Anda di halaman 1dari 10

Disusun oleh:

M. IQBAL AL ROSYID 44113010066


BIMA OKTI WIRAWAN 44113010229
RIZKY RAHMANDA 44113010228
APRILIA MARENI 4411301
FEBRI 4411301
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam berusaha seseorang harus
melakukan setiap usahanya dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai
tujuan yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung
dari kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat
setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka harus sesuai
dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri.
Proposal ini membahas tentang rencana usaha keripik kentang pedas manis yang ingin
kami jalankan. Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan.Untuk itu saya memohon saran dan kritik yang membangun atas proposal ini
sangat di harapkan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Tangerang, September 2015


I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal ini
nampak pada hasil tanaman umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini mempunyai
kadar karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum) tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin
meningkat kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan
diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat menghasilkan (cash crop)
bagi petani, komoditas ekspor non-migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil, serta bahan
makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
Saat ini potensi di sekitar pertanian menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan dan
menjadi peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan mengolah
umbi-umbian menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang mempunyai rasa
khas dan tahan lama untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa berupa tepung, gaplek, tapai,
keripik dan lainnya.
Makanan ringan atau snack telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa maupun
kemasannya. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah keripik.
Produk makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari berbagai macam bahan
baku diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.
Keripik merupakan salah satu makanan ringan favorit yang pastinya disukai oleh banyak
orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang
menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan cukup
tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau industri rumah tangga
dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya dipasarkan melalui pedagang perantara,
warung, toko-toko kecil, penjajah jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan dan cara
pengemasan bervariasi tergantung pada sasaran yang dituju.
II
RENCANA BISNIS

2.1 Deskripsi Usaha

Usaha ini kami dirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat besar.
Selain itu keripik kentang ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak anak
sampai orang dewasa karena digunakan sebagai makanan cemilan. Pengelolaan terhadap usaha
ini sudah terbilang mudah dan cepat diterima masyarakat.
Kami berharap dari usaha ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi kebutuhan
hidup serta memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat bebas dari bahan
pengawet dan rasanya gurih, enak, pedas.

1. Produk
Produk yang dihasilkan berbentuk keripik yang memiliki ukuran seragam terbuat dari olahan
kentang yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.
Bahan bahan pembuatan keripik kentang pedas manis :
1) Kentang
2) Minyak goreng
3) Garam
4) Gula
5) Sambal ABC

Alat alat :
1) Penggorengan (wajan)
2) Kompor atau tungku
3) Baskom
4) Pisau
5) Sendok
2. Tempat
Tempat produksi dilaksanakan di Perumahan Pinang Griya Jl. Cempaka ciledug - tangerang.
Lokasi ini dipilih karena lokasinya dekat dengan sarana transportasi, area pemasaran dan pasar
sebagai tempat pembelian bahan baku.

3. Proses Produksi
Cara membuat keripik kentang ini yaitu :
1. Kentang dikupas terlebih dahulu lalu dicuci hingga bersih
2. Kentang diiris dengan menggunakan slicer (pengiris kentang) lalu direndam dalam air kapur
sirih agar kentang keras dan hasilnya lebih renyah. Dapat ditambahkan garam juga pada air
rendaman agar lebih gurih.
3. Goreng kentang hingga matang dan kering, lalu tiriskan. Minyak yang digunakan dalam
menggoreng harus merupakan minyak yang baru agar keripik kentang lebih renyah.
4. Tumis sambal masak ABC sampai harum dengan dicampur sedikit garam dan bawang putih.
Lalu masukkan gula, masak hingga gula meleleh dan merata.
5. Masukkan kentang, campurkan hingga merata dan angkat
6. Simpan dalam wadah kedap udara.

2.2 Aspek Pemasaran

Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha.
Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara
kita sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami
melakukan dua cara pemasaran, yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.
Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada
konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil atau
secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran
ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada
pengecer atau distributor.
Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui pengecer. Cara ini
dilakukan dengan dua strategi pemasaran, pertama memasarankan di tempat-tempat yang
stategis, seperti: di tempat-tempat wisata. Kedua, memasarkan dengan cara menitipkan produk
ke tempat mini market.Harga di pasaran sebesar Rp 30.000 per 250 gram.

2.3. Strategi Pengembangan Usaha


Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:
a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.
b. Menciptakan keripik kentang dengan bentuk yang menarik tidak sekedar bulat, seperti bentuk
segitiga, persegi dll.
c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus, wilayah sekolah,
dan supermarket.

III
Analisis Swot

1. Kekuatan (Strength)
a. Harga Terjangkau
b. Kualitas Terjamin
c. Bahan baku yang mudah didapat
d. Tidak menggunakan bahan pengawet
e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga
2. Kelemahan (Weakness)
a. Rasa dan bentuk keripik yang seragam
b. Management tradisional
c. Sarana dan prasarana sederhana
3. Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
4. Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

III
Analisis Biaya

Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan keripik kentang pedas manis untuk 1
(satu) bulan adalah :

A.Biaya Bahan Baku


Kentang 15 kg @10.000 Rp 150.000,00
Minyak Goreng 15 ltr Rp 195.000,00
Garam halus 10 bks @1.000 Rp 10.000,00
Gula 3 kg @14.000 Rp 50.000,00
Sambal ABC 15 botol@ Rp 30.000 Rp 450.000,00
Minyak tanah30 liter@Rp 1500/liter Rp 60.000,00

Jumlah biaya bahan baku Rp 915.000,00

B. Biaya Peralatan
Baskom 3 @ 10.000 Rp 30.000,00
Pisau 3 @ 10.000 Rp 30.000,00
Alat Pengiris Kentang 3@ 500.000 Rp 1.500.000,00
Wajan 2 @150.000 Rp 300.000,00
Kompor 2 @ 300.000 Rp 600.000,00
Sutel (sendok penggoreng) 2 @ 25.000 Rp 50.000,00
Sendok Peniris Minyak 2@Rp 20.000 Rp 40.000,00
Timbangan Rp 150.000,00

Jumlah biaya peralatan Rp 2.700.000,00

C. Biaya Penyusutan Peralatan


BPP = Jumlah Biaya Peralatan / Umur Ekonomis
= Rp 2.700.000 : 12 bulan
= Rp 225.000,00 (dalam 1 tahun)
Biaya penyusutan peralatan perbulannya :
Rp 225.000 : 12 = Rp 18.750

D. Biaya Pengeluaran per Bulan


Biaya transportasi dan pemasaran Rp 150.000,00
Biaya tenaga kerja 2 org @1.000.000 Rp 2.000.000,00

Jumlah pengeluaran per bulan Rp 2.150.000,00

I. Perhitungan Penerimaan
1. Produksi
Keripik kentang yang diproduksi adalah 200 bungkus dalam 1 (satu) bulan dengan berat keripik
per bungkus ialah 250 gram. Harga per unit produksi ialah Rp 30.000.

2. Penerimaan
Penerimaan = Produksi x Harga per unit produksi
= 200 x Rp 30.000
= Rp 6.000.000
II. Biaya Produksi
Berikut jumlah rincian biaya produksi keripik kentang untuk menghasilkan 200 bungkus:
Biaya bahan baku Rp 915.000,00
Biaya peralatan Rp 2.700.000,00
Biaya gaji Rp 2.000.000,00
Biaya transportasi dan pemasaran Rp 150.000,00
Biaya Penyusutan Peralatan per bulan Rp 18.750,00

Jumlah Rp 4.868.750,00

III. Keuntungan ( Pendapatan )


Keuntungan = Penerimaan Biaya Produksi
= Rp 6.000.000 Rp 4.868.750
= Rp 1.131.250,00

Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi keripik
kentang dlaam periode produksi 1 bulan adalah Rp 1.131.250,00.
III

PENUTUP

Keyakinan dan harapan


Keyakinan dan harapan kami sebagai pengusaha keripik kentang adalah ingin usaha ini
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang kami harapkan dan juga dapat memberikan
keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu jug agar usaha saya ini mendapatkan perhatian dari
pemerintah agar setiap kendala yang dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga
kedepannya usaha ini dapat berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan
inndustri industri terkemuka yang ada.

Anda mungkin juga menyukai