DISUSUN OLEH :
NIM : 21509104
KELAS : VC
FAKULTAS HUKUM
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Muhammadiyah sebagai organisasi besar di negeri ini tentu banyak faktor yang mempengaruhi
tentang keberadaanya. Selanjutnya muhammadiyah sebagai organisasi pembaharu pasti ada
maksud dan tujuan yang melandasinya. Dengan maksud dan tujuan tersebut muhammadiyah
bergerak dengan besar kecilnya kegiatan sebagai contoh amal usaha muhammadiyah. Dalam
makalah ini akan dijelaskan tentang maksud,tujuan, sejarah perumusan serta pengertian yang
terkandung didalamnya. Rumusan maksud dan tujuan muhammadiyah sejak berdiri sampai
sekarang ini mengalami beberapa kali perubahan redaksional, perubahan susunan bahasa dan
istilah. Sekalipun begitu tidak dengan sendirinya berubah isi dan jiwanya, karena hakekatnya
antara yang lama dan baru adalah sama-sama untuk perubahan yang lebih baik.
Maksud dan tujuan yang dimaksud adalah yang termaktub dalam anggaran dasar atau anggaran
rumah tangga muhammadiyah. Pada dasarnya maksud dan tujuan muhammadiyah adalah
sebagai organisasi yang bergerak dalam berbagai bidang amal usaha untuk perbaikan kualitaas
hidup masyarakat bangsa dan negara.
1.3 Tujuan
Untuk mengenal muhammadiyah secara lebih dalam dari berbagai sudut pandang. Sehingga
sebagai bagian dari keluarga muhammadiyah kita dapat melakukan hal yang diinginkan dari
muhammadiyah.
BAB II
PEMBAHASAN
Arti Bahasa (Etimologis)Muhamadiyah berasal dari kata bahasa Arab Muhamadiyah, yaitu
nama nabi dan rasul Allah yang terkhir. Kemudian mendapatkan ya nisbiyah, yang artinya
menjeniskan. Jadi, Muhamadiyah berarti umat Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam atau
pengikut Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yaitu semua orang Islam yang mengakui
dan meyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam adalah hamba dan pesuruh
Allah yang terakhir.
Arti Istilah (Terminologi) Secara istilah, Muhamadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar
makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber pada Alquran dan as-Sunnah, didirikan
oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 8Dzulhijjah 1330 H, bertepatan 18November 1912
Miladiyah di kota Yogyakarta.
Gerakan ini diberi nama Muhammadiyah oleh pendirinya dengan maksud untuk berpengharapan
baik, dapat mencontoh dan meneladani jejak perjuangan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam, semata-mata demi terwujudnya
Izzul Islam wal Muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemuliaan hidup umat Islam
sebagai realita.
Secara garis besar Muhammadiyah adalah salah satu orgnisasi Islam pembaharu di Indonesia.
Gerakan Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan sesungguhnya merupakan
salah satu mata rantai yang panjang dari gerakan pembaharuan Islam yang dimulai sejak tokoh
pertamanya, yaitu Ibnu Taimiyah, Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Muhammad bin Abdul Wahab,
Sayyid Jamaludin al-Afghani, Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan sebagainya. Pengaruh
gerakan pembaharuan tersebut terutama berasal dari Muhammad Abduh melalui tafsirnya, al-
Manar, suntingan dari Rasyid Ridha serta majalah al-Urwatul Wustqa.
Semula ajaran ini ditolak, namun berkat ketekunan dan kesabarannya, akhirnya mendapat
sambutan dari keluarga dan rakannya. Profesinya sebagai pedagang sangat mendukung ajakan
beliau, sehingga dalam waktu singkat ajakannya menyebar ke luar kampung Kauman bahkan
sampai ke luar daerah dan ke luar daripada Pulau Jawa. Untuk mengorganisasi kegiatan tersebut
maka didirikan persyarikatan Muhammadiyah. Dan kini Muhammadiyah telah ada di seluruh
penjuru negeri.
Di samping memberikan kegiatan kepada laki-laki, pengajian kepada ibu-ibu dan kanak-kanak,
beliau juga mendirikan sekolah-sekolah. Tahun 1913 sampai tahun 1918 beliau telah mendirikan
sekolah dasar sejumlah 5 buah, tahun 1919 mendirikan Hooge School Muhammadiyah ialah
sekolah lanjutan. Tahun 1921 diganti namanya menjadi Kweek School Muhammadiyah, tahun
1923, dipecah menjadi dua, laki-laki sendiri perempuan sendiri, dan akhirnya pada tahun 1930
namanya diubah menjadi Mu`allimin dan Mu`allimat.
