Anda di halaman 1dari 6

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

RSUD Kabupaten Kaimana

DRAFT SOP BAGIAN POLI GIGI

1. Pulpitis Reversibel.
Jenis Pelayanan Pengobatan Pulpitis Reversibel.
Indikator Kinerja Pasien pulpitis reversible yang teratasi keluhan rasa
ngilu/nyeri dalam waktu tiga hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien pulpitis yang teratasi
keluhan rasa ngilu dalam waktu tiga hari
Definisi Pasien dengan pulpitis yang teratasi keluhan rasa sakit
Operasional adalah pasien dengan keluhan rasa ngilu/nyeri ditambah
pemeriksaan fisik mengarah pada diagnose pulpitis dan
keluhan nyeri/ngilunya berkurang setelah tiga hari
diterapi
Jumlah pasien pulpitis yang teratasi keluhan
Cara Mengukur rasa ngilu dalam waktu tiga hari, dalam satu X 100 %
bulan
Jumlah pasien pulpitis, dalam satu bulan
Standar >80%
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab Poli Gilut
pengumpul data

2. Pulpitis Irreversibel.
Jenis Pelayanan Pengobatan Pulpitis Irreversibel.
Indikator Kinerja Pasien pulpitis irreversible yang teratasi keluhan rasa
sakit berdenyut dalam waktu tiga hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien pulpitis yang teratasi
keluhan rasa sakit berdenyut dalam waktu tiga hari
Definisi Pasien pulpitis irreversible yang teratasi keluhan rasa
Operasional sakit berdenyut adalah pasien dengan keluhan nyeri
berdenyut ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada
diagnose pulpitis irreversible dan keluhan nyeri
berdenyutnya berkurang setelah tiga hari diterapi
Jumlah pasien pulpitis irreversibel yang
Cara Mengukur teratasi keluhan rasa sakit berdenyut dalam X 100 %
waktu tiga hari, dalam satu bulan
Jumlah pasien pulpitis, dalam satu bulan
Standar >80%
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab Poli Gilut
pengumpul data

3. Periodontitis Akut
1
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
RSUD Kabupaten Kaimana

Jenis Pelayanan Pengobatan Periodontitis Akut


Indikator Kinerja Pasien periodontitis akut yang teratasi keluhan rasa sakit
berdenyut dalam lima hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien periodontitis akut yang
teratasi keluhan rasa sakit berdenyut dalam lima hari
Definisi Pasien dengan Periodontitis Akut yang teratasi keluhan
Operasional rasa sakit berdenyut adalah pasien dengan keluhan
ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada diagnose
periodontitis akut dan keluhan nyerinya berkurang
setelah lima hari diterapi
Jumlah pasien periodontitis akut yang
Cara Mengukur teratasi keluhan rasa sakit berdenyut dalam
tiga hari terapi, dalam satu bulan x 100 %
Jumlah pasien periodontitis akut, dalam satu
bulan
Standar >80%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

4. Periodonititis kronis
Jenis Pelayanan Pengobatan Periodontitis Kronis
Indikator Kinerja Pasien periodonititis kronis yang teratasi keluhan rasa
sakit karena tekanan mastikasi dalam waktu satu minggu
Tujuan Mengetahui persentase pasien periodonititis kronis yang
teratasi keluhan rasa sakit karena tekanan mastikasi
dalam waktu satu minggu
Definisi Periodontitis kronis yang teratasi keluhan rasa sakit
Operasional karena tekanan/kontak gigi adalah pasien dengan
keluhan ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada
diagnose periodonititis kronis dan keluhan rasa sakit
karena tekanan mastikasi setelah satu minggu diterapi
teratasi keluhannya
Jumlah pasien periodonititis kronis yang
Cara Mengukur teratasi keluhan rasa sakit karena tekanan
mastikasi dalam waktu satu minggu terapi, x 100 %
dalam satu bulan
Jumlah pasien periodonititis kronis, dalam
satu bulan
Standar >90%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

5. Gangren Pulpa
Jenis Pelayanan Pengobatan Gangren Pulpa
2
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
RSUD Kabupaten Kaimana

Indikator Kinerja Pasien gangren pulpa yang teratasi keluhannya setelah


diterapi lima hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien gangren pulpa yang
teratasi keluhannya setelah diterapi lima hari
Definisi Pasien gangren pulpa yang teratasi keluhannya setelah
Operasional diterapi lima hari adalah pasien dengan keluhan
ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada diagnose
gangren pulpa dan teratasi keluhannya setelah diterapi
lima hari
Jumlah pasien gangren pulpa yang teratasi
Cara Mengukur keluhannya setelah diterapi lima hari, dalam x 100 %
satu bulan
Jumlah pasien gangren pulpa, dalam satu
bulan
Standar 100%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

6. Abses Maxila.
Jenis Pelayanan Pengobatan Abses Maxilla.
Indikator Kinerja Pasien dengan abses maxilla yang terhindar dari infeksi
lebih lanjut setelah diterapi selama lima hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien abses maxilla yang
terhindar dari infeksi lebih lanjut setelah diterapi selama
lima hari
Definisi Pasien dengan abses maxilla yang terhindar dari infeksi
Operasional lebih lanjut adalah pasien dengan keluhan ditambah
pemeriksaan fisik mengarah pada diagnose abses
maxilla yang terhindar dari infeksi lebih lanjut setelah
diterapi selama lima hari
Jumlah pasien abses maxilla yang yang
Cara Mengukur terhindar dari infeksi lebih lanjut, dalam satu x 100 %
bulan
Jumlah pasien abses maxilla, dalam satu
bulan
Standar >90%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

7. Abses Mandibula.

3
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
RSUD Kabupaten Kaimana

Jenis Pelayanan Pengobatan Abses Mandibula.


Indikator Kinerja Pasien dengan abses mandibula yang terhindar dari
infeksi lebih lanjut setelah diterapi selama lima hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien abses mandibula yang
terhindar dari infeksi lebih lanjut setelah diterapi selama
lima hari
Definisi Pasien dengan abses mandibula yang terhindar dari
Operasional infeksi lebih lanjut adalah pasien dengan keluhan
ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada diagnose
abses mandibula yang terhindar dari infeksi lebih lanjut
setelah diterapi selama lima hari
Jumlah pasien abses mandibula yang yang
Cara Mengukur terhindar dari infeksi lebih lanjut, dalam satu x 100 %
bulan
Jumlah pasien abses mandibula, dalam satu
bulan
Standar >90%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

8. Karies Gigi
Jenis Pelayanan Pengobatan Karies Gigi
Indikator Kinerja Pasien dengan Karies Gigi yang telah diterapi tidak
mengalami kerusakan pada tumpatannya dalam satu
tahun.
Tujuan Mengetahui persentase pasien Karies Gigi yang telah
diterapi tidak mengalami kerusakan pada tumpatannya
dalam satu tahun.
Definisi Karies Gigi yang telah diterapi tidak mengalami
Operasional kerusakan pada tumpatannya adalah pasien dengan
keluhan ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada
diagnose Karies Gigi yang telah diterapi tidak mengalami
kerusakan pada tumpatannya dalam satu tahun.
Jumlah pasien Karies Gigi yang telah diterapi
Cara Mengukur tidak mengalami kerusakan pada
tumpatannya dalam enam bulan, dalam satu x 100 %
tahun
Jumlah pasien Karies Gigi, dalam satu tahun
Standar >90%
Frekuensi
Setiap tahun
Pengumpulan Data
Periode Analisa Satu tahun sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

9. Ginggivitis
Jenis Pelayanan Pengobatan Ginggivitis
4
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
RSUD Kabupaten Kaimana

Indikator Kinerja Pasien dengan gingivitis yang teratasi rasa sakit pada
gusi dalam lima hari
Tujuan Mengetahui persentase pasien gingivitis yang teratasi
rasa sakit pada gusi dalam lima hari
Definisi Pasien dengan gingivitis yang teratasi rasa sakit pada
Operasional gusi dalam lima hari adalah pasien dengan keluhan
ditambah pemeriksaan fisik mengarah pada diagnose
gingivitis dan telah diberi terapi mengalami perbaikan
keluhan dalam lima hari
Jumlah pasien dengan gingivitis yang
Cara Mengukur teratasi rasa sakit pada gusi dalam lima hari
terapi, dalam satu bulan x 100 %
Jumlah pasien ginggivitis, dalam satu bulan
Standar >90%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

10. Persistensi
Jenis Pelayanan Pengobatan Persistensi
Indikator Kinerja Pasien dengan kasus persistensi terhindar dari
perdarahan atau infeksi setelah pencabutan gigi yang
mengalami persistensi.
Tujuan Mengetahui persentase pasien persistensi terhindar dari
perdarahan atau infeksi setelah pencabutan gigi yang
mengalami persistensi
Definisi Pasien persistensi adalah pasien yang menderita
Operasional keluhan gigi susu yang belum tanggal meskipun gigi
permanennya sudah tumbuh.
Jumlah pasien persistensi terhindar dari
Cara Mengukur perdarahan atau infeksi setelah pencabutan
gigi yang mengalami persistensi, dalam satu x 100 %
bulan
Jumlah pasien persistensi, dalam satu bulan
Standar >90%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

11. Radices.
Jenis Pelayanan Pengobatan Gangren Radix
5
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
RSUD Kabupaten Kaimana

Indikator Kinerja Pasien gangren radix yang terhindar infeksi lebih lanjut
Tujuan Mengetahui persentase pasien gangren radix yang yang
terhindar infeksi lebih lanjut
Definisi Pasien gangren radix yang yang terhindar infeksi lebih
Operasional lanjut adalah pasien gangren radix tidak mengalami
infeksi lebih lanjut setelah diberi terapi
Jumlah pasien gangren radix yang terhindar
Cara Mengukur infeksi lebih lanjut, dalam satu bulan x 100 %
Jumlah pasien gangren radix, dalam satu
bulan
Standar 100%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

12. Impaksi
Jenis Pelayanan Pengobatan Impaksi
Indikator Kinerja Pasien impaksi yang terhindar komplikasi dan infeksi
lebih lanjut
Tujuan Mengetahui persentase pasien impaksi yang terhindar
komplikasi dan infeksi lebih lanjut
Definisi Pasien impaksi yang terhindar komplikasi dan infeksi
Operasional lebih lanjut adalah pasien dengan keluhan ditambah
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
mengarah pada diagnose impaksi dan setelah diberikan
terapi tidak mengalami komplikasi atau infeksi lebih
lanjut
Jumlah pasien impaksi yang terhindar
Cara Mengukur komplikasi dan infeksi lebih lanjut, dalam
satu bulan x 100 %
Jumlah pasien impaksi, dalam satu bulan
Standar >90%
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Sumber Data Rekam Medik
Penanggungjawab
Poli Gilut
pengumpul data

Anda mungkin juga menyukai