Anda di halaman 1dari 2

Implan adalah alat kontrasepsi yang fleksibel dan elastis diletakan dibawah kulit lengan atas seorang

wanita. Implan bersifat tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan hingga 4 tahun.

 Hormon yang terdapat pada implan dilepaskan secara perlahan-lahan dan mengentalkan
lendir pada mulut rahim sehingga menghambat pergerakan sperma. Hal ini membuat
kemungkinan sperma bertemu sel telur lebih kecil dan tidak terjadi pembuahan.
 Selain itu hormon ini juga mengganggu pembentukan lapisan pada dinding rahim atau
endometrium. Sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel pada dinding rahim
dan kehamilan tidak terjadi.

Kelebihan

 Efektivitasnya sangat tinggi.


 Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
 Tidak memerlukan pemeriksaan organ reproduksi (vagina)
 Tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI
 Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Menurunkan risiko beberapa penyakit radang panggul. Penyakit radang panggul adalah
penyakit infeksi di organ dalam rongga panggul seperti radang pada tuba fallopi, rahim,
ovarium, leher rahim, atau panggul perempuan.

Keterbatasan

 Mempengaruhi periode haid (haid menjadi sedikit atau hanya bercak), haid tidak teratur
atau jarang haid
 Perubahan berat badan . Namun sebenarnya meskipun implan dikatakan dapat
mempengaruhi berat badan, hal ini hampir sangat jarang terjadi, karena implan meskipun
hormonal tetapi memiliki cara kerja yang berbeda dengan hormonal lainnya (lepas dosis
sangat kecil dan teratur). Kalau pun hal ini muncul pada sebagian kecil orang, umumnya
akan bertambah berat badan. Hal ini merupakan kerja dari hormon yang menahan sedikit
cairan pada tubuh sehingga akan menambah sedikit berat badan. Lakukan olahraga rutin
yang akan membantu pengeluaran cairan dari tubuh.
 Perubahan suasana hati
 Beberapa pengguna mengalami sakit kepala, pusing, nyeri payudara, gelisah, dan mual-
mual
 Efektivitas implan menurun apabila dipakai sambil menggunakan obat-obatan
tuberkulosis, epilepsi
 Tidak melindungi terhadap penularan AIDS atau penyakit kelamin (Infeksi Menular
Seksual)
Bagaimana cara kerja KB implan?
Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar
rendah untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan mencegah ovulasi (pelepasan
sel telur dalam siklus bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena
tidak ada sel telur untuk dibuahi.

Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim
(serviks). Ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim. Progestin juga akan menipiskan
lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut
akan sulit menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai