Anda di halaman 1dari 5

SCIENTIA VOL. 4 NO.

1, FEBRUARI 2014

UJI PENETRASI EKSTRAK RIMPANG RUMPUT TEKI


(Cyperus rotundus L.) DALAM SEDIAAN MASKER PEEL OFF

Farida Rahim1, Friardi2, Tessa Tiara Putri NV1


1
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia Perintis Padang
2
Fak. Farmasi Univ. Andalas

ABSTRACT

Study on penetration of peel off mask containing extract of teki grass root tuber (Cyperus rotundus
L.) in concentration 5% had been done. The parameters evaluated on peel off mask included the
organoleptic, visual homogeneity, pH, ability to spread, irritation, dry time, stability, elasticity, and its
chromatogram using thin layer chromatography (TLC) test. Result of evaluations showed that mask
containing extract of teki grass root tuber was qualified as a peel off mask. Further penetration test of peel
off mask was done using a simple diffusion method. The penetration test results were analyzed by gas
chromatography mass and indicated the presence of sesquiterpene hydrocarbons in the essential oils
components which were consist of (-)-alpha gurjunene, beta-selinene, (+)-spathulenol, (-)-caryophyllene
oxide and aristolone.

Keywords : Cyperus rotundus L, peel off mask, penetration test, diffusion

PENDAHULUAN masker peel off dengan mengambil formula


terbaik dari penelitian sebelumnya yaitu 5 % dan
Tumbuhan rumput teki merupakan salah menguji penetrasi secara in vitro menggunakan
satu tanaman obat tradisional yang digunakan modifikasi dari alat difusi sederhana dan
masyarakat dari sekian banyak tanaman obat membran selulosa Whatman sebagai membran
yang ada di Indonesia. Seluruh bagian dari penetrasi dan dianalisa minyak atsirinya
rumput teki (Cyperus rotundus L.) pada menggunakan alat GC-MS. Penetrasi zat aktif
dasarnya dapat dijadikan obat, baik daun, akar, dari sediaan sangat bergantung pada sifat
maupun umbi. Rumput teki (Cyperus rotundus fisikokimia zat aktif, konsentrasi, pembawa dan
L.) merupakan gulma pertanian yang biasa kondisi kulit, dimana penetrasi zat aktif akan
dijumpai pada lahan terbuka. Secara tradisional, lebih cepat pada kulit yang rusak (luka/robek)
masyarakat di berbagai daerah di banyak negara dibandingkan dengan kulit normal/sehat
telah lama dan banyak memanfaatkan umbi ( (Lachman et al, 1994).
rimpang) dari tanamaan ini sebagai obat,
terutama kandungan minyak atsirinya yang telah
diteliti sebelumnya yang mempunyai khasiat METODE PENELITIAN
yang banyak untuk kesehatan. Dari hasil
penelitian diperoleh bahwa umbi (rimpang) Alat dan Bahan
rumput teki ini mengandung alkaloid, glikosida Alat dan bahan yang digunakan adalah
jantung, flavonoid dan minyak menguap botol kaca, corong, kertas saring, destilasi
sebanyak 0,3-1% yang isinya bervariasi, vakum, rotary evaporator, timbangan analitik,
tergantung daerah asal tumbuhnya. pisau, gelas ukur, labu ukur, beaker glass,
Pada penelitian sebelumnya, ekstrak tabung reaksi, erlenmeyer, cawan penguap, kaca
etanol rimpang rumput teki telah diformulasi arloji, kaca objek, kaca ukuran 5 x 50 mm,
dalam bentuk masker peel off (Rahim, 2013). spatel, sudip, kertas perkamen, pipet tetes, plat
Pada penelitian ini dicoba memformulasikan tetes, tabung reaksi, batang pengaduk, lumpang
ekstrak rimpang rumput teki dalam bentuk dan alu, serbet kain, pot salep, krus pijar, GC-

