Anda di halaman 1dari 28

Laporan Laboratorium

Program Studi Teknik Telekomunikasi

Percobaan I
Gerbang Logika

Nama Praktikkan : Abiyyu Dzaky Khairunnisa


Nama Rekan Kerja : 1. Winda Wulandari
2. Agus Sulistyono
Kelas / Kelompok : TT-2A / 7
Tanggal Pelaksanaan Praktikum: 29 Februari 2016
Tanggal Penyerahan Laporan : 6 Maret 2016

Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Jakarta
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................i

1. TUJUAN.....................................................................................1
2. DASAR TEORI...........................................................................1
3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN.........................................4
4. LANGKAH PERCOBAAN.........................................................7
5. PERTANYAAN DAN TUGAS...................................................11
6. DATA HASIL PERCOBAAN.....................................................13
7. ANALISA DAN PEMBAHASAN..............................................17
8. KESIMPULAN............................................................................19
9. DAFTAR PUSTAKA..................................................................ii

i
PERCOBAAN 1
GERBANG LOGIKA
1. TUJUAN
 Mencari level tegangan input untuk logik 0 dan logik 1.
 Mencari level tegangan output untuk logik 0 dan logik 1.
 Menjelaskan sifat-sifat dan cara kerja dari rangkaian INERTER, AND Gate,
OP Gate,
NAND Gate, NOR Gate, dan EX-OR Gate.

2. DASAR TEORI
Gerbang logika adalah blok bangunan dasar untuk membentuk rangkaian
elektronika digital yang digambarkan dengan simbol-simbol tertentu yang telah
ditetapkan. Seuah gerbang logika memiliki beberapa masukan tetapi hanya memiliki
satu keluaran. Keluarannya akan HIGH(1) atau LOW(0) tergantung pada level digital
pada terminal masukan.
Sistem bilangan yang digunakan dalam teknik digital adalah sistem bilangan
biner, yaitu ‘0’ dan ‘1’. Konversinya dalam bentuk tegangan level TTL (Transistor-
transistor Logic) adalah (0 s/d 0,8) Volt untuk logika ‘0’ dan (2 s/d 5) Volt untuk
logika ‘1’. Sedangakan untuk level IC CMOS tergantungg dari besar dan range cau
tegangan yang dipasang pada IC tersebut. Meskipun IC CMOS dapat dicatu sampai
dengan 18 Volt, tetapi umumnya tetap dipasang dengan tegangan +5 V, karena
biasanya ia dirangkai bersamaan dengan IC TTL atau IC peripheral yang mempunyai
level TTL (0 s/d 5) Volt.

Gambar 2.1 Level Lok IC TTL


Gambar 2.2 Level Logik IC CMOS

2.1 Inverter (NOT) Gate


Not Gate adalah suatu rangkaian logik yang digunakan untuk merubah nilai logik
antara input dan output. Bila inut dibri logik 1 maka outputnya menjad logik 0
begitu juga sebaliknya.
Tabel kebenaran :

A Y

1
Input Ouput
A Y
0 1
1 0
Gambar 2.3 NOT Gate

1
2.2 AND Gate
Output dari suatu rangakaian AND Gate akan berada pada keadaan logik 1 jika dan
hanya jika semua inputnya pada keadaan logik 1. Dan output akan berada pada
keadaan logik 0 apabila salah satu inputnya atau semuanya pada keadaan logik 0.
Tabel Kebenaran :
Input Output
A A B Y
Y 0 0 0
0 1 0
B
1 0 0
Gambar 2.4 AND Gate 1 1 1

2.3 OR Gate
Output dari suatu rangkaian OR Gate akan berada pada logik 0 jika dan hanya ika
semua inputnya pada keadaan 0. Dan output Kn berada pada keadaan logik 1
apabila salah satu inputnya atau semuanya pada keadaan logik 1.

