Anda di halaman 1dari 5

Patogen (Bahasa Yunani: παθογένεια, "penyebab penderitaan") adalah agen biologisyang

menyebabkan penyakit pada inangnya.Sebutan lain dari patogen adalahmikroorganisme parasit.

Beberapa contoh bakteri patogen penting termasuk Streptococcus, Staphylococcus, M. tuberculosis

(http://cittojelitakesmasthamrin.blogspot.com/2017/05/pengertian-bakteri-patogen.html)

Bakteri non-patogen adalah jenis bakteri yang tidak menyebabkan penyakit pada manusia. Mereka
termasuk staphylococcus, lactobacillus, Escherichia coli, bifidobacteria, bacteroides dan linen
Brevibacterium. Bakteri ini memiliki peran positif dalam fungsi tubuh dan karena itu tidak berbahaya.

Lactobacillus penting dalam proses fermentasi makanan, seperti produksi yoghurt. Escherichia
coli merupakan bagian dari flora dalam usus besar dan kecil. Ini membantu pencernaan dengan
memecah gula.

Selain itu, Escherichia coli juga menghasilkan biotin dan vitamin K, yang digunakan dalam
proses seluler. Bacteroides ditemukan dalam usus. Bacteroides mencegah bakteri patogen dari
kolonisasi usus, merusak nutrisi yang berguna dan mengkonsumsi nutrisi penting.

(https://budisma.net/2015/07/pengertian-bakteri-non-patogen-dan-contohnya.html
Definisi tentang Isotonis, Isohidris,
Hipertonis, Hipotonis, dan Tonisitas
18:29 Posted by Titi Permatasari Nahumarury 4 Comments

a. Isotonis

 Menurut ilmu resep, hal. 203

Isotonis adalah suatu keadaan pada saat tekanan osmosis larutan obat sama dengan

tekanan osmosis cairan tubuh kita (darah, air mata)

 Menurut R.Voight, hal. 479

Larutan injeksi dan infus serta larutan bahan obat yang ditetapkan penggunaannya pada

mata sebaiknya memiliki sifat yang dapat diterima mata dengan baik, yang jika dibandingkan

dengan cairan darah, cairan jaringan atau cairan air mata harus sesuai yakni diisotonisasikan

artinya turunnya titik beku terhadap air murni dibuat sama.

 Menurut Scoville’s, hal. 152

Isotonis, larutan yang memiliki tekanan osmotik yang sama dikatakan isotonik satu sama

lain. Untuk cairan yang digunakan dalam tubuh manusia, larutan isotonik adalah salah satu

yang memiliki tekanan osmotik yang sama dengan cairan tubuh. Demonstrasi menunjukkan

tekanan osmotik itu, ketika 2 larutan atau pelarut dari larutan memiliki konsentrasi yang lebih

besar sehingga meningkatkan volume larutan yang terakhir.

b. Isohidris

 Menurut formulasi steril, hal. 54


Isohidris adalah kondisi suatu larutan zat yang pHnya sesuai dengan pH fisiologis tubuh

sekitar 7,4.

 Menurut IImu Resep, hal. 20

Isohidri adalah pH optimal untuk darah atau cairan tubuh yang lain adalah 7,4 .

c. Hipertonis

 Menurut Formulasi Steril, Hal. 5O

Hipertonis, turunannya titik beku besar yaitu tekakan osmosisnya lebih tinggi dari serum

darah sehingga menyebabkan air keluar dari sel darah merah melintasi membran

semipermiabel dan menyebabkan terjadinya penciutan sel-sel darah merah, peristiwa demikian

disebut plasmolisa.

 Menurut IImu Resep, hal. 202 - 203

Hipertonis adalah tekanan osmosis laruitan obat lebih besar daripada tekanan osmosis iran

tubuh. Jika larutan injeksi hipertonis disuntikkan, air dalam sel akan ditarik luar dari sel sehingga

sel akan mengerut, tetapi keadaan ini bersifat sementara dan idak akan menyebabkan

kerusakan sel tersebut. Keadaan hipertonis adalah jika nilai B negatif; maka b,c > 0,52

d. Hipotonis

 Menurut Formulasi Steril, Hal. 50

Hipotonis turunannya titik beku keeil, yaitu tekanan osmosisnya lebih rendah dari serum

darah sehingga menyebabakanb air akan melintasi membran sel darah merah . 'ang permiabel

memperbesar sel darah merah dan menyebabkan peningkatan tekanan dalam sel. Tekakan
yang lebih besar menyebebkan peeabnya sel-sel darah merah peristiwa tersebut disebut

hemolisa.

 Menurut IImu Resep, hal. 202 - 203

Hipotonis adalah tekanan osmosis larutan obat lebih kecil daripada tekanan osmosis cairan

tubuh, jika larutan injeksi yang hipotonis disuntikkan, air dari larutan injeksi akan diserap dan

masuk kedalam sel, akibatnya sel akan mengembang dan peeah, dan keadaan ini bersifat

tetap, Jika yang peeah itu sel darah merah, disebut "haemolisis".

Pecah sel ini akan dibawa aliran darah dan dapat menyumbat pembuluh darah yang Kecil.

Keadaan hipotonis adalah jika nilai B positif; maka b, C < 0,52.

e. Tonisitas

 Menurut kamus lengkap kedokteran, hal. 263

Tonisitas adalah tegangan otot yang sehat

 Menurut Farmasi Fisik, hal. 483

Tonisitas larutan dapat ditentukan dengan menggunakan salah satu yaitu hemolisis,

pengaruh berbagai larutan diperiksa berdasarkan timbulnya efek ketika disuspensikan dengan

darah.

 Menurut SDF, hal. 358

Tonisitas mengacu pada tekanan osmotik yang diberikan oleh larutan atau padatan terlarut ini.

Cairan/ air mata dan cairan tubuh lainnya mengerahkan tekanan osmotik sama dengan normal

saline atau 0,9% larutan natrium klorida. Larutan dengan sejumlah besar zat terlarut dari cairan

mata memiliki tekanan osmotik yang lebih besar dan disebut “hipertonik”, sebaliknya, larutan

dengan zat terlarut kurang memiliki tekanan osmotik yang lebih rendah “hipotonik”. Mata dapat
mentoleransi larutan yang memiliki nilai tonisitas mulai dari setara 0,5% menjadi natrium klorida

1,6% tanpa ketidaknyamanan besar.

(http://tipsnahu.blogspot.com/2014/10/definisi-tentang-isotonis-isohidris.html)

Sterilizer

Sterilizer merupakan alat medis yang berfungsi untuk melakukan sterilisasi terhadap semua peralatan –
peralatan rumah sakit yang harus dalam kondisi steril seperti alat medis dan alat – alat bedah operasi.

Anda mungkin juga menyukai