ISSN : 2087-5045 29
SCIENTIA VOL. 4 NO. 1, FEBRUARI 2014

MS, Rimpang rumput teki (Cyperus rotundus diaduk sampai warnanya bening dan homogen.
L), etanol 95%, PVA 72000 (polivinil alcohol), PVP K30 diaduk dalam lumpang dengan
propilenglikol, PVP K 30 (Polivinil pirolidon), penambahan sedikit air suling. Kedua masa
metil paraben, propil paraben, air suling, dapar tersebut dicampurkan dan ditambah
asetat pH 4, dapar fosfat pH 7, kloroform, propilenglikol, diaduk sampai homogen. Metil
serbuk Mg dan HCl, norit, H2SO4 (pekat), paraben dan propil paraben yang sebelumnya
H2SO4 2 N, asam asetat anhidrat, kloroform telah dilarutkan dengan etanol ditambahkan lalu
amoniak 0,05 N, pereaksi mayer, membran diaduk sampai terbentuk masa yang homogen.
selulosa Whatman, cairan spangler modifikasi
(minyak kelapa 15 %, vaselin putih 15%, asam Pembuatan Masker Peel Off Ekstrak
stearat 5 %, paraffin cair 10 %, minyak zaitun Rimpang Rumput Teki.
20 %), larutan NaCl fisiologis (0,9%) , air bebas Timbang 5 % ekstrak etanol rimpang
CO2. rumput teki, lalu ditambahkan basis masker
sedikit demi sedikit, gerus sampai homogen.
Pengolahan Sampel
Rimpang rumput teki dibersihkan dan Evaluasi Basis dan Masker Peel Off Ekstrak
ditumbuk halus (sebanyak 500 gram, diambil di Rimpang Rumput Teki.
Kecamatan Koto Tangah, Padang Tahun 2013), Evaluasi basis dan masker meliputi
dimasukkan ke dalam botol gelap maserasi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH,
dengan etanol 95% selama 3x24 jam, dengan iritasi kulit, stabilitas terhadap suhu dan uji
masing-masing maserasi menggunakan 1 liter elastisitas. Evaluasi dilakukan terhadap F0 (basis
etanol 95%. Hasil maserasi disaring dan semua masker), F1 (masker ekstrak rimpang rumput
filtrat digabung kemudian pelarut diuapkan teki) dan P (masker pembanding yang beredar
dengan rotary evaporator sehingga diperoleh dipasar yaitu masker peel off Madu)
ekstrak etanol.
Uji Penetrasi Masker Peel Off Ekstrak
Pemeriksaan Ekstrak Rimpang Rumput Teki Rimpang Rumput Teki.
Pemeriksaan ekstrak yang dilakukan
meliputi : Uji fitokimia, organoleptis, kelarutan, Pembuatan Membran Buatan.
kadar abu, susut pengeringan dan pH. Membran yang digunakan adalah kertas
Whatman no.42 yang dibaca dengan cairan
Pembuatan Basis dan Sediaan Masker Peel Spangler yang telah dimodifikasi.Komposisi
Off Rimpang Rumput Teki cairan Spangler: minyak kelapa 15%, vaselin
putih 15%, asam stearat 5%,, parafin cair 10%,
Tabel 1. Formula Basis Masker Peel Off dan minyak zaitun 20%. Cara pembuatan
Formula membran : Semua bahan untuk cairan Spangler
Komposisi dicampurkan dan dilumerkan diatas penangas air
(%)
sampai suhu 80C, dan diaduk sampai homogen.
Polivinil alcohol 72000 10
Kedalamnya dimasukkan kertas Whatman no.1
Propilenglikol 10 dibiarkan selama 15 menit. Kertas diangkat dan
PVP (Poli Vinil Pirolidon) 5 dikeringkan dengan cara meletakkan membran
K30 diatas kertas saring dengan tujuan untuk
Propil Paraben 0,05 mempercepat pengeringan.
Metil Paraben 0,1
Etanol 12,5 Uji Penetrasi
Aq Rosae 1 Sediaan sebanyak 2 gram ditimbang dan
Air Suling ad 100 diratakan diatas membran selulosa Whatman
No.42 yang sebelumnya telah dibasahi dengan
cairan spangler modifikasi. Membran diikatkan
Pembuatan Basis
pada ujung pot salep dengan menggunakan
Semua bahan ditimbang, Polivinil alcohol
benang wool yang telah dibasahi dengan larutan
72000 ditambah dengan air suling sebanyak
medium. Diikat dengan kuat dan hati-hati untuk
enam kalinya lalu dipanaskan dalam gelas piala,