Tabel Kebenaran :

B Input Output
A B Y
Y
0 0 0
A 0 1 1
Gambar 2.5 1 0 1
OR Gate 1 1 1

2.4 NAND Gate


adalah gabungan dari suatu rangkaian NOT Gate yang di pasang pada bagian
output rangkaian AND Gate. Output dari NAND Gate akan logic 0 jika dan hanya
jika semua inputnya berada pada keadaan 1. Dan outputnya akan 1, bila salah satu
atau lebih inputnya berada pada keadaan 0.
Tabel kebenaran NAND Gate :

A Input Output
Y A B Y
0 0 1
B 0 1 1
Gambar 2.6 NAND Gate
1 0 1
1 1 0

2
2.5 NOR Gate
NOR Gate adalah gabungan dari suatu rangkaian NOT Gate yang di pasang pada
bagian output rangkaian OR Gate. Output dari OR Gate akan logik 1 jika dan
hanya jika semua inputnya berada pada keadaan 0. Dan outputnya 0 apabila salah
satu semuanya berada pada keadaan logic 1.

Tabel kebenaran NOR Gate :


Input Output
A B Y
0 0 1
0 1 0
Gambar 2.7 NOR Gate 1 0 0
1 1 0

2.6 EX-OR Gate


EX-OR Gate adalah suatu rangkaian logic yang digunakan apabila diperlukan
keadaan outputnya tinggi bila kedua input memiliki nilai logic yang berbeda
dengan kata lain outputnya 1.
Tabel Kebenaran EX-OR Gate :
A Input Output
Y A B Y
B 0 0 0
0 1 1
Gambar 2.8 EX-OR Gate 1 0 1
1 1 0

3
3. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen Jumlah


IC 7400 (Quad 2 Input NAND Gate) 1
1. IC 7402 (Quad 2 Input NOR Gate) 1
IC 7404 (Hex Inveter) 1
IC 7408 (Quad 2 Input AND Gate) 1
IC 7411 (Triple 3 Input AND Gate) 1
IC 7432 (Quad 2 Input OR Gate) 1
IC 7486 (Quad 2 Input EX-OR Gate) 1
2. Power Supply DC 1
3. Multimeter 1
4. Logic Probe 1
5. Resistor 220 Ω 1
6. LED 1
7. Potensiometer 1
8. Protoboard 1
9. Kabel-kabel penghubung Secukupnya

3.1. Data Sheet

Gambar.3.1. Kaki input dan output IC 7404

4
Gambar 3.2. kaki input dan output IC 7408

Gambar 3.3. Kaki input dan output IC 7400

Gambar 3.4. kaki input dan output IC 7432

5
Gambar 3.5. kaki input dan output IC 7486

Gambar 3.6. kaki input dan output IC 7402

Gambar 3.7. kaki input dan output IC 7411

6
4. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
Langkah-langkah melakukan percobaan menguji gerbang logika INVETER, AND, OR,
NAND, NOR dan EX-OR adalah sebagai berikut :
4.1 INVETER (NOT GATE)
1. Melihat data sheet untuk IC 7404, catat kaki-kaki input, output serta pin VCC dan
ground.
2. Mengatur tegangan power supply sebesar 5 Volt dengan cara menghubungkan
terminal-terminal pada power supply dengan terminal yang ada pada multimeter.
3. Membuat rangkaian gambar 4.1.

Gambar 4.1. IC 7404 (Inverter)


4. Mengatur potensiometer (Rv) pada posisi minimum, lalu amati logic probe dan led
serta ukur tegangan pada input A dan output Y.
5. Putar Rv sampai lampu pada logic probe tidak ada yang menyala, lalu ukur
tegangan pada input A dan output Y.
6. Atur Rv pada posisi maksimum, amati logic probe dan led serta ukur tegangan
input A dan output Y.
7. Putar Rv sampai lampu pada logic probe menyala semua, lalu ukur tegangan pada
input A dan output Y.
4.2 AND Gate
1. Lihat data sheet untuk IC 7408, catat kaki-kaki input, output serta Vcc dan ground.
2. Mengatur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Buat rangkaian seperti gambar 4.2 Input A ke Potensiometer (Rv) dan Input B ke
ground (Logic 0).
4. Mengatur potensiometer (Rv) pada posisi minimun, amati logic probe dan LED
serta ukur tegangan pada input A, input B dan output Y. Catat hasilnya pada tabel
6.2.

7
Gambar 4.2. IC 7408 (Gerbang AND)
5. Putar Rv sampai lampu pada logic probe tidak ada yang nyala, ukur
tegangan pada input A, input B dan output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.2.
6. Atur Rv pada posisi maximum, amati logic probe dan LED serta ukur
tegangan pada input A, input B dan output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.2.
7. Putar Rv sampai lampu pada logic probenyala semua, ukur tegangan pada
input A dan output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.2.
8. Mengubah input B ke Vcc (logik 1), ulangi langkah 4 s/d 7.

4.3. OR Gate (IC 7432), NAND Gate (IC 7400), NOR Gate (IC 7402) dan EX-OR
Gate (IC 7486)
1. Membuat rangkaian seperti gambar 4.3., gambar 4.4., gambar 4.5., dan
gambar 4.6.
2. Ulangi langkah 4.2 (1 s/d 8). Catat hasilnya pada tabel 6.3, 6.4, 6.5, dan 6.6.

Gambar 4.3. IC 7400 (Gerbang NAND)

8
Gambar 4.4. IC 7432 (Gerbang OR)

Gambar 4.5. IC 7402 (Gerbang NOR)

Gambar 4.6. IC 7486 (Gerbang EXOR)


4.4 AND Gate 3 Input (IC 7411)
1. Melihat data sheet untuk IC 7411, catat kaki-kaki input, output serta pin Vcc
dan Ground.
2. Mengatur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
3. Membuat rangkaian seperti gambar 4.7. Berikan input A, input B dan C sesuai
tabel 6.7.
4. Amati LED serta ukur tegangan output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.7.

10
Gambar 4.7. IC 7411 (Gerbang AND 3 input)

4.5 EX-OR Gate dengan NOT Gate, AND Gate dan NOR Gate
1. Membuat rangkaian seperti gambar 4.8
2. Memberikan logik 0 dan/atau logik 1 pada masing-masing input A dan input
B sesuai tabel 6.8.
3. Amati LED serta ukur tegangan output Y. Catat hasilnya pada tabel 6.8

Gambar 4.8. IC 7411 (Gerbang AND 3 Input

10
5. PERTANYAAN DAN TUGAS
1. Berdasarkan hasil pengukuran pada input, berapa batas level tegangan untuk logik 0 dan
logik 1 untuk IC TTL ?
2. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini !
Jawaban :
1. Batas level tegangan pada input yang menggunakan IC TTL untuk logik ‘0’ adalah 0
Volt sampai dengan 0,8 Volt dan untuk logik ‘1’ adalah 2 Volt sampai dengan 5 Volt.

2. Pada percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan :


 Gerbang logika NOT, AND, OR, NAND, NOR, dan EXOR mempunyai sifat dan
cara kerja yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut :
 Gerbang NOT
Output yang dihasilkan gerbang not adalah kebalikan dari input. Jika
input yang diberikan logik ‘0’ maka hasil yang keluar adalah logik ‘1’.

 Gerbang AND
Gerbang AND memiliki 2 input dengan satu output. Sinyal keluaran
yang dihasilkan gerbang and akan menjadi rendah ketika salah satu
sinyal inputnya rendah, dan akan tinggi ketika semua sinyal inputnya
tinggi.

 Gerbang OR
Gerbang OR memiliki dua input dengan satu output. Sinyal keluaran
yang dihasilkan gerbang or akan tinggi ketika salah satu sinyal
inputnya tinggi, dan akan rendah ketika kedua sinyal inputnya rendah.

