Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Mochammad Irfan Iffat

NIM : 145020307111001

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Program Studi : S1 - Akuntansi

Dosen : Prof. Dr. Sutrisno T., SE, Ak, MSi, CA

1. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 1 dalam sub pertanyaan A dan B :
A. Metoda Ilmiah terdiri dua kata yang berbeda yitu metoda dan ilmiah, Metoda sendiri
merupakan kata tidak baku dari Metode yang memiliki pengertian menurut Kamu
Besar Bahasa Indonesias (KBBI) adalah n cara teratur yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki;
cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan
guna mencapai tujuan yang ditentukan beberapa ahli pun mendefinisikan kata
tersebut, seperti yang didefinisikan oleh Sulistyo, Basuki (2010 : 92) Metode adalah
setiap prosedur yang digunakan untuk mencapi tujuan akhir. dan Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2007 : 1) Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan
Ilmiah sendiri dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai kata sifat dari
ilmu yang berarti pengetahuan dalam bidang tertentu, maka secara definitif Metoda Ilmiah
merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam melakukan penelitian yang bersifat
keilmuan. Penelitian sangat berhubungan erat dengan ilmu karena untuk melakukan
sebuah penelitian seseorang butuh ilmu-ilmu yang mendukung untuk menjalankan
penelitian tersebut dan melalui penelitian seseorang dapat merumuskan sebuah ilmu baru
yang berguna untuk masyarakat luas
B. Motivasi penelitian biasanya didahului dengan sebuah latar belakang mengapa seorang
peneliti akan melakukan penelitian tersebut, hal itu dapat menjadi sebuah memotivasi
untuk peneliti tersebut, Motivasi menjadi sesuatu yang amat penting sebagai usulan
penelitian karena melalui motivasi peneliti dapat terus menjalankan penelitiannya
karena tidak dapat dipungkuri bahwa selama proses penelitian akan selalu ada hal-hal
yang dapat membuat fokus peneliti berubah, motivasi menjadi amat diperlukan
dikondisi seperti ini. Kontribusi penelitian bisa disebut sebagai tindakan yang
kontruktif dalam hal penelitian kontribusi tersebut bisa berupa usulan-usulan tentang
suatu hal yang diteliti yang harapannya dapat mempermudah peneliti dalam melakukan
penelitian.
2. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 2 dalam sub pertanyaan A dan B :
A. Penelitian induktif adalah penelitian yang dalam proses berpikirnya bertolak dari hal-hal
khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena
sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
sedangkan penelitian deduktif adalah penelitian yang dalam proses berpikirnya menerapkan
hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya
yang khusus.
B. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis serta jauh lebih subyektif daripada penelitian kuantitatif, sedangkan
penelitian kuantitaif merupakan [enelitian yang sisteatis terhadap bagian-bagian dan
fonemena serta hubungan-hubungannya, inti dari penelitian kuantitatif adalah proses
pengukuran data yang akan memberikan korelasi yang fundamental.

3. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 3 dalam sub pertanyaan A dan B :
A. Telaah literatur merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh terhadap
karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber sekunder dalam bidang minat
khusus bagi peneliti. Melalui telaah literatur yang komprehensif peneliti harusnya dapat
membuat rumusan hipotesis dengan baik, hal tersebut dapat terjadi karena dukungan dari
literatur-literatur yang telah ditelaah.
B. Penelitian induktif adalah penelitian yang dalam proses berpikirnya bertolak dari hal-hal
khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena
sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
sedangkan penelitian deduktif adalah penelitian yang dalam proses berpikirnya menerapkan
hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya
yang khusus.

4. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 3 dalam sub pertanyaan A dan B :
A. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis serta jauh lebih subyektif daripada penelitian kuantitatif, sedangkan
penelitian kuantitaif merupakan [enelitian yang sisteatis terhadap bagian-bagian dan
fonemena serta hubungan-hubungannya, inti dari penelitian kuantitatif adalah proses
pengukuran data yang akan memberikan korelasi yang fundamental.
B. Bisa untuk beberapa persoalan, seperti penelitian mengenai fraud, penelitian tersebut
dapat dilakukan menggunakan metode kualitatif dikarenakan perlu mendalami beberapa
persoalan yang bentuknya opin dari pihak-pihak yang bersangkiutan dengan persoalan
yang tengah diteliti.

5. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 5 dalam sub pertanyaan A dan B :
A.
B. .
6. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 5 dalam sub pertanyaan A dan B :
A.
B.
7. Berikut merupakan jawaban dari pertanyaan nomer 5 dalam sub pertanyaan A dan B :
A.
B.
8. Berikut merupakan penjelasan dari skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio :

Skala Nominal : Merupakan skala yang hanya membedakan kategori


berdasarkan jenis atau macamnya.[2] Skala ini tidak membedakan
kategori berdasarkan urutan atau tingkatan.[2] Misalnya adalah jenis
kelamin terbagi menjadi laki-laki dan perempuan
Skala Ordinal : Merupakan skala yang membedakan kategori
berdasarkan tingkat atau urutan.[2] Misalnya, membagi tinggi
badan sampel ke dalam 3 kategori: tinggi, sedang, dan pendek.[2]
Skala Interval : Merupakan skala yang
membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan
jarak antar kategorinya sama.[2] Skala interval tidak memiliki nilai nol
mutlak.[2] Misalnya, membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval
yaitu: 140-149, 150-159, 160-169, dan 170-179
Skala Rasio : Merupakan penggabungan dari ketiga sifat skala sebelumnya. Skala
rasio memiliki nilai nol mutlak dan datanya dapat dikalikan atau
dibagi.[2] Akan tetapi, jarak antar kategorinya tidak sama karena bukan
dibuat dalam rentang interval.[2] Misalnya, tinggi badan sampel terdiri
dari 143, 145, 153, 156, 175, 168, 173, 164, 165, 152

Anda mungkin juga menyukai