*dirumah*

“di sebuah rumah hiduplah keluarga yang hidup sederhana yang terdiri atas seorang kepala
keluarga, istri dan dua orang anak perempuan. Mereka hidup berkecukupan dan selalu bersyukur
atas apa yang telah Tuhan berikan.”

“suatu hari, keluarga itu mendapat musibah. Sosok seorang suami bagi istrinya dan ayah dari kedua
anak perempuannya berpulang ke sang Maha Pencipta. Istri dan anak-anaknya sangat sedih karena
ditinggal oleh orang yang sangat mereka cintai..”

Video -ayah sedang merasakan sakit di tubuhnya- kedua anak beserta istrinya menangis.

Anak : “Ayah, aku yakin ayah kuat. Aku yakin ayah bisa melewati semua rasa sakit ini.”

Video –ayah meninggal dunia-

Record
“Ayah.. menurutku ayah sangat hebat, ayah tidak pernah merasakan sakit yang ada di tubuh ayah
selama ini. Namun saat ini ayah pergi meninggalkan kita semua, ayah yang sudah tak kuat menahan
sakit di tubuhnya. Aku yakin, Allah sayang sama ayahku maka dari itu ayah di istirahatkan untuk
selama-lamanya. Ayah sudah tenang di surganya Allah. Ayah sudah tidak merasakan sakit lagi. Ya
Allah, jaga ayahku di surgamu.”

*dirumah*

Video –ibu menjual anaknya untuk melayani laki-laki setiap hari-

Record
“Setelah ayah tiada, Aku yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP saat itu harus berhenti sekolah
karena aku di tuntut mencari uang untuk kehidupan keluarga. Aku tak pernah menyangka bahwa ibu
kandungku menjual anaknya sendiri untuk melayani laki-laki. Sungguh aku tidak mau melakukan hal
itu”

“aku terpaksa melakukan pekerjaan itu karena ibuku mengancam akan membunuh adikku jika aku
tidak mau melayani laki-laki itu.”

“ibu kandungnya terus memaksa anaknya agar mau melakukan pekerjaan itu. Ibunya tidak
mempunyai pilihan lain, hanya ini jalan satu-satunya agar keluarganya bisa bertahan hidup.”

Video –ibu menarik anaknya-

“Ya Allah, aku malu atas diri ini. Aku yang di paksa dengan ibu kandungku untuk melakukan semua
ini, aku tidak mau adikku di bunuh oleh ibuku jika aku tidak melakukan ini. Ya Allah aku tidak
sanggup jika harus seperti ini. Berikanlah kesadaran untuk ibuku ya Allah. Andai masih ada Ayah,
pasti ibu tidak akan seperti ini, aku masih bisa merasakan sekolah. Tidak seperti ini, masa depanku
sudah hancur.”