 Gerbang NAND
Gerbang NAND : not –and, akan menghasilkan output yang
berkebalikan dengan output gerbang and. Maka sinyal output akan
tinggi apabila kedua sinyal inputnya rendah, dan akan rendah apabila
terdapat sinyal tinggi di salah satu atau kedua inputnya.

 Gerbang NOR
Gerbang NOR : NOT –OR, akan menghasilkan output yang
berkebalikan dengan output gerbang OR. Maka sinyal output akan
tinggi apabila kedua sinyal inputnya rendah, dan akan rendah apabila
salah satu kedua sinyal inputnya tinggi.

 Gerbang EXOR
Gerbang EXOR akan menghasilkan sinyal output tinggi apabila kedua
sinyal inputnya memiliki nilai yang berbeda, dan akan rendah apabila
kedua inputnya memiliki nilai yang sama.

11
 Sesuai dengan dasar teori, level tegangan yang dihasilkan dalam percobaan
rangkaian gerbang logika yang menggunakan IC TTL adalah 0 Volt sampai dengan
0,8 Volt untuk logika ‘0’ . Dan untuk logika ‘1’ level tegangan yang dihasilkan
adalah 2 Volt sampai dengan 5 Volt.

 Pada percobaan, terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, agar lebih akurat dalam
memperoleh hasil percobaan. Hal-hal tersebut antara lain adalah :

1. Periksa kembali semua bahan dan alat yang digunakan, pastikan semuanya
berfungsi dengan baik.
2. Pemasangan kabel harus sesuai warna agar saat terjadi kesalahan akan mudah
mencari titik masalah (apabila karena sambungan yang tidak pada tempatnya)
3. Pastikan pemasangan IC dan kabel sudah benar-benar menyatu dengan baik
pada protoboard.
4. Pemasangan LED juga tidak boleh terbalik antara kaki positif dan negatifnya,
agar pada saat sinyal keluarannya tinggi, LED dapat menyala.
5. Pembacaan skala pada multimeter harus tegak lurus, untuk mengurangi faktor
kesalahan dalam pembacaan.
6. Sesuaikan skala saat pembacaan hasil ukur pada multimeter.

12
6. DATA HASIL PERCOBAAN

Tabel 6.1 IC 7404 Gerbang Inverter (NOT)

INPUT OUTPUT

A (Volt) Y (Volt)

0 0 1 3,1

0 0,8 1 3,1

1 5 0 0,16

1 2,3 0 0,15

Tabel 6.2 IC 7408 Gerbang AND


INPUT OUTPUT

A (Volt) B Y (Volt)

0 0 0 0 0,16

0 0,8 0 0 0,16

0 0 1 0 0,16

0 0,7 1 0 0,16

1 5 0 0 0,16

1 2,4 0 0 0,16

1 5 1 1 3,1

1 2,4 1 1 3,1

13
Tabel 6.3 IC 7432 Gerbang OR

INPUT OUTPUT

A (Volt) B Y (Volt)

0 0 0 0 0,16

0 0,8 0 0 0,16

0 0 1 1 3,2

0 0,2 1 1 2,8

1 4.8 0 1 3

1 2,2 0 1 3,2

1 5 1 1 3

1 2,4 1 1 3

Tabel 6.4 IC 7400 Gerbang NAND


INPUT OUTPUT

A (Volt) B Y (Volt)

0 0 0 1 3,2

0 0,7 0 1 3,2

0 0 1 1 3,2

0 0,6 1 1 3,2

1 5 0 1 3,2

1 2,4 0 1 3,2

1 5 1 0 0,07

1 2,7 1 0 0,07

14
Tabel 6.5 IC 7402 Gerbang NOR
INPUT OUTPUT

A (Volt) B Y (Volt)

