c. Realisme Historis
Cerita realisme historis mengisahkan peristiwa yan terjadi pada masa lampau. Cerita biasanya
mengambil satu atau beberapa tokoh utama yang dipergunakan sebagai acuan pengembangan
cerita. Contoh : Perang Diponegoro, Perang Paderi, Untung Suropati yang memang memiliki fakta
kesejarahan. Realisme historis dapat dikembangkan menjadi fiksi historis yang di dalamnya
terdapat unsur imajinasi. Namun aspek imajinasi tersebut haruslah diapdukan secara integral
dengan fakta dalam batas-batas tertentu, misalnya tidak terlalu menyimpang denagn memasukkan
unsur legenda, fiksi historis masih dapat dikategorikan dalam kelompok realisme.
Realisme historis pada hakikatnya memang sejrah, sejarah yang ditulis dengan memperhatikan
keindahan bahasa dan cara-cara penuturan. Untuk menjadi sastra anak, realisme historis haruslah
dikemas dalam dengan cara penuturan dan bahasa yang sederhana dan lazimnya dilengkapi
dengan gambar-gambar.
d. Realisme Olahraga
Cerita tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dunia olahraga. Realisme olahraga berkaitan
dengan bermacam jenis dan tim olahraga dan para olahragawan yang terkenal seperti David
Beckam untuk sepakbola, Mohammad Ali untuk tinju, Lim Swie King dan Susi Susanti untuk
bulutangkis. Realisme olahraga juga dapat berkaitan dengan dan dipakai untk menanamkan
jkarakter fair play, kejujuran, kedisiplinan, dan lain-lain yang penting untuk pengembangan diri.
2. Fiksi Formula
Memiliki pola-pola tertentu yang membedakannya dengan jenis yang lain. Walau hal tersebut
tidak mengurangi orisinalitas cerita yang dikreasikan oleh penulis, keadaan itu mau tidak mau
merupakan sesuatu yang bersifat membatasi.
a. Cerita misterius dan detektif
Biasanya dikemas dalam suatu waktu, lampau, kini, atau mendatang, dan menyajikan teror pada
tiap bagian. Cerita misteri menampilkan daya suspense, rasa penasaran ingin tahu, lewat peristiwa
dan tindakan yang tidak terjelaskan alias masih misterius, namun pada akhir sertia hal-hal tersebut
dapat dijelaskan dan diselesaikan secara masuk akal.
Cerita misterius dan detektif biasanya menampilkan sserang hero yang luar biasa dan mungkin
berkarakter aneh, nyentrik. Contoh: novel serial Harry Potter (JK. Rowling) dan kisah-kisah hantu
dalam Goosebumps (RL. Stine)
b. Cerita romantis
Bukan hal yang baru lagi, kini banyak ditulis untuk pemabca muda. Cerita ini biasanya
menampilkan kisah yang simplistis dan sentimentalis hubungan laki-laki dan perempuan, dan itu
seolah-olah merupakan satu-satunya fokus dalam kehidupan remaja.
c. Novel serial
Dimaksudkan sebagai novel yang diterbitkan secara terpisah, namun novel-novel itu merupakan
satu kesatuan unit. Novel jenis ini memberi kemudahan kepada anak yang ingin secara cepat
memahami dan menikmati cerita.
3. Fantasi
Fantasi dapat dipahami sebagai cerita yang menawarkan sesuatu yang sulit diterima. Fantas sering
juga disebut cerita fantasi -dan perlu dibedakan dengan cerita rakyat fantasi yang tidak pernah
dikenali siapa penulisnya- mencoba menghadirkan sebuah dunia lain di samping dunia realitas.
a. Cerita fantasi
Dapat dipahami sebagai cerita yang menampilkan tokoh, alur, atau tema yang derajat
kebenarannya diragukan, baik menyangkut (hampir) seluruh maupun hanya sebagian cerita. Cerita
fantasi sebenarnya juga menampilkan berbagai peristiwa dan aksi yang realistik sebagaimana
halnya dalam cerita realistik, namun di dalamnya terdapat sesuatu yang sulit diterima. Misalnya,
cerita tentang kehidupan manusia mini di dalam kelompoknya yang memilki kebiasaan kehidupan
sebagaimana halnya kita manusia biasa. Contoh lain adalah cerita yang mengisahkan manusia
biasa dapat berkawan dengan hantu, jin, atau makhluk halus lainnya seperti sinetron Jin dan Jun
dan Tuyul dan Mbak Yul yang pernah ditayangkan di televisi.
b. Cerita Fantasi tinggi
Dimaksudkan sebagai cerita yang pertama-tama ditandai oleh adanya fokus konflik antara yang
baik dan yang jahat, antara kebaikan dengan kejahatan. Konflik semacam ini sebenarnya
merupakan tema umum yang telah mentradisi dan kebanyakan cerita memenangkan yang baik.
Cerita jenis ini dapat meyakinkan pemabaca lewat tokoh yang meyakinkan dan konsistensi dunia
baru (lain) yang dikisahkan.
Contoh cerita terkenal misalnya adalah Lord of the Rings (JRR. Tolkien) bahkan juga filmnya juga
banyak digemari. Cara dan atau pemilihan sudut pandang pengisahan akan mempengaruhi
penerimaan terhadap tokoh dan berbagai pengalamannya. Latar dapat bervariasi, biasanya masa
lampau, namun sering berbeda dengan latar kehidupan kita. Cerita biasanya ditampilkan dengan
nada dan suasana yang terlihat sungguh-sungguh.