Alibaba group memberikan saham kepada 6000 pegawai nya yang setia dengan total
saham 4,8%. Ketika krisis melanda, para pemegang saham Alibaba pada pergi begitu saja,
sementara para pelanggan dan pegawai tetap setia disisi kami.
Alibaba Group mematok harga saham sebesar US $ 68 per lembar. Dengan 6000
pegawai memegang saham akan mendapatkan total Rp. 8 Triliun. Jack Ma sudah meminta
karyawan tetap tenang dan tidak terlena atas keuntungan ini karena tantangan akan datang
setelah ini.
Etos kerja Alibaba Group terbagi menjadi 4 yang menjadi norma didalam faktor
Eksternal Alibaba Group :
1. Pelanggan
Pelanggan menjadi etos kerja Alibaba Group karena di perusahaan milik Jack Ma punya
Prioritas yang tidak bisa di ganggu gugat.
2. Integritas
Integritas Alibaba adalah menjaga kepercayaan pelanggan dalam pembayaran kualitas
barang .
3. Fokus
Alibaba Group selalu mencoba memenuhi kebutuhan pelanggan melebihi ekspektasi dan
giat berusaha memberikan diluar ekspektasi.
4. Mengikuti Perubahan dan Ber Inovasi
Retail offline dianggap tidak lagi menyenangkan lantaran kurangnya variasi yang
dilakukan di toko-toko fisik. Kami percaya pengalaman retail akan selalu
melibatkan offline dan online, keduanya tidak ada yang eksklusif. Retail offline bisa
menjadi lebih baik dengan kapabilitas data dari online, dan Alibaba mempunyai aset data
yang kuat untuk membantu rekan retail kami mencapainya, katanya, seperti
dikutip Campaign Asia, Selasa, 11 Juli 2017.
Pada 2016, Alibaba memang telah melebarkan sayap ke sektor retail. Ketika itu,
perusahaan ini mengakuisisi jaringan departemen store asal Cina, Intimate Retail, dan
menjalin kerja sama strategis dengan jaringan supermarket Shanghai Bailian Group Co.
1. Budaya
Praktik praktik tertentu bahkan telah menjadi ritual yang dijalankan secara otomatis.
Jack Ma selalu mengatakan kepada para karyawan bahwa Alibaba dibuat untuk membantu
dan memudahkan banyak orang, bukan untuk meraup keuntungan semata-mata dengan
adanya toko online. Seseorang tidak perlu repot-repot pergi kepasar untuk mencari barang
yang diinginkan yang menjadi misi Alibaba.
Budaya organisasi Alibaba dipengaruhi oleh personalitas dan kebijakan CEO, Jack Ma
mempunyai budaya dimana prioritas yang tidak bisa diganggu gugat. Pelanggan nomor satu,
kedua karyawan, dan terakhir adalah pemegang saham. Skala prioritas itu dibuat Ma bukan
tanpa alasan. Ketika krisis melanda, para pemegang saham Alibaba pada pergi begitu saja,
sementara para pelanggan dan pegawai tetap setia di sisi kami.
2. Gaya Manajemen
Para manajemen memiliki kualitas dan gaya yang beragam. Beberapa diantaranya
memiliki kharisma.
CEO Alibaba Group sekaligus pendirian Alibaba Group yaitu Jack Ma, lahir pada 10
September 1964 merupakan seorang pebisnis berkebangsaan China. Dia merupakan pendiri
sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di
Tiongkok. Dia merupakan warga China Daratan pertama yang pernah muncul di majalah
Forbes dan terdaftar sebagai biliuner dunia. Pada 2015, ia masuk dalam daftar orang paling
berpengaruh di dunia pada urutan ke-22. Gaya manajemen Jack Ma sangatlah cocok untuk
menerapkan kedisiplinan di Alibaba group. Jack Ma adalah orang yang berpikiran jauh dan
kedepan , ambisius dalam tekad dalam memajukan Alibaba Group.
Ketika Jack Ma mengundurkan diri pada tahun 2013, Jack Ma digantikan oleh Jonathan
Lu yang bergabung dengan Alibaba Grup pada tahun 2000, menggantikan pendiri utama
perusahaan Jack Ma sebagai chief executive officer pada tanggal 10 Mei 2013.
Penunjukannya mencerminkan keinginan perusahaan untuk memastikan bahwa dia dipimpin
oleh seorang eksekutif dengan pengetahuan mendalam tentang bisnis e-commerce karena
mereka bersiap untuk perubahan. Lu dipekerjakan pada tahun 2000 untuk membangun
wilayah penjualan Alibaba di China Selatan. Dia juga memimpin sebuah tim untuk
mendirikan unit pembayaran e-pembayaran Alibaba, Alipay, dan menjabat sebagai presiden
unit tersebut. Pada tahun 2008, ia pindah ke situs belanja Taobao dan diangkat sebagai kepala
pada tahun 2010.
