1. JUDUL :
Pengaruh PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays)
2. TUJUAN :
Mengetahui pengaruh pemberian PGPR (Bacillus dan Klebsiella) terhadap
pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays).
3. DASAR TEORI
Menurut Kloepper et al. (2004), kelompok Bacillus juga dikenal sebagai bakteri
kelompok plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) yang mampu menginduksi
pertumbuhan dan ketahanan tanaman terhadap penyakit melalui berbagai mekanisme
Bacillus sp. Merupakan bakteri gram positif, berbentuk batang, beberapa spesies bersifat
aerob obligat dan beberapa bersifat anaerobik fakultatif, dan memiliki endospora
sebagai struktur bertahan saat kondisi lingkungan tidak mendukung.
Bacillus sp. telah dilaporkan termasuk kelompok bakteri penghasil
antibiotik potensial sebagai agen bio-kontrol. Kelompok bakteri ini selain
menghasilkan metabolit sekunder yang dapat menekan pertumbuhan patogen,
juga menghasilkan hormon pengatur tumbuh (Backman et al. 1994). Bakteri ini
pada umumnya diaktivasikan pada benih untuk mencegah patogen tular tanah
seperti Fusarium ox.ysporum, Rhizoctonia solani, Botrytis cinera, Phytium sp.
dan Sclerotium rolfsii (Baker and Cook 1974). Bacillus sp. mempunyai sifat yang
lebih menguntungkan daripada mikroorganisme lain karena Bacillus sp. dapat
membentuk endospora dan dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama pada
kondisi tanah yang tidak menguntungkan untuk pertumbuhannya (Wong 1994).
Selain dikenal sebagai agen hayati pada berbagai penyakit tanaman,
menurut Kloepper et al. (2004), kelompok Bacillus juga dikenal sebagai bakteri
kelompok plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) yang mampu
menginduksi pertumbuhan dan ketahanan tanaman terhadap penyakit melalui
berbagai mekanisme, seperti antibiosis, lisis, kompetisi, parasitisme, dan induksi
ketahanan. Penggunaan PGPR dalam pengendalian hayati telah banyak
digunakan. PGPR telah mendapat perhatian khusus karena berperan pertama kali
di dalam pengendalian hayati, yang kemudian diikuti dengan peran lain, yaitu
antibiosis (Soesanto 2008).
Mekanisme PGPR untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman tidak
sepenuhnya diketahui, tetapi diduga karena PGPR mempunyai kemampuan untuk
memproduksi hormon asam indoleasetat (IAA), asam giberrelat, sitokonin, dan
etilen di dalam tanaman. Mekanisme lain dalam Soesanto (2008), antagonisme
terhadap mikroba fitopatogen melalui produksi siderofor, kitinase, selulase,
antibiotika, dan sianida, pengaturan produksi etilen pada perakaran, pendorong
fungi mikoriza, penurunan ketoksinan logam berat, pelarutan fosfat mineral dan
nutrisi lainnya.
4. HIPOTESIS
Pemberian PGPR berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea
mays)
5. VARIABEL
Bebas : Jenis bakteri, volume penyiraman biakan
Terikat : Tinggi tanaman, jumlah daun, warna daun
Kontrol: Media tanam, volume penyiraman air, Lingkungan
6. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1) Ember 4 Buah
2) Cangkul 1 buah
3) Botol jam 50 buah
4) Autoklaf 1 buah
5) Karet gelang secukupnya
6) Alumunium foil secukupnya
7) Erlenmeyer 2 buah
8) Kapas secukupnya
9) Bunsen 2 buah
10) Pipet tetes 4 buah
11) Pipet Mikro 1 buah
12) Gelas beker 1 liter 5 buah
13) Magnetic stirer 1 buah
14) Neraca analitik 1 buah
15) Oven 1 buah
16) Botol air mineral 1,5 L 24 buah
17) Sendok 2 buah
18) Gunting 5 buah
19) Paku 5 buah
20) Penggaris 4 buah
21) Kertas label secukupnya
b. Bahan
1) Benih jagung 48 buah
2) Media tanam @botol 500 gram
(Tanah, kompos pasir)
3) Air secukupnya
4) Media Lurien Broth (LB) 600 ml
5) Kultur bakteri Bacillus 10 ml
6) Kultur bakteri Klebsiella 10 ml
7. CARA KERJA
1. Menyiapkanalatdanbahan
2. Mencampurkankompos, tanahdanpasirdenganperbandingan 6:3:1
3. Memasukkancampuran media tanamkedalambotol jam laludisiramdengan air
hingganmembasahiseluruhtanah
4. Menutupbotol jam menggunakanalumunium foil
5. Mensterilisasi media tanamdenganmenggunakanautoklafselama 30 menit.
6. Memotongbotol air mineral 1,5 Lsetinggi 15 cm
kemudianmelubangibagianbawahbotolsebanyak 6
buahlubangdenganmenggunakanpaku
7. Memindahkan media tanamsebanyak 500 gram kedalambotol air mineral 1,5 L
8. Menanam 2 benihjagungpadamasing-masing media
tanamlalumenyirammenggunakan air kran
9. Menyiramtanamanjagungsetelahberusia 1 minggudenganmenggunakankultur
PGPR (BacillusdanKleibsiella) denganperlakuansebagaiberikut:
a. Kelompok 1 volume 5 ml padamasing-masingwadah
b. Kelompok 2 volume 10 ml padamasing-masingwadah
c. Kelompok 3 volume 15 ml padamasing-masingwadah
d. Kelompok 4 volume 20 ml padamasing-masingwadah
Keterangan :
Wadah 1 : Bacillus
Wadah 2 : Kleibsiella
Pembuatankultur PGPR
1. Menyiapkanalatdanbahan
2. Menimbangbubuktriptonsebanyak 6 gram danNaCl x gram
3. Mencampurkanbubuktersebutkedalam 600 ml aquadesdenganmenggunakan
magnetic stirrer selama 10 menit
4. Memindahkan media kulturkedalam 2 buah Erlenmeyer masing-
masingsebanyak 300 ml
5. Mensterilisasi media kulturmenggunakanautoklafselama 30 menit.
6. Mendiamkan media kulturhinggadinginlalu di tambahkanbakteri Bacillus
danKleibsiellapadamasing-masing Erlenmeyer
7. Menginkubasikultur PGPR selama24 jam.
8. DATA PENGAMATAN
Klebsiella
Kelompok Hari Klebsiella sp Bacillus sp sp + Kontrol
Bacillus sp
0 3,0 5,2 5,5 4,0
3 5,0 6,5 7,0 6,5
I
6 5,2 8,0 9,0 6,7
9 6,3 9,2 9,8 7,1
0 4,8 2,0 4,0 3,5
3 6,0 3,5 6,5 6,0
II
6 6,4 4,0 8,0 6,4
9 7,2 6,1 8,5 6,9
0 4,0 3,5 4,0 4,3
3 5,2 5,0 5,5 5,5
III
6 6,1 6,0 6,6 6,3
9 7,0 6,8 7,6 7,1
0 4,0 5,0 3,0 3,0
3 7,0 5,0 5,0 5,0
IV
6 7,3 7,5 5,9 5,3
9 7,7 8,9 7,4 6,0
Data Selisih Pertambahan Tinggi ( Cm )
Klebsiella
Kelompok
Klebsiella sp Bacillus sp sp + Kontrol
1
Bacillus sp
Per 3 Hari 2 1,3 1,5 2,5
Per 6 Hari 0,2 1,5 2 0,2
Per 9 Hari 1,1 1,2 0,8 0,4
Jumlah 3,3 4 4,3 3,1
Klebsiella
Kelompok
Klebsiella sp Bacillus sp sp + Kontrol
3
Bacillus sp
Per 3 Hari 1,2 1,5 1,5 1,2
Per 6 Hari 0,9 1 1,1 0,8
Per 9 Hari 0,9 0,8 1 0,8
Jumlah 3 3,3 3,6 2,8
Per 3 Hari 3 0 2 2
Per 6 Hari 0,3 2,5 0,9 0,3
Per 9 Hari 0,4 1,4 1,5 0,7
Jumlah 3,7 3,9 4,4 3
GRAFIK
9. PEMBAHASAN
KUALITATIF
Perhitungan Anava
Anova: Two-Factor Without Replication
Coun Su
SUMMARY t m Average Variance
5 4 14,7 3,675 0,3225
10 4 14,4 3,6 0,846667
15 4 12,7 3,175 0,1225
20 4 15 3,75 0,336667
ANOVA
Source of Variation SS df MS F P-value F crit
Rows 0,795 3 0,265 2,021186 0,181507 3,862548
Columns 3,705 3 1,235 9,419492 0,003876 3,862548
Error 1,18 9 0,131111
Total 5,68 15
10. KESIMPULAN
Pemberian PGPR berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays)
Pemberian PGPR kultur Klibsiella pneumoniae+Bacillus subtilis memberikan
pengaruh yang paling besar terhadap pertambahan tinggi tanaman jagung.
Klibseilla penumoniae dan Bacillus subtilis merupakan agen PGPR karena dapat
menghasilkan IAA atau idol Acetic Acid yang merupakan auksin like hormon
sebagai penstimulasi pemanjangan sel atau pembelahan sel.