Anda di halaman 1dari 7

PBL 2.

CARD GAME : ETIKA DISIPLIN HUKUM KEDOKTERAN

Kompetensi umum:
Menjunjung tinggi profesionalisme, nilai moral yang universal maupun yang khas
bangsa Indonesia dan etika dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan
kesehatan, dan kesediaan untuk menghargai nilai yang diyakini pasien yang berkaitan
dengan masalah kesehatannya.

Kompetensi khusus :

Setelah menyelesaikan card game ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian Etika, disiplin dan Hukum


2. Membedakan pengertian Etika, disiplin dan Hukum
3. Menjelaskan konteks peristiwa yang berhubungan dengan Etika, disiplin dan
Hukum pada praktik sehari-hari seorang dokter.

Instruksi :

Dalam Card Game ini, para peserta diajak untuk mengetahui beberapa peristiwa
yang tersaji dalam cerita yang mengandung Etika disiplin dan hukum
kedokteran yang sering dijumpai dalam kegiatan praktik dokter sehari-hari.
Aturan main :
1. Pilihlah ketua kelompok dan sekretaris di antara anggota kelompok.
2. Ketua membagikan kartu yang berisi Kaidah Dasar Moral, Kodeki,
Disiplin Kedokteran dan Peraturan perundangan yg berkaitan dengan
kesehatan kepada anggota kelompok secara merata.
3. Ketua membacakan skenario Card Game
4. Diskusikan kata per kata / kalimat per kalimat dengan anggota kelompok
anda.
5. Anggota kelompok yang merasa memegang kartu yang sesuai konteks
skenario membacakan kartunya disertai argumentasi yang relevan.
6. Anggota lain menyimak dan mengemukakan pendapat disertai
argumentasi yang relevan.
7. Satu peristiwa / kalimat bisa mengandung lebih dari satu KDM, Kodeki ,
disiplin ataupun hukum.
8. Sekretaris mencatat hasil kesepakatan di white board.
9. Tulis laporan untuk dikumpulkan.
DOKTER JAY

Sekilas profil :
Dokter Jay : Lulusan terbaik FK ternama. Baru saja selesai
mengikuti program internship.
Mbak Cow-Ash : Adik kelas dokter Jay. Baru saja di sumpah sebagai
dokter dan sedang menunggu penempatan internship.
Dokter Bejo : Dokter senior. Pasien 100 orang per hari. Terkenal
dengan obatnya yang paten dan mahal.

DOKTER YANG ENERGIK

Dokter Jay , adalah seorang dokter muda yang energik dan ambisius. Target
pribadi yang dia inginkan adalah sesegera mungkin mengikuti jejak teman sejawat
dokter yang lain yang sudah mapan secara ekonomi, yaitu : mempunyai mobil
pribadi, istri yang cantik dan rumah mewah. Untuk memenuhi target tersebut, dokter
Jay bekerja keras siang dan malam tanpa kenal lelah. Gak duwe udel begitu
gerutuan teman sejawatnya yang lain saat dokter Jay menolak diajak ikut seminar
kedokteran berkelanjutan di kotanya dengan alasan sedang jaga klinik.
................................................................................................................................
Dokter Jay membuka klinik 24 jam Saka Repe DW ( hari Minggu dan hari
besar buka seperti biasa ). Untuk mempromosikan kemampuannya, dokter Jay
memasang papan nama praktik dokter dengan ukuran 1 kali 2 meter di depan
Klinik Saka Repe DW dengan menggunakan Billboard.

PRAKTEK UMUM
Dr. JAY, MKes
BUKA SETIAP HARI ( MINGGU DAN HARI BESAR
BUKA )

MENERIMA : KHITAN DENGAN LASER


SUNTIK VARISES, SUNTIK KB
AKUPUNTUR dll

Karena pasien di kliniknya masih belum sesuai dengan harapan ( pasien masih
do-re-mi ), maka dokter Jay juga magang bekerja di 3 klinik lain yang sudah ramai
( Klinik rawat inap Heboh Husada, Klinik rawat jalan Rame selalu dan Balai
pengobatan Tebar pesona) pada jam-jam tertentu yang menurut perkiraannya tidak
mengganggu jadwal praktek di klinik pribadinya. Alhasil, sering terjadi saat magang di
klinik lain, dokter Jay ditelpon perawat pribadinya untuk segera pulang karena ada
pasien yang menunggu di rumah. Untuk mengatasi komplain dari pasien ( karena
terlalu lama menunggu di rumah), dokter Jay kadang mengutus perawat jaga untuk
melakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik dulu dan dokter Jay tinggal memberi
terapi sesampainya di rumah.
Suatu siang, saat dokter Jay praktek di klinik Heboh Husada, terdengar dering
telpon dari klinik pribadi yang mengabarkan ada pasien yang sudah menunggu.
Dengan tergopoh-gopoh, dokter Jay segera menyelesaikan pasien yang masih tersisa
di klinik Heboh Husada. Setelah memberi resep obat dan instruksi periksa
laboratorium Pasti Akurat kepada pasien, dokter Jay menyuruh perawat untuk
melakukan injeksi roborantia kepada pasien terakhir. Tanpa menunggu pasien yang
akan disuntik, dokter Jay segera meluncur ke rumahnya yang berjarak 5 KM dari
klinik Heboh Husada.
Pasien di klinik Saka Repe DW adalah nona Cabi, dengan keluhan nyeri
dada kanan atas disertai jantung berdebar-debar. Keluhan timbul saat akan
menghadapi ujian semester. Melihat nona Cabi yang chubby, timbul niat iseng
dokter Jay. Dengan kewenangannya sebagai dokter, Jay menyuruh nona Cabi
membuka baju untuk diperiksa. Selanjutnya.................................

OBAT DOKTER BEJO


Kadang-kadang, saat pasien di klinik lain sedang ramai-ramainya, dokter Jay
menyuruh pacarnya yang cantik ( mbak Cow-Ash ) untuk menggantikannya praktik di
rumah.
Suatu hari, dokter Jay menyuruh mbak Cow-Ash untuk menggantikannya praktik di
Klinik Saka Repe DW dengan tetap didampingi oleh dokter Jay. Biar nanti saat
internship sudah trampil memeriksa pasien kata dokter Jay.
Pasien pertama seorang laki-laki muda ( tuan Keluh ) dengan keluhan nyeri perut
kanan atas. Nyeri perut sejak seminggu yang lalu disertai perasaan sebah yang tidak
hilang walaupun sudah minum obat yang diberikan oleh dokter Bejo.
Betapa terkejut mbak Cow-Ash saat mengetahui obat yang diberikan oleh dokter Bejo.
Obat yang diberikan oleh dokter Bejo ada 7 macam sbb :
- Amoxicillin 3 kali 1 tablet
- Metoclopramide 3 kali 1 tablet
- Cimetidine 3 kali 1tablet
- Antacida 3 kali 1 tablet
- Pancreazym 3 kai 1 tablet
- Diazepam 3 kali 1 tablet
- Paracetamol 3 kali 1 tablet
Saya disuruh minum sekaligus setelah makan dok. Bagaimana menurut pendapat
dokter? tanya tuan Keluh.
Wah, obatnya terlalu banyak mas.....! saya ganti dengan obat yang lebih bagus
ya....? kata mbak Cow-Ash.
Saya manut bu dokter saja lah......!, memang dokter Bejo terkenal suka ngasih obat
dengan jumlah banyak. Mahal lagi......!! gerutu tuan Keluh.
Mbak Cow-Ash tersenyum dan menulis resep obat untuk dibeli oleh tuan Keluh.
R/ Tiamphenicol Caps mg 500 No. X
S3ddCaps1
Famotidine No. X
S2dd1 ac
Plantacide Syr Fl. No.1
S3dd1cth 1 h pc
Valium No.X
S3dd1
Dokter Jay mengangguk-angguk sambil mengacungkan 2 jempol kepada mbak Cow-
Ash setelah melihat daftar obat yang tertulis dalam resep.
Obatnya diminum sesuai aturan ya pak, jangan lupa kontrol tiga hari lagi.....!! kata
dokter Jay kepada tuan Keluh sesaat sebelum meninggalkan ruang periksa.
.............................................................................................................................
Pasien kedua adalah nona Imoet, seorang karyawati swasta. Nona Imoet mengeluh
ada bercak warna putih di sekitar pipi kanan. Dari pemeriksaan didapatkan
kesimpulan bahwa nona Imoet menderita Pitiriasis versicolor. Oleh mbak Cow-Ash,
nona Imoet diberi salep ketokonazol. Sebelum pulang, nona Imoet meminta surat
keterangan sakit 3 hari yang berlaku surut sejak 2 hari yang lalu kepada mbak Cow-
Ash karena sudah 2 hari tidak masuk kerja . Sebenarnya mbak Cow-Ash tidak mau
memberikan surat keterangan itu, namun setelah didesak oleh nona Imoet dengan
mengiba-iba ( takut dipecat dari pekerjaannya ) disertai dukungan moral oleh dokter
Jay ( tapi tarifnya dimahalin lho Say.......!!! kata dokter Jay kepada mbak Cow-Ash),
akhirnya mbak Cow-Ash mau memberikan surat keterangan sakit kepada nona Imoet.
..............................................................................................................................
SEMINGGU KEMUDIAN ..........................................
Datang Pak Rusuh ,SH yang mengaku sebagai paman tuan Keluh meminta
pertanggungjawaban klinik Saka Repe DW karena sehari setelah minum obat dari
klinik, keadaan tuan Keluh malah bertambah parah. Kulit , mata dan air seninya
berwarna kuning. Kata dokter Bejo, kelainan ini akibat keracunan obat dari klinik
Saka Repe DW.
Sambil menggebrak meja, Pak Rusuh meminta catatan medik tuan Keluh untuk
barang bukti penuntutan perdata yang akan dilakukan oleh Pak Rusuh ,SH. Dokter
Jay membantah keras semua tuduhan Pak Rusuh ,SH. Sambil menunjukkan rekam
medik tuan Keluh, dokter Jay menjelaskan bahwa sakit tuan Keluh bisa saja karena
radang hati yang masih dalam masa inkubasi, sehingga saat datang periksa , belum
menampakkan gejala klinik.
Melihat gelagat bahwa Pak Rusuh masih belum puas, dokter Jay menawarkan
alternatif perdamaian dengan bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan tuan
Keluh di rumah sakit.......................... Uang lima juta rupiah berpindah dari kantong
dokter Jay ke saku Pak Rusuh .......... Dan Pak Rusuh pun pulang dengan senyuman
puas tersungging di bibirnya.
................................................................................................................................
Kesal dengan nasib buruknya pada hari itu, dokter Jay segera melampiaskan
kejengkelannya dengan memarahi mbak Cow-Ash habis-habisan. Bahkan pasien di
klinik Tebar Pesona yang tidak tahu apa-apa pun terkena omelannya
Dasar dokter Jay......!!!!!!!!
FORMAT LAPORAN

Kaidah Dasar Moral


No Konteks Pengusul Alasan
yang ada
1. .
1. . 1. sumo
2.
2. 2. sastro
1 Blablabla 3. .
3. . 3. paino
4. dst
4. dst 4. dst

No Konteks Masalah KODEKI Pengusul Alasan


1. .
1. . 1. sumo
2.
2. 2. sastro
1 Blablabla 3. .
3. . 3. paino
4. dst
4. dst 4. dst

Masalah Disiplin
No Konteks Pengusul Alasan
Kedokteran
1. .
1. . 1. sumo
2.
2. 2. sastro
1 Blablabla 3. .
3. . 3. paino
4. dst
4. dst 4. dst

No Konteks Masalah Hukum Pengusul Alasan


1. .
1. . 1. sumo
2.
2. 2. sastro
1 Blablabla 3. .
3. . 3. paino
4. dst
4. dst 4. dst
RANGKUMAN

Kaidah
Pelanggaran Pelanggaran Pelanggaran
No Konteks Dasar Verifikasi Alasan
Kodeki Disiplin hukum
Moral
.

1 Blablabla
.
dst

Anda mungkin juga menyukai

  • PRESBANG Depresi - DR WI
    PRESBANG Depresi - DR WI
    Dokumen13 halaman
    PRESBANG Depresi - DR WI
    Fikri Fachri
    Belum ada peringkat
  • Endometriosis
    Endometriosis
    Dokumen5 halaman
    Endometriosis
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Jurding Nisa
    Jurding Nisa
    Dokumen9 halaman
    Jurding Nisa
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen30 halaman
    Bab Ii
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus Endometriosis
    Presentasi Kasus Endometriosis
    Dokumen58 halaman
    Presentasi Kasus Endometriosis
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Presus Entropion Involusional
    Presus Entropion Involusional
    Dokumen23 halaman
    Presus Entropion Involusional
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Ulkus Kornea
    Ulkus Kornea
    Dokumen16 halaman
    Ulkus Kornea
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Transl Bipolar 2
    Transl Bipolar 2
    Dokumen10 halaman
    Transl Bipolar 2
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading Edit Fina
    Journal Reading Edit Fina
    Dokumen21 halaman
    Journal Reading Edit Fina
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Endometriosis
    Endometriosis
    Dokumen5 halaman
    Endometriosis
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Etiologi
    Etiologi
    Dokumen1 halaman
    Etiologi
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • JOURNAL READING Edit Fina
    JOURNAL READING Edit Fina
    Dokumen47 halaman
    JOURNAL READING Edit Fina
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • GG Cemas
    GG Cemas
    Dokumen30 halaman
    GG Cemas
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Transl Bipolar 2
    Transl Bipolar 2
    Dokumen10 halaman
    Transl Bipolar 2
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Nefrotik Sindrom
    Nefrotik Sindrom
    Dokumen48 halaman
    Nefrotik Sindrom
    DevyLianto
    Belum ada peringkat
  • Jur Ding
    Jur Ding
    Dokumen2 halaman
    Jur Ding
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Nefrotik Sindrom
    Nefrotik Sindrom
    Dokumen17 halaman
    Nefrotik Sindrom
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • MASALAH
    MASALAH
    Dokumen1 halaman
    MASALAH
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • DSM V GG MKN
    DSM V GG MKN
    Dokumen5 halaman
    DSM V GG MKN
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Refurtikariafh
    Refurtikariafh
    Dokumen22 halaman
    Refurtikariafh
    Cindy Prayogo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Pre Test Bimbingan Imo Ke 5
    Pre Test Bimbingan Imo Ke 5
    Dokumen11 halaman
    Pre Test Bimbingan Imo Ke 5
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Sinusitis Maksilaris
    Sinusitis Maksilaris
    Dokumen5 halaman
    Sinusitis Maksilaris
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Post Test Bimbingan IMO Ke 7
    Post Test Bimbingan IMO Ke 7
    Dokumen6 halaman
    Post Test Bimbingan IMO Ke 7
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • Pretest Bimbingan Imo Ke 2
    Pretest Bimbingan Imo Ke 2
    Dokumen11 halaman
    Pretest Bimbingan Imo Ke 2
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat
  • PATOFISIOLOGI
    PATOFISIOLOGI
    Dokumen5 halaman
    PATOFISIOLOGI
    Nur Annisa Laras Fikria
    Belum ada peringkat