Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN REKAM MEDIS

No. Dokumen : LOKET/SPO-08/VII/2016

SPO
Revisi : 00
Tanggal Terbit : 01 Juli 2016
Halaman : 1/2
UPT. H. Ahmad, SKM
PUSKESMAS NIP. 196912171991021002
PENAJAM
1 Pengertian Rekam Medis (RM) adalah catatan kondisi kesehatan pasien, pengobatan, rencana
tindakan dan terapi pasien yang harus terjamin kerahasiaannya
2 Tujuan Rekam Medis disimpan sesuai dengan system yang berlaku dan dapat ditemukan
kembali apabila diperlukan.
3 Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Penajam No. SK-077/SEK-MUT/PKM
PNJ/VII/2016 tentang Penyimpanan Rekam Medis
4 Referensi Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis

5 Prosedur

6 Langkah- a. Petugas Rekam Medis memilah-milah berkas rekam medis dan


langkah mengelompokkannya sesuai abjad dan 5 angka dalam nomor Rekam Medis
b. Petugas Rekam Medis memasukkan berkas Rekam Medis sesuai nomor
penjajaran di dalam rak filling.
c. Petugas Rekam Medis memilah untuk Rekam medis pasien setelah 5 tahun dari
kedatangan pasien yang terakhir di puskesmas dinyatakan sebagai Rekam Medis
Non Aktif
d. Petugas Rekam Medis menyimpan Rekam Medis Non Aktif di gudang.
e. Petugas Rekam Medis dapat memusnahkan Rekam Medis Non-Aktif Setelah 5
tahun.
f. Petugas memusnahan Rekam Medis dengan cara dibakar dan menggunakan
Berita Acara Pemusnahan
7 Bagan Alir

8 Hal-hal Yang Rekam Medis disimpan dan dijaga kerahasiaannya oleg Pimpinan, Dokter, dan
Perlu Dokter gigi
diperhatikan

9 Unit Terkait Loket Pendaftaran

10 Dokument Rekam Medis


terkait

1
Dokument
terkait Berita Acara Pemusnahan

11 Rekaman Historis Perubahan


No Yang diubah Isi perubahan Tgl Mulai diberlakukan

2
EVALUASI KETERSEDIAANOBAT
TERHADAP FORMULARIUM, HASIL
EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
No. Dokumen :

SPO
Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT. PUSKESMAS H.Ahmad, SKM


PENAJAM NIP. 196912171991021002

1 Pengertian 1 Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses


yang sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan
terhadap formularium yang telah tercapai

2 Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan


perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan
program, dampak program, terhadap prilaku, prestasi kerja, peningkatan
mutu
3
Tindak lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang tepat,
kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan
program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang di
pandang dapat mneningkatkan kualitas atau efektifitas program
4
Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang
berisi panduan terapi pasien, biasanya berisi nama obat generik yang
dikelompokkan dalam terapi penyakit disertai dengan beberapa alternatif
nama generik bermereknya 2-3 item. Seiring dengan perkembangannya
formularium diperbaharui setiap tahun dan ditambahkan/dikuranginya
itemmelalui prosedur tertentu
2 Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Penyediaan Obat
4 Referensi Permenkes Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas

5 Prosedur

6 Langkah-langkah 1 Petugas farmasi melakukan pengambilan data stock opname 6 bulan sekali.
2 Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock
opname selama 1 tahun terakhir.
3 Petugas farmasi mencatat jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas.
4 Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di puskesmas
5 (A)
Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang
tercantum di Formularium (DOEN 2015).
6 Petugas farmasi mencatat total jenis obat di Puskesmas yang tercntum di
Formularium (DOEN 2015)
7 Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di Puskesmas yang
tercantum di Formularium (DOEN 2015), (B)
8 Petugas Farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan
membandingkan jumlah obat yang tersedia di Puskesmas dengan jumlah
jenis obat yang tercantum di Formularium (DOEN 2015) x 100%
9 Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap
formularium kepada kepala Puskesmas
10 Kepala puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap Formularium dengan melaporkan kepada Team Perencana
Kebutuhan Obat Terpadu Kabupaten melalui Kepala Instalasi Farmasi
Kabupaten .

7 Bagan

8 Dokumen Terkait LPLPO


9 Unit Terkait a. UGD
b. Ruangan administrasi dan pendaftaran
c. Poli Anak
d. Poli Pemeriksaan umum
e. Poli Kesehatan gigi dan Mulut
f. Poli Kesehatan Ibu dan anak
g. Ruangan KB
h. Ruangan Imunisasi
i. Pusban/ Polindes

Anda mungkin juga menyukai