PENDAHULUAN
2.2.2 Berdasarkan tipe aliran di dalam alat penukar panas ini, ada 4 macam
aliran yaitu :
1. Counter current flow (aliran berlawanan arah)
Perlu diketahui bahwa untuk alat-alat ini terdapat suatu terminologi yang telah
distandarkan untuk menamai alat dan bagian-bagian alat tersebut yang dikeluarkan
oleh Asosiasi pembuat Heat Exchanger yang dikenal dengan Tublar Exchanger
Manufactures Association (TEMA). Standarisasi tersebut bertujuan untuk melindungi
para pemakai dari bahaya kerusakan atau kegagalan alat, karena alat ini beroperasi
pada temperature dan tekanan yang tinggi.
Didalam standar mekanik TEMA, terdapat dua macam kelas heat Exchanger,
yaitu :
1. Kelas R, yaitu untuk peraalatan yang bekerja dengan kondisi berat, misalnya
untuk industri minyak dan kimia berat.
Dalam hal ini jenis heat exchanger yang akan dipaparkan dalam industri
perminyakan adalah jenis shell and tube heat exchanger dan double pipe heat
exchanger.
a. Diameter pipa
Menggunakan tabung kecil berdiameter membuat penukar panas baik ekonomis
dan kompak. Namun, lebih mungkin untuk heat exchanger untuk mengacau-balaukan
lebih cepat dan ukuran kecil membuat mekanik membersihkan fouling yang sulit.
Untuk menang atas masalah fouling dan pembersihan, diameter tabung yang lebih
besar dapat digunakan. Jadi untuk menentukan diameter tabung, ruang yang tersedia,
biaya dan sifat fouling dari cairan harus dipertimbangkan.
b. Ketebalan tabung
3. Axial kekuatan
c. Panjang tabung
Penukar panas biasanya lebih murah ketika mereka memiliki diameter shell yang
lebih kecil dan panjang tabung panjang. Dengan demikian, biasanya ada tujuan untuk
membuat penukar panas selama mungkin. Namun, ada banyak keterbatasan untuk ini,
termasuk ruang yang tersedia di situs mana akan digunakan dan kebutuhan untuk
memastikan bahwa ada tabung tersedia dalam panjang yang dua kali panjang yang
dibutuhkan (sehingga tabung dapat ditarik dan diganti). Juga, itu harus diingat bahwa
tunggal, tabung tipis yang sulit untuk mengambil dan mengganti.
d. Tabung pitch
Ketika mendesain tabung, adalah praktis untuk memastikan bahwa tabung pitch
(yaitu jarak pusat-pusat tabung sebelah) tidak kurang dari 1,25 kali diameter luar
tabung.
Double Pipe Heat Exchanger berisikan pipa atau beberapa pipa yang
mempunyai shell ( annulus ) sendiri-sendiri. Aliran fluida searah atau lawan arah
dapat digunakan, baik fluida panas maupun dingin dalam shell dan fluida lain dalam
pipa. Salah satu jenis penukar panas adalah susunan pipa ganda. Dalam jenis penukar
panas dapat digunakan berlawanan arah aliran atau arah aliran, baik dengan cairan
panas atau dingin cairan yang terkandung dalam ruangan nular dan cairan lainnya
dalam pipa.
11
Pada jenis ini tiap pipa atau beberapa pipa mempunyai shell sendiri- sendiri.
Untuk menghindari tempat yang terlalu panjang, heat exchanger ini dibentuk menjadi
U (lihat Gambar 2.3). pada keperluan khusus, untuk meningkatkan kemampuan
memindahkan panas, bagian diluar pipa diberi srip. Bentuk siripnya ada yang
memanjang, melingkar dan sebagainya.
Alat penukar panas pipa rangkap terdiri dari dua pipa logam standart yang
dikedua ujungnya dilas menjadi satu atau dihubungkan dengan kotak penyekat.
Fluida yang satu mengalir di dalam pipa, sedangkan fluida kedua mengalir di dalam
ruang anulus antara pipa luar dengan pipa dalam. Alat penukar panas jenis ini dapat
digunakan pada laju alir fluida yang kecil dan tekanan operasi yang tinggi. Sedangkan
untuk kapasitas yang lebih besar digunakan penukar panas jenis shell and tube heat
exchanger.
Bagian-bagian paling penting dalam double pipe heat exchanger terdiri dari 2
sets pipa konsentris, 2 tees yang dihubungkan, sebuah return head, sebuah bend. Inner
pipa dihubungkan dengan outer pipa dengan packing glands dan fluida masuk ke
inner pipa melalui threaded connection yang letaknya diluar bagian section
exchanger. Tees (fitting) memiliki nozzles atau penghubung baut yang mengatur
2 1,75
2,5 1,75
3 2
4 3
Sumber: Kern,1950
Double pipe exchanger selalu dipasang dalam 12ft, 15ft atau 20ft
panjang efektif. Panjang efektif menjadi jarak setiap lengan dimana heat transfer
terjadi dan memasuki inner pipa yang menjulang dari inner pipe ke bagian exchanger.
13
Keistimewaan jenis ini adalah mampu beroperasi pada tekanan yang tinggi,
dan tidak ada sambungan, resiko tercampurnya kedua fluida sangat kecil, fleksibel
dalam berbagai aplikasi dan pengaturan pipa, dapat dipasang secara seri ataupun
paralel, dapat diatur sedimikian rupa agar diperoleh batas pressure drop dan LMTD
sesuai dengan keperluan,mudah bila kita ingin menambahkan luas permukaannya dan
kalkulasi design mudah dibuat dan akurat Sedangkan kelemahannya terletak pada
kapasitas perpindahan panasnya sangat kecil, mahal, terbatas untuk fluida yang
membutuhkan area perpindahan kalor kecil (<50 m2), dan biasanya digunakan untuk
sejumlah kecil fluida yang akan dipanaskan atau dikondensasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Steam
T= 483.15 K
Umpan
Umpan T= 473.15 K
T= 303.15 K
Steam
T=483.15 K
7. Kecepatan massa,
7. Kecepatan massa,
= = 38267,2 /()( 2 )
= = 103898 /()( 2 )
8. Bilangan Reynold, Re
= 0,05808 /()()
8. Menentukan Reynold, Re
= = 48889.2
= 25.14324744 / ()()
9. Menghitung jH = =475.207
11. Menghitung h0
= 0,03872 /()()
13. Saat tw= 365.131oF
= ( )0,14 = 1,05841 = 0.968 /()()
= ( )0,14 =1.57774
14. 0 koreksi
14. hi0 dan hikoreksi
0
0 = 0
0 = = 23.0829
()( 2 )()
= 43,5293
()( 2 )()
.
= + = 15.0841 /jam ft2oF
= 0.002
23
1 1
= +
UD = 14.6423
17. Surface
=
A = 128.191 ft2
a= 0.197 ft2
128.191
required length =
0.197
=139.794
Diambil panjang hairpin 20 ft atau 40 lin ft
139.794
untuk menndapatkan jumlah hairpin = 40
= 3.49484
Maka dipilih jumlah hairpin 3 buah disusun secara seri.
Surface actual = 3 (2 20) 0.197
= 110.04 ft2
UD = t = 17.0575
= = -0.00767
.
Kesimpulan
43,5293 h outside 23.0829
UC = 15.0841
UD = 14.6423
Rd Calculated= 0.02
Pressure Drop
1. Menentukan nilai f 1. Menentukan nilai f
Res = 22566.3 Ret = 78.75
= 1.78113 0.264
f = 0.0035 + 2
0.264
F = 0.0035+ 0.42 = 0.02333
= 0.00742
2. Menghitung delta F 2. F =
4 f G2 L
= 0.20275 ft
2 g 2 D
4 f G2 L
F = = 57.4073 ft
2 g 2 D
2
F = 8 (2 ) = 1720.3 ft
(57.4073+1720.3)
P = = 21.9884 psi
144
Steam
T= 483.15 K
Umpan
Umpan T= 473.15 K
T= 303.15 K
Steam
T=483.15 K
25
(2). t
7. Kecepatan massa,
7. Kecepatan massa,
= = 24835.04 /()( 2 )
27
8. Bilangan Reynold, Re
= = 597551.3 /()( 2 )
= 0,05808 /()()
= = 31728.55
8. Menentukan Reynold, Re
.
= + = 29,01804 /jam ft2oF
17. Surface
=
A = 126.5368 ft2
a= 0.197 ft2
126.5368
required length = 0.197
=137.99
Diambil panjang hairpin 20 ft atau 40 lin ft
137.99
untuk menndapatkan jumlah hairpin = 40
= 3.44975
Maka dipilih jumlah hairpin 3 buah disusun secara seri.
29
Kesimpulan
34.84695 h outside 173.4786
UC =29,01804
UD = 27.42633
Rd Calculated= 0.02
Rd Required= -0.00275
Pressure Drop
1. Menentukan nilai f 1. Menentukan nilai f
Res = 14645.32 Ret = 65.625
= 1.781134 0.264
f = 0.0035 + 2
0.264
F = 0.0035+ 0.42 = 0.005895
= 0.008199
2. Menghitung delta F 2. F =
4 f G2 L
= 2.440036 ft
2 g 2 D
4 f G2 L
F = = 26.72234 ft
2 g 2 D
3. Cooler (HE-101)
Air pendingin
T= 343.15 K
Umpan Umpan
T= 385.3841 K T= 363.15 K
Air pendingin
T= 343.15 K
2.
Thot 194 F 234.29138 F
Tcold 158 F 158 F
Thot Tcold 36 F 76.29138 F
TLMTD 53.70767 F
2 1
LMTD = 2 = 53.70767oF
1
7. Kecepatan massa,
7. Kecepatan massa,
= = 112853.5 /()( 2 )
= = 468213.9 /()( 2 )
8. Bilangan Reynold, Re
= 0.968 /()()
8. Menentukan Reynold, Re
= = 8650.71
= 3.506279 / ()()
9. Menghitung jH = = 15356.62
jH (Fig. 24) =40
9. Menghitung jH
10.Tav =158 F
jH (Fig. 24) = 60
k = 0,3895 Btu/(hr)(ft2)(F/ft)
c = 1 Btu/(lbm)(F) 10. tav = 214.1457 F
1 k = 0.130451 Btu/(hr)(ft2)(F/ft)
3
( ) =1,350428
c = 0.55 Btu/(lbm)(F)
33
11. Menghitung h0 3
1
1
( ) = 2.432321
0 3
= ( ) ( )
11. Menghitung hi
2
= 283.5481 /()( )() 1
3
= ( ) ( )
12. Menghitung tube wall = 165.5477 /()( 2 )()
temperature
0
= + ( ) 12. Menghitung hio
0
+ 0 0
=
= 171.814
= 92.52969 /()( 2 )()
17. Surface
=
A = 68.79431 ft2
a= 0.197 ft2
68.79431
required length = 0.197
=75.02106
Diambil panjang hairpin 20 ft atau 40 lin ft
75.02106
untuk menndapatkan jumlah hairpin = 40
= 1.875526
Maka dipilih jumlah hairpin 2 buah disusun secara seri.
Surface actual = 2 (2 20) 0.197
= 73.36 ft2
UD = t = 61.60463
= = 0.00301
.
Kesimpulan
288.8987 h outside 92.52969
UC = 75.62989
UD = 61.60463
Rd Calculated = 0.02
Rd Required= 0.00301
35
Pressure Drop
1. Menentukan nilai f 1. Menentukan nilai f
Res = 3993,008795 Ret = 66.27375
F = 0.0116 0.264
f = 0.0035 + 2
= 0.008106
2. Menghitung delta F 2. F =
4 f G2 L
= 1.346723 ft
2 g 2 D
4 f G2 L
F = = 0.423069 ft
2 g 2 D
2 psi
F = 8 (2 ) = 12.151 ft
(0.501571+12.151)
P = = 5.457497 psi
144