a.

MOROFOLOGI Sarcoptes scabei

Secara morfologi tungau Sarcoptes scabei berwarna putih
krem dan berbentuk oval yang cembung pada dorsal dan pipih pada
bagian ventral. Tungau betina dewasa berukuran 300-500x230-340
milikro sedangkan jantan berukuran 213-285x160-210 milimikro.
Permukaan tubuhnya bersisik dan dilengkapi dengan kutikula serta
banyak dijumpai garis-garis paralel yang berjalan tranversal.
Stadium larva mempunyai tiga pasang kaki sedangkan stadium
dewasa dan nimpa mempunyai empat pasang kaki. Toraks dan
abdomen menyatu membentuk isisioma, segmen abdomen tidak ada
atau tidak jelas.

Morfologi sarcoptes scabei ( siregar, 2005)

Spesias tungau ini pada tiap jenis hewan hanya berbeda
dalam hal ukurannya, sedangkan morfolofinya sulit untuk
dibedakan. Mempelajari perbandingan morfologi antara varian S.
Scabei untuk mengidentifikasi spesies dan subspesies dari inagn
yang bervariasi. Sebanyak tiga puluh spesies dan lima belas varietas
telah mampu didefinisikan ke dalam genus sarcoptes. Ukuran
tungau betina pada karnivora lebih kecil ( 320-390 x 250-300
milimikro) daripada tungau pada manusia ( 390-500 x 290-420
milimikro ). Hasil penelitian menunjukan bahwa hanya ada satu
spesies di dalam genus sarcoptidae dan adanya beberapa varian di
dalam spesies akibat terjadinya interbreeding yang terus menerus
antara populasi tungau yang menginfeksi manusia atau hewan (
Wardhana, 2006).

Daftar pustaka:
Siregar., 2005. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Jakarta;
EGC
Wardhana A., Manurung J., Iskandar., 2006. Skabies: tantangan
penyakit zoonosis masa kini dan masa datang. Wartazoa
indonesian bulletin of animal and veterinary sciences. Vol
16. Hal 40-52.