Kedua unit berhasil di bawah kepemimpinannya dan merupakan kunci untuk membuat
Grup Alibaba dominan di sebuah negara di mana 16 persen dari populasi toko online.
Pada tahun 2011, Lu dipilih oleh Ma untuk memimpin platform e-commerce bisnis-ke-
bisnis grup ini, Alibaba.com, setelah chief executive unit tersebut mengundurkan diri setelah
serangkaian kasus penipuan.
Lu dikenal lebih rendah dari pada Ma, yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris sebelum
membangun raksasa e-commerce. Ma dikenal karena tipu daya dan gayanya yang kurang
ajar, dan kemudahannya dalam berbicara bahasa Inggris dan Mandarin, sementara Lu low
profile dan lebih nyaman berbahasa Mandarin.
Miliarder Ma adalah orang terkaya ke 11 di China, menurut Forbes, dan merupakan salah
satu pemimpin perusahaan China yang terkenal. Ma mengumumkan keputusannya untuk
mundur sebagai CEO pada bulan Januari, dengan alasan keinginannya untuk menyerahkan
tongkat ke generasi pemimpin yang lebih muda. Dia akan tetap menjadi ketua kelompok
tersebut.
Alibaba menghadapi persaingan dari platform e-commerce termasuk 360buy,E-commerce
China Dangdang, Amazon.com, dan Tencent Holdings. Tahun lalu, Alibaba membeli
sebagian saham milik Yahoo di dalamnya dan mungkin sedang mempersiapkan IPO. Yahoo
masih memiliki 24 persen saham Alibaba Group.
CEO saat ini, Jonathan Lu, akan bekerja sama dengan Daniel untuk memastikan transisi
yang sukses dalam beberapa bulan mendatang. Jonathan akan tetap berada di dewan direksi
Alibaba Group sebagai Wakil Ketua. Dalam kapasitas ini Jonathan akan memainkan peran
penting dalam mengembangkan pemimpin Grup Alibaba di masa depan. Peran ini sangat
penting karena Alibaba Group terus membangun talenta yang diperlukan untuk
memungkinkan perusahaan tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang berubah dengan
cepat.
Daniel Zhang telah bekerja sama dengan perusahaan tersebut selama delapan tahun dan
telah memegang posisi manajemen puncak di seluruh organisasi. Dia juga salah satu anggota
pendiri Kemitraan Alibaba. Daniel telah menjadi chief operating officer Alibaba sejak
September 2013. Dalam perannya sebagai COO, Daniel mengawasi operasi semua bisnis
Grup Alibaba di China dan internasional.
Daniel pertama kali bergabung dengan perusahaan tersebut sebagai Chief Financial
Officer of Taobao Marketplace pada bulan Agustus 2007. Pada tahun 2008, dia ditunjuk
sebagai Chief Operating Officer dari Taobao Marketplace dan general manager Taobao Mall.
Di bawah kepemimpinan Daniel, Taobao Mall dengan cepat menjadi salah satu bisnis
terpenting Alibaba dan sangat dikenal oleh konsumen dan merek di China dan seluruh dunia.
Pada tahun 2011, ia diangkat sebagai presiden saat pertama kali menjadi unit bisnis
independen, Tmall.com, yang telah menjadi salah satu platform B2C online terbesar di dunia.
Daniel juga merupakan arsitek kunci dari Festival Belanja 11 November, dan menjadikannya
sebagai acara belanja online terbesar di dunia.
Daniel adalah pemimpin dan inovator bisnis internasional yang terbukti dengan track
record yang kuat dalam memberikan hasil. Dia memiliki kepercayaan dari seluruh tim
manajemen kami, dan tidak ada orang yang lebih baik untuk memimpin Grup Alibaba saat
kami memulai tahap berikutnya dari pertumbuhan kami di atas dasar kuat yang dibantu oleh
Jonathan, "kata Jack Ma, Ketua Eksekutif Alibaba Group . "Saya berterima kasih kepada
Jonathan Lu atas kepemimpinan dan manajemennya yang luar biasa selama beberapa tahun
terakhir, dan saya menantikan kontribusinya yang terus berlanjut sebagai pemimpin kunci
dalam membantu Alibaba Group melatih dan mengembangkan pemimpin generasi
berikutnya. Alibaba Group memiliki bangku eksekutif berbakat yang kuat dan kuat yang akan
membantu memimpin perusahaan ini untuk tahun-tahun mendatang. Pengumuman hari ini
mencerminkan komitmen kami untuk terus mengembangkan kepemimpinan yang kuat dari
dalam.
Daniel Zhang berkata, "Saya senang bisa menghadapi tantangan baru ini. Ini adalah
tanggung jawab yang sangat besar, dan saya berterima kasih kepada setiap anggota tim
Alibaba atas komitmen dan dedikasi mereka terhadap keunggulan.
