Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT ISOLASI PASIEN WITH EMERGENCY

YASMIN
BANYUWANGI DISEASE
NO DOKUMEN NO REVISI : HALAMAN :1/3

STANDART TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Radhi Bakarman, Sp.B, FICS
PENGERTIAN Penatalaksanaan pasien dengan penyakit yang membutuhkan
penanganan segera dengan kondisi ruangan khusus yang tertutup dari
rangsangan lingkungan untuk mempercepaat proses penyembuhan
pasien di UGD dan ruangan rawat inap.
TUJUAN Umum : Meningkatkan mutu rumah sakit.
Khusus : - Meningkatkan pelayanan keperawatan.
- Meningkatkan keamanan pasien selama proses rawat inap
- Meningkatkan keselamatan pasien dan petugas.

KEBIJAKAN 1. Pengawasan dan pengendalian program mutu Rumah Sakit dilakukan


oleh tim Pengendalian Mutu yang ditetapkan oleh Direktur.
(SK 106/RSY/ADM/VIII/2011) poin VIII A no. 2
2. Seluruh karyawan yang terlibat dalam Pelayanan Medis harus
memahami SPO dengan sebaik baiknya, serta dapat melaksanakannya
secara Professional.
(SK 0106/RSY/ADM/VIII2010 ) Poin VIII B No. 3
PROSEDUR a. Persiapan alat:
1. Handscoen
2. Skort tindakan
3. Masker
4. Google dan head cap (bila diperlukan)
5. Brankart dengan pelindung di sisi kanan kiri
6. Bed dengan pelindung di sisi kanan kiri
7. Nasal canula
8. Masker oksigen
9. Oksigen transport & central
10. Bag valve mask bag
11. EKG Monitor
12. Ventilator
13. Intubasi set
14. Obat-obat emergency.

b. Pelaksananaan
Di UGD
1. Pasien dengan kasus emergency disease (ex: IMA, Tetanus,
Kejang, penyakit-penyakit menular dengan komplikasi
kompleks, dll) datang ke UGD.
2. Petugas memakai alat perlindungan diri.
3. Petugas menerima pasien dan mengkategorikan pasien sesuai
triage dengan triage merah.

RUMAH SAKIT ISOLASI PASIEN WITH EMERGENCY


YASMIN
DISEASE
BANYUWANGI NO DOKUMEN NO REVISI : HALAMAN :2/3

STANDART TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA


PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Radhi Bakarman, Sp.B, FICS
PROSEDUR 4. Atur lingkungan dan tindakan medis seminimal mungkin
memberikan rangsangan kepada pasien diluar dari tindakan
yang diperlukan.
5. Pasang pengaman brankart di kedua sisi brankart untuk
menghindari resiko pasien jatuh, bila diperlukan lakukan
imobilisasi pada pasien dg mengikat pasien pada brankart.
6. Bila diperlukan dokter akan melakukan tindakan medis
emergency, dampingi dokter saat melakukan tindakan.
7. Petugas melakukan tindakan sesuai kondisi pasien dan advice
dokter.
8. Berikan terapi sesuai advice dokter (ex: oksigen, terapi obat
parenteral, dll)
9. Setelah kondisi pasien stabil pindahkan pasien ke ruangan.

Di Rawat Inap
1. Sebelum pasien masuk keruangan, atur kondisi ruangan sesuai
kebutuhan pasien.
2. Lakukan prosedur sterilisasi ruangan sesuai prosedur sebelum
pasien masuk kedalam ruangan,
3. Siapkan dan pastikan bed untuk pasien berpengaman di sisi-
sisi bed untuk menghindari resiko pasien jatuh.
4. Jauhkan benda-benda yang dapat meningkatkan resiko cidera
atau memperburuk kondisi pasien.
5. Siapkan alat-alat bantu medis sesuai kebutuhan(ex: ECG
Monitor, Ventilator, dll), kemudian dekatkan ke pasien.
6. Pastikan sebelum melakukan tindakan petugas menggunakan
alat perlindungan diri.
7. Pasang alat bantu medis sesuai kebutuhan dan advice dokter.
8. Bila diperlukan dokter akan melakukan tindakan medis
emergency, dampingi dokter saat melakukan tindakan.
9. Lakukan Maintenance pasien sesuai dengan terapi yang telah
diberikan dokter dan lakukan kontrol secara intensif dan
terstruktur selama pasien dirawat.
10. Lakukan observasi TTV pasien kemudian catat dalam lembar
observasi sesuai prosedur.
11. Pastikan selama proses rawat inap berlangsung kondisi
ruangan tetap terjaga dan kondusif untuk perkembangan
kesehatan pasien.
12. Berikan KIE kepada keluarga pasien selama pasien dirawat
untuk menjaga pasien dan melaporkaan perkembangaan
pasien serta jika tiba-tiba kondisi pasien memburuk kepada
petugas.
13. Lakukan perawatan sampai kondisi pasien stabil

ISOLASI PASIEN WITH EMERGENCY


DISEASE
TO BE CONTINUED..

Anda mungkin juga menyukai