Anda di halaman 1dari 7

Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

1. TANGGAL PERCOBAAN :

18 april , 2011

2. JUDUL PERCOBAAN :

Percobaan -4, Perbandingan Tegangan Saluran Koaksial dengan Ujung


Buka

3. TUJUAN PERCOBAAN :

1. Mengukur distribusi tegangan pada titik pengukuran 0 m, 25 m, 75 m, dan


100 m dengan frekuensi berbeda, serta mengevaluasi hasil-hasil
pengukuran.

2. Memahami pengaruh impedansi instrumen pada hasil yang didapatkan.

3. Membuat pengukuran bebas pertahanan dan mengenal distribusi tegangan


trasfer λ/4 dan λ/2.

4. DIAGRAM PERCOBAAN :
Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

ALAT YANG DIGUNAKAN :

Jumlah Nama Alat Nomor Alat


1 Generator Fungsi
1 Oscilloscope Dual Trace
1 Frequency Counter*
2 Test Probe, 10:1/1:1, swichable
2 Probe Adapter
1 Dioda Apapter
2.05.01.05.048.30 dan
2 Saluran Koaksial
2.05.01.05.048.33
1 Set Kabel Penghubung dan Plug
1 Multimeter Analog 2.03.03.01.033.2
1 Tee Konektor BNC*

PROSEDUR :

1. Perangkat dirangkai seperti dalam diagram rangkaian, ujung saluran


dibuka. Generator U1 diatur sebesar 2 Vpp dan frekuensi diberikan dalam
tabel. Digunakan probe 10:1 pada Oscilloscope dan probe tersebut
dikalibrasi.

Y1 (1 V/div; 10:1) ke MP1.

Y2 (1  2 V/div; 10:1) ke MP2 sampai MP4 berurutan.

TB diatur sesuai dengan keperluan. Ground Oscilloscope dan Generator


dihubungkan ke MP10. Isi tabel tersebut. U1 dipertahankan sebesar 2 Vpp
untuk setiap kenaikan frekuensi.

Mengapa timbul tegangan pada MP6 dibandingkan MP10?

Karena, distribusi λ/4 tercapai yakni ¼ panjang gelombang terbentuk


sepanjang saluran kabel dengan minimum pada awal dan maksimum pada
akhir saluran. Jadi tegngan pada MP6 lebih besar dibandingkan dengan
tegangan pada MP10.

2. Y1 ke MP1 sebesar 2 Vpp.

Y2 ke MP5.
Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

Frekuensi diatur agar MP5 mencapai maksimum. Frekuensinya dicatat.

Distribusi gelombang apa yang terjadi?

Distribusi gelombang ½ λ.

3. Y2 ke MP5 dan diatur hingga maksimum, dengan MP1 dan MP 5 diamati


pada waktu yang bersamaan. Hasilnya?

4. Bila kedua hasil pengukuran dibandingkan, metoda mana yang lebih baik?

Hasil yang lebih baik menggunakan metode dengan instrument bebas


pertanahan (earth-free) yang dihubungkan ke titik pengukuran dan titik
konduktor luar (screen) yang menyertainya

5. Pengukuran dengan instrumen bebas pertanahan. U1 diatur sebesar -10 dB.


Pengukuran dilakukan pada MP1 ke MP5 dengan ground dihubungkan ke
titik menyertainya, yakni 1 dan 10, 2 dan 9, dan seterusnya.

6. Bagaimana tanggapan tegangan pada saluran ujung buka?

Kapan tegangan maksimum terjadi?

Pada frekuensi berapa transfer 1:1 diharapkan terjadi?

Catat nilai untuk f = 740 kHz dan f = 680 kHz.

Mengapa frekuensi turun ke 680 kHz?

5. Hasil Percobaan

5.1

f Vpp
No.
(kHz) MP1 MP2 MP3 MP4 MP5 MP6
1. 10 2 2 2 2 2 0.01
2. 100 2 2.3 2.3 2.4 2.7 0.05
Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

3. 200 2 3.2 3.2 4.4 7 0.22


4. 300 2 4.6 4.8 3 1.4 0.80
5. 400 2 0.6 0.6 0.48 0.6 0.04
6. 500 2 0.14 0.14 0.10 0.1 0.03

5.2

U1 = 2 Vpp, menghasilkan U5 maksimum sebesar 7Vpp pada frekuensi 200


kHz. U5 maksimum menghasilkan distribusi gelombang λ /4 yaitu tegangan
maksimum muncul pada ujung akhir saluran.

5.3

U5 memperlihatkan gelombang puncak λ/4.

5.5

No dB
Frekuensi
. MP1 MP2 MP3 MP4 MP5
1. 10 kHz -10 -10 -10 -10 -10
2. 100 kHz -10 -12 -10 -12 -10
3. 200 kHz -10 -8.1 -7.5 -7.5 -6.5
4. 300 kHz -10 -8 -5.9 -3.8 -3.1
5. 400 kHz -10 -12 -7 -4.5 -4.2
6. 500 kHz -10 -18 -14 -7.5 -5.9
7. 600 kHz -10 -19 -17 -10 -8.5
8. 700 kHz -10 -19 -18 -16 -12
9. 800 kHz -10 -15 -24 -15 -11
10. 900 kHz -10 -11 -22 -15 -12
11. 1Mhz -10 -10 -19 -16 -11
12. 1,1Mhz -10 -9 -16 -16 -10
13. 1,2 Mhz -10 -7 -12 -16 -9
Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

14. 1,3 Mhz -10 -7 -10 -8 -9


15. 1,37Mhz -10 -8.5 -10 -10 -10

5.6

Tegangan pada ujung buka, naik sampai frekuensi 300 kHz.

Kondisi ini menunjukkan kondisi gelombang ¼ λ

Tegangan maksimum terjadi pada MP5

Tegangan minimum terjadi pada MP1

Tranfer 1:1 (λ/2) diharapkan terjadi pada frekuensi 10 kHz.

Transfer 1:1 artinya tidak ada gelombang yang dipantulkan

Pengukuran (tegangan maksimum) untuk f = 300 kHz dan 680 kHz.

dB
f (kHz)
MP1 MP2 MP3 MP4 MP5
300 -10 -8 -5.9 -3.8 -3.1
680 -10 -15 -18 -13 -10,5

Transfer 1:1 terjadi pada frekuensi 10 kHz. Karena, tidak ada daya yang
dipantulkan

Pengukuran frekuensi ini terjadi disebabkan pembebanan oleh impedansi


instrumen di ujung saluran.

Bahasan hasil

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa distribusi secara merata terdapat pada
pada frekuensi 10kHz, hal ini dikarenakan pada saat 10kHz panjang gelombang
mendekati 1/4 λ sedangkan pada frekuensi lainnya naik turun dikarenakan
panjang gelobang tidak 1/4 λ dan naik turunnya tegangan dipengaruhi oleh
tegangan pantul
Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

Saat ujung beban tidak diberi beban menyebabkan saluran dalam keadaan
missmatch sehingga menimbulkan tegangan pantul yang menyebabkan nilai
tegangan pada koaksial naik turun

Kesimpulan

1. Saluran yg memiliki ujung beban dengan impedansi yg tidak sama dengan


impedansi saluran akan menyebabkan terjadinya gelombang pantul

2. Pada saat pengukuran bebas pertanahan tegangan transfer pada 1/4 λ


merupakan gelombang puncak sedangkan pada 1/2 λ merupakan
gelombang minimum

Referensi

http://www.docstoc.com/docs/30309793/Percobaan-5-KARAKTERISTIK-SALURAN-
TRANSMISI

LAMPIRAN :

Jawaban Pertanyaan pada Prosedur Percobaan :

1. Apa yang terjadi jika ujung beban saluran tidak dibebani sama sekali?
Jelaskan dengan teori saluran!

Jawaban :

Jika ujung beban saluran tidak dibebani maka saluran koaksial


dalam keadaan missmatch, keadaan ini dapat menimbulkan ada
tegangan pantul

2. Apakah yang dimaksud dengan gelombang pantul dan gelombang incident


pada saluran dua kawat sejajar?

Jawaban :
Fandy Himawan JTD/2B/0941160028

Gelombang pantul merupakan gelombang yg terjadi akibat


impedansi saluran dengan impedas dengan ujung beban tidak
sama (missmatch)

Gelombang incident : merupakan gelombang dating yang berasal


dari sumber. Berasal dari catu daya yang dihubungkan ke saluran.

3. Bagaimana cara mengurangi gelombang pantul yang terjadi pada saluran?

Jawaban :

Dengan memberikan impendansi yang sama seperti saluran


koaksial pada ujung beban.

Anda mungkin juga menyukai