PRE PLANNING (Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan)
Masalah Utama : Perubahan Isi Pikir: Waham Kebesaran
Pertemuan : XI Tanggal : 3 Oktober 2005 Kondisi klien : Klien memisahkan diri dari orang lain, klien kooperatif Diagnosa Keperawatan : Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan waham kebesaran Tujuan : Klien dapat berhubungan dengan realita Tindakan Keperawatan : Berbicara dengan klien dalam konteks realitas diri (diri, orang lain, tempat dan waktu). Berikan pujian pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien. Strategi Komunikasi : I. Fase Orientasi : a. Salam terapeutik : Selamat pagi, mas B, masih ingat saya kan ? Bagus. Masih ingat kalau pagi ini kita akan berbincang bincang lagi b. Evaluasi/validasi : Bagaimana khabar mas B hari ini? Bisa tidur tadi malam? Mas B masih ingat pesan saya yaitu bila muncul perasaan mas B sebagai calon presiden, mas B langsung katakan bahwa saya Bambang bukan presiden! Bagus sudah mas B lakukan ya? c. Kontrak : Baiklah selanjutnya hari ini kita akan membicarakan tentang realita / kenyataan yang lain untuk meyakinkan bahwa mas B bukan calon presiden. Kita berbincang-bincang di teras ya, kurang lebih 15 menit. Setuju? II. Fase Kerja a. Nah sekarang saya mau tanya, mas B masih ingat nama lengkap saya siapa? Terus kalau nama lengkap mas B siapa? b. Rumah mas B dimana? Sekarang ini mas B berada dimana? Dikota mana? c. Lalu sekarang ini menurut mas B pagi, siang, malam? Mas B kalau mandi / makan sehari berapa kali? Saat apa? Bagus ..mas B sudah bisa menjawab semua pertanyaan saya d. Sekarang saya mau tanya lagi, sebelumnya apa pekerjaan mas B? mas B seorang calon presiden? Begini mas B, yuk kita sama-sama mengingat presiden kita yang pertama-kedua dan selanjutnya siapa? Kebetulan saya membawa gambar presiden kita yang sekarang, mas B mau melihatnya? Namanya siapa mas B? Bagus/pinterMas B sekarang tahu ya siapa presiden kita?
III. Fase Terminasi
a. Evaluasi subyektif : Sementara ini dulu, saya senang mas B mau berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan mas B, seneng nggak? b. Evaluasi obyektif : Ya, mas B dirumah sakit mandi berapa kali? Makan berapa kali? Bagusjadi mas B disini bisa melakukan kegiatan seperti dirumah c. Tindak lanjut : Tolong nanti mas B ingat-ingat lagi kegiatan mas B sehari- hari dan dilakukan saat apa, maksudnya pagi/siang/sore? Barangkali cukup sampai disini pembicaraan kita Mulai besok saya tidak dinas di ruang ini lagi, tolong diingat ingat semua pesan saya ya, mas B