dan
Etika Profesi
KELAS B – APOTEKER XXX
Anggota Kelompok
Anisah Hana
01 Rizka Amalia
3351201043
02 Talitha Zhafirah
3351201046 03 3351201053
Balqis Shafputri
04 Rina Widiani
3361201078 05 3351201107
06 Luthfi Cahya N
3351201155 07 Anisa Ashfahany
3351201176
Pedagang Besar Farmasi
Pedagang Besar Farmasi, yang selanjutnya disingkat PBF adalah perusahaan berbentuk
badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat
dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
PBF Cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pedagang Besar Farmasi
BAB 2
Perzinan
Pasal 2
(1) Setiap pendirian PBF wajib memiliki izin dari
Direktur Jenderal.
(2) Setiap PBF dapat mendirikan PBF Cabang.
(3) Setiap pendirian PBF Cabang sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) wajib memperoleh
Pasal 3
pengakuan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
(1) Izin PBF berlaku 5 (lima) tahun dan dapat
di wilayah PBF Cabang berada.
diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
(2) Pengakuan PBF Cabang berlaku mengikuti
jangka waktu izin PBF.
PT. Bintang Toedjoe
● PT. Bintang Toedjoe dalah salah satu anak perusahaan
PT Kalbe Farma, Tbk, berdomisli di Jakarta.
VISI
Menjadi perusahaan healthcare yang dikagumi
dan disegani di Asia Tenggara.
MISI
Menghasilkan produk yang inovatif dan berkualitas
yang terjangkau
masyarakat umum untuk kehidupan yang lebih
produktif dan bermakna.
Contoh Kasus
Uraian Temuan
Ditemukan kasus bahwa PBF PT.Bintang Tujuh telah menyalurkan obat keras dalam
jumlah banyak ke sarana tidak berizin menggunakan faktur polos (Faktur terlampir),
diantaranya produk Asam Mefenamat 100 box dan Lidocain Compositum 120 box.
Analisis masalah :
- PBF PT.Bintang Toedjoe telah menyalurkan obat keras dalam jumlah banyak ke sarana
tidak berizin.
- PBF PT.Bintang Toedjoe menyalurkan obat keras dengan menggunakan faktur polos.
Analisis masalah :
1. PBF PT.Bintang Toedjoe telah menyalurkan obat keras dalam jumlah banyak ke sarana tidak
berizin
4. BPOM dan pihak berwenang lainnya perlu memperketat pengawasan penyaluran bahan obat-obatan yang
dilakukan oleh PBF dan melakukan pemantauan terhadap pelaporan penjualan PBF secara rutin
SANKSI
Sanksi yang dikenakan pada kasus ini adalah sanksi administratif seperti yang tertera pada
PERMENKES No 1148 Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi, Pasal 33 Ayat (1).
PENGIRIMAN
4.38.Pengiriman obat dan/atau bahan obat harus ditujukan kepada pelanggan
yang mempunyai izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
NOMOR 9 TAHUN 2019
TENTANG PEDOMAN TEKNIS CARA DISTRIBUSI OBAT
YANG
BABBAIK
4 : OPERASIONAL
PENGIRIMAN
KESIMPULA
N
Kasus no 3 melanggar Peraturan Menteri Kesehatan
No 1148 Tahun 2011 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Pasal 20 dan Peraturan BPOM No 4 Tahun 2018
sehingga harus dikenakan sanksi administratif yang
dapat berupa peringatan, penghentian sementara
kegiatan, pencabutan pengakuan atau pencabutan izin.
TERIMA
KASIH