Anda di halaman 1dari 12

KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE

ADULT

PENDAHULUAN
Hygiene : ilmu kesehatan
Personal hygiene : cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka.
Cara perawatan menjadi rumit karena kondisi fisik atau kesehatan emosional klien.

TUJUAN
Kenyamanan individu
Keamanan
Kesehatan

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI :


Citra tubuh
Praktik social
Status social ekonomi
Pengetahuan
Variabel kebudayaan
Pilihan pribadi
Kondisi fisik

PERAWATAN KULIT

Kulit merupakan organ aktif yang berfungsi :


Sekresi
Eksresi
Pengatur temperature
Sensasi
LAPISAN KULIT
1. Epidermis :
Merupakan lapisan luar kulit, disusun beberapa lapisan tipis dari sel
Melindungi jaringan di bawahnya terhadap kehilangan cairan dan cidera, mencegah
masuknya mikroorganisme
Terdiri dari melanosit, sel khusus yang memproduksi melanin
2. Dermis
Merupakan lapisan kulit yang lebih tebal terdiri dari ikaatan kolagen dan serabut
elastic yang mendukung epidermis
Terdapat serabut syaraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea an folikel
rambut.
3. Lapisan jaringan Subkutan
Terdiri dari pembuluh darah, syaraf, limfe dan jaringan penyambung halus yang terisi
sel – sel lemak. Lapisan lemak berfungsi untuk isolator panas, mencegah cidera
Faktor Faktor yg Mempengaruhi Kulit

Kulit dapat mengalami perubahan dan keutuhannya, hal tersebut dipengaruhi oleh :

a. Umur

Pada bayi, kondisi kulit sangat rawan terhadap trauma atau masuknya kuman.

Pada orang dewasa, keutuhan kulit sudah memiliki kematangan sehingga fungsi kulit sebagai
pelindung sudah baik.

b. Jaringan kulit

Perubahan dan keutuhan kulit dapat dipengaruhi oleh struktur jaringan kulit. Apabila jaringan kulit
rusak, maka terjadi perubahan pada struktur kulit.

Kondisi / keadaan lingkungan

Kecuali Keadaan panas, adanya nyeri akibat sentuhan dan tekanan.

PROSES KEPERAWATAN DAN PERAWATAN KULIT

PENGKAJIAN
Terus menerus sepanjang perawatan hygieneis
Perawat menentukan apakah klien dapat mentoleransi prosedur hygienis yang sering
melelahkan
Mengobservasi kondisi kulit selama mandi

PENGKAJIAN FISIK KULIT


Menggunakan ketrampilan inspeksi dan palpasi
Mengobservasi warna, tekstur, turgor, temperature dan hydrasi kulit
Bagaimana kondisi kulit

PERUBAHAN PERKEMBANGAN
Umur mempengaruhi kondisi normal kulit dan tindakan hygienis yang diperlukan.

Pada saat dewasa kondisi kulit tergantung praktik hygiene dan paparan bahan- bahan iritan
lingkungan.

KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI

Ketika klien tidak mampu melakukan perawatan mandiri maka perawat memberikan bantuan serta
mengajarkan keluarga bagaimana memberikan hygiene

RESIKO KERUSAKAN KULIT

Perawat mencari kondisi tertentu yang merupakan faktor resiko kerusakan integritas kulit yaitu :
imobilisasi, penurunan sensasi, perubahan nutrisi dan hydrasi, sekresi dan eksresi pada kulit,
insufisiensi vaskuler serta peralatan eksternal

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi, tekanan dari gips, terpapar zat
kimia

2. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilisasi, asupan nutrisi yang tidak
adekuat

3. Defisit perawatan diri mandi / hygiene berhubungan dengan nyeri di tangan, kelemahan
musculoskeletal

PERENCANAAN

Tujuan asuhan keperawatan kulit :

· Kulit utuh dan bebas bau


· Mempertahankan rentang gerak

· Mencapai rasa nyaman dan sejahtera

· Berpartisipasi dan memahami metode perawatan kulit

IMPLEMENTASI

1. Memandikan orang dewasa

2. Memandikan bayi

Tujuan mandi :

Membentu klien relaksasi

Menstimulasi sirkulasi pada kulit

Memberikan latihan rentang gerak

Meningkatkan citra diri

Tipe mandi terapiutik :

Mandi bak air panas, tujuan mengurangi kesakitan dan kejang otot. Suhu 45 sampai 46 C

Mandi bak air hangat, mengurangi tekanan otot, suhu air 36 C

Mandi bak air dingin, mandi dengan air hangat – hangat kuku, suhu 37 C

Rendam duduk, membersihkan dan mengurangi inflamasi area perineal dan anal bagi klien yang
telah menjalani operasi rectal atau vaginal atau melahirkan, suhu 43 sampai 45 C

EVALUASI

Sesuai tujuan yang ditetapkan

PERAWATAN KAKI DAN KUKU

Perawatan Diri Pada Kuku dan Kaki

Perawatan diri pada kuku penting untuk mempertahankan perawatan diri, karena ada berbagai
macam kuman yang masuk melalui kuku.

Tujuan perawatan kuku disini agar kondisi kuku tetap bersih dan sehat.

KUKU
Secara anatomis kuku terdiri atas : dasar kuku, badan kuku, dinding kuku, kantung kuku, akar kuku,
lunula.

MASALAH / GANGGUAN PADA KUKU

Ingrown nail, kuku tangan yang tidak tumbuh dan dirasakan sakit pada daerah tersebut.

