KELOMPOK 4
•3351201057 Gerardine Emeralda A.
•3351201042 Afifa Larasati
•3351201067 Ridwan Fajar
•3351201077 Ina pengkia astari
•3351201185 Dewi Liani
•3351201091 Futry Mauladyna S
•3351201033 Audia meisara
•3351201011 Yuyun Hermawati
Uraian Kasus
UNDANGU 36 TAHUN 2009 (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan
kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,
BAB VI UPAYA KESEHATAN mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan
Bagian Kelima Belas obat dan bahan yang berkhasiat obat.
Pengamanan dan
Penggunaan Sediaan (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,
Farmasi dan Alat pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi
Kesehatan (Pasal 98) dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu
pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus aman,
berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau.
Pasal 98
(Undang (2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan
kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,
Undang No. mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat.
36 Tahun 2009 (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,
tentang pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat
kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
Kesehatan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
(2) Perpanjangan izin klinik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilaksanakan
berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri ini.
(1) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Klinik yang telah
Pasal 44
terselenggara berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik, tetap dapat
menyelenggarakan pelayanan sampai habis masa berlakunya
(pmk 9)
izin.
(2) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Klinik yang sedang
dalam proses pengajuan izin baru atau perpanjangan izin dan
telah memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 028/MENKES/PER/I/2011 Tentang Klinik,
tetap diberikan izin Klinik dan rekomendasi operasional Klinik.
(1) Dalam rangka pembinaan dan pengawasan, Menteri, gubernur, kepala dinas
kesehatan provinsi, bupati/walikota, dan kepala dinas kesehatan kabupaten/kota
sesuai dengan kewenangan masing-masing dapat mengambil tindakan administratif.
(2) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui:
Sanksi terhadap Izin klinik Cahaya yang sudah habis masa berlaku
UU 36 2009 TENTANG KESEHATAN
BAB XVIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ,
BAGIAN KEDUA PENGAWASAN Pasal 188
• (1) Menteri dapat mengambil tindakan administratif terhadap tenaga kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan yang melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
• (2) Menteri dapat mendelegasikan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada
lembaga pemerintah nonkementerian, kepala dinas provinsi, atau kabupaten/kota yang tugas
pokok dan fungsinya di bidang kesehatan.
• (3) Tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa:
• a. peringatan secara tertulis;
• b. pencabutan izin sementara atau izin tetap.
• (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengambilan tindakan administratif sebagaimana
dimaksud pasal ini diatur oleh Menteri.
• Berdasarkan uraian kasus yang terjadi pada
klinik balai pengobatan cahaya dapat
disimpulkan bahwa klinik tersebut melanggar
KESIMPULAN regulasi karena tetap beroperasi walaupun izin
operasi sudah habis dan tidak memilik tenaga
kefarmasian serta termasuk ke dalam tindakan
pidana dan harus diberikan sanksi.
TERIMAKASIH ☺