Oleh:
04054821719114
Pembimbing:
dr. Yulida Evylin, Sp.M
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&sourc
e=imgres&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjEyujv0
NTVAhVFNY8KHeJCAgIQjhwIBQ&url=https%3A%2F
%2Fwww.pinterest.com%2Findomed%2Findomedplus%2
F&psig=AFQjCNHCv5uJ2zJll-
C_wJl8i6kGxkoNmA&ust=1502728185590480
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA
RUMAH SAKIT DR. MOH. HOESIN PALEMBANG
STATUS PASIEN
1. Identitas Pasien
Nama : Nn. RV
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Pekerjaan : Siswa
Alamat : Km.7 palembang
Tanggal Pemeriksaan : 01 agustus 2017
b. Riwayat PerjalananPenyakit
Sejak 4 hari sebelum pasien datang ke rumah sakit, pasien mengeluh
mata kiri merah (+), berair-air (+), gatal (+) perih (+) saat berkedip. Pasien
sering menggosok-gosok matanya dengan tangan. Pasien menggunakan obat
tetes Insto ditetes 5x dalam sehari, namun tidak ada perbaikan. Pasien
mengaku telah menggunakan softlens selama 1 tahun.
Kurang lebih 12 jam sebelum pasien datang ke rumah sakit, pasien
mengeluhkan timbulnya bintik putih pada mata yang disertai dengan
1
penglihatan yang menjadi kabur. Pasien juga mengeluhkan mata merah (+),
berair-air (+), nyeri (+), rasa mengganjal (+), silau (+), nyeri kepala (-), bola
mata menonjol (-), demam (-). Pasien kemudian berobat ke RSKMM.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Keadaan umum : pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 83 kali/menit regular, isidantegangancukup
Frekuensi napas : 20 kali/menit
Suhu : 36,7o C
b. Status Oftalmologis
2
KBM Simetris
GBM
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Slit Lamp
Pemeriksaan FT
Pemeriksaan gram dan KOH
Pemeriksaan kultur dan resistensi
5. Diagnosis banding
Erosi kornea ec. susp penggunaan softlen OS
Erosi kornea ec. susp infeksi bakteri OS
Erosi kornea ec. Susp jamur OS
6. Diagnosis Kerja
Erosi kornea ec. susp penggunaan softlen OS
3
7. Tatalaksana
o Informed consent
o Non Farmakologi
o KIE
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit dan tentang
prognosis penyakit sehingga pasien tidak mengalami kecemasan
yang berlebih
Menggunakan kaca mata sebagai pelindung mata agar mata tidak
terekspos kotoran
Meminta pasien untuk menjaga hygiene diri terutama tangan
Menjelaskan pada pasien untuk tidak menggosok-gosok mata
karena akan memperparah erosi
Menjelaskan pada pasien tentang pentingnya untuk segera
memeriksakan diri ke dokter jika mata mengalami masalah
Menjelaskan pada pasien untuk tidak mencoba mengobati mata
yang terkena luka dengan cara-cara tradisional seperti merendam
mata dalam air garam atau meneteskan air seni
o Pro pemeriksaan gram + KOH + kultur dan resistensi
o Farmakologi
o Spooling RL-Povidone Iodine 0,5%
o Levofloxacin HCl 5 mg/ml ED 1 tetes/4 jam OS
o Sulfas Atropin 1% ED 1 tetes/8 jam OS
o Polivynilpyrrolidon 20 mg/ml ED 1 tetes/jam OS
o Vitamin C dan B kompleks
o reepitelisasi ED
8. Prognosis
Okuli Dekstra
o Quo ad vitam : bonam
o Quo ad functionam : bonam
4
Okuli Sinistra
o Quo ad vitam : bonam
o Quo ad functionam : dubia ad bonam
LAMPIRAN
Gambar 2. Mata kiri penderita: tampak mata merah, berair, mix injection (+), dan tampak
gambaran erosi di arah jam 9 medial dengan ukuran 4x3 mm, infiltrat (+), batas tegas, tes
sensibilitas kornea meningkat, FT (+)
5
6