(http://cittojelitakesmasthamrin.blogspot.com/2017/05/pengertian-bakteri-patogen.html)
Bakteri non-patogen adalah jenis bakteri yang tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Mereka
termasuk staphylococcus, lactobacillus, Escherichia coli, bifidobacteria, bacteroides dan linen
Brevibacterium. Bakteri ini memiliki peran positif dalam fungsi tubuh dan karena itu tidak berbahaya.
Lactobacillus penting dalam proses fermentasi makanan, seperti produksi yoghurt. Escherichia
coli merupakan bagian dari flora dalam usus besar dan kecil. Ini membantu pencernaan dengan
memecah gula.
Selain itu, Escherichia coli juga menghasilkan biotin dan vitamin K, yang digunakan dalam
proses seluler. Bacteroides ditemukan dalam usus. Bacteroides mencegah bakteri patogen dari
kolonisasi usus, merusak nutrisi yang berguna dan mengkonsumsi nutrisi penting.
(https://budisma.net/2015/07/pengertian-bakteri-non-patogen-dan-contohnya.html
Definisi tentang Isotonis, Isohidris,
Hipertonis, Hipotonis, dan Tonisitas
18:29 Posted by Titi Permatasari Nahumarury 4 Comments
a. Isotonis
Isotonis adalah suatu keadaan pada saat tekanan osmosis larutan obat sama dengan
Larutan injeksi dan infus serta larutan bahan obat yang ditetapkan penggunaannya pada
mata sebaiknya memiliki sifat yang dapat diterima mata dengan baik, yang jika dibandingkan
dengan cairan darah, cairan jaringan atau cairan air mata harus sesuai yakni diisotonisasikan
Isotonis, larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama dikatakan isotonik satu sama
lain. Untuk cairan yang digunakan dalam tubuh manusia, larutan isotonik adalah salah satu
yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan cairan tubuh. Demonstrasi menunjukkan
tekanan osmotik itu, ketika 2 larutan atau pelarut dari larutan memiliki konsentrasi yang lebih
b. Isohidris
sekitar 7,4.
Isohidri adalah pH optimal untuk darah atau cairan tubuh yang lain adalah 7,4 .
c. Hipertonis
Hipertonis, turunannya titik beku besar yaitu tekakan osmosisnya lebih tinggi dari serum
darah sehingga menyebabkan air keluar dari sel darah merah melintasi membran
semipermiabel dan menyebabkan terjadinya penciutan sel-sel darah merah, peristiwa demikian
disebut plasmolisa.
Hipertonis adalah tekanan osmosis laruitan obat lebih besar daripada tekanan osmosis iran
tubuh. Jika larutan injeksi hipertonis disuntikkan, air dalam sel akan ditarik luar dari sel sehingga
sel akan mengerut, tetapi keadaan ini bersifat sementara dan idak akan menyebabkan
kerusakan sel tersebut. Keadaan hipertonis adalah jika nilai B negatif; maka b,c > 0,52
d. Hipotonis
Hipotonis turunannya titik beku keeil, yaitu tekanan osmosisnya lebih rendah dari serum
darah sehingga menyebabakanb air akan melintasi membran sel darah merah . 'ang permiabel
memperbesar sel darah merah dan menyebabkan peningkatan tekanan dalam sel. Tekakan
yang lebih besar menyebebkan peeabnya sel-sel darah merah peristiwa tersebut disebut
hemolisa.
Hipotonis adalah tekanan osmosis larutan obat lebih kecil daripada tekanan osmosis cairan
tubuh, jika larutan injeksi yang hipotonis disuntikkan, air dari larutan injeksi akan diserap dan
masuk kedalam sel, akibatnya sel akan mengembang dan peeah, dan keadaan ini bersifat
tetap, Jika yang peeah itu sel darah merah, disebut "haemolisis".
Pecah sel ini akan dibawa aliran darah dan dapat menyumbat pembuluh darah yang Kecil.
e. Tonisitas
Tonisitas larutan dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu yaitu hemolisis,
pengaruh berbagai larutan diperiksa berdasarkan timbulnya efek ketika disuspensikan dengan
darah.
Tonisitas mengacu pada tekanan osmotik yang diberikan oleh larutan atau padatan terlarut ini.
Cairan/ air mata dan cairan tubuh lainnya mengerahkan tekanan osmotik sama dengan normal
saline atau 0,9% larutan natrium klorida. Larutan dengan sejumlah besar zat terlarut dari cairan
mata memiliki tekanan osmotik yang lebih besar dan disebut “hipertonik”, sebaliknya, larutan
dengan zat terlarut kurang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah “hipotonik”. Mata dapat
mentoleransi larutan yang memiliki nilai tonisitas mulai dari setara 0,5% menjadi natrium klorida
(http://tipsnahu.blogspot.com/2014/10/definisi-tentang-isotonis-isohidris.html)
Sterilizer
Sterilizer merupakan alat medis yang berfungsi untuk melakukan sterilisasi terhadap semua peralatan –
peralatan rumah sakit yang harus dalam kondisi steril seperti alat medis dan alat – alat bedah operasi.