Anda di halaman 1dari 1

[Pergi dan Pasti Kembali]

Semua yang pergi mungkin takkan kembali . .


Tapi tak begitu dengan doa . .
Ia pergi dengan harapan
Dan kembali dengan ijabah

Suatu ketika ada seorang penduduk Badui bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah Tuhan kita dekat,
maka kita akan bermunajat (berbisik) kepada-Nya; ataukah Dia jauh, maka kita akan menyeru-Nya?"
Nabi Saw. diam, tidak menjawab. Maka Allah menurunkan firman-Nya Q.S. Al Baqarah ayat 186 ini.

Doa adalah senjata bagi orang mukmin, melebihi senjata apapun yang dimiliki seseorang. Jika
seseorang yakin kepada Allah dan keyakinannya kepada Allah lebih besar dari keyakinannya kepada
apapun, maka selama orang tersebut bisa berdoa kepada Allah, seseorang tersebut akan tenang.

Dalam Q.S. Al Baqarah ayat 186 ini Allah mengatakan innii qariibun, bahwa Allah itu dekat, maka
tidak mungkin Allah tidak mendengar doa kita. Allah sangat mendengar apa yang kita ucapkan,
bahkan yang ada dalam hati sekalipun.

Allah SWT senantiasa tidak akan mengecewakan doa orang yang berdoa kepada-Nya, Allah Maha
Mendengar doa. Maka berdoalah, karena Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan doa yang
dipanjatkan kepada-Nya.

Namun, ada satu hal yg harus diingat, ketika kita meminta agar doa dikabulkan, maka sejak saat itu
SABAR menjadi wajib bagi kita, karena pemberian Allah bukannya terlambat, akan tetapi ingin
memberikannya di waktu yang tepat..

Anda mungkin juga menyukai