Anda di halaman 1dari 5

Apakah HIV itu ?

HIV yang merupakan singkatan dari HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS adalah


Virus Penyebab AIDS. Virus ini menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh sehingga kita
tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit yang menyerang tubuh kita.
Apakah AIDS itu ?
AIDS yang merupakan kependekan dari ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY
SYNDROME adalah sindroma menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV.
Agar dapat terhindar dari HIV/ AIDS, anda harus tahu bagaimana cara penularan dan
pencegahannya.

CARA PENULARAN
Cara penularan HIV yang paling penting pada anak adalah dari ibu kandungnya yang
sudah mengidap HIV baik saat sebelum dan sesudah kehamilan. Penularan lain yang juga
penting adalah dari transfusi produk darah yang tercemar HIV, kontak seksual dini pada
perlakuan salah seksual atau perkosaan anak oleh penderita HIV, prostitusi anak, dan sebab-
sebab lain yang buktinya sangat sedikit.
Ibu hamil dengan HIV (+) Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan virus tersebut
ke bayi yang dikandungnya. Cara transmisi ini dinamakan juga transmisi secara vertikal.
Transmisi dapat terjadi melalui plasenta (intrauterin) intrapartum, yaitu pada waktu bayi terpapar
dengan darah ibu atau sekret genitalia yang mengandung HIVselama proses kelahiran, dan post
partum melalui ASI. HIV dapat diisolasi dari ASI pada ibu yang mengandung HIV di dalam
tubuhnya baik dari cairan ASI maupun sel-sel yang berada dalam cairan ASI (limfosit, epitel
duktus laktiferus). Risiko untuk tertular HIV melalui ASI adalah 11-29%. Bayi yang lahir dari
ibu HIV (+) dan mendapat ASI tidak semuanya tertular HIV, dan hingga kini belum didapatkan
jawaban pasti; tetapi diduga IgA yang terlarut berperan dalam proses pengurangan antigen.
WHO menganjurkan untuk negara dengan angka kematian bayi tinggi dan akses terhadap
pengganti air susu ibu rendah, pemberian ASI eksklusif sebagai pilihan cara nutrisi bagi bayi
yang lahir dari ibu HIV (+). Transmisi melalui perawatan ibu ke bayinya belum pernah
dilaporkan.

FAKTOR RISIKO
Dari cara penularan tersebut di atas maka faktor risiko untuk tertular HIV pada bayi dan
anak adalah, 1) bayi yang lahir dari ibu dengan pasangan biseksual, 2) bayi yang lahir dari ibu
dengan pasangan berganti, 3) bayi yang lahir dari ibu atau pasangannya penyalahguna obat
intravena, 4) bayi atau anak yang mendapat transfusi darah atau produk darah berulang, 5) anak
yang terpapar pada infeksi HIV dari kekerasan seksual (perlakuan salah seksual), dan 6) anak
remaja dengan hubungan seksual berganti-ganti pasangan.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan assay antibodi dapat mendeteksi antibodi terhadap HIV. Tetapi karena
antibodi anti HIV maternal ditransfer secara pasif selama kehamilan dan dapat dideteksi hingga
usia anak 18 bulan, maka adanya hasil antibodi yang positif pada anak kurang dari 18 bulan tidak
serta merta menjadikan seorang anak pasti terinfeksi HIV. Karenanya diperlukan uji laboratorik
yang mampu mendeteksi virus atau komponennya seperti: assay untuk mendeteksi DNA HIV
dari plasma assay untuk mendeteksi RNA HIV dari plasma assay untuk mendeteksi antigen p24
Immune Complex Dissociated (ICD) Teknologi uji virologi masih dianggap mahal dan kompleks
untuk negara berkembang. Meskipun uji deteksi antibodi tidak dapat digunakan untuk
menegakkan diagnosis definitif HIV pada anak yang berumur kurang dari 18 bulan, antibodi
HIV dapat digunakan untuk mengeksklusi infeksi HIV, paling dini pada usia 9 sampai 12 bulan
pada bayi yang tidak mendapat ASI atau yang sudah dihentikan pemberian ASI sekurang-
kurangnya 6 minggu sebelum dilakukannya uji antibodi.

DIAGNOSIS
Anak yang berumur kurang dari 18 bulan Diagnosis definitif laboratoris infeksi HIV
pada anak yang berumur kurang dari 18 bulan hanya dapat ditegakkan melalui uji virologik.
Hasil yang positif memastikan terdapat infeksi HIV.

Diagnosis infeksi HIV pada bayi yang mendapat ASI


Bila seorang bayi yang terpapar infeksi HIV mendapat ASI, ia akan terus berisiko
tertulari HIV selama masa pemberian ASI; karenanya uji virologik negatif pada bayi yang terus
mendapat ASI tidak menyingkirkan kemungkinan infeksi HIV. Dianjurkan uji virologik
dilakukan setelah bayi tidak lagi mendapat ASI selama minimal 6 minggu. Bila saat itu bayi
sudah berumur 9-18 bulan saat pemberian ASI dihentikan, uji antibodi dapat dilakukan sebelum
uji virologik, karena secara praktis uji antibodi jauh lebih murah.

