PERUBAHAN-PERUBAHAN
YANG PERLU DIFAHAMI
OLEH SEMUA DOKTER
PERUBAHAN MASYARAKAT
1. Semakin materialistis dan hedonistis.
2. Semakin memahami haknya, namun tidak diimbangi oleh
peningkatan pemahaman mereka tentang logika medik
dan logika hukum.
3. Semakin litigious (gemar menuntut dokter dan RS).
4. Semakin melihat dokter bukan sebagai partnership dalam
mengatasi masalah kesehatannya.
5. Semakin menerima konsep HAM sebagai acuan bagi pe-
nentuan kebijakan sosial dan hukum.
6. Semakin tinggi penghargaannya terhadap prinsip-prinsip
konsumerisme.
PERUBAHAN PASIEN
1. More educated.
2. Easy access to information through internet.
3. Lifestyle change.
4. Looking for value.
5. Demands and expectations different.
PERUBAHAN DUNIA KEDOKTERAN
1. Ditandai oleh kemajuan ilmu dan teknologi sehingga
memunculkan medical paradoxes dan technical compulsion (“if
we can do it, let do it”).
2.Terjadi pergeseran nilai di dalam dunia kedokteran &
munculnya “the slippery slope argument” guna dijadikan alasan
pembenar bagi tindakan medis yang ethically questionable.
3. Sifat paternalistik dalam hubungan terapetis mulai mengalami
degradasi.
4. Intervensi konsep-konsep hukum kedalam dunia kedokteran.
5. Intervensi konsep HAM semakin kuat.
6.Prinsip konsumerisme mulai mengganggu otonomi profesi.
(Primary Doctor)
(Primary Doctor)
(Primary Doctor)
NORMA
DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN
ATURAN
PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN
DISIPLIN
ATURAN
ATURAN
HUKUM
PENERAPAN
KEDOKTERAN
ETIKA
ETIKA HUKUM
KEDOKTERAN
(KODEKI)
KODE ETIK KEDOKTERAN
INDONESIA (KODEKI)
Ps 10 : Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan
mempergunakan segala ilmu dan ketrampilannya
untuk kepentingan pasien. Dalam hal ia tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia
wajib merujuk pasien kepada dokter yang
mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut.
Penjelasan rujukan pasien:
Kemajuan ilmu pengetahuan dibidang kedokteran
sangat pesat.
Terutama penemuan baru dibidang diagnostik dan
terapi.
Seorang dokter tidak mungkin bisa mengikuti /
menguasai semuanya.
Ada hirarki dokter umumspesialissubspesialis.
“A general practitioner is someone,who knows
something about everything, a specialist is someone
who knows everything about something”.
Penjelasan konsultasi :
Sebaiknya datang dari dokter yg pertama kali
menangani pasien. Oleh keinsyafan akan batas
kemampuan atau pasien/keluarga pasien
menginginkan konsultasi. Adalah hak pasien untuk
memilih konsulen yg disukai.
Pemeriksaan oleh konsulen sebaiknya dihadiri oleh
dokter pertama. Hasil pemeriksaan dimusyawarahkan
di tempat tersendiri, konsulen melanggar etik bila
menyalahkan dokter pertama.
Seorang pasien yg dikirim ke spesialis, harus disertai
surat dlm sampul tertutup berisi ket ttg pasien.
Penjelasan konsultasi...
Dokter spesialis konsulen mengirimkan kembali
pasien disertai pendapatnya secara tertulis dalam
sampul tertutup, kecuali jika telah disepakati konsulen
akan meneruskan pengobatan sampai sembuh.
Konsulen tdk boleh secara langsung atau tdk lansung
memberitahukan ttg kesalahan dokter pertama.
Jasa konsultasi diatur sendiri oleh konsulen.
UUPK No. 29 Th. 2004
Hak dan kewajiban dokter :
Psl 50 : Hak dokter
a. memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan
standar prosedur operasional
b. memperoleh informasi yg lengkap dan jujur dari
pasien/keluarganya
c. menerima imbalan jasa
Psl 51 : Kewajiban dokter
a. memberikan pelayanan medis sesuai dg standar
profesi dan standar prosedur operasional serta
kebutuhan medis pasien
b. merujuk pasien ke dokter lain yg mempunyai
keahlian atau kemampuan yg lebih baik, apabila
tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau
pengobatan
c. Merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya
tentang pasien bahkan juga setelah pasien itu
meninggal dunia
d. melakukan pertolongan darurat atas dasar
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin bila ada orang
lain yang bertugas dan mampu melakukannya
e. menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti
perkembangan ilmu kedokteran.
Penjelasan standar profesi
Standar profesi adalah batasan kemampuan minimal
(knowledge, skill and profesional attitude) yang harus
dikuasai oleh dokter untuk dapat melakukan kegiatan
profesionalnya pada masyarakat secara mandiri yg
dibuat oleh organisasi profesi.
SPO (Standar Prosedur Operasional) adalah suatu
perangkat insruksi/langkah2 yg dibakukan untuk
menyelesaikan suatu kerja rutin tertentu, akan
memberikan langkah yg benar dan terbaik
berdasarkan konsensus bersama berdasarkan standar
profesi.
Psl 52 : Hak pasien