Untuk menegakkan diagnosis mikrobiologi dan kecuali pasien secara hemodinamik tidak
stabil, setiap upaya harus diarahkan untuk memperoleh spesimen tulang sebelum
memulai terapi antimikroba empiris. Durasi optimal terapi antimikroba untuk osteomielitis
tidak diketahui. Pada model hewan, S. aureus tumbuh dari 78% spesimen setelah 14
hari terapi dengan klindamisin tapi hanya 16% dari spesimen setelah 28 hari terapi.
Namun pada model ini, debridemen bukan bagian dari pengobatan [18]. Pada praktek
klinis, kekambuhan tidak jarang terjadi, meski setelah 4 minggu terapi antibiotik. Karena
itu, banyak ahli merekomendasikan durasi terapi selama 4 sampai 6 minggu [6]. Pada
beberapa kasus, ketika debridemen suboptimal atau tidak dilakuakn, pengobatan
diperpanjang selama 8-10 minggu. Selama perawatan, penanda inflamasi (ESR dan
CRP) diharapkan turun bila dibandingkan nilai-nilai normal. Pada salah satu penelitian
terhadap osteomielitis vertebral, tingkat kegagalan klinis terjadi ketika ESR gagal turun
lebih dari 25% nilai dasar selama bulan pertama pengobatan masing-masing sebesar
12% dan 50% [19].
Intervensi Bedah