Anak yang berumur kurang dari 18 bulan


Untuk bayi dan anak berumur kurang dari 18 bulan yang berada di tempat dimana uji virologik
tidak mungkin dilakukan, terdapat gejala yang sugestif infeksi HIV, diagnosis presumtif ineksi
HIV secara klinis dapat dibuat. Diagnosis infeksi ini dapat menjadi dasar untuk menilai apakah
diperlukan pemberian ARV segera.

PENGOBATAN
Tatalaksana pada penderita HIV atau yang terpapar HIV harus lengkap, meliputi pemantauan
tumbuh kembang, nutrisi, imunisasi, tatalaksana medikamentosa, tatalaksana psikologis dan
penanganan sisi social yang akan berperan dalam kepatuhan program pemantauan dan terapi.
Pemberian imunisasi harus mempertimbangkan situasi klinis, status imunologis serta panduan
yang berlaku.
Di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2015 berdasarkan rekapitulasi profil kesehatan kabupaten/kota
tahun 2015, kasus HIV sebesar 531 kasus, sedangkan AIDS ada sebesar 99 kasus, dengan jumlah
kematian akibat AIDS sebanyak 30 orang. Distribusi penyebaran kasus HIV AIDS menurut kelompok
umur Tahun 2015 di Provinsi Kalimantan Barat.

DAFTAR PUSTAKA
UNICEF. The state of the worlds children, 2006. New York, USA; 2005. Report
No.: ISBN-13: 978-92-806-3916-2
Centers for Disease Control and Prevention. 1994 Revised classification system for
human immunodeficiency virus infection in children less than 13 years of age;
Official authorized addenda: human immunodeficiency virus infection codes and
official guidelines for coding and reporting ICD-9-CM. MMWR 1994;43(No.RR-
12):1-10

Anda mungkin juga menyukai

  • Halaman Judul
    Halaman Judul
    Dokumen1 halaman
    Halaman Judul
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Referat Hiv Aids
    Referat Hiv Aids
    Dokumen19 halaman
    Referat Hiv Aids
    nurul_abdullah_34
    Belum ada peringkat
  • Lagu Hynme Guru
    Lagu Hynme Guru
    Dokumen1 halaman
    Lagu Hynme Guru
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 4
    Lampiran 4
    Dokumen5 halaman
    Lampiran 4
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Lembar Konsultasi Pemb I
    Lembar Konsultasi Pemb I
    Dokumen2 halaman
    Lembar Konsultasi Pemb I
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • SKENARIO 7 Perdarahan Antepartum Solusio Plasenta
    SKENARIO 7 Perdarahan Antepartum Solusio Plasenta
    Dokumen5 halaman
    SKENARIO 7 Perdarahan Antepartum Solusio Plasenta
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Askeb Abortus (Fatma) 1
    Askeb Abortus (Fatma) 1
    Dokumen4 halaman
    Askeb Abortus (Fatma) 1
    Yuni Astuti
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Lagu Hynme Guru
    Lagu Hynme Guru
    Dokumen1 halaman
    Lagu Hynme Guru
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Perkembangan HIV 2017
    Perkembangan HIV 2017
    Dokumen8 halaman
    Perkembangan HIV 2017
    Dendy Lauda
    Belum ada peringkat
  • Abortus Komplit
    Abortus Komplit
    Dokumen12 halaman
    Abortus Komplit
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen7 halaman
    Tugas PKN
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Abortus Komplit
    Abortus Komplit
    Dokumen9 halaman
    Abortus Komplit
    Agustin Dewi Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • COVER Gadar
    COVER Gadar
    Dokumen2 halaman
    COVER Gadar
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • BAHAN
    BAHAN
    Dokumen45 halaman
    BAHAN
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Lagu Hynme Guru
    Lagu Hynme Guru
    Dokumen1 halaman
    Lagu Hynme Guru
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen7 halaman
    Tugas PKN
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen7 halaman
    Tugas PKN
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Cover Gadar
    Cover Gadar
    Dokumen2 halaman
    Cover Gadar
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • HIVgu
    HIVgu
    Dokumen19 halaman
    HIVgu
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • BAHAN
    BAHAN
    Dokumen45 halaman
    BAHAN
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Budidaya Tanaman Sawi
    Budidaya Tanaman Sawi
    Dokumen7 halaman
    Budidaya Tanaman Sawi
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • BAHAN
    BAHAN
    Dokumen45 halaman
    BAHAN
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Baru Tugas Terstruktur
    Baru Tugas Terstruktur
    Dokumen24 halaman
    Baru Tugas Terstruktur
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Word Tugas Sik
    Word Tugas Sik
    Dokumen4 halaman
    Word Tugas Sik
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat
  • Dewi Ayu
    Dewi Ayu
    Dokumen1 halaman
    Dewi Ayu
    Dewi Agustiani
    Belum ada peringkat