Kompetensi umum:
Menjunjung tinggi profesionalisme, nilai moral yang universal maupun yang khas
bangsa Indonesia dan etika dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan
kesehatan, dan kesediaan untuk menghargai nilai yang diyakini pasien yang berkaitan
dengan masalah kesehatannya.
Kompetensi khusus :
Instruksi :
Dalam Card Game ini, para peserta diajak untuk mengetahui beberapa peristiwa
yang tersaji dalam cerita yang mengandung Etika disiplin dan hukum
kedokteran yang sering dijumpai dalam kegiatan praktik dokter sehari-hari.
Aturan main :
1. Pilihlah ketua kelompok dan sekretaris di antara anggota kelompok.
2. Ketua membagikan kartu yang berisi Kaidah Dasar Moral, Kodeki,
Disiplin Kedokteran dan Peraturan perundangan yg berkaitan dengan
kesehatan kepada anggota kelompok secara merata.
3. Ketua membacakan skenario Card Game
4. Diskusikan kata per kata / kalimat per kalimat dengan anggota kelompok
anda.
5. Anggota kelompok yang merasa memegang kartu yang sesuai konteks
skenario membacakan kartunya disertai argumentasi yang relevan.
6. Anggota lain menyimak dan mengemukakan pendapat disertai
argumentasi yang relevan.
7. Satu peristiwa / kalimat bisa mengandung lebih dari satu KDM, Kodeki ,
disiplin ataupun hukum.
8. Sekretaris mencatat hasil kesepakatan di white board.
9. Tulis laporan untuk dikumpulkan.
DOKTER JAY
Sekilas profil :
Dokter Jay : Lulusan terbaik FK ternama. Baru saja selesai
mengikuti program internship.
Mbak Cow-Ash : Adik kelas dokter Jay. Baru saja di sumpah sebagai
dokter dan sedang menunggu penempatan internship.
Dokter Bejo : Dokter senior. Pasien 100 orang per hari. Terkenal
dengan obatnya yang paten dan mahal.
Dokter Jay , adalah seorang dokter muda yang energik dan ambisius. Target
pribadi yang dia inginkan adalah sesegera mungkin mengikuti jejak teman sejawat
dokter yang lain yang sudah mapan secara ekonomi, yaitu : mempunyai mobil
pribadi, istri yang cantik dan rumah mewah. Untuk memenuhi target tersebut, dokter
Jay bekerja keras siang dan malam tanpa kenal lelah. Gak duwe udel begitu
gerutuan teman sejawatnya yang lain saat dokter Jay menolak diajak ikut seminar
kedokteran berkelanjutan di kotanya dengan alasan sedang jaga klinik.
................................................................................................................................
Dokter Jay membuka klinik 24 jam Saka Repe DW ( hari Minggu dan hari
besar buka seperti biasa ). Untuk mempromosikan kemampuannya, dokter Jay
memasang papan nama praktik dokter dengan ukuran 1 kali 2 meter di depan
Klinik Saka Repe DW dengan menggunakan Billboard.
PRAKTEK UMUM
Dr. JAY, MKes
BUKA SETIAP HARI ( MINGGU DAN HARI BESAR
BUKA )
Karena pasien di kliniknya masih belum sesuai dengan harapan ( pasien masih
do-re-mi ), maka dokter Jay juga magang bekerja di 3 klinik lain yang sudah ramai
( Klinik rawat inap Heboh Husada, Klinik rawat jalan Rame selalu dan Balai
pengobatan Tebar pesona) pada jam-jam tertentu yang menurut perkiraannya tidak
mengganggu jadwal praktek di klinik pribadinya. Alhasil, sering terjadi saat magang di
klinik lain, dokter Jay ditelpon perawat pribadinya untuk segera pulang karena ada
pasien yang menunggu di rumah. Untuk mengatasi komplain dari pasien ( karena
terlalu lama menunggu di rumah), dokter Jay kadang mengutus perawat jaga untuk
melakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik dulu dan dokter Jay tinggal memberi
terapi sesampainya di rumah.
Suatu siang, saat dokter Jay praktek di klinik Heboh Husada, terdengar dering
telpon dari klinik pribadi yang mengabarkan ada pasien yang sudah menunggu.
Dengan tergopoh-gopoh, dokter Jay segera menyelesaikan pasien yang masih tersisa
di klinik Heboh Husada. Setelah memberi resep obat dan instruksi periksa
laboratorium Pasti Akurat kepada pasien, dokter Jay menyuruh perawat untuk
melakukan injeksi roborantia kepada pasien terakhir. Tanpa menunggu pasien yang
akan disuntik, dokter Jay segera meluncur ke rumahnya yang berjarak 5 KM dari
klinik Heboh Husada.
Pasien di klinik Saka Repe DW adalah nona Cabi, dengan keluhan nyeri
dada kanan atas disertai jantung berdebar-debar. Keluhan timbul saat akan
menghadapi ujian semester. Melihat nona Cabi yang chubby, timbul niat iseng
dokter Jay. Dengan kewenangannya sebagai dokter, Jay menyuruh nona Cabi
membuka baju untuk diperiksa. Selanjutnya.................................
Masalah Disiplin
No Konteks Pengusul Alasan
Kedokteran
1. .
1. . 1. sumo
2.
2. 2. sastro
1 Blablabla 3. .
3. . 3. paino
4. dst
4. dst 4. dst
Kaidah
Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran
No Konteks Dasar Verifikasi Alasan
Kodeki Disiplin hukum
Moral
.
1 Blablabla
.
dst