Pada masa ini, perintisan yang dilakukan K.H.A.Dahlan mengarah pada ajakan untuk
melaksanakan islam secara benar sesuai dengan tuntunan AL-Quran dan As-sunah shahihah,
wujud rintisan K.H.A.Dahlan antara lain :
1. Pada tahun 1898, beliau meluruskan arah kiblat secara benar dengan serong kearah barat
laut 24,5 derajat.
2. Bermula dari sekolah yang dirintis di teras rumah K.H.A Dahlan dan akhirnya beliau
membangun gedung standard school med de Quran hingga akhirnya pendidikan
Muhammadiyah terus berkembang.
3. K.H.A Dahlan yang dibantu K.H.Suja merintis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
pada 15 Februari1923.
4. Pada tahun 1922, didirikan mushala khusus wanita.
Pada 23 Februari 1923, K.H.A Dahlan wafat. Namun perjuangan Muhammadiyah tetap
dilanjutkan oleh murid-murid beliau dan terus mengalami perkembangan seperti :
Rasa kecintaan Muhammadiyah terhadap tanah air dibuktikan dengan di bentuknya perkumpulan
Hisbul Wathan yang berarti pembela tanah air. Beberapa aktivisnya yaitu bapak Sarbini dan
Jend.Sudirman. Setelah Indonesia merdeka, putera terbaik Muhammadiyah Ki Bagus
Hadikusuma menjadi anggota BPUPKI untuk merumuskan Pancasila pada 17 Agustus 1945,
Muhammadiyah membidani lahirnya partai Masyumi yang diresmikan pada 7 November 1945.
Kemenangan Partai Masyumi pada 1955, membuat PKI dan antek-anteknya menaruh dendam
hingga menuduh Masyumi terlibat dalam pemberontakan PRRI di Sumatera. PKI membujuk
penguasa pada saat itu untuk membubarkan Masyumi yang tentu akan mengancam eksistensi
Muhammadiyah. Tetapi,keputusan tertingi tetap di tangan presiden Soekarno. Dampak dari
permasalahan tersebut, banyak tokoh Masyumi yang notabene aktivis Muhammadiyah
dijebloskan ke penjara yakni :
a) Buya HAMKA
b) Mr.Kasman Singidimejo
c) dr.Yusuf Wibisono
Pada 1959, dikeluarkan dekrit presiden yang memberi waktu pada Masyumi untuk membubarkan
diri. Lalu dalam rangka menyelamatkan Muhammadiyah dari hasutan PKI terhadap presiden,
diberikanlah predikat Anggota Setia Muhammadiyah kepada Ir.Soekarno.
Pada masa ini, Muhammadiyah menata kembali organisasinya dan turut membantu pemerintah
dalam menumpas PKI. Namun setelah cukup lama berkuasa, mulai terjadi penyelewengan-
penyelewengan. Semua organisasi Massa dan politik tidak ada yang boleh menentang kata-kata
pemerintah. Pada 1977, munculnya krisis moneter yang menyerang bangsa Indonesia. Hal ini
mendorong para aktivis untuk ikut bersama gelombang masyarakat untuk melengserkan rezim
orde baru. Akhirnya pada 22 Mei 1998, rezim orde baru tumbang, dan digantikan dengan Masa
Reformasi yang satu diantara penggeraknya ialah Prof. DR.H.Amien Rais.
Dalam sidang Tanwir di Semarang pada 1998, Muhammadiyah merelakan Prof.DR.H. Amien
Rais untuk melepaskan jabatannya sebaga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah guna menjaga
agar kondisi perpolitikan tidak menghambat gerak juang Muhammadiyah.
Pada Sidang Tanwir Muhammadiyah bulan Februari 2002 di Bali, Muhammadiyah merumuskan
khittah berbangsa dan bernegara yang isi nya mempertegas statement Ujung Pandang dan
Khittah Surabaya. Muhammadiyah mengihimbau kadernya yang berpolitik riil agar
memperhatikan :
a) Mengedepankan kejujuran
b) Menjadi Uswatun Khasanah
c) Melakukan Islah
Rumusan maksud dan tujuan Muhammadiyah sejak berdiri hingga sekarang ini telah mengalami
beberapa kali perubahan redaksional, perubahan susunan bahasa dan istilah. Tetapi, dari segi isi,
maksud dan tujuan Muhammadiyah tidak berubah dari semula.Pada waktu pertama berdirinya
Muhamadiyah memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:
Cepot,Kopral.2009.SejarahMuhammadiyah.http://serbasejarah.wordpress.com/2009/05/3
1/sejarahmuhammadiyahMei 31, 2009 by Kopral Cepot in Sejarah Gerakan IslamIndonesia.
diakses 2 Desember 2017
Hafizhahullah,Firanda.2010.SejarahMuhammadiyah.http://www.muhammadiyah.or.id/co
ntent-48- det-organisasi-otonom.html,muhammadiyah.diakses 2 Desember 2017