Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENDAHULUAN

SMT : III-A

Nama : ABIYYU DZAKY KHAIRUNNISA


Grup :1

Judul : MODULASI AMPLITUDO

Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi
ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa
berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada jenis modulasi ini
amplituda sinyal pembawa diubah-ubah secara proporsional terhadap amplituda sesaat sinyal
pemodulasi, sedangkan frekuensinya tetap selama proses modulasi.

Bentuk Sinyal Modulasi Amplitudo (AM)

Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan matematisnya:

Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa, diasumsikan sebagai gelombang sinusoidal juga,
dengan persamaan matematisnya:

dimana, Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa c = 2 fc dengan fc adalah frekuensi sinyal


pembawa Em = amplituda maksimum sinyal pemodulasi m = 2 fm dengan fm adalah frekuensi
sinyal pemodulasi Sinyal AM, yakni sinyal hasil proses modulasi amplituda, diturunkan dari :

menjadi,
TUGAS PENDAHULUAN
SMT : III-A
sehingga index modulasi (m) :

index modulasi merupakan ukuran seberapa dalam sinyal informasi memodulasi sinyal pembawa.
Apabila index modulasi terlalu besar (m>1) maka hasil sinyal termodulasi AM akan cacat dan
apabila index modulasi terlalu rendah (m<1) maka daya sinyal termodulasi tidak maksimal.
Untuk menghindari keadaan overmodulasi yaitu keadaan dimana gelombang pembawa termodulasi
lebih dari 100 %, maka kita harus dapat membatasi besar-kecilnya modulasi yang terjadi. Hal ini
dapat diatasi dengan cara menentukan nilai index modulasi (m). Pengaruh indeks modulasi terhadap
proses modulasi sinyal pembawa dapat di pahami dari gambar berikut:
Pengaruh Indeks Modulasi

Kondisi index modulasi m = 1 adalah kondisi ideal, dimana proses modulasi amplituda
menghasilkan output terbesar di penerima tanpa distorsi.
TUGAS PENDAHULUAN
SMT : III-A
Spektrum sinyal AM dapat digambarkan sebagai berikut:
Spektrum Sinyal AM

Dari gambar diatas terlihat, modulasi amplituda memerlukan bandwidth 2x bandwidth sinyal
pemodulasi (= 2fm). Daya total sinyal AM dapat dituliskan dalam persamaan matematik sebagai
berikut :

dimana Pc adalah daya sinyal pembawa

adalah daya total sideband (LSB +USB)


Dari persamaan -persamaan tersebut di atas dapat kita diketahui bahwa lebar pita frekuensi (band
width) dalam sebuah proses modulasi amplitudo (AM) adalah dua kali frekuensi sinyal informasi.

Modulasi amplitudo (AM) bekerja dengan baik untuk sinyal-sinyal audio. Modulasi Amplitudo
juga digunakan pada sistem-sistem radio AM dan dapat pula digunakan pada jaringan komputer.
Dalam modulasi ampitudo, kekuatan gelombang pembawa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga
merepresentasikan data. Modulasi amplitudo cenderung mengalami gangguan karena terjadinya
perubahan-perubahan sinyal mendadak.

Dari banyak tekhnik modulasi, AM dan FM adalah modulasi yang banyak diterapkan pada radio
siaran karena tekhniknya relatif lebih mudah dibandingkan dengan tekhnik-tekhnik lain. sehingga
rangkaian pemancar dan penerima radionya lebih sederhana dan mudah dibuat. Di pemancar radio
dengan tekhnik AM, amplitudo gelombang carrier akan diubah seiring dengan perubahan sinyal
informasi (suara) yang dimasukkan. Frekuensi gelombang carriernya relatif tetap. Kemudian, sinyal
dilewatkan ke RF (radio frequency) amplifier untuk dikuatkan agar bisa dikirim ke jarak yang jauh.
Setelah itu, dipancarkan melaui antena.

Dalam perjalannanya mencapai penerima, gelombang akan mengalami redaman (fading) oleh
udara, mendapat interfensi dari frekuensi-frekuensi lain, noise, atau bentu-bentuk gangguan lainnya.
gangguan-gangguan itu umumnya berupa variasi amplitudo sehingga mau tidak mau akan
mempengaruhi ampitudo gelombang yang terkirim. Akibatnya, informasi yang terkirim pun akan
berubah dan mutu informasi yang diterima jelas berkurang. Frekuensi carrier untuk siaran AM
terletak di Medium Frequency (300 kHz-3 MHz).[5]

AM menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirimkan suara. Metode ini mengubah kekuatan
sinyal amplitudo untuk mengirimkan. Sebuah penerima AM kemudian mendeteksi variasi
TUGAS PENDAHULUAN
SMT : III-A
amplitudo pada gelombang radio pada frekuensi tertentu dan memperkuat perubahan tegangan
sinyal untuk menggerakkan loudspeaker atau earphone. Maka orang akan mendengar pesan asli
yang disampaikan. Namun, jika sinyal tidak cukup kuat ketika mencapai penerima, seseorang akan
mendengar hanya bunyi statik.

AM jauh lebih sederhana daripada FM, yang memancarkan sinyal dengan menvariasikan frekuensi
sinyal. AM biasanya disiarkan secara mono yang membuatnya cukup untuk radio talk. AM biasanya
memiloiki kualitas lebih rendah dari FM, tetapi AM memiliki jangkauan jauh lebih tinggi daripada
FM, yang biasanya turun setelah 50 km dari stasiun radio.

kelebihan Radio AM

Daya jangkauan gelombangnya jauh lebih tinggi daripada FM (turun setelah 50 km dari
stasiun radio).
Dirancang bisa untuk jarak jauh, antar kota sampai antar benua.
Penerimaan sinyal bagus.
Menggunakan modulasi amplitudo untuk mengirim class.

Kelemahan Radio AM

a. Suaranya kurang jernih

b. Bandwith lebih kecil.

c. Lebih sederhana dari FM, yang memancarkan sinyal dengan memvariasikan frekuensi sinyal.

d. Biaya lebih murah dari FM

e. Sinyal AM terganggu oleh gedung tinggi dan cuaca

f. Mutu penerimaan tergantung cuaca

g. Mutu suara dibatasi lebar jalur frekuensi

h. Modulasi tidak terlalu baik, mono, mudah terganggu oleh frekuensi listrik

i. Biasanya siaran radio pada mono untuk rradio

Keuntungan dan kerugian Radio AM

Keuntungan dari radio AM adalah bahwa itu adalah relatif mudah untuk mendeteksi dengan
peralatan sederhana, bahkan jika sinyal tidak sangat kuat, radio AM memiliki cakupan yang lebih
luas dibandingkan radio FM. Kerugian utama dari AM adalah bahwa sinyal dipengaruhi oleh badai
TUGAS PENDAHULUAN
SMT : III-A
lsitrik dan interfensi frekuensi radio lainnya. juga, meskipun pemancar radio dapat mengirimkan
gelombang suara frekuensi hingga 15 kHz, sebagian besar penerima mampu memproduksi frekuensi
hanya sampai 5 kHz atau kurang. Widebind FM diciptakan khusus diciptakan untuk secara khusus
mengatasi kelemahan gangguan radio AM.

Perbedaan Radio AM dan FM

Pada akhir abad kesembilan belas, manusia menemukan bahwa suara dapat ditransmisikan melalui
gelombang udara, sehingga dimulai era radi. Radio menjadi bentuk transmisi yang paling populer
selama delapan puluh tahun pertama abad kedua puluh. Ada dua cara yang berbeda dari gelombang
radio AM (Amplitudo Modulation) dan FM (Frequency Modulation). AM menggunakan modulasi
amplitudo untuk mengirimkan suara. Pada FM, frekuensi sinyal pembawa meningkat dan menurun
untuk merepresentasikan perubahan tegangan dari sinyal dasar.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/modulasi-amplitudo-amplitude-modulation-am/
Copyright Elektronika Dasar

Anda mungkin juga menyukai