Saya bangga dengan tim Alibaba dan semua yang telah kami selesaikan bersama," kata
Jonathan Lu. "Selama bertahun-tahun, saya telah melihat betapa pentingnya budaya dan bakat
Alibaba bagi kesuksesan kami, dan saya senang bisa memainkan peran baru ini untuk
membantu pengembangan generasi penerus pemimpin di perusahaan kami.
Pada tahun 1995 Jack Ma pergi ke Amerika untuk bekerja sebagai seorang
penerjemah. Pada kunjungan pertamanya ke Amerika, Jack Ma diperkenalkan dengan dunia
internet oleh seorang temannya. Temannya memberitahukan bahwa dengan internet, kita bisa
menemukan informasi apapun. Tetapi, ketika Jack Ma menulis kata China di internet, ia tidak
menemukan informasi apapun.
Lalu saat Jack Ma kembali ke China, ia memutuskan untuk membuat direktori bisnis
online yaitu China Pages. Namun China Pages tidak semulus yang diharapkan. Dan
akhirnya pada akhir tahun 1999, Jack Ma mengumpulkan 18 orang teman di apartmennya di
Hangzhou untuk menyampaikan visinya untuk mendirikan e-commerce bernama Alibaba.
Selama Jack Ma memimpin Alibaba, perusahaan ini berkembang pesat dan mencapai
puncaknya pada Oktober 2005. Saat itu, Alibaba bekerja sama dengan Yahoo. Yahoo
membeli 40% saham Alibaba, sedangkan Jack Ma mengambil alih operasi Yahoo di China.
Dari situ terbentuklah Alibaba Group. Perusahaan ini terdiri atas situs e-commerce global
Alibaba.com dan Taobao, search engine (Yahoo China), pembayaran online (Alipay), dan
bisnis perangkat lunak .
Alibaba selalu bertindak cepat tidak hanya melakukan penggabungan namun juga
selalu menjaga kelompok manajernya ke dalam segmen bisnis pada satu sisi yang terpusat
dan terintegrasi ke dalm sebuah standar nasional melalui kepemilikan lokal.
Strategi selanjutnya yaitu Alibaba melakukan strategi Korporat yang mana Alibaba
selalu mengakuisisi perusahaan yang sejenis dan memiliki hubungan di dalamnya atau
dikenal dengan sebutan Diversifikasi yang berhubungan (Related Divesification). Hal ini
menjadikan Alibaba sebagai Pioneer dalam levelnya sehingga memacu para kompetitornya
Wu telah bekerja sebagai wakil CFO perusahaan sejak Oktober 2011. Wu bergabung
dengan Alibaba pada tahun 2007 sebagai CFO unit Alibaba, Alibaba.com. Sebelum Alibaba,
Wu adalah mitra audit dengan KPMGin Beijing.
Joe Tsai, CFO Alibaba saat ini, akan menjadi wakil ketua eksekutif yang bertanggung
jawab untuk mengawasi investasi strategis Alibaba dan menjaga hubungan dengan pemangku
kepentingan utama.
Dalam peran barunya, Wu akan bertanggung jawab untuk mengawasi keuangan
perusahaan dan audit di samping tugasnya saat ini. Dia akan didukung antara lain oleh wakil
presiden senior Michael Yao, mantan kepala sekolah Rothschild Hong Kong, dalam
mengelola aktivitas perbankan dan pasar modal perusahaan, serta wakil presiden Samuel
Yen, seorang veteran Grup Alibaba yang mengelola pelaporan dan analisis keuangan
perusahaan.
Tim kepemimpinan senior Wu dalam operasi keuangan termasuk wakil presiden Jessie
Zheng, mantan mitra audit di KPMG yang bergabung dengan perusahaan tersebut dua tahun
yang lalu, dan Angel Zhao, yang dalam delapan tahun terakhir mengelola berbagai operasi
keuangan.
Akuntabilitas yang terdapat dalam Alibaba ada dua yaitu, Akuntabilitas individual dan
Akuntabilitas terdesentralisasi.
Wujud dari rentang perhatian adalah desentralisasi yang merupakan tujuan utama dengan
tiga mekanisme yang dijalankan oleh perusahaan diantaranya :
Ini berguna untuk menunjukan siapa dan bagaimana fungsi pada pelaporannya.
Alibaba merupakan yang memiliki rentang kendali dengan cakupan yang luas. Karena
Alibaba menguasai wilayah yang luas dalam pemasaran produknya sehingga memiliki
banyak bisnis area, oleh karena itu dapat dipastikan bahwa rentang kendalinya akan luas pula.
3.6.2.3 Rentang Tanggung Jawab
Tidak hanya pada rentang kendali yang cakupannya luas, Alibaba juga memiliki
rentang tangung jawab yang luas. Hal ini bisa kita lihat ketika usaha transmisis produk yang
diungkapkan Joe Tsai sebagai bagian dari Alibaba yang mana terdapat ratusan pusat laba
yang berbeda di setiap wilayah, dan menghasilkan sekitar jutaan penjualan.