0 0 0 1 3,3

0 0,8 0 1 3,3

0 0,04 1 0 0,24

0 0,8 1 0 0,02

1 5 0 0 0,23

1 2,4 0 0 0,23

1 5 1 0 0,2

1 2,2 1 0 0,2

Tabel 6.6 IC 7486 Gerbang EXOR


INPUT OUTPUT

A (Volt) B Y (Volt)

0 0 0 0 0,19

0 0,84 0 0 0,19

0 0 1 1 3,4

0 0,73 1 1 3,8

1 5 0 1 3,4

1 2,2 0 1 3,4

1 5 1 0 0,2

1 2,1 1 0 0,2

15
Tabel 6.7 IC 7411 Gerbang AND 3 Input
INPUT OUTPUT

A B C Y (Volt)

0 0 0 0 0,05 mV

0 0 1 0 0,05 mV

0 1 0 0 0,05 mV

0 1 1 0 0,05 mV

1 0 0 0 0,05 mV

1 0 1 0 0,05 mV

1 1 0 0 0,05 mV

1 1 1 1 4,4 V

Tabel 6.8 Gerbang EXOR dengan NOT Gate, AND Gate, dan OR Gate

INPUT OUTPUT

A B Y (Volt)

0 0 0 0,17

0 1 1 3,15

1 0 1 3,15

1 1 0 0,18

16
7. Analisa dan Pembahasan

Semua percobaan memiliki output LED. LED akan menyala apabila output yang dikeluarkan
memiliki logik ‘1’ dan akan mati apabila output yang dikeluarkan memiliki logik ‘0’.

Input A yan terpasang pada percobaan yang menggunakan dua input (gerbang AND, OR,
NAND, NOR, dan EXOR) diberi potensiometer untuk mendapatkan batas atas dan batas
bawah tegangan input dengan logik ‘1’ dan ‘0’. Sedangkan untuk input B logik ‘0’ ditandai
dengan kabel input yang masuk ke ground, dan logik ‘1’ dengan kabel input masuk ke Vcc.

Pada percobaan IC 7404 Gerbang Inverter (NOT) hasil yang diperoleh dari tabel 6.1
menunjukkan bahwa :

 Input A yang diberi logik ‘0’ akan menghasilkan output dengan logik ‘1’. Ketika input
A diberi logik ‘1’ maka output yang keluar adalah logik ‘0’.
 Dari hasil pengukuran tegangan input dapat dilihat bahwa batas atas logik ‘0’ adalah
0,8 Volt dan batas bawahnya 0 Volt. Sedangkan batas atas untuk logik ‘1’ adalah 5
Volt (karena tegangan power supply sebesar 5 Volt), dan batas bawahnya 2 Volt.

Pada percobaan IC 7408 Gerbang AND hasil yang diperoleh dari tabel 6.2 menunjukkan
bahwa :

 Ketika salah satu inputnya belogik ‘0’ maka outputnya akan berlogik ‘0’
 Output akan menghasilkan logik ‘1’ saat kedua input berlogik ‘1’.
Jika salah satu inputan bernilai (salah / false / 0), maka output yang didapat pasti 0.
Jika ingin mendapatkan nilai 1 maka kedua inputan harus memiliki nilai 1.
 Rata – rata tegangan output untuk logik ‘0’ adalah 0,16 Volt. Sedangakan untuk logik
‘1’ adalah 3,1 Volt.
 Tegangan input A dengan logik ‘0’ memiliki batas atas rata-rata 0,8 Volt dan batas
bawah 0 Volt, sedangkan untuk input logik ‘1’ memiliki batas atas 5 Volt (karena
tegangan power supply sebesar 5 Volt) dan batas bawahnya 2 Volt.

Pada percobaan IC 7432 Gerbang OR hasil yang diperoleh dari tabel 6.3 menunjukkan bahwa
:

 Output akan menghasilkan logik ‘1’ apabila salah satu atau kedua input berlogik ‘1’.
 Output akan menghasilkan logik ‘0’ apabila kedua input berlogik ‘0’.
Nilai output gerbang OR pasti 1 jika salah satu input adalah 1.
 Dilihat dari hasil pengukuran rata-rata tegangan input A yang dengan logik ‘0’ memiliki
batas bawah 0 Volt dan batas atas 0,8 Volt, sedangkan untuk logik ’1’ memiliki batas
atas 5 Volt dan batas bawah 2 Volt.

Pada percobaan IC 7400 Gerbang NAND hasil yang diperoleh dari tabel 6.4 menunjukkan
bahwa :

18
 Output akan menghasilkan logik ‘1’ apabila salah satu atau kedua inputnya berlogik ‘0’.
 Output akan menghasilkan logik ‘0’ apabila kedua outputnya berlogik ‘1’.

18
Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan
jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0 maka akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1.
 Dilihat dari hasil pengukuran rata-rata tegangan input A yang dengan logik ‘0’ memiliki
batas bawah 0 Volt dan batas atas 0,8 Volt, sedangkan untuk logik ’1’ memiliki batas
atas 5 Volt dan batas bawah 2 Volt.
 Dilihat dari hasil pengukuran tegangan output rata-rata tegangan dengan logik ‘0’
adalah 0,07 Volt, sedangkan untuk logik ‘1’ adalah 3,2 Volt.

Pada percobaan IC 7402 Gebang NOR hasil yang diperoleh dari tabel 6.5 menunjukkan
bahwa :

 Output akan menghasilkan logik ‘1’ apabila kedua input berlogik ‘0’.
 Output akan menghasilkan logik ‘0’ apabila salah satu atau kedua inputna berlogik ‘1’.
Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan Gerbang NOT yang
menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR. Gerbang NOR akan
menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan (Input) bernilai Logika
1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka semua Masukan (Input) harus
bernilai Logika 0.
 Dilihat dari hasil pengukuran rata-rata tegangan input A yang dengan logik ‘0’ memiliki
batas bawah 0 Volt dan batas atas 0,8 Volt, sedangkan untuk logik ’1’ memiliki batas
atas 5 Volt dan batas bawah 2 Volt.
 Dilihat dari hasil pengukuran tegangan output rata-rata tegangan dengan logik ‘0’
adalah 0,2 Volt, sedangkan untuk logik ‘1’ adalah 3,3 Volt.

Pada percobaan IC 7486 Gerbang EXOR hasil yang diperoleh dari tabel 6.6 menunjukkan
bahwa :

 Output akan menghasilkan logik ‘0’ apabila kedua input memiliki nilai logik yang
sama.
 Output akan menghasilkan logik ‘1’ apabila kedua input memiliki nilai logik yang
berbeda.
EXOR adalah singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1
Keluaran (Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 1 jika semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang
berbeda. Jika nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran
Logika 0.
 Dilihat dari hasil pengukuran rata-rata tegangan input A yang dengan logik ‘0’ memiliki
batas bawah 0 Volt dan batas atas 0,8 Volt, sedangkan untuk logik ’1’ memiliki batas
atas 5 Volt dan batas bawah 2 Volt.
 Dilihat dari hasil pengukuran tegangan output rata-rata tegangan dengan logik ‘0’
adalah 0,2 Volt, sedangkan untuk logik ‘1’ adalah 3,4 Volt.

20
Pada percobaan IC 7411 Gerbang AND 3 Input hasil yang diperoleh dari tabel 6.7
menunjukkan bahwa:

 Output akan menghasilkan logik ‘1’ ketika semua input berlogik ‘1’
 Output akan menghasilkan input logik ‘0’ ketika salah satu atau semua input berlogik
‘0’.
 Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1
jika semua masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 0 jika salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang
menandakan Operasi Gerbang Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak
memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z = X.Y atau Z = XY.

Pada percobaan 8 hasil yang diperoleh dari tabel 6.8 menunjukkan bahwa :

Hal tersebut dikarenakan sifat dan cara kerja gerbang EXOR yang menghasilkan sinyal
keluaran tinggi jika sinyal masukkannya berbeda. Jika semua sinyal masukannya rendah
semua atau tinggi semua maka hasil sinyal keluarannya akan rendah. Meskipun gerbang
EXOR ini dibuat dengan rangkaian kombinasi dari NOT Gate, AND Gate, dan OR Gate sifat
dan cara kerjanya tidak berubah, masih tetap sama dengan gerbang EXOR yang dirangkai
tanpa kombinasi dari gerbang logika lainnya.

20
8. KESIMPULAN

Gerbang logika NOT, AND, OR, NAND, NOR, dan EXOR mempunyai sifat dan cara kerja
yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut :

Gerbang NOT
Hasil output akan berkebalikan dengan input. Misal, jika inputnya ‘0’ maka
outputnya akan selalu ‘1’ dan sebaliknya jika inputnya ‘1’, maka outputnya akan
menghasilkan logik ‘0’. Jadi, apabila sinyal masukannya tinggi maka sinyal
keluarannya rendah, begitupula sebaliknya.

Gerbang AND
Output akan menghasilkan logik ‘1’ apabila semua inputnya berlogik “1”.
Sedangkan jika salah satu input atau semua input berlogik ‘0’, maka outputnya akan
berlogik ‘0’. Jadi, sinyal keluaran pada gerbang AND akan tinggi apabila semua
sinyal masukannya tinggi. Gerbang AND mempunyai dua atau lebih sinyal
masukan tetapi hanya mempunyai satu sinyal keluaran.

Gerbang OR
Output akan menghasilkan logik ‘1’ apabila salah satu atau semua inputnya berlogik
‘1’. Bila tidak, outputnya akan berlogik ‘0’. Jadi, sinyal keluaran gerbang OR akan
tinggi jika salah satu sinyal masukannya tinggi pula.

Gerbang NAND
Sesuai namanya NAND : NOT – AND, gerbang NAND berkebalikan dengan
gerbang AND. Output akan menghasilkan logik ‘1’ jika salah satu input atau semua
input berlogik ‘0’. Tetapi jika semua input berlogik ‘1’, output akan menghasilkan
logik ‘0’. Jadi, gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika salah
satu atau semua sinyal masukannya rendah.

Gerbang NOR
Sesuai namanya NOR : NOT – OR , hasil sinyal dari gerbang NOR berkebalikan
dengan gerbang OR. Output akan menghasilkan logik ‘1’, jika semua inputnya
berlogik ‘0’. Selain itu, output akan menghasilkan logik ‘0’. Jadi, jika semua sinyal
masukannya rendah, maka sinyal keluarannya akan tinggi.

Gerbang EXOR
Output akan menghasilkan logik ‘1’ jika input berbeda logiknya dan berlaku
sebaliknya. Jadi, pada gerbang EXOR, akan menghasilkan sinyal keluaran rendah
apabila kedua sinyal masukannya memiliki nilai yang sama.

Sesuai dengan dasar teori, level tegangan yang dihasilkan dalam percobaan rangkaian
gerbang logika yang menggunakan IC TTL adalah 0 Volt sampai dengan 0,8 Volt untuk
logika ‘0’ , sedangkan untuk logika ‘1’ level tegangan yang dihasilkan adalah 2 Volt sampai
dengan 5 Volt

21
9. LAMPIRAN

22
Daftar Pustaka

Ilmuelektro. “GERBANG LOGIKA”. http://www.ilmuelektro.com ( 2 Maret 2016)


“Gerbang Logika”. http://www.slideshare.net (2 Maret 2016)

“Pengertian Logical Gate (Gerbang Logika)” http://www.it-jurnal.com ( 2 Maret 2016)


Nixion, Benny. 2008. Laboraturium Digital 1. Jakarta : Poiteknik Negeri Jakarta

ii
ii

Anda mungkin juga menyukai