Paronychia, radang disekitar jaringan kuku.

Ram’s horn nail, gangguan kuku yang ditandai pertumbuhan yang lambat disertai kerusakan dasar
kuku atau infeksi.

Bau tidak sedap, reaksi mikroorganisme yang menyebabkan bau tidak sedap.

- Paronychia

- PARONYCHIA

- RAM’S HORN NAIL

PROSES KEPERAWATAN DAN PERAWATAN KAKI

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK

Melibatkan pemeriksaan yang teliti tentang semua permukaan kulit, bentuk, ukuran, jumlah jari,
bentuk kaki dan kondisi jari kaki

Mengkaji gaya berjalan klien

Penyakit vaskuler perifer

FAKTOR PERKEMBANGAN

Pada dewasa kecenderungaan mempertahankan kuku menurun

Lansia, seringkali tidak mampu mempertahankan perawatan kuku dan kaki yang tepat

ALAS KAKI

Jenis alas kaki yang dipakai dapat mempengaruhi masalah kaki dan kuku klien

DIAGNOSA KPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan kuku kaki tumbuh ke dalam

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan friksi dari sepatu, cidera pada kuku

3. Resiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan alas kaki tidak pas

PERENCANAAN

Tujuan yang ingin dicapai :

Kulit utuh, permukaan lembut

Tercapai rasa nyaman dan bersih

Klien berjalan dan menanggung berat badan dengan normal

Klien memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan benar.

Faktor Perkembangan :

Pada dewasa Pemakaian alas kaki yang tidak sesuai dapat berpengaruh terhadap kaki dan kuku.
Biasanya terjadi pada saat pemakaian high heels

IMPLEMENTASI

Perawatan kaki dan kuku meliputi perendaman, pembersihan, pengeringan dan pemotongan kuku
yang tepat

Pedoman perawatan kaki penderita diabetes :

Periksa kaki setiap hari

Mencuci dan merendam kaki setiap hari dengan air hangat – hangat kuku ( Suhu 37 C )

Gunakan sepatu dengan sirkulasi yang baik

Jika kaki kering gunakan pelembab

Jangan menggunakan obat bebas dalam mengobati infeksi

Gunakan kaos kaki bersih setiap hari

Jangan berjalan tanpa alas kaki

Gunakan sepatu yang pas

Jangan gunakan sepatu baru untuk jangka waktu yang panjang

Lakukan latihan secara teratur

Segera bersihkan luka kecil dan keringkan secara teliti


EVALUASI

Sesuai tujuan yang telah ditetapkan

HIGIENE MULUT

Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir. Hygiene
mulut yang lengkap memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan.

PROSES KEPERAWATAN DAN HYGIENE MULUT

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK

Melakukan pemeriksaan pada bibir, gigi, mukosa , gusi, langit – langit an lidah yang meliputi warna,
hydrasi, tekstur, luka

PERUBAHAN PERKEMBANGAN

Pada anak sering terjadi karies gigi karena pola makan atau kurangnya perawatan gigi

Pada remaja dengan gigi permanent memerlukan perawatan yang teratur

Pada dewasa lebih memperhatikan asupan makanan terutama bagi yang sakit deabetes untuk
mengontrol makanannya

Pada lansia , terjadi perubahan pada praktik hygiene dikombinasi dengan penyakit kronis,
ketidakmampuan fisik.

POLA MAKAN

Untuk mendeteksi keberadaan iritasi lokal pada gusi atau struktur mukosa

Tanyakan adakah masalah alam mengunyah, menelan, kecocokan gigi palsu

Adanya bisul atau iritasi dapat mengganggu pengunyahan dan lien mengindar untuk makan.

FAKTOR RESIKO UNTUK MASALAH HYGIENE MULUT

Kurang pengetahuan tentang hygiene oral

Ketidakmampuan dalam melakukan perawatan hygiene mulut

Perubahan integritas gigi dan mukosa akibat penyakit ataupengobatan


MASALAH UMUM MULUT

Karies gigi

Penyakit periodontal

Halitosis

Keilosis

MASALAH MULUT LAIN

Stomatitis

Glositis

Gingivitis

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri berhubungan dengan kehilangan gigi

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gigi palsu yang tidak pas

Resiko infeksi berhubungan dengan trauma mukosa oral

Deficit perawatan diri : mandi/hygiene oral berhubungan dengan perubahan tingkat kesdaran

PERENCANAAN

Tujuan :

Mukosa mulut utuh yang terhidrasi baik

Mampu melakukan sendiri perawatan mulut dengan benar

Mencapai rasa nyaman

Memahami praktik hygiene mulut

IMPLEMENTASI
Hygiene mulut

Diet

Gosok gigi

Hygiene mulut khusus

Penggunaan flourida

Flossing

Perawatan gigi palsu

EVALUASI

Sesuai tujuan yang ditetapkan

PERAWATAN RAMBUT

Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara penampilan dan perasaan
mengenai rambut. Pertumbuhan, distribusi dan pola rambut seringkali menjadi indicator status
kesehatan umum. Rambut memiliki fungsi sebagai proteksi serta pengatur suhu, melalui perubahan
status kesehatan rambut dapat diketahui pila status kesehatan diri seseorang (untuk
mengidentifikasi).

SECARA anatomis, rambut terdiri : batang, akar rambut, folicle rambut, kelenjar sebacea

PROSES KEPERAWATAN DAN PERAWATAN RAMBUT