Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG
Jl. Raya Tanjung Lesung KM.I Panimbang Pandeglang (0253)803449 Kode Pos 42281

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUKESMAS DTP PANIMBANG
NOMOR : /PKM/ /2017

TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS PANIMBANG
Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit
pelayanan publik di puskesmas Panimbang yang transparan
dan akuntabel serta efektif dan efisien perlu disusun tentang
penerapan manajemen resiko klinis kesehatan yang ada di
puskesmas Panimbang;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a, agar
pelaksanaannya pelayanan dapat berdayaguna dan berhasil
guna. Efektif dan efisien perlu menetapkan keputusan Kepala
Puskesmas Panimbang tentang Manajemen Resiko Klinis
yang ada di Puskesmas Panimbang;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


Publik;
2. Undang-Undang Republlik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
63/KEP/M.PAN/2003, tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan
Instansi Pemerintah;
7. Keputusan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 128
MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar puskesmas;
8. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 32 Tahun 2013 Tentang
Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pandeglang.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS.
Kesatu : Penerapan Manajemen Resiko Klinis seperti tertera dalam
lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Panimbang
Pada tanggal : April 2017
KEPALA
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG,

ENDANG MULYADI
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP PANIMBANG
NOMOR :
TENTANG : PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS DI
PUSKESMAS PANIMBANG

A. Pendahuluan
Penerapan Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang
dilakukan baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi
resiko akibat pelaksanaan pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya,
kesalahan, musibah atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait
dengan atau sebagai dampak asuhan klsik yang diberikan kepadanya.

B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms
pada pasien (membuat asuhan pasien lebih aman).
2. Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya
klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian finansial
bagi Puskesmas) dan dokter.

C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu

D. Tahapan Manajemen Resiko Klinis


1. Identifikasi resiko : keluhan pasien, klaim, incident report, audit medis.
2. Pembahasan : Tim Manajemen Medik, Koordinator Pemegang Program.
3. Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA:
perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan dll.
4. Tindak Lanjut.
E. Incident Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang
direncanakan atau secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada
keselamatan pasien (Patient Care and Ptient Safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada
keadaan beresiko.
3. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang bertendensi/ berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hokum.
4. Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi
termasuk juga kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
5. Pelaporan atas masalah/ kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk
meneliminasi atau menurunkan resiko.
6. Pelaporan masalah/ kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan
resiko ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.

F. Sumber Medical Report


1. Manusia:
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Kekuasaan/pengendalian
e. Keterbatasan waktu
f. Penilaian Buruk
g. Keragu-raguan
h. Kesalahan Logika
i. Terlalu percaya diri
2. Organisasi
a. Rancang bangun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Adminidtrasi/ pembiayaan
d. Insentif/ disinsentif/ kepemimpinan
e. Manajemen supplai
f. Supervisi/ umpan balik
g. Ketidakjelasan tugas
h. Salah menempatkan personil
3. Teknikal
a. Otomatisasi yang buruk
b. Peralatan yang buruk
c. Keterbatasan peralatan
d. Tidak memiliki pendukung keputusan
e. Kompleksitas
f. Kurang integrasi
g. Terlalu banyak informasi
h. Tidak menggunakan daftar periksa

G. Tipe Medical Error


1. Kekeliruan Konsep
a. Salah konsep penyakit
b. Salah konsep pengobatan
2. Kekeliruan Diagnostik
a. Salah Diagnosa
b. Diagnose terlambat
c. Gagal melakukan prosedur diagnosis
d. Menggunakan prosedur yang usang
e. Gagal melakukan pemantauan dan mengikuti
f. hasil pemeriksaan penunjang.
3. Kekeliruan Terapi
a. Salah melakukan tindakan medic
b. Salah memberikan terapi
c. Salah menetapkan dosis
d. Salah menetapkan jenis obat
e. Terlambat memberikan terapi padahal indikasi berdasarkan diagnostik
sudah jelas
f. Melakukan tindakan medik yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
g. Teknik yang keliru
4. Kekeliruan Pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan.
b. Tidak adekuat melakukan pemantauan hasil terapi
5. Lainnya
a. Gagal dalam berkomunikasi :
1) komukasi dengan pasien
2) komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya.
b. Kegagalan peralatan
c. kegagalan system lainnya

H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Panimbang.

Ditetapkan di : Panimbang
Pada tanggal : April 2017
KEPALA
UPT PUSKESMAS DTP PANIMBANG,

ENDANG MULYADI

Anda mungkin juga menyukai