Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertiroid atau Hipertiroidesme adalah suatu keadaan atau gambaran

klinis akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid yang

terlalu aktif. Karena tiroid memproduksi hormon tiroksin dari lodium, maka

lodium radiaktif dalam dosis kecil dapat digunakan untuk mengobatinya

(mengurangi intensitas fungsinya).

Kelenjar tiroid adalah subtansi kimia yang diproduksi oleh kelenjar

tiroid dan dilepaskan kedalam aliran darah. Hormon tiroid saling berinteraksi

dengan hampir seluruh sel tubuh, yang menyebabkan sel tubuh untuk

meningkatkan aktivitas metabolisme mereka. Kelainan banyaknya hormon

tiroid ini yang secara khas mempercepat metabolisme tubuh. Metabolisme

adalah proses kimia dan fisika yang menciptakan unsur dan menghasilkan

energi yang diperlukan untuk fungsi sel, pertumbuhan dan divisi.

Hipertiroid atau Hipertiroidisme biasanya dapat diatasi dengan obat-

obatan. Pilihan lainnya adalah pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid

atau pemberian yodium radiaktif. Setiap pengobatan memiliki kelebihan dan

kekurangan.

Agar bekerja sebagaimana mestinya, kelenjar tiroid memerlukan

sejumlah kecil yodium : Jumlah yodium yang berlebihan bisa menurunkan

jumlah hormon yang dibuat dan mencegah pelepasan hormon tiroid. Karena
itu untuk menghentikan pelepasan hormon tiroid yang berlebihan, bisa

diberikan yodium dosis tinggi. Pemberian yodium terutama bermanfaat jika

hipertirodisme harus segera dikendalikan (misalnya jika terjadi badai tiroid

atau sebelum dilakukan tindakan pembedahan). Yodium tidak digunakan

pada pengobatan rutin atau pengobatan jangka panjang. Propiltiourasil atau

metimatol merupakan obat yang paling sering digunakan untuk mengobati

hipertiroidisme. Obat ini memperlambat fungsi tiroid dengan cara

mengurangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar. Kedua obat tersebut

diberikan per-oral (ditelan), dimulai dengan dosis tinggi. Selanjutnya

disesuaikan dengan hasil pemeriksaan darah terhadap hormon tiroid.

Tiroiditis adalah radang kelenjar tiroid yang biasanya diikuti dengan

gejala hipertiroid. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada wanita setelah

melahirkan, yang beberapa bulan kemudian timbul gejala hipotiroid.

Sebagian besar akan pulih kembali menjadi normatiroid. Setelah pengobatan

dengan radiasi yodium radiaktif, atau setelah tindakan beda, jaringan tiroid

menjadi tidak berdungsi atau terambil semua oleh operasi mata akan timbul

gejala hipotiroid.

Obat-obatan beta bloker (misalnya prapanolol) membantu

mengendalikan beberapa gejala Hipertiroid. Obat ini efektif dalam

memperlambat denyut jantung yang cepat, mengurangi gemetar dan

mengendalikan kecemasan. Beta broker terutama bermanfaat dalam

mengatasi badai tiroid dan penderita yang dikendalikan oleh obat lain.

Sebagian besar pemakaian yodium radiaktif pada akhirnya menyebabkan


hipotiroidlisme sekitar 25% penderita mengalamai hipoteroidisme dalam

waktu 1 tahun setelah pemberian radioaktif.

Pada riroldektomi, kelenjar tiroid diangkat melalui pembedahan.

Pembedahan merupakan terapi pilihan bagi penderita muda, penderita yang

gondoknya sangat besar, penderita yang alergi, terhadap obat atau mengalami

efek samping akibat obat. Setelah menjalani pembedahan, bisa terjadi

hipotiroidisme kepada penderita ini diberikan terapi salih hormon sepanjang

hidupnya.

B. Mekanisme Kerja (Pathway)


C. Klasifikasi

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) pada anak, bisa dibedakan menjadi 2

jenis yaitu: hipertiroid bawaan (congenital) dan hipertiroid yang didapat

setelah lahir (acquired).

Hipertiroid bawaan (congenital)

Hipertiroid kongenital terjadi karena adanya tiro-toksikosis

(keracunan tiroid yang berlebihan) pada ibunya dan hanya ditemukan

pada 1 dari 70 ibu dengan tirotoksikosis. Hipertiroid kongenital ini

jarang terjadi, tetapi bila tidak diketahui dan bayi tidak mendapat

terapi, akibatnya bisa fatal.

Hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired)

Pada hipertiroid yang didapat setelah lahir (acquired),

kejadiannya juga jarang. Biasanya, hipertiroid didapat pada anak

perempuan yang menginjak usia remaja dan berhubungan dengan

penyakit-penyakit autoimun seperti penyakit Grave dan penyakit

Hashimoto (hipotiroid autoimun) pada fase toksik akut.

D. Gejala Hipertiroid

Kecemasan, gugup, lekas marah

Usus seringkali berbunyi karena peningkatan peristaltik usus

Kesulitan tidur

Penglihatan ganda

Mata yang menonjol keluar (pada pasien dengan penyakit Graves)


Perubahan rambut, termasuk rambut rapuh, rambut menipis, dan

rambut rontok dari kulit kepala

Denyut jantung tidak teratur (aritmia), terutama pada orang dewasa

yang lebih tua

Perubahan siklus menstruasi, termasuk perdarahan ringan dan periode

yang tidak menentu

Kelemahan otot, terutama di paha dan lengan atas

Pertumbuhan kuku yang cepat

Detak jantung cepat, biasanya lebih dari 100 denyut per menit

Tangan gemetar (tremor halus)

Berkeringat

Kulit menipis

Berat badan menurun meskipun nafsu makan meningkat

Anda mungkin juga menyukai