I. Nama Obat
Nama obat yang diregistrasi dapat menggunakan nama generik atau nama dagang. Nama
generik sesuai Farmakope Indonesia atau sesuai International Non-proprietary Names (INN) yang
ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Nama dagang berupa nama yang diberikan oleh Pendaftar
untuk identitas obatnya. Pemberian nama dagang berdasarkan kajian mandiri (self assessment) dan
menjadi tanggung jawab Pendaftar.
Kajian mandiri (self assessment) harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut; nama dagang
harus objektif dan tidak menyesatkan, satu nama dagang hanya dapat digunakan oleh satu industri
farmasi pemilik izin edar untuk obat dengan zat aktif, indikasi dan golongan yang sama, nama dagang
yang berbeda dapat digunakan untuk obat yang diproduksi atas dasar lisensi atau obat yang
didaftarkan berdasarkan bentuk perjanjian lainnya, nama dagang tidak boleh menggunakan
seluruhnya atau potongan nama generik sesuai Farmakope Indonesia atau sesuai INN dari zat aktif
yang tidak dikandung, nama dagang tidak boleh sama atau sangat mirip dalam hal bunyi atau
penulisan dengan nama dagang obat yang tercantum dalam data nama obat jadi dengan zat aktif
yang berbeda.
Nama dagang obat bebas dan obat bebas terbatas yang mengandung paling sedikit satu zat
aktif yang sama dan/atau kelas terapi yang sama dapat menggunakan nama dagang yang sama sebagai
nama payung. Apabila di kemudian hari ada pihak lain yang lebih berhak atas nama obat yang
tercantum dalam izin edar sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan, maka pendaftar
bersedia mengganti nama obat.
II. Registasi
Registrasi obat dilakukan oleh Pendaftar dengan menyerahkan dokumen registrasi. Obat yang
diregistrasi dapat berupa Obat Produksi Dalam Negeri atau Obat Impor. Obat Produksi Dalam Negeri
dapat berupa produksi sendiri, produksi berdasarkan lisensi atau produksi berdasarkan kontrak. Obat
Produksi Dalam Negeri dapat diedarkan di dalam negeri dan/atau untuk keperluan ekspor. Obat Impor
dapat berupa Obat Impor bentuk ruahan atau Obat Impor dalam bentuk produk jadi. Obat Impor dapat
diedarkan di dalam negeri dan/atau untuk keperluan ekspor.
BPOM. 2011. KRITERIA DAN TATA LAKSANA REGISTRASI OBAT. NOMOR HK.03.1.23.10.11.08481
TAHUN 2011.