Anda di halaman 1dari 4

I.

Metode
a. Pembuatan HCl 2N
1. HCl 36% 33,3 ml dimasukkan ke dalam beaker dan di add dengan
aquades hingga 200 ml
b. Penentuan kadar abu (Depkes RI, 2000)
1. 2 gram ekstrak ditimbang dalam kurs yang telah ditara
2. simplisia dalam kurs dipijarkan perlahan kemudian menaikkan suhu
secara bertahap hingga 600 25oC sampai bebas karbon
3. Kemudian, abu didinginkan dalam desikator lalu ditimbang berat abu.
Kadar abu dihitung dalam persen terhadap berat sampel awal
4. Dilakukan secara triplo

c. Penentuan Kadar abu tidak larut asam (Depkes RI, 2000)


1. Abu hasil penetapan kadar abu total dididihkan dengan 25 mL HCl
2 N selama 5 menit
2. Bagian yang tidak larut dalam asam dikumpulkan kemudian
disaring menggunakan kertas saring bebas abu
3. Filtrat dicuci dengan air panas, kemudian disaring kembali,
dipiijarkannya dalam krus, dan ditimbang kembali hingga bobot
tetap. Dihitung kadar abu yang tidak larut asam dalam persen
terhadap berat sampel

d. Penentuan bobot jenis (Depkes RI, 2000)


1. Piknometer kosong ditimbang yang telah dicuci bersih
2. Piknometer diisi dengan aquades hingga penuh kemudian
ditimbang kembali
3. Dilakukan pengenceran ekstrak 5% dengan melarutkan 0,5 gram
ekstrak dalam 10 ml etanol 70%
4. Piknometer yang telah dibersihkan diisi kembali dengan ekstrak
5% hingga penuh dan ditimbang
5. Dilakukan pengenceran ekstrak 10% dengan melarutkan 1 gram
ekstrak dalam 10 ml etanol 70%
6. Piknometer yang telah dibersihkan diisi kembali dengan ekstrak
10% hingga penuh dan ditimbang
7. Dilakukan secara triplo

II. Dara Pengamatan


NO. Perlakuan Hasil Gambar
7.1 Penentuan Kadar Abu
1. 2 gram ekstrak ditimbang Didapatkan 2 gram
dalam kurs yang telah ditara ekstrak
2. simplisia dalam kurs Didapatkan abu hasil
dipijarkan perlahan pemijaran
kemudian menaikkan suhu
secara bertahap hingga 600
25oC sampai bebas
karbon
3. Abu didinginkan dalam
desikator lalu ditimbang
berat abu. Kadar abu
dihitung dalam persen
terhadap berat sampel awal
4. Dilakukan secara triplo
7.2 Penentuan Bobot Jenis Ekstrak
1. Piknometer kosong Didapatkan bobot
ditimbang yang telah dicuci piknometer kosong
bersih sebesar 10,120 gr
2. Piknometer diisi dengan Didapatkan bobot
aquades hingga penuh piknometer+aquades
kemudian ditimbang sebesar 19,945 gr
kembali
3. Dilakukan pengenceran Didapatkan ekstrak
ekstrak 5% dengan 5%
melarutkan 0,5 gram
ekstrak dalam 10 ml etanol
70%
4. Piknometer yang telah Didapatkan bobot
dibersihkan diisi kembali piknometer+ekstrak
dengan ekstrak 5% hingga 5% sebesar 19,767 gr
penuh dan ditimbang
5. Dilakukan pengenceran Didapatkan ekstrak
ekstrak 10% dengan 10%
melarutkan 1 gram ekstrak
dalam 10 ml etanol 70%
6. Piknometer yang telah Didapatkan bobot
dibersihkan diisi kembali piknometer+ekstrak
dengan ekstrak 10% hingga 10% sebesar 19,633
penuh dan ditimbang gr
7. Dilakukan secara triplo

Perhitungan
Penentuan bobot jenis
+
=

19,945 10,120
=
10
= 0,9825 /
+
5% =

19,767 10,120
5% =
10
5% = 0,9647 /

Anda mungkin juga menyukai