Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wa taala yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan
Laporan Kegiatan Tim Pemdampinga Kurikulum 2013 tepat waktu.
Semoga laporan ini dapat di jadikan rujukan bagi pengambil keputusan pendidikan
untuk mempercepat dan memperkuat implementasi kurikulum 2013 sudah berjalan di seluruh
Indonesia.
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar
2. Profil Sekolah SMA Negeri 15 Tangerang
3. Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan Kegiatan
4. Bab II Pelaksanaan
a. Profil Pendamping
b. Waktu dan Tempat
c. Agenda Kegiatan
d. Pengamatan Implementasi Kurikulum 2013
e. Hasil Pendampingan
5. Kesimpulan dan Tindak Lanjut
a. Kesimpulan
b. Tindak Lanjut
6. Lampiran Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
. Langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka persiapan implementasi Kurikulum 2013 adalah
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan. Salah satu strategi untuk memahami dan memantapkan
implementasi Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Implementasi Kurikulum
2013 yang diperuntukkan bagi guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Atas dasar itu, Pendam pi
ngan Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mempercepat
pemahaman dan keterampilan dalam mengimplemen tasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara
dan meningkatkan kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing
satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru yang sudah mengikuti
pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam
memahami konsep Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu mengatasi
berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di sekolah. Mengingat
pentingnya program pendampingan implementasi Kurikulum 2013 bagi para guru mata plajaran,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan pendampingan guru sasaran implementasi
kurikulum 2013 melalui guru inti yang sudah dibekali oleh pemerintah melalui Diklat Guru Pendamping.
Pendampingan di SMA Negeri 15 Tangerang yang telah berlangsung bukan hanya terkait dengan
pelaksanaan di kelas saja , tetapi berkaitan dengan pendukung lainnya sepert administrasi, sarana ,
lingkungan pelayanan budaya dan lainnya . Melalui pendekatan whole school ini implementasi
Kurikulum 2013 bukan hanya menjadi tangungjawab guru saja tetapi menjadi tanggungjawab bersama
seluruh unsur sekolah.
b. Tujuan Kegiatan
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif, kontekstual,
dan berkelanjutan.
BAB II
PELAKSANAAN
1. Drs. Darino Sukoyo MAB, pengalaman mengajar 26 tahun sebagai guru bidang studi Ekonomi di
SMA N 8 Kota Tangerang, memiliki sertifikat guru instruktur nasional mata pelajaran Ekonomi dan
Prakarya dan Kewirausahaan, sebelumnya pada tahun ajaran 2014/2015 sebagai guru pendamping
dibeberapa sekolah sasaran . Di SMA N15 sebagai sekolah mendampingi mata pelajaran Seni budaya
2. Mashudi, M.Pd , pengalaman mengajar . tahun sebagai guru bidang studi Sejarah di SMA N 8
Kota Tangerang beberapa kali mengikuti work shop yang berkaitan K13, sebagai guru pendamping
mata pelajaran Sejarah di sekolah sasaran SMA N 15, , sebelumnya pada tahun ajaran 2014/2015
sebagai guru pendamping di beberapa sekolah sasaran.
3. D rs.Bandi, M.Pd., pengalaman mengajar 15 tahun sebagai guru bidang studi Bahasa Indonesia di
SMA N 8 Kota Tangerang beberapa kali mengikuti work shop yang berkaitan K13, sebagai guru
pendamping mata pelajaran Bhs inggris di sekolah sasaran SMA N 15, sebelumnya pada tahun
ajaran 2014/2015 sebagai guru pendamping di beberapa sekolah sasaran.
4. Antik Juhaesih, S,Pd, pengalaman mengajar . tahun sebagai guru bidang studi Biologi di SMA N 7
Kota Tangerang beberapa kali mengikuti work shop yang berkaitan K13, sebagai guru pendamping
mata pelajaran Biologi di sekolah sasaran SMA N 15, sebelumnya pada tahun ajaran 2014/2015
sebagai guru pendamping di beberapa sekolah sasaran.
