Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam perjalanan sejarah kehidupan umat manusia sejak zaman dahulu hingga masa
yang akan datang,masalah hidup dan kehidupan merupakan suatu yang sangat menarik dan tidak
pernah berkesadaran. Masalah hidup dengan problematika berjalan secara dinamis dari waktu ke
waktu.

Manusia hidup dan mati silih berganti dari masa ke masa, namun permasalahan diri
manusia dan Tuhan selalu menjadi perhatian yang tidak akan pernah berakhir. Masalah diri
manusia dari generasi ke generasi selalu menjadi kajian aktual karena adanya pergantian generasi
dari waktu ke waktu.

Sama halnya dengan asal mula pembentukan bumi dan benua yang dari dulu hingga
sekarang tetap menjadi kajian yang sangat menarik. Dari generasi ke generasi,manusia tetap
ingin mengetahui bagaimana pembentukan bumi dan benua berdasarkan ilmu pengetahuan dan
ilmu agama yang sebenarnya. Maka dari itu makalah ini disusun guna menjelaskannya. Tetapi
manusia sebelumnya beranggapan bahwa bumi terbentuk akibat adanya ledakan yang sangat
keras. Ledakan tersebut akibat adanya tabrakan antara planet yang satu dengan yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya maka kami akan membahasnya

Rumusan Masalah

1. Bagaimana pembentukan benua menurut Teori Pangea?

2. Tahap perkembangan benua Pangea

Tujuan

1. Untuk mengetahui pembentukan benua menurut Teori Pangea

2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangangan benua Pangea

Teori Pangea 1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembentukan Benua

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan teori Pangea? Teori Pangea adalah sebuah teori
yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang lalu semua benua bergabung bersama dalam satu
daratan besar yang disebut Pangea (sebelum akhirnya benua sekarang terdiri dari 5 buah benua).
Kemudian karena suatu alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua pecah dan mulai
hanyut dalam arah yang berlawanan. Teori selanjutnya mengatakan bahwa benua-benua akan
terus melayang sampai mereka bertemu lagi, dalam konfigurasi yang berbeda. Di yakini oleh
beberapa ahli bahwa pangea memilik karakteristik yang sama dengan Antartica sekarang.

Teori Pangea sendiri didasari oleh teori Alfred Wegener,seorang Ilmuwan Jerman .Pada
Tahun 1920 dalam buku The Origin of Continents and sea (Entstehung Die Kontinente und der
Ozeane), Dia mendalilkan bahwa semua benua itu pada satu waktu membentuk satu superbenua
Pangaea, sebelum kemudian putus dan hanyut ke lokasi sekarang. Jadi benua pada jaman dahulu
di ibaratkan sebuah batu apung yang bergerak karena adanya pergerakan lempeng di bagian
bawah kulit bumi ini. Pangea mulai memecahkan diri nya menjadi benua (daratan) yang lebih
kecil yang bernama Laurasia (membentuk daratan belahan selatan seperti amerika latin, Afrika,
India, Antartika, Australia, Selandia baru, New guenea dll) dan Gondwanaland (membentuk
daratan belahan utara seperti Amerika dan Eropa) selama periode Jurassic (jaman dinosaurus).

Sedangkan pada akhir periode Cretaceous benua benua yang ada sudah sama dengan apa
yang kita lihat hari ini (5 benua). Pada saat benua Pangea terbentuk, daratan daratan yang

Teori Pangea 2
menjadi benua sekarang memiliki daratan penghubung (jembatan benua) yang menghubungkan
benua Amerika bagian selatan (latin), Afrika, India, Australia dan Antartika. Pertanyaan nya
sekarang adalah, bila kerak kulit bumi ini terus bergerak sampai hari ini, maka berapa kecepatan
nya? oke, jadi begini, benua yang kita diami sekarang ini bergerak sangat lambat (dan tak bisa
dirasakan oleh kita yang berdiri diatasnya), pergerakan lempeng lempeng benua ini tiap tahun
nya mencapai 1.5 inchi/tahun bahkan lebih lambat dari pertumbuhan kuku jari tangan kita
pertahun nya. Dan dengan ini jelas dibutuhkan ber juta juta tahun bagi daratan benua itu untuk
bergerak berjauhan dan membentuk benua yang ada sekarang.

Dan tanpa kita sadari pun sekarang benua benua kita telah bertumbukan dan proses nya
telah berlangsung selama beberapa juta tahun, daratan Afrika telah bertumbukan dengan daratan
benua Eropa. Italia, Yunani dan hampir semua kota di bagian Mediteranian merupakan bagian
dari alur lempeng Afrika, dan itu telah tercatat pergerakan nya dalam 40 juta tahun terakhir
(menurut data geologist). Tanda-tanda lain pergerakan tersebut adalah Gunung Alpen Swiss dan
pegunungan Pyrenees telah saling mendorong, sehingga menyebabkan gempa bumi yang
terkadang menyerang wilayah bagian Yunani dan Turki. begitu pula Australia yang diramalkan
kedepan nya bila diperhitungkan dengan pergerakan lempeng bumi tersebut, maka Australia
akan terus bergerak ke arah Utara hingga membentur Asia Tenggara. begitu pula dengan benua
lain seperti benua Amerika.

Teori Pangea 3
Awal terbentuknya Samudera besar di bumi ini juga di pengaruhi oleh Pangea. Setelah
perpisahan (partisi pangea) tersebut muncullah samudera yang diperkirakan terbentuk 180-200
juta tahun yang lalu yaitu Samudera Atlantik tengah antara barat laut Afrika dan Amerika Utara
serta Samudera Hindia barat daya antara Afrika dan Antartika. Jadi sangat dimungkinkan bila ini
terus terjadi, maka bumi (benua) kita ini sedang dalam proses untuk menjadi pangea
selanjutnya, karena bukti bukti penelitian memang menunjukkan hal tersebut. Jadi kurang lebih
250 tahun lagi Bumi ini bisa jadi tak berbentuk lagi seperti sekarang ini demikian penilitian yang
di lakukan pihak NASA (Pangea Ultima).

Selain membentuk Samudera, karena teori nya dulu benua kita saling terhubung, maka
saat benua ini terpecah pecah menjadi sekarang ini, juga membawa karakteristik vulkanis yang
serupa, seperti terbentuknya ring of fire atau cincin api yang melingkar dari Peru, terus
memanjang hingga ke Meksiko, sepanjang pantai timur Amerika (los angeles), Alaska, Jepang,
lalu Piliphina, Indonesia, kepulauan di Pasifik, dan berakhir di Selandia baru. Bumi tidak
permanent, dalam arti, permukaan planet kita selalu dalam keadaan bergerak yang di akibatkan
oleh lempengan. Sejak tahun 1960-an, peneliti mulai mempelajari pergerakan dari benua-benua,

Teori Pangea 4
sebuah proses yang dinamakan plate tectonics. Dengan mempelajari plate tectonic, peneliti juga
mengerti, bagaimana dan darimana asal gempa bumi itu bisa terjadi

Bumi bagaikan puzzle (lempeng), bukan seperti kulit jeruk bali

Peneliti, mengandaikan Bumi seperti telur yang retak. Dimana pecahan-pecahan itu
disebut tectonic plate. Diatas plate/pecahan ini, ada benua yang kita tempati. Plate atau pecahan
ini lah yang terus bergerak perlahan terkadang bergerak menabrak plate/pecahan yang lain, atau
bahkan bergerak menjauhi plate/pecahan yang lain. Terkadang, sebuah benua, bisa terletak
diatas/diantara dua plate/pecahan. Ketika pecahan ini bergerak menjauh, maka akan
menyebabkan benua diatasnya terpisah.

Tectonic plate/ pecahan tectonic, akan mengakibatkan gempa bumi, ketika mereka
bergerak. Dibawah plate/pecahan, terdapat gunung bawah air yang mengeluarkan semburan batu
panas keatas. Terkadang, semburan ini keluar dengan tekanan yang sangat tinggi. Tekanan ini
yang menyebabkan kita merasakan gempa bumi Gempa bumi juga dapat disebabkan apabila
terdapat dua plate/pecahan yang bergerak menjauhi satu sama lain. Tekanan yang disebabkan
karena gerakan yang berlawanan inilah yang menyebabkan gempa bumi. Gerakan yang
berlawanan ini juga menyebabkan permukaan diatasnya (daratan/benua) terpisah. Salah satu
contoh daerah yang terletak diantara dua plate/pecahan adalah California. California terletak
diatas pasific plate, dan North American plate. Peneliti mengatakan, Pasific plate bergerak
kearah barat laut, sedangkan North American plate, bergerak kearah tenggara.

Teori Pangea 5
Teori mengenai tectonic plate ini dimulai oleh seorang peneliti Jerman, Alfred Wegener.
Ia mengemukakan bahwa, benua-benua bergerak dan sampai sekarang masih bergerak Dia
mengatakan ide ini ketika menemukan bahwa garis pantai Amerika Selatan dan Afrika dapat
cocok apabila dipasangkan seperti puzzle. Dia menduga, bahwa dulu dua benua itu adalah satu,
namun kemudian terpisah Alfred Wegener, berteori bahwa dulu, Bumi terdiri dari satu benua
besar yang bernama Pangaea. Wegener juga menemukan fosil sebuah tanaman yang mirip
didaerah berbeda: Afrika, Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartica. Dia juga menemukan
pegunungan yang mirip: di Afrika Selatan dan di Argentina. Penemuan ini semakin mendukung
idenya

Dua peneliti lain, Harry Hess dan Robert Dietz, mendukung ide Wegener. Mereka juga
berteori bahwa lantai laut Atlantic, bergerak beberapa cm setiap tahunnya. Inti kata, peneliti
mempercayai bahwa dulunya Bumi itu terdiri dari 1 benua. Namun karena pergerakan tectonic
plate, benua tersebut terpisah. Dan dipercayai, sampai sekarang benua-benua masih bergerak
dengan sangat lambat, sehingga tidak disadari manusia

Teori Pangea 6
Dengan bukti:
* bahwa ada kemiripan garis pantai 1 benua dengan yg lain
* Ada kemiripan flora dan fauna dari 1 benua dg benua lain (diduga dl mereka mempunyai
habitat yg sama)
* Teori tectonic plate > lantai laut bergerak > mereka juga percaya bahwa ini adalah penyebab
gempa bumi

B. Tahap Perkembangan Pangea

1. Fase pertama dimulai pada masa Permian hingga masa Jurassic (200-135 juta tahun
lalu).

Berawal dari zaman Permian 225 juta tahun lalu, bagian selatan Benua Pangaea telah
mengalami pergerakan sehingga mulai terlihat daerah yang kini diyakini Antartika,
Australia, dan India.
Kemudian di zaman Triassic 200 juta tahun lalu, keretakan terjadi di timur Tethys
Ocean dan Pasifik Barat. Peristiwa tersebut mengakibatkan terpisahnya bagian yang
kini diyakini sebagai Amerika Utara dan Afrika. Juga, adanya laut baru, yaitu
Samudra Atlantik.
Berlanjut ke zaman Jurassic Bergerak menuju 135 juta tahun silam, ketika zaman
Jurassic dimulai. Saat itu pergerakan lempeng cukup signifikan sehingga mulai
tampak Amerika Utara hendak melepaskan diri dari Eurasia, sedangkan Amerika
Selatan sudah siap-siap untuk hengkang dari Afrika. Yang terlihat semakin
independen adalah India yang terus bergerak ke arah timur.

2. Fase kedua dalam pecahnya Pangaea dimulai pada zaman Cretaceous Awal (150-140
juta tahun lalu). Saat itu, superbenua kecil, Gondwana, mengalami keretakan yang cukup

Teori Pangea 7
besar. Yaitu, dominasi utama Amerika Selatan dan Afrika di Gondwana mulai tak
tampak. Amerika Selatan bergerak searah jarum jam mendekati Antartika dan Australia,
sedangkan Afrika semakin lengket dengan Eurasia. Namun, tidak diikuti pulau besar dari
Afrika, yaitu Madagaskar. Pulau tersebut sudah berdiri sendiri. Bagian utara juga
menunjukkan tanda-tanda terpisah. Yaitu, Laurasia, gabungan antara Amerika Utara dan
Eurasia. Tinggal ujung sebelah timur yang masih menyatu dengan daratan Eurasia.

3. Fase akhir dari pecahnya Pangaea terjadi pada awal Kenozoikum (Paleosen untuk
Oligosen). Amerika Utara atau Greenland melepaskan diri dari Eurasia, membuka Laut
Norwegia sekitar 60-55 juta tahun lalu. Atlantik dan Hindia terus berkembang, menutup
Tethys Ocean. Sementara itu, Australia memisahkan diri dari Antartika dan bergerak
cepat ke utara. Baik Australia maupun India saat ini bergerak di arah timur laut pada 5-6
cm (2-3 inci) per tahun. Antartika telah dekat atau di Kutub Selatan sejak pembentukan
Pangaea sekitar 250 juta tahun lalu. Adanya pergerakan benua dalam fenomena Pangaea
menunjukkan bahwa lempeng-lempeng bumi itu terus bergerak sehingga saat ini dunia
dibagi dalam 8 lempeng besar: Lempeng Afrika, Lempeng Antarktika, Lempeng
Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, dan
Lempeng Pasifik.

Teori Pangea 8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Teori pangea adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa jutaan tahun yang llampau,

semua benua bergabung dalam satu daratan besar yang disebut Pangea. Kemudian ,karena suatu

alasan yang masih belum diketahui pasti, benua-benua tersebut pecah dan mulai hanyut dalam

arah yang berlawanan. Ternyata sejak zaman dulu, permukaan bumi yang diam ini telah
mengalami perjalanan atau pergeseran yang jauh dari bentuk asalnya.

Di antara para ilmuwan yang memberikan gagasan tentang adanya pergeseran di bumi

aitu Antonio Snidar Pellegrini yang mengamati benua-benua afrika dan amerika selatan

merupakan benua yang pernah bersatu.Seorang ahli ilmu cuaca dari Jerman yang bernama Alfred

Wegener (1912), dalam teorinya yang terkenal iaitu teori pengapungan benua (Continental drift

theory) mengemukakan bahwa sekitar 225 juta tahun lalu, dahulu,bumi baru ada satu benua dan

samudra yang maha luas. Benua raksasa ini dinamakan pangea, sedangkan kawasan samudera

yang mengapitnya dinamakan panthalassa.

Sedikit demi sedikit pangea mengalami retakan-retakan dan pecah. Sekitar beratus juta tahun

yang lalu, benua raksasa tersebut pecah menjadi dua, iaitu pecahan benua di sebelah utara

dinamakan laurasia dan di bagian selatan dinamakan gondwana. Baik laurasia maupun gondwana

kemudian terpecah-pecah lagi menjadi daratan yang lebih kecil dan bergerak secara tidak

beraturan dengan kecepatan gerak antara 1 10 cm pertahun.

Teori Pangea 9
DAFTAR PUSTAKA

edukasi.kompasiana.com/2010/11/02/terjadinya-bumi-dan-benua-311901.html

http://alfiannurazizi.blogspot.co.id/2013/11/makalah-pembentukan-benua-dan-bumi.html

http://id.merbabu.com

The First Three Minutes, a Modern View of the Origin of the Universe, Weinberg, hal. 94-105.).

Teori Pangea 10

Anda mungkin juga menyukai