ISSN : 2087-5045 30
SCIENTIA VOL. 4 NO. 1, FEBRUARI 2014

mencegah timbulnya kerutan pada permukaan HASIL DAN PEMBAHASAN


dan terbentuknya gelembung udara saat
dicelupkan ke dalam beaker glass yang berisi Penelitian ini bertujuan untuk menguji
larutan NaCl fisiologis 0,9%. Sel difusi penetrasi ekstrak etanol dari rimpang rumput
kemudian diletakkan ke dalam beaker glass teki dalam sediaan masker peel off. Pada
yang berisi 100 ml larutan NaCl fisiologis 0,9% penelitian sebelumnya sudah diformulasi
dengan permukaan pot salep menghadap ke sediaan masker peel off dari ekstrak etanol
bawah. Jika sel difusi telah siap pada posisinya rimpang rumput teki dengan konsentrasi formula
(posisi sel difusi bersentuhan dengan permukaan terbaik yaitu 5 %. Pada evaluasi masker peel off
larutan NaCl fisiologis 0,9 %), magnetik stirrer ekstrak etanol rimpang rumput teki memberikan
dan termometer dimasukkan juga ke dalam hasil yang baik dan memenuhi syarat sebagai
beaker glass tersebut. Beaker glass diletakkan di sediaan masker wajah (Rahim, 2013).
atas hot plate dan dihidupkan dengan kecepatan Pada pemeriksaan ekstrak etanol rimpang
100 rpm atau skala 6 pada alat dan suhu diatur rumput teki yang meliputi uji fitokimia
37+1C. Pada waktu 20, 30, dan 60 menit, memberikan hasil ekstrak etanol rimpang
diambil 5 ml larutan yang ada dalam beaker rumput teki positif mengandung flavonoid,
glass dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. alkaloid, terpenoid, steroid, dan saponin;
Setiap pengambilan 5 ml cairan penerima pemeriksaan organoleptis dengan hasil ekstrak
diganti dengan 5 ml NaCl fisiologis 0,9 %. kental etanol rimpang rumput teki memiliki
bentuk kental, warna coklat tua, dan bau khas
Analisa dengan GC-MS aromatis; kelarutan memberikan hasil ekstrak
Campur 5 ml cairan penerima dari hasil etanol rimpang rumput teki praktis tidak larut
uji penetrasi dengan heksan terukur sebanyak dalam air dan larut dalam etanol; kadar abu
5mL. Masukkan ke dalam vial, kocok beberapa memberikan hasil 0,85 %; susut pengeringan
kali, lalu biarkan hingga semalam. Ambil 2 ml memberikan hasil 9,94 %, dan pengukuran pH
lapisan heksan dan anlisa komponen kimianya dengan hasil pH ekstrak etanol rimpang rumput
dengan GC-MS. teki yaitu 5,33.
Hasil evaluasi basis dan sediaan masker
peel off ekstrak etanol rimpang rumput teki yang
dilakukan selama 8 minggu menunjukkan bahwa
sediaan memenuhi syarat sebagai sediaan
masker, hasilnya dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :

Tabel 2. Hasil Rekapitulasi Evaluasi Masker Peel Off Ekstrak dan Fraksi Rimpang Rumput Teki
Pengamatan
No Evaluasi
F0 F1 P
1 Pemerian Bentuk Setengah Padat
Warna Tdk Berwarna Coklat Tdk Berwarna
Bau Khas Mawar Tdk Berbau
2 Homogenitas Homogen
3 pH 5,48 0,18 5,18 0,06 5,28 0,07
4 Daya Beban 1g 7,06 5,30 4,52
Menyebar Beban 2g 9,07 8,03 6,15
(cm2) Beban 5g 11,93 10,17 9,07
5 Uji waktu mengering 002112 002907 002218
6 Uji iritasi Tidak Mengiritasi
7 Kestabilan Suhu kamar Tidak Memisah
Suhu 0-4oC Tidak Memisah
8 Elastisitas 135,2 % 124,6 % 108 %

ISSN : 2087-5045 31
SCIENTIA VOL. 4 NO. 1, FEBRUARI 2014

Uji penetrasi dilakukan dengan sebelumnya yaitu isolasi dan identifikasi


menggunakan alat difusi sederhana dan komponen minyak atsiri rimpang rumput teki
membran selulosa Whatman No.42 sebagai dengan GC-MS terdapat 41 senyawa yang
membran penetrasi yang sudah dicelupkan terdeteksi. Pada penelitian tersebut hanya lima
dalam cairan spangler modifikasi. Untuk senyawa saja yang dianalisis, karena
menguji difusi pada membran kulit dapat intensitasnya yang relatif lebih tinggi dan
digunakan suatu membran buatan yang pemisahannya yang lebih baik dibandingkan
menyerupai sifat kulit seperti selulosa asetat, senyawa-senyawa lainnya. Senyawa-senyawa
karet silikon, isopropil miristat atau membran tersebut yaitu (-)-alpha gurjunene, beta selinene,
cangkang telur. Dalam penelitian ini digunakan (+)-spathulenol, (+)-caryophyllene, dan
membran yang dibacam dengan cairan Spangler aristolone (Astuti,2006). Pada penelitian ini,
yang terdiri dari minyak kelapa 15%, vaselin titik puncak yang diambil berada pada retensi
putih 15%, asam stearat 5%, parafin cair 10%, waktu 9 sampai 14 menit. Hal ini berdasarkan
dan minyak zaitun 20%. Komponen dalam pada literatur, pada retensi waktu tersebut titik
cairan Spangler ini menyerupai kondisi kulit puncak yang timbul merupakan komponen
manusia. Meskipun memiliki sifat menyerupai senyawa minyak atsiri yang sama dengan
kulit tetapi bahanbahan tersebut tidak memiliki literature, sedangkan pada retensi 15 sampai 34
sifat sekompleks kulit sebenarnya. menit diduga merupakan senyawa-senyawa
Cairan penerima dari uji penetrasi pembawa dari membran difusi yang digunakan.
dianalisa dengan GC-MS. Pada penelitian

