Kita tentu pernah mendengar kalimat pasien sedang dalam keadaan coma, yang sering
disampaikan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untuk menjelaskan seseorang yang sedang
tidak sadarkan diri, tapi tentu saja tidak banyak yang tahu apa yang dimaskud dengan istilah
koma itu sebenarnya.
Kita tentu pernah mendengar kalimat pasien sedang dalam keadaan coma, yang sering
disampaikan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit untuk menjelaskan seseorang yang sedang
tidak sadarkan diri, tapi tentu saja tidak banyak yang tahu apa yang dimaskud dengan istilah
koma itu sebenarnya.
Koma merupakan tingkat kesadaran yang paling rendah yaitu ketika seseorang tidak
memberikan respon terhadap rangsangan dari lingkungan sementara sistem kardiorespirasi
masih tetap menjalankan fungsinya. Nah pada artikel ini kita akan membahas secara rinci
mengenai tingkat kesadaran beserta penilaian tingkat kesadaran dengan menggunakan
Glasgow Coma Scale (GCS).
Seperti telah disinggung sebelumnya, bahwa tingkat kesadaran merupakan ukuran dari
kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan yang berasal dari lingkungan, dengan
demikian maka tentu kondisi tingkat kesadaran seseorang tidak selalu berada dalam kondisi
normal.
Pada keadaan tertentu, seperti keracunan, kekurangan oksigen baik karena berada di tempat
sempit, tertutup atau karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan adanya tekanan yang
berlebihan di dalam rongga tulang kepala dapat menyebabkan seseorang dapat mengalami
penurunan tingkat kesadaran.
Oleh karena itu maka tingkat kesadaran ini dibedakan menjadi beberapa tingkat yaitu :
1. Composmentis, yaitu kondisi seseorang yang sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya
maupun terhadap lingkungannya dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan pemeriksa
dengan baik.
2. Apatis, yaitu kondisi seseorang yang tampak segan dan acuh tak acuh terhadap
lingkungannya.
3. Delirium, yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun
yang terganggu dan tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi serta meronta-ronta.
4. Somnolen yaitu kondisi seseorang yang mengantuk namun masih dapat sadar bila
dirangsang, tetapi bila rangsang berhenti akan tertidur kembali.
5. Sopor, yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih dapat
dibangunkan dengan rangsang yang kuat, misalnya rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun
sempurna dan tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik.
6. Semi-coma yaitu penurunan kesadaran yang tidak memberikan respons terhadap pertanyaan,
tidak dapat dibangunkan sama sekali, respons terhadap rangsang nyeri hanya sedikit, tetapi
refleks kornea dan pupil masih baik.
7. coma, yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, memberikan respons terhadap
pertanyaan, tidak ada gerakan, dan tidak ada respons terhadap rangsang nyeri.
Untuk mengukur tingkat kesadaran tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan
menggunakan GCS (Glasgow Coma Scale)
Teori GCS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Teasdale dengan Jennett yang
bertujuan untuk mengukur dan merekam tingkat keadaan seseorang. GCS adalah skala yang
digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien yang dilakukan dengan menilai respon
pasien terhadap rangsang yang diberikan oleh pemeriksa.
Pada pemeriksaan GCS, respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi
membuka mata (Eye), pembicaraan (Verbal) dan gerakan (Motorik). Hasil pemeriksaan
tersebut dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang angka 1 sampai 6 tergantung
respon yang diberikan.
Ketiga jenis respon tersebut kemudian dinilai dan dicatat pada grafik yang sesuai dan skor
keseluruhan dibuat dengan menjumlahkan nilai ketiganya. Namun pada praktiknya terdapat
perbedaan antara hasil pemeriksaan GCS pada orang dewasa dan pemeriksaan GCS pada bayi
karena terdapat perbedaan respon antara orang dewasa dan bayi pada saat mereka menerima
rangsangan.
Nilai Tingkat Kesadaran GCS orang Dewasa
Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E-V-M dan
selanjutnya nilai GCS tersebut dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi atau GCS normal
adalah 15 yaitu E4V5M6 , sedangkan yang terendah adalah 3 yaitu E1V1M1. Berikut beberapa
penilaian GCS dan interpretasinya terhadap tingkat kesadaran :
Beberapa kondisi yang membuat seseorang menurun tingkat kesadarannya, seperti stroke,
stroke ringan, cedera kepala, pendarahan otak, dan lain-lain.
Seorang tenaga kesehatan harus dapat mengukur nilai GCS dengan benar, tepat dan cepat
karena penilaian ini dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dan keperawatan untuk
melakukan penilaian awal dan berkelanjutan, membandingkan efektifitas perawatan yang
diberikan, serta menentukan prognosis pasien.