STEP 7
1. Jelaskan anatomi, histologi dan fisiologi dari organ sistem reproduksi wanita
Organa genitalia feminina Interna:
i. Sepasang ovarium
ii. Sepasang tuba uterina
iii. Uterus
iv. Vagina
Organa genitalia feminina Eksterna:
v. Pudendum femininum=vulva:
1. Mons pubis
2. Labium majus pudendi
3. Labium minus pudendi
4. Vestibulum vaginae
5. Bulbus vestibuli
6. Ostium vagina
7. Gl. Vestibularis Mayor
8. Gl. Vestibularis Minor
vi. Clitoris
vii. Urethra feminine
Uterus :
2. Bagaimana siklus menstruasi dan Hormone apa saja yg berperan dalam siklus haid
3. Mengapa wanita tersebut mengeluh pusing berkunang-kunang, mual, muntah dipagi hari dan
sering BAK ?
4. Bagaimana fisiologi kehamilan pada wanita ? pada cardio, urinaria, git, respi,
Hema :
c. Dysfungsi Hypofise
d. Dysfungsi Ovarium
Ovarium polykistik
Tumor
Radiasi
f. Penyakit Lain :
Kelainan gizi
Obesitas
Sindrom asherman
Endometritis tuberculosis
Histerektomi
Aplasia vagina
h. Gangguan Pancreas
Diabetes Melitus
belum terlihat pertumbuhan seksual sekunder dan belum mendapat haid pada wanita yang telah
berumur 14 - 16 th ataupun sudah terlihat pertumbuhan seksual sekunder tetapi belum mendapatkan
haid.
Kelainan anatomic
b. Sekunder
Wanita dengan usia produktif, pernah mengalami haid, tetapi tiba-tiba haidnya terhenti untuk
sedikitnya 3 bulan berturut-turut
Penyebab :
Kehamilan
Kecemasan akan kehamilan
Penurunan berat badan yang drastis
Olah raga yang berlebihan
Lemak tubuh kurang dari 15-17%extreme
Mengkonsumsi hormon tambahan
Obesitas
Stres emosional
Menopause
Kelainan endokrin (misalnya sindroma Cushing yang menghasilkan sejumlah besar hormon kortisol
oleh kelenjar adrenal)
Obat-obatan (misalnya busulfan, klorambusil, siklofosfamid, pil KB, fenotiazid)
Prosedur dilatasi dan kuretase
Kelainan pada rahim, seperti mola hidatidosa (tumor plasenta) dan sindrom Asherman
(pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan).
Karena pada waktu konsepsi, terbenuk hormon HCG yang fungsinya mempertahankan
korpus luteum selama 9 -10 minggu untuk menghasilkan hormon progesterone yang
fungsinya memperkuat dinding uterus saat implantasi zigot sehingga tidak terjadi
deskuamasi endometrium dan menstruasipun tidak terjadi.
Ilmu Kandungan, FKUI
DC DUTTAs Obstetrics