Tabel 4. Komponen Minyak Atsiri dari Masker Rimpang Rumput Teki dalam
Cairan Penerima yang Diukur dengan GC-MS
Cairan
Lama Difusi Komponen kimia (% area)
Penerima
-gurjunene (5,21%), spathulenol (0,15%),
I 20 menit
caryophyllene oksida (26,75%)
-gurjunene (2,13%), spathulenol (0,22%),
II 30 menit caryophyllene oksida (0,77%),
aristolenepoxide (0,30%)
- -selinene (1,02%),
III 60 menit spathulenol (0,21%), caryophyllene oksida
(0,79%), aristolenepoxide (0,56%)

Berdasarkan hasil kromatogram, semua Senyawa golongan seskuiterpen dari


cairan penerima yang dianalisis terdeteksi penelusuran literatur ternyata memiliki
adanya senyawa alpha gurjunene. Dilihat dari % kemampuan efek farmakologi yaitu sebagai obat
area senyawa alpha gurjunene, pada F1 dengan analgetik (JH, Jin., et al, 2011). Hasil analisa
waktu 20 menit sudah mampu berpenetrasi yang telah dilakukan dengan instrument GC-MS
dengan % area 5,21, pada waktu 30 menit adalah senyawa golongan seskuiterpen, yaitu
dengan % area 2,13 dan pada waktu 60 menit alpha gurjunene, beta-selinene, (+)-spathulenol,
dengan % area 2,09. Dari hasil data yang (-)-caryophyllene oxide dan aristolone. Kelima
didapat, semakin lama waktu penetrasi pada F1 senyawa tersebut dimungkinkan dapat
maka semakin kecil % area yang terdeteksi, ini digunakan sebagai obat analgetik.
menunjukkan semakin lama waktu penetrasi
semakin menurun secara linear % area senyawa
minyak atsiri yang berpenetrasi ke dalam kulit. KESIMPULAN
% area senyawa alpha gurjunene berpenetrasi
paling besar pada waktu 20 menit dan semakin Berdasarkan penelitian yang telah
lama waktu penetrasi yaitu 30 dan 60 menit dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa uji
maka semakin menurun secara linear % area penetrasi formula masker peel off ekstrak etanol
senyawa alpha gurjune. rimpang rumput teki (Cyperus rotundus L.) yang

ISSN : 2087-5045 32
SCIENTIA VOL. 4 NO. 1, FEBRUARI 2014

dianalisa dengan kromatografi gas spektrometer


massa mampu berpenetrasi ke dalam membran
buatan yang ditunjukkan dengan adanya
senyawa komponen minyak atsiri. Dari hasil
-gurjunene
berpenetrasi paling besar pada waktu 20 menit
dan semakin lama waktu penetrasi yaitu 30 dan
60 menit maka semakin menurun secara linear
-gurjunene.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, M.S., 2006, Isolasi dan Identifikasi


Komponen Minyak Atsiri Umbi Teki
(Cyperus rotundus L.), Skripsi S1,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
JH, Jin., Duu, Lee., YS, Kim., HP, Kim, 2011,
Antialergic Activity of Sesquiterpenes
from The Rhizomes of Cyperus rotundus,
www.snupharm.ac.kr, Diakses Tanggal 20
Februari 2013.
Lachman. L., H.A Liberman and J.L Kaning.,
1994, Teori dan Praktek Farmasi Industri
II, Ed. 3, alih bahasa oleh S. Suyami,
Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Rahim, F., W. Ningsih dan R. Silvani, 2013,
Formulasi Masker Peel Off Ekstrak
Etanol Rimpang Rumput Teki (Cyperus
rotundus L.), Jurnal Scientia, Vol 3 No 2,
hal 68-72.

ISSN : 2087-5045 33

Anda mungkin juga menyukai