Anda di halaman 1dari 2

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS

(Zea mays var. saccharata Sturt) TERHADAP LIMBAH PADAT


PABRIK KELAPA SAWIT DAN NPK

RUMUSAN MASALAH

1. Berapakah dosis limbah padat pabrik kelapa sawit (LPPKS) yang


tepat untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung
manis?
2. Berapakah dosis pupuk NPK yang tepat untuk meningkatkan
pertumbuhan dan produksi jagung manis?
3. Berapakah dosis yang tepat dari kombinasi LPPKS dan pupuk
NPK untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung
manis?

HIPOTESIS
1. Pemberian LPPKS dengan dosis tertentu dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi jagung manis.
2. Pemberian pupuk NPK dengan dosis tertentu dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi jagung manis.
3. Pemberian kombinasi dari LPPKS dan pupuk NPK dengan dosis
tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung
manis.

TEMPAT DAN WAKTU

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas


Pertanian Universitas Riau, Kampus Bina Widya km 12,5 Kelurahan
Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Ketinggian tempat 10 m
dpl dan jenis tanah Inceptisol. Penelitian ini telah dilaksanakan selama
tiga bulan dari bulan September sampai bulan November 2016.
METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen menggunakan


rancangan acak kelompok (RAK) faktorial (2 faktor) dan 3 ulangan
(Lampiran 1). Faktor pertama limbah padat pabrik kelapa sawit dan
faktor kedua pupuk NPK.
Faktor I : Dosis limbah padat pabrik kelapa sawit (Sludge) terdiri
dari 4 taraf yaitu: L0: 0 kg/ha; L1: Limbah padat pabrik kelapa sawit
dengan dosis 10 ton/ha; L2: Limbah padat pabrik kelapa sawit dengan
dosis 20 ton/ha; L3: Limbah padat pabrik kelapa sawit dengan dosis 30
ton/ha. Faktor II: Dosis pupuk NPK 16: 16: 16 yang terdiri dari 2 taraf
yaitu: P1: 150 kg/ha NPK; P2: 300 kg/ha NPK

PEUBAH AMATAN
1. Tinggi Tanaman (cm)
2. Jumlah Daun (helai)
3. Diameter Batang (cm)
4. Diameter Tongkol Berkelobot (cm)
5. Diameter Tongkol Tidak Berkelobot (cm)
6. Panjang Tongkol Berkelobot (cm)
7. Panjang Tongkol Tidak Berkelobot
8. Bobot Tongkol Berkelobot (g)
9. Bobot Tongkol Tidak Berkelobot (g)
10. Produksi per m2 (kg)
11. Jumlah Baris Biji
12. Jumlah Biji per Baris
13. Kadar Gula pada Biji (brix)

Anda mungkin juga menyukai