Anda di halaman 1dari 1

Moral Sekuleris dan Moral Tuhan

Sekuleris: Etika sekuler dan norma global adalah jauh lebih baik, alasannya karena bagaimana
kita bisa tahu apa "Moral Tuhan" itu? Bagaimana kita menemukannya? Ada berton-ton teks
agama-agama dan ajarannya, dan semua mengklaim sebagai saleh dan sumber moral tuhan...
terjadi banyak pertentangan dan bahkan kadang-kadang dalam agama yang sama dan bahkan
kitab yang sama...!

Jawaban dari non sekuleris : Pertanyaannya dapat dibalik. Bagaimana seseorang menentukan apa
itu norma global? Bagaimana Anda tahu? Bagaimana kita menemukannya? Ada berton-ton teks
sistem hukum sekuler lama maupun baru juga, dan semua mengklaim sebagai moral, toh juga
bertentangan bahkan dalam sistem yang sama....

Sebenarnya adalah, bahwa moralitas berdasarkan sekularisme dan moralitas berdasarkan nilai
kitab suci menggunakan proses yang sangat mirip. Seseorang meneliti preseden (hal hal yang
telah terjadi lebih dahulu dan dapat dijadikan contoh atau figur), memanggil ahli atau ulama,
terjadi debat di kedua sisi pro kontra, dan diputuskan/ijtihad, atau dalam beberapa kasus voting
suara/ijma’.

Perbedaan mendasar adalah pada ‘siapa’ yang meminta ‘apa’. Dalam moral sekuler kita
bertanya " apa saja yang Anda ingin diperbolehkan " dalam moral agama kami bertanya: "
Apakah yang Allah mau untuk kita lakukan ". Yang di depan itu relatif terhadap suatu
masyarakat/komunitas, sedang yang belakang itu adalah upaya pendekatan standar yang lebih
tinggi untuk semua komunitas.

Anda mungkin juga menyukai