5. Yuyun Yulianah, S.Pd, pengalaman mengajar . tahun sebagai guru bidang studi PPkn di SMA N 7
Kota Tangerang beberapa kali mengikuti work shop yang berkaitan K13, sebagai guru pendamping
mata pelajaran PPkn di sekolah sasaran SMA N 15, sebelumnya pada tahun ajaran 2014/2015
sebagai guru pendamping di beberapa sekolah sasaran
Tim Pendampingan yang terdiri dari 5 personil melakukan pendampingan di SMAN 15 Kota
Tangerang di Jln. Villa Regensi Kota Bumi Tangerang berlangsung 2 periode :
c. Agenda Kegiatan
1 Pada On 1 pada tanggal 11 Januari 2016
a.Temu Awal
- Pertemuan dengan Kepala Sekolah ,Wakasek dan guru sasaran Memperkenalkan diri dan
menunjukan surat tugas
- Menjelaskan tujuan, dan menentukan jadwal observasi lanjutan dan pendampingan
b. Melakukan wawancara dengan wakasek dan guru sasaran untuk mempersiapkan yang berhungan
dengan :
- Dokumen KTSP
- Silabus
- RPP
- Media Pembelajaran
- Buku Nilai
- Program Pramuka
- Mulok
- SKS
- Budaya Sekolah
c. Melakukan Pengamatan /observasi lingkungan sekolah
Dari pengamatan hasil observasi lapangan di SMA N15 Kota tangerang sebagai berikut
1 KTSP
Dari Instrumen KTSP Penguatan Pemahaman sekolah terhadap dokumen KTSP yang berisi Silabus,
RPP,dan profil sekolah . Hasil Observasi : Satuan sekolah sudah memiliki dokumen KTSP lengkap .
Silabus seluruh mata pelajaran sudah sesuai , namun tidak semua RPP mata pelajaran terkumpul
terkumpul .
2 RPP
Instrumen Pendampingan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan dari hasil
observasi dan pengamatan bersama tim secara keseluruhan pemaham guru beragam dalam
penyusunan RPP , dalam menyusun langkah pembelajaran sudah terlihat proses sientififiknnya tetapi
sebagian besar tidak memperlihtakan sintak pembelajaran.
3 Penilaian
Hasil observasi sebagian besar para guru sudah memahami proses penilaian namun masih ada ragu-
ragu dalam penerapan metode penilain saintifik masih dianggap rumit kurang efisien.
4 Pembelajaran
Hasil Observasi sebagian besar guru sudah memahami proses pelaksanaan pembelaja ran namun
masih ada ragu-ragu menerapkan Kurikulum 2013 sehingga sebagian besar pembelajaran masih teacher
center, masih ada guru yang tidak menutup pembelajaraanya dengan refleksi . Semua guru dalam
Pembelajaran menggunakan media, tetapi kurang melibatkan siswa . Waktu belajaran kurang efektif
kurnag dari 45 menit sekolah masih 2 shift pagi dan siang.
Observasi tentang Pemilihan Peminatan dan Lintas Minat di SMA N15 Tangerang sudah sesuai
dengan prosedur tetapi belum dapat membuka kelas sesuai Lintas Minat pelajaran yang
dinginkan semua siswa, hal ini dimungkinkan karena ada beberapa pelajaran peminatnya
sedikit tetapi memerlukan ruang klas tersediri yang nota bane sekolah kekurangan ruang
kelas. Sedangkan Pendalaman Minat belum dilaksanakan karena belum adanya pedoman
6 Kepramukaan
Hasil observasi untuk pramuka Sekolah sudah memiliki program dan melaksanakan
kegitan pramuka model blok dan regular,dan sudah memiliki pelatih. Namun Penilaian
7 MULOK
Observasi untuk Muatan lokal sudah terintegrasi dengan pelajaran seni budaya. Mulok yang berdiri
sendiri bercirikan khas Kota Tangerang belum dilaksanakan tetapi pihak provinsi sudah mevasilitasi
dengan pengadaan peralatan seni bedug.
8. SKS
Observasi untuk Sistim Kredit Semester tahun ajaran 2015/2016 belum yang menerapkan dan tahun
ke depannya belum merencanakan menerapkan SKS .
9. Budaya Sekolah
Warga sekolah memahami tentang pentingnya budaya sekolah yaitu sekolah yang berpenampilan
menarik bersih, nyaman , siswa dan guru berprestasi dan mempunyai pelayanan yang menyenangkan
kepada seluruh stok holder yang ada. Prestasi siswa terdapat terbanyak pada bidang olah raga . Untuk
Penampilan sekolah belum menarik karena ada beberapa gedung dalam kondisi rentak karena kondisi
struktur tanah dan masih kurang fasilitas toilet siswa.
e. Hasil Pendampingan
Pada akhir program pendampingan, Sekolah Sasaran diharapkan dapat menerapkan Kurikulum 2013
sesuai konsep pengelolaan pembelajaran yang diamanatkannya pada jenjang dan satuan pendidikan
sebagai berikut.
1. Adanya kesadaraan dari pengelola kurikulum memperbaiki KTSP untuk memasukan profil sekolah
kedalam dokumen KTSP
2. Kesadaran guru untuk mesegerakan mengumpulkan RPP sebagai dokumen KTSP dan sebagai
administrasi yang harus dimiliki guru
3. Adanya pemahaman guru sasaran tetang mekanisme pengembangan RPP dan pendalaman
pememahami konsep, prinsip pembelajaran .
6. Warga sekolah telah memahami tentang muatan local dan memberi acuan bagi warga sekolah
dalam mengembangkan/melaksanakan Muatan Lokal
7. Warga sekolah telah memahami konsep dan strategi Implementasi serta monitoring dan evaluasi
3P ( Pelayananan, Prestasi dan Penampilan ) ; serta mengalisis kekuatan dan kelemahan dari
aspek dan indikator 3P yang ada di SMAN 15 Tangerang.
BAB III
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
a. Kesimpulan
Simpulan dalam pelaksanaan pendampingan yang kami laksanakan di SMA N 15 Kota Tangerang
mendapatkan beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Sekolah telah memiliki dokumen lengkap namum untuk dokumen III belum seluruh guru
memiliki/mengumpulkan RPP .
2. Seluruh guru sasaran telah memiliki RPP namun belum seluruh guru bidang studi lainnya
menyadari pentingnya RPP sebagai administrasi pengajaran guru yang bersangkutan juga
sebagai dokumen KTSP . Belu ada kesamaan format dalam penyusanan RPP masih banyak
megikuti / copy paste dari penerbit buku sehingga tidak melihatkan kondisi riil sekolah.
3. Pembelajaran berjalan normal tertib namun durasi waktu masih kurang sekolah mengisi dengan
shift pagi dan siang karena tidak seimbang jumlah siswa dan lokal kelas yang disediadakan.
Sebagian guru proses pembelajaran sudah menggunakan pendekatan 5 M tetapi masih ragu-
ragu menggunakan metode pembelajaran sehingga pembelajaran banyak terpusat pada guru.
4. Kebanyakan guru sudah memahami penilaian terlihat di dalm RPPnya namun pelaksanaannya
masih terbebani dengan sistim penilian.
5. Pemilihan Peminatan dan Lintas Minat sesuai dengan prosedur yaitu sesuai dengan angket siswa
namun belum semua siswa dapat terpenuhi karena keterbatas kelas. Belum ada yang mengatur
pendalaman minat untuk jenjang ke perguruan tinggi.
6. Program Pramuka telah berjalan baik namun belum melakukan intregrasi ke semua bidan studi
7. Mulok yang bercirikan Kota Tangerang belum nampak dilaksanakan namun akan dirintis oleh
guru seni budaya.
8. Warga sekolah belum siap mengembangkan program SKS
9. Budaya Sekolah khusus dibidang Penampilan dan Pelayanan masih perlu ditingkatkan mengingat
fisik sekolah dari segi kualitas maupun kuantitas masih kurang.
B. Tindak Lanjut
Terlaksanya implementasi Kurikulum 2013 tidak terlepas dari dukungan dan peran aktif berbagai
pihak baik dari pemerintah pusat maupun daerah , pendidik dan tenaga pendidik , peserta didik , orang
tua dan masyarakat Agar pelaksanaan K13 dapat berjalan baik disatuan pendidik umumnya dan SMA
N15 Kota tangerang khususnya maka perlutindak lanjut dalam hal :
1. Pelatihan bagi guru secara berkelanjutan baik dalam bentuk work shop maupun Uji kompetensi
guru agar guru dipacu untuk meningkatkan kompetensinya.
2. Pemerintah Daerah maupun Pusat aktif memantau pelaksanan implementsi K13 untuk satuan
pendidikan
3. Implentasi dan keberhasilan K13 sangat tergantung daya dukung sarana dan prasana sekolah
untuk itu perlu di dukung kucuran dana yang memadai untuk operasional kegiatan sekolah baik
dari Pemerintah daerah maupun pusat dan apabila dari pemerintah belum mencukupi perlu
dukungan dari masyarakat.
4. Kegiatan pembelajaran harus merupakan yang mendasar sehingga tidak perlu disulitkan dalam
hal administrasi guru . Untuk itu perlu dirancang penyederahanan penyusunan RPP dan
Peniliannnya.