Anda di halaman 1dari 16

HOLY DESK

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas dan presentasi mata kuliah Perencanaan dan
Pengembangan Bisnis yang dibina oleh Ferina Nurlaily, SE., M.AB., MBA

Oleh Kelompok 6:

Danang Prayogo 155030200111004


Rizky Dwi Rimbawan. H 155030200111036
Tikahari Dianingtyas 155030201111004
Lissa Suciati Maulani 155030201111010
Herlina Permatasari 155030201111161
Muhamad Arief Eko. J 155030207111010
Andina Putri Lestari 155030207111053
Muhammad Fathoni 155030207111099

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS

November 2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut manusia
untuk bisa bertindak dan menghasilkan karya. Mahasiswa sebagai anggota dari suatu lembaga
pendidikan tinggi dituntut untuk bisa mandiri dan memiliki tanggung jawab untuk
menyelesaikan tugas-tugas akademiknya. Tugas-tugas akademik tersebut antara lain,
penyelesaian tugas kuliah, praktikum, penyelesaian tugas di lapangan, dan penyelesaian tugas
akhir atau skripsi. Menjadi mahasiswa memang dituntut untuk bisa aktif dan menyelesaikan
studi dengan baik agar bisa lulus tepat waktu. semester demi semester telah dilalui, seorang
mahasiswa harus menyelesaikan tugas akhir yaitu skripsi agar bisa lulus dan memperoleh
gelar.

Banyak kendala dihadapi yang tentunya harus ada pengorbanan yang dilalui untuk
mendapatkan gelar sarjana. Dan yang sering terjadi pada mahasiswa adalah masalah
semangat dalam belajar itu sendiri. Dari hasil survei yang ada, mahasiswa malas untuk
belajar dan mengerjakan tugas di karenakan beberapa faktor yang terjadi. Faktor- faktor itu
terdiri dari lingkungan sekitar yang tidak mendukung, fasilitas yang tidak memadai,
dukungan dari orang-orang terdekat yang kurang,dan faktor-faktor lainnya yang dapat
menghambat semangat belajar dari mahasiswa itu sendiri. Jika hal ini di biarkan maka angka
penurunan semangat belajar pada mahasiswa akan semakin besar dan hal itu akan
berpengaruh pada prestasi yang di raih oleh mahasiswa itu sendiri.

Maka untuk mengatasi hal tersebut,kami berusaha untuk memberikan solusi-solusi


yang di berikan kepada kalangan pelajar termasuk mahasiswa itu sendiri dan kalangan orang-
orang yang memang membutuhkan fasilitas yang memadai untuk melakukan kegiatan yang
berhubungan dengan belajar ataupun pekerjaan yang memang menuntut untuk selalu ada
didepan laptop. Produk yang kami buat berupa meja belajar multi fungsi yang bukan hanya
sekedar meja saja tetapi memiliki beberapa fungsi yang memadai dan jarang ada pada meja-
meja yang ada. Beberapa fungs tersebut berupa fasilitas kipas angin laptop,lampu belajar
yang dapat di nyalakan walaupun saat mati lampu,fasilitas colokan yang berada pada meja,
kemudian fasilitas cas Hp dan power bank yang juga ada pada meja tersebut. Harapannya
dengan produk ini,mahasiswa dan kalahan yang memang membutuhkan produk ini bisa lebih
semangat lagi dalam beraktifitas dan dapat menghilangkan rasa malas yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Analisis produksi yang dilakukan oleh perusahaan holy desk?
2. Bagaimana strategi pemasaran yang ada pada perusahaan holy desk?
3. Bagaimana Financial plan yang dilakukan oleh perusahaan holy desk?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui analisis produksi pada perusahaan holy desk
2. Dapat memahami strategi pemasaran yang ada pada perusahaan holy desk
3. Mampu mengerti akan financial plan pada perusahaan holy desk
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Perusahaan ini dibentuk akibat beberapa permasalahan yang sering muncul di
kalangan mahasiswa Brawijaya khususnya pada Fakultas Ilmu administrasi. Permasalahan
tersebut melingkupi:

Mahasiswa/pelajar Malas untuk belajar,dikarenakan komponen belajar yang tak


memadai,seperti meja belajar.

Kondisi kamar yang kecil membuat orang tidak leluasa menggunakan meja belajar

Tampilan meja belajar yang monoton,membuat orang tidak semangat belajar

Meja belajar pada umumnya hanya memiliki 1 fungsi,tanpa adanya fungsi yang lain.

Dari beberapa permasalahan yang muncul maka di simpulkan 1 permasalahan utama


yaitu Pelajar dan mahasiswa memiliki semangat belajar yang rendah apabila komponen-
komponen penunjang belajar tidak dapat memadai dan membuat keinginan untuk belajar
sedikit. Dari masalah tersebut pun kami berinisiatif menciptakan sebuah produk yang dapat
menunjang belajar pelajar dan mahasiswa yang berakibat pada peningkatan prestasi akademik
mereka. Produk ini berupa meja belajar multi fungsi yang kami beri nama HOLY DESK.
Nama holy desk itu sendiri berasal dari niatan baik kita untuk memecahkan masalah yang
terjadi dan berusaha untuk memberikan solusi terbaik untuk generasi penerus bangsa. Solusi
dari perusahaan kami mengenai permasalahan yang sering muncul,yaitu:

Membuat meja belajar yang dapat memadai kebutuhan

Membuat meja yang tidak berkendala saat berada pada kondisi kamar yang kecil.

Membuat Tampilan meja yang menarik,sehingga membuat orang semangat belajar

Membuat meja yang tidak hanya memiliki 1 fungsi tapi ada beberapa fungsi.

2.2 Profil Perusahaan


Nama produk : HOLY DESK
Jenis Produk : Furniture
Produk : Meja Belajar
Visi
Menciptakan produk Meja belajar yang unggulan
Misi
-Membuat meja belajar yang memiliki multifungsi
-Mengedepankan kualitas produk
-Menciptakan inovasi-inovasi baru pada produk yang ada
-Menampung segala masukan,kritik ataupun saran yang di berikan kepada produk
yang kami tawarkan
Tujuan
-Menumbuhkan semangat belajar pada kalangan pelajar dan mahasiswa
-Mempermudah kegiatan belajar
-Menciptakan suasana belajar yang tidak membosankan
-Membantu mahasiswa ataupun pelajar dalam mengatasi rasa malas
-Membuat suasana belajar yang nyaman

2.3 Struktur Perusahaan


2.4 Analisis Produksi

2.4.1 Inovasi

Produksi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara


mengombinasikanfaktor-faktor produksi yaitu kapital, tenaga kerja, teknologi, managerial
skil. Fungsi produksi adalahhubungan teknis antara input dan output.Analisa produksi dapat
dilakukan dengan membedakan analisis jangka pendek (short run) dan analisisproduksi
jangka panjang (long run). Jika di jangka pendek itu bisa dilihat dari produk yang sedang kita
produksi sekarang (produk awal) dan jika jangka panjang itu berarti terdapatnya perubahan
pada produk awal atau bisa dibilang kita akan berinovasi dari produk awal.

Analisis produksi ini dijadikan dua unsur yaitu dari Inovasi dan Penjaminan mutu
produk. Yang pertama adalah Inovasi .dari produk kami ini,kami berusaha menginovasi
produk ini agar dapat lebih berkembang dan dapat menyesuaikan perkembangan zaman. Ada
beberapa unsur yang saat ini sedang kami pikirkan untuk produk kami kedepannya. Yaitu
sebagai berikut :

1. Bentuk

Bentuk awal dari produk kami memang berukuran cukup besar dan lebar,terkadang
mungkin kurang cocok jika dipasang pada kamar kos yang berukuran kecil . maka dari
itu,kami ingin berinovasi kedepannya untuk membuat agar produk kami bisa digunakan di
dalam ukuran kamar yang sempit dan fleksibel bisa ditempatkan dimana saja. Mungkin
dengan sedikit perubahan pada bentuk awal yang besar dan akan di jadikan seefektif
mungkin.
2. Komponen atau Fasilitas

Didalam produk kami sudah tersedia beberapa fasilitas seperti stop kontak, lampu
belajar, kipas laptop dan nantinya tidak menuntut kemungkinan untuk lebih berinovasi lagi.
Inovasi dari isi fasilitas nantinya juga akan kami pertimbangkan dari perkembangan zaman
serta kebutuhan dari konsumen.misalkan saja kita menambah tempat pensil,dll.

3. Tampilan Warna

Saat ini kami memang hanya menyediakan satu warna standar yang digunakan produk
kami yaitu putih bergaris coklat. Inovasi yang akan kami berikan dari tampilan produk awal
kami yaitu dengan menambah varian warna pada produk kami dan menyesuaikan dengan
keinginan konsumen. Warna atau motif dapat sesuai permintaan konsumen (request)dan bisa
dari warna pilihan yang kami miliki.

4. Pemasangan produk

Produk awal kami memang hanya bisa digunakan pada ranjang kayu karena untuk
memasang produk kami harus dikaitkan pada kayu yang terdapat pada ranjang. Awalnya
fokus kami memang hanya pada ranjang yang memiliki kerangka kayu, tetapi sekarang hanya
sebagian kos kosan yang masih menggunakan ranjang kayu pada kamar kos selebihnya
banyak juga kamar kos yang sudah menggunakan springbead ataupun kasur spons yang
dibawah. Maka dari itu selanjutnya kami akan menginovasi produk kami agar dapat
digunakan di semua tipe ranjang.
2.4.2 Penjamin Mutu

Penjamin mutu adalah adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, prodosen, dan pihak
lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Kualitas yang dimaksud di sini biasanya
memiliki hubungan keterkaitan yang sangat erat dengan sejumlah standar internasional,
seperti contohnya adalah memenuhi ISO sebagai panduan sistem manajemen mutu (misalnya
dalam pembuatan aplikasi diperhatikan kaidah baku software engineering yang memenuhi
software quality assurance).

Ada 2 tipe dari Penjaminan mutu Quality Assurance dalam proyek yaitu:

1. Internal Penjaminan mutu Quality Assurance : Jaminan yang disediakan untuk


manajemen dan tim proyek.
2. External Penjaminan mutu Quality Assurance : Jaminan yang disediakan kepada
customer yang ada di luar proyek.

Dalam pelaksanaan Penjaminan mutu Quality Assurance pada kegiatan, perlu disusun
suatu rencana mutu yang dapat diartikan sebagai totalitas ekspektasi yang diharapkan oleh
pemrakarsa atau sponsor proyek; dalam arti kata mereka yang termasuk di dalam stakeholder
proyek mendefinisikan harapan harapannya terhadap hasil dari proyek yang dikerjakan.
Dalam proyek juga dikenal adanya Project Quality Management yang terdiri dari beberapa
aktifitas antara lain:

Quality Planing, mengidentifikasi standar kualitas untuk pelaksanaan proyek dan


bagaimana memenuhinya.
Perform Quality Asurance, mengimplementasikan rencana jaminan kualitas agar proyek
memenuhi semua requairement
Perform Quality Control, memonitor hasil pelaksanaan proyek apakah memenuhi standar
kualitas atau tidak.

Sehingga kami sebagai perusahaan yang memproduksi Holy Desk yang merupakan
meja belajar multifungsi menjamin kualitas dan manfaat yang melekat didalam produk
tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan.
2.4.3 Rencana Mutu

Rencana Mutu minimal harus memenuhi hal-hal berikut :

Rencana Mutu harus sesuai dengan Sasaran Mutu (quality objective) dan sejalan dengan
persyaratan proses lain dari sistem manajemen mutu konstruksi.
Rencana Mutu harus berisikan persyaratan teknis, administrasi, keuangan maupun
ketentuan lain seperti yang dipersyaratkan dalam Perencanaan Program.
Rencana Mutu harus mencakup kebutuhan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
dalam rangka memenuhi mutu konstruksi yang diinginkan.
Rencana Mutu harus mencakup kebutuhan dokumen sistem manajemen mutu konstruksi
(meliputi: Pedoman Mutu, Manual Mutu, Prosedur Mutu, petunjuk teknis, instruksi kerja, dan
daftar periksa/simak) dalam rangka mencapai kesesuaian mutu konstruksi yang diinginkan.
Rencana Mutu harus mencakup aktivitas verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan
pengujian yang diperlukan beserta kriteria penerimaannya.
Rencana Mutu harus mencakup Catatan Mutu (quality records) yang dibutuhkan untuk
menunjukkan bukti bahwa perencanaan kegiatan memenuhi persyaratan mutu konstruksi
yang telah ditetapkan.

Dalam penyusunan Rencana Mutu Proyek (RMP) diwajibkan untuk mencantumkan


Sasaran Mutu yang ditetapkan oleh Pimpinan. Sasaran mutu merupakan persyaratan yang
sifatnya sangat strategis untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu penyelenggaraan
proyek.

Semua pihak yang terkait, dalam struktur organisasi Holy Desk, mempunyai tanggung
jawabnya dalam menjalankan kewajiban sesuai dengan yang telah ditentukan. Sasaran mutu
merupakan suatu pernyataan yang harus ditetapkan dalam Rencana Mutu Proyek (RMP)
maupun Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai suatu bentuk komitmen pencapaian kinerja
yang terukur dalam penerapan sistem manajemen mutu. Sasaran mutu tersebut harus
dicantumkan dalam dokumen RMP maupun

RMK sebagai upaya untuk mengkomunikasikan kepada setiap personil yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek, agar mereka memiliki tanggung jawab dalam keterlibatannya
untuk mencapai jaminan mutu tersebut dalam pelaksanaan proyek. Secara umum sasaran
mutu harus dinyatakan dalam dalam bentuk target- target yang direncanakan bagi
pelaksanaan proyek, terutama yang terkait dengan kendala keterbatasan Biaya, Mutu dan
Waktu (BMW) pelaksanaan proyek. Adapun kriteria bagi penetapan sasaran mutu adalah
kegiatan apa saja yang dapat diukur atau dapat dijadikan terukur terkait dengan sistem
manajemen mutu, misalnya : perolehan laba, target pemasaran, target pelaksanaan pelatihan,
target perolehan omzet, efisiensi kinerja, tingkat kedisiplinan pegawai dan sebagainya.

2.4.4 Sasaran Mutu

Sasaran mutu sebaiknya dibuat secara sistematis, mudah dipantau, sehingga apabila di
suatu saat terjadi perubahan program atau kontrak karena suatu kondisi tertentu dalam
pelaksanaan proyek, maka RMK atau RMP harus dikaji ulang dan direvisi, dan ditetapkan
sasaran mutu yang baru atau diperbaiki. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
membuat sasaran mutu harus memenuhi persyaratan dalam peristilahan kata : SMART yang
selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

Simple, yaitu sederhana dan mudah untuk dimengerti.


Measureable, yaitu dapat diukur pencapaiannya.
Applicable, yaitu dapat diaplikasikan sesuai dengan kemampuan yang ada.
Reasonable, yaitu memiliki alasan yang jelas bagaimana sasaran tersebut digunakan.
Timely, yaitu waktu pencapaiannya jelas, ada batas waktu yang ditentukan

2.5 Pemasaran produk

2.5.1 Analisis Pesaing dan Pasar

Segmentasi Pasar
Mahasiswa atau Freelance yang mempunyai aktivitas dengan laptop dan senang di
ruangan (kamar/kos) yang terbatas.
-Geografis: Kota Malang.
-Demografis: 17-22 tahun, terutama yang beraktivitas menggunakan laptop.
-Psikografis: Pekerja keras yang ambisius.
-Perilaku: Tertarik dengan kemudahan dan praktis.

Target Pasar
Pemasaran Ceruk di Kota Malang (Lokal)
Keunggulan produk:
a. Ada layanan Customer Service setelah PO barang.
b. Meja yang terdapat stop kontak, kipas laptop, bahkan lampu belajar dalam satu
produk.
c. Terdapat saran-saran perawatan meja.
d. Variasi tambahan untuk meja.

2.5.2 Analisis SWOT

Strength (kekuatan)

Membuat aktivitas belajar maupun bermain laptop dapat lebih praktis serta lebih
menyehatkan mata

Weakness (kelemahan)

Analisis minat masyarakat yang mendalam sebelum melakukan open pre order.

Opportunity (peluang)

Aktivitas manusia yang ditentukan dari faktor cuaca membuat manusia berpikir ulang untuk
ke luar jika cuaca tidak mendukung.

Threath (ancaman)

Adanya pesaing yang mempunyai loyalis (pelanggan) dengan mudah melakukan inovasi guna
melawan produk ini

2.5.3 4P( Product,Place,Promotion)

Product
Komponen Meja Belajar

Meja belajar
Kipas/Pendingin laptop
Lampu multifungsi
Stopkontak
Kabel cas HP

Cara Pemasangan Produk

1. Dipasang di samping tempat tidur atau bagian samping kasur.

2. Memasang besi Meja dengan Mur pada bagian Samping kasur

3. Meja siap untuk digunakan

Place

Perum Sigura-gura Hill 9D

Price
Rp 320.000
Promotion
Media Sosial
-Instagram
-Line
-Email
-whatsApp
2.5.4 Aspek Eksternal Perusahaan

Jenis pasar

Pasar oligopoli

Customer relationship:

1. Memberikan saran merawat barang

2. Menguji coba barang yang diproduksi sebelum dipasarkan

3. Membuat customer service

Channels

Cod,pengiriman langsung ke alamat yang dituju.Karena pasar oligopoli perusahaan


akan membuat semacam inovasi dari data penjualan setiap batch

2.5.5 Pertimbangan Pemasaran

Masih dalam memasarkan produk, baik online maupun offline

Melakukan pencerdasan kepada konsumen terkait kemudahan beraktifitas (life hack)

Berusaha membuat harga menjadi sama, karena segmen geografis adalah kota malang

Waktu memesan po sekitar 1-2 minggu, jika pemesanan sudah memenuhi kuota

(50 slot), maka po akan ditutup

2.6 Fiancial Plan

2.6.1 Harga Jual Produk

Produk ini akan dijual Rp. 320.000,00, maka keuntungan setiap produksi adalah
Rp.24.500,00 (Rp. 320.000,00-Rp. 295.500,00)

2.6.2 Perkiraan Penjualan

Dalam Bentuk Cash

Diperkirakan dalam satu bulan terdapat 6 buah barang yang terjual, berarti : 6 x Rp.
320.000,00 = Rp. 1.920.000,00.
Jika terdapat 4 buah barang terjual maka keuntungan yang didapatkan adalah : 4 x Rp.
24.500,00 = Rp. 147.000,00

Dalam Bentuk Cicilan

Minimal melakukan DP : Rp. 150.000,00

Pembayaran selanjutnya dapat dicicil sebagai berikut :

Pokok Pinjaman : Rp. 170.000,00

Bunga : 3% per bulan

Lama kredit : 3 bulan

Maka :

Pokok pinjaman : Rp. 170.000,00/3 = Rp. 57.000,00

Bunga : Rp. 170.000,00 x 3% = Rp. 5.100,00

Angsuran per bulan: Rp. 57.000,00 + Rp. 5.100,00 = Rp. 62.100,00

Total Penjualan Cicilan

Bulan Keterangan Jumlah

X1 Uang Muka Rp. 150.000,00

X2 Angsuran 1 Rp. 62.100,00

X3 Angsuran 2 Rp. 62.100,00

X4 Angsuran 3 Rp. 62.100,00

Total Rp. 336.300,00


2.6.3 Proyeksi Laporan Keuangan

Laporan Laba/Rugi

Desember 2017

Penjualan bersih Rp. 1.920.000,00.

HPP (Rp. 0,00)

Laba Kotor Rp. 1.920.000,00.

Biaya-biaya (Rp.1.773.000,00)

Laba Rp. 147.000,00

Laporan Perubahan Modal

31 Desember 2017

Modal Awal Rp. 1.000.000,00

Laba bersih Rp. 147.000,00

Modal Akhir Rp. 1.147.000,00


BAB III
PENUTUP

1.2 Kesimpulan
Holy desk merupakan produk yang awalnya diciptakan dari beberapa permasalahan
yang muncul pada kalangan mahasiswa. Yang permasalahan utamanya yaitu Pelajar dan
mahasiswa memiliki semangat belajar yang rendah apabila komponen-komponen penunjang
belajar tidak dapat memadai dan membuat keinginan untuk belajar sedikit. Dari masalah
tersebut pun kami berinisiatif menciptakan sebuah produk yang dapat menunjang belajar
pelajar dan mahasiswa yang berakibat pada peningkatan prestasi akademik mereka berupa
meja belajar multifungsi. Ada beberapa keunggulan yang diciptakan oleh meja belajar holy
desk yaitu:
a. Ada layanan Customer Service setelah PO barang.
b. Meja yang terdapat stop kontak, kipas laptop, bahkan lampu belajar dalam satu
produk.
c. Terdapat saran-saran perawatan meja.
d. Variasi tambahan untuk meja.

Pada penerapan perusahaannya,holy desk memiliki struktur organisasi yang cukup


jelas dalam mengatur baik produk,keuangan,sumber daya ataupun pemasarannya. Sehingga
tidak terjdi tumpang tindih job desk yang ada. Mengenai produksinya, holy desk berusaha
menciptakan inovasi-inovasi baru serta menjaga kualitas produk dengan cara penjaminan
mutu. Pada pemasarannya, holy desk memiliki beberapa strategi pemasaran yang di lakukan
untuk memasarkan produknya dan pada financial plannya, holy desk sangat mengatur
pemasukan dan pengeluaran yang ada sehingga produk tersebut dapat menghasilkan laba bagi
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai