Anda di halaman 1dari 9

RINGKASAN MATERI KULIAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


SAP 2
PENGGUNAAN TEKNIK SISTEM DAN TEKNIK TEKNIK SISTEM

OLEH:
Kelompok 2
I Putu Bayu Suyadnya Pratama (1406305035)
I Made Adhi Wirayana (1406405094)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2016
I. PENGGUNA TEKNIK SISTEM
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam analisis, desain, dan dokumentasi
sistem serta memahami kaitan antar-subsistem. Teknik sistem biasanya berupa diagram.
Teknik sistem penting baik bagi auditor internal, auditor eksternal, personel pengembangan
sistem informasi dan akuntan yang membuat sistem.

A. Penggunaan Teknik Sistem untuk Audit

Audit dibagi menjadi dua komponen dasar. Komponen pertama biasanya disebut audit
interim. Audit ini biasanya membutuhkan pengujian kepatuhan (compliance). Komponen
audit yang kedua adalah audit laporan keuangan. Audit laporan keuangan melibatkan
pengujian substantif. Baik pengujian kepatuhan maupun pengujian substantif melibatkan
auditor eksternal maupun auditor internal.

1. Evaluasi Pengendalian Internal


Auditor membutuhkan teknik untuk memecah sistem untuk mengevaluasi distribusi
dokumen dan memecah tugas antarpersonel atau departemen. Flowchart analitis, flowchart
dokumen, dan diagram distribusi formulir dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis
distribusi dokumen. Teknik sistem yang lain, seperti kuesioner dan metode matriks, juga
digunakan untuk mengevaluasi pengendalian internal.
2. Pengujian Kepatuhan
Auditor menjalankan pengujian kepatuhan untuk mengonfirmasi eksistensi, menilai
efektivitas, dan mengecek pelaksanaan pengendalian internal. Auditor perlu memahami
teknik sistem yang biasanya digunakan untuk mendokumentasikan sistem informasi seperti
input proses output, diagram hierarki, flowchart program, diagram alur data logika, tabel
keputusan, dan metode matriks.
3. Kertas Kerja
Auditor menggunakan teknik sistem untuk mendokumentasikan dan menganalisis isi dalam
kertas kerja. Kuisioner pengendalian internal, flowchart analitis, dan flowchart sistem
sering tampak dalam kertas kerja karena mereka merupakan alat yang lazim yang
digunakan oleh auditor untuk mengevaluasi pengendalian internal. Diagram alur data,
diagram HIPO, flowchart program, tabel keputusan, dan metode matriks akan masuk
dalam kertas kerja sebagai bagian dari dokumentasi sebuah sistem.
B. Penggunaan Teknik Sistem dalam Pengembangan Sistem
Proyek pengembangan sistem biasanya terdiri dari tiga fase: analisis sistem, desain sistem,
dan implementasi sistem.
1. Analisis Sistem
Teknik formal yang digunakan untuk mengelola fakta meliputi analisis pengukuran
pekerjaan, analisis distribusi pekerjaan, dan teknik matriks yang lain. Teknik sistem yang
berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan flowchart analitis.
2. Desain Sistem
Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sisem secara lengkap dan utuh. Desainer
sistem membutuhkan alat untuk membantu mendesain proses berupa matriks input/output,
flowchart sistem, dan diagram alur data. Desain sistem juga melibatkan desain dokumen
input, desain formulir, dan desain database. Teknik sistem seperti diagram input proses
output, diagram HIPO, flowchart program, tabel keputusan, dan lain sebagainya digunakan
secara ekstensif untuk mendokumentasikan perancangan sistem.
3. Implementasi Sistem
Implementasi sistem mencakup pengujian solusi sebelum implementasi, dokumen solusi,
serta tinjauan terhadap sistem pada saat sistem mulai dioperasikan untuk memastikan
bahwa sistem yang dirancang berfungsi sebagaimana mestinya. Teknis sistem seperti
flowchart program dan tabel keputusan, juga berfungsi sebagai alat dokumentasi, sekaligus
alat analisis bagi programmer.

II. TEKNIK SISTEM


Flowchart merupakan diagram simbol yang menunjukkan arus data dan tahapan operasi
dalam sebuah sistem. Menurut Magistra Utama (2006) dalam Suryati dan Bambang (2012:3),
flowchart adalah suatu metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah
dengan mempresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti. Menurut Adelia
dan Jimmy Setiawan (2011:4), flowchart menolong analyst dan programmer untuk
memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam
menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.
A. Simbol Flowchart
ANSI X 3.5.-1970 mendefinisikan empat kelompok simbol flowchartsimbol dasar, simbol
input/output, simbol proses, dan simbol tambahan.
Simbol dasar mencakup simbol input/output, simbol proses, simbol garis arus, dan simbol
anotasi. Simbol input/output menggambarkan fungsi input/output. Simbol proses
menggambarkan setiap fungsi pengolahan data. Simbol garis arus digunakan untuk
mengaitkan simbol yang satu dengan simbol yang lainnya. Simbol anotasi menggambarkan
deskripsi tambahan atau catatan penanajelas.
Simbol input/output yang spesifik menggambarkan fungsi input/output juga
mengidentifikasi media yang digunakan untuk merekam informasi ataupun cara menangani
informasi. Simbol punched-card menggambarkan fungsi input/output jika media yang
digunakan adalah punched-card. Simbol penyimpanan online menggambarkan fungsi
input/output dengan menggunakan berbagai media penyimpanan online. Simbol magnetic
tape, punched tape, magnetic drum, magnetic disk, dan dokumen menggambarkan fungsi
input/output menggunakan media tertentu. Simbol input manual menggambarkan fungsi input
pada saat informasi dimasukkan secara manual saat pemrosesan. Simbol display
menggambarkan fungsi input/output pada saat informasi disajikan ke pengguna pada saat
pemrosesan dengan media tertentu. Simbol link komunikasi menggambarkan suatu fungsi
transmisi informasi menggunakan media telekomunikasi. Simbol penyimpanan offline
menggambarkan fungsi penyimpanan informasi offline, tanpa memerhatikan media yang
digunakan.
Simbol proses khusus menggambarkan fungsi pemrosesan dan mengidentifikasi jenis
operasi yang akan digunakan untuk mengolah informasi. Simbol keputusan menggambarkan
satu keputusan untuk menentukan operasi mana yang harus dijalankan dari berbagai alternatif
yang ada. Simbol proses predefined menggambarkan satu prosedur yang terdiri dari satu atau
lebih program yang tidak ditentukan pada flowchart lainnya. Simbol persiapan
menggambarkan modifikasi serangkaian instruksi yang mengubah program. Simbol operasi
manual menggambarkan proses online yang dilakukan manusia tanpa bantuan apapun. Simbol
operasi auxiliary menggambarkan operasi offline yang dijalankan pada suatu peralatan
tertentu. Simbol penggabungan, ekstrak, sortir, dan perakitan menggambarkan tipe fungsi
pengolahan tertentu.
Simbol tambahan dapat digunakan untuk memperjelas flowchart atau untuk
mempermudah pembuatan flowchart. Simbol konektor menggambarkan alur keluar dari
flowchart menuju ke bagian flowchart lain. Simbol terminal menggambarkan titik ujung dari
suatu flowchart. Simbol mode paralel menggambarkan awal atau akhir dari dua atau lebih
operasi yang simultan. Simbol konektor off-page (bukan standar ANSI X3.5) menggambarkan
alur keluar dari flowchart menuju halaman flowchart lainnya. Simbol transmittal tape
menggambarkan pembuatan batch control total secara manual
B. Simbol untuk Membuat Flowchart
Simbol digunakan dalam flowchart untuk menggambarkan makna suatu informasi atau
fungsi suatu jenis sistem yang lain. Arah aliran digambarkan sebagai garis antarsimbol. Jika
arah aliran tidak dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah, maka garis tersebut perlu
dilengkapi dengan anak panah untuk memudahkan memahami aliran data. Jika suatu alur
terpaksa putus karena keterbatasan halaman, maka simbol konektor harus digunakan untuk
mengindikasikan adanya penyambungan alur ke bagian lain atau halaman lain. Jika suatu alur
bersifat bolak-balik, maka dapat digambarkan dengan dua garis atau dengan satu garis beserta
dua anak panah di kedua ujungnya.
C. Diagram IPO dan HIPO
Diagram IPO dan HIPO digunakan terutama oleh personel pengembangan sistem untuk
membedakan level rincian sistem yang digambarkan dalam flowchart. Diagram IPO berguna
untuk menganalisis keseluruhan informasi yang dibutuhkan. HIPO terdiri dari serangkaian
level yang makin ke bawah menggambarkan sistem yang lebih detail. Berapa level yang harus
dibuat tergantung pada kebutuhan pengguna. Diagram HIPO terdiri dari dua segmen: diagram
hierarki dan sebuah diagram IPO.
D. Flowchart Sistem dan Program
Flowchart sistem digunakan baik oleh personel sistem maupun auditor. Flowchart sistem
mengidentifikasi keseluruhan aliran operasi di dalam sebuah sistem. Fokus flowchart sistem
adalah pada fungsi proses dan media, bukannya pada rincian logika setiap pemrosesan.
Flowchart program digunakan terutama oleh personel pengembangan sistem. Flowchart
program lebih detail dalam menggambarkan setiap fungsi pemrosesan dibandingkan flowchart
sistem.
E. Diagram Arus Data Logika
Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam Arif Setyawan dan Joko Wandyatmono (2009:2)
Diagram arus data logika atau diagram alur data (disingkat DFD) merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and
design). DFD digunakan oleh analis untuk mendokumentasikan desain logika suatu sistem
yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna. DFD memungkinkan pengguna mengetahui
konsep analis sistem mengenai masalah yang dihadapi pengguna.
Ada empat simbol DFD. Terminator digunakan untuk menandai sumber data atau destinasi
data. Simbol proses digunakan untuk menggambarkan proses yang mengubah data. Simbol
simpanan data digunakan untuk menggambarkan sebuah simpanan data. Simbol arus data
digunakan untuk mengindikasikan aliran data.
F. Diagram Arus Data Logika Dan Analisis Terstruktur
Beberapa poin penting mengenai pembuatan DFD adalah setiap DFD hanya mencakup
symbol-simbol DFD, setiap simbol dalam DFD, termasuk anak panah, harus diberi nama, dan
setiap aliran logika harus jelas, memiliki sumber data dan menuju destinasi data tertentu.
Aspek DFD yang penting adalah DFD berfokus pada simpanan data dan logika keputusan.

G. Flowchart Distribusi Formulir, Dokumen, Dan Analitik


Flowchart analitik, flowchart dokumen, dan diagram distribusi formulir dapat digunakan
untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sebuah sistem. Diagram ini dikelompokkan
dalam kolom-kolom untuk mengelompokkan fungsi yang dijalankan oleh setiap entitas.
Flowchart analitik serupa dengan flowchart sistem, baik dalam hal detail rincian maupun
teknik pembuatan. Flowchart dokumen serupa dengan format flowchart analitik, tetapi peran
proses setiap entitas tidak disajikan secara detail. Diagram distribusi formulir menggambarkan
distribusi setiap salinan formulir dalm sebuah organisasi.
H. Ilustrasi Pembuatan Flowchart Analitik
Tujuan bagian ini adalah untuk menggambarkan penyusunan flowchart analitik dalam
sebuah sistem pengolahan transaksi.
Merencanakan Flowchart
Jika flowchart akan digambar diatas kertas, maka dibutuhkan template flowchart dan alat
tulis yang sesuai. Jika flowchart akan dibuat menggunakan bantuan komputer, dibutuhkan
aplikasi perangkat lunak yang tepat.
Memilih Simbol
Setelah menentukan jenis flowchart yang dibutuhkan, penting untuk memilih simbol yang
akan digunakan untuk menggambar flowchart.
Analisis Sistem
Ketika mempersiapkan pembuatan flowchart analitik, perlu untuk menentukan entitas apa
yang akan digambarkan sebagai kolom yang terpisah-biasanya hanya entitas yang aktivitas
pengolahan datanya akan digambarkan secara rinci. Tahap selanjutnya dalam analisis
adalah mengidentifikasi dokumen yang akan terlibat dalam proses pengolahan.
Menggambar Flowchart
Tujuan bahasan ini adalah untuk menggambar arus dokumen pada sebuah sistem dengan
menggunakan simbol flowchart yang tepat.
Peraturan Sandwich
Setiap simbol proses harus memiliki input dan output yang jelas.
Penggunaan Simbol Konektor
Simbol konektor digunakan untuk mengeliminasi alur yang panjang. Satu manfaat penting
menggunakan simbol konektor adalah simbol ini memberi fleksibilitas untuk membuat
modul-modul flowchart dan pembuatan garis yang panjang dan melintang antarkolom yang
saling berjauhan dapat dihindarkan.
Hubungan Entitas-Kolom
Simbol pengarsipan dokumen offline digunakan untuk menggambarkan pengarsipan di
kedua entitas tersebut. Simbol input/output dasar digunakan untuk menekankan bahwa sah-
sah saja untuk menggambar input maupun output dengan menggunakan simbol tersebut.
I. Teknik Narasi
Teknik narasi sering bermanfaat, khususnya dalam analisis sistem tahap pencarian fakta di
perusahaan. Teknik narasi mencakup juga tinjauan terhadap dokumentasi.
J. Analisis Penggunaan Sumber Daya
Analisis penggunaan sumber daya harus selalu dipertimbangkan oleh personel
pengembangan sistem ketika mengimplementasikan sistem. Auditor harus
mempertimbangkan penggunaan sumber daya pada saat melakukan audit. Oleh karena itu,
teknik sistem dalam analisis mengalokasikan sumber daya dapat digunakan baik oleh auditor
maupun oleh personel sistem.
Pengukuran Kerja
Teknik yang digunakan untuk mengukur aktivitas dalam kerangka kerja produksi.
Pengukuran kerja mencakup empat langkah dasar:
1. Mengidentifikasi pekerjaan
2. Mengukur perkiraan waktu yang dibutuhkan.
3. Menyesuaikan perkiraan waktu tersebut untuk mengeliminasi waktu luang dan
pertimbangan-pertimbangan yang lain.
4. Menganalisis kebutuhan berdasarkan data tersebut.
Teknik pengukuran kerja memiliki dua aplikasi dalam pekerjaan sistem. Pertama,
berguna untuk mengevaluasi kelayakan teknis dari suatu perancangan sistem. Kedua,
terkait dengan evaluasi kinerja pekerjaan yang terkait dengan sistem.
Analisis Distribusi Kerja
Analisis Distribusi Kerja adalah teknik yang digunakan untuk secara rasional membagi
pekerjaan ke entitas. Analisis distribusi kerja membutuhkan informasi rinci mengenai
fungsi dan tanggung jawab semua karyawan yang terlibat dalam analisis.
K. Teknik Analisis Keputusan
Tabel Keputusan dan Percabangan
Tabel keputusan dan percabangan digunakan terutama oleh personel pengembangan
sistem. Tabel keputusan dapat digunakan untuk melengkapi flowchart untuk menganalisis
dan mendokumentasikan logika program aplikasi. Pada saat kompleksitas proses keputusan
tinggi, penggunaan struktur tabular tabel keputusan lebih menguntungkan dibandingkan
penggunaan flowchart secara grafis untuk menggambarkan proses keputusan.
Metode Matriks
Metode matriks digunakan baik oleh auditor maupun personel sistem. Penyajian bentuk
matriks banyak berguna dalam pekerjaan sistem karena matriks ini merupakan metode
yang enak untuk menganalisis dan menyajikan serangkaian data yang besar.
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H dan William S Hopwood. 2006. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 9.
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai