tidak bersifat final dan yang bersifat final (hanya penjualan BBM, BBG dan pelumas kepada agen saja).
Apabila PPh Pasal 22 ini bersifat final, maka tidak dapat dijadikan sebagai uang muka pajak bagi pihak yang
dipungut (tidak dapat dikreditkan di SPT Tahunan PPh sesuai Pasal 28 UU PPh). Sebaliknya apabila bersifat
tidak final, menjadi kredit pajak bagi pihak yang dipungut dan dapat dikreditkan di SPT Tahunan PPh
berdasarkan ketentuan Pasal 28 UU PPh).
G. Jenis - Jenis PPh yang bersifat FINAL : PPh pasal 22 atas penyerahan hasil produksi Industri
rokok dalam negeri, Industri Baja, PERTAMINA/ badan Usaha lain yang sejens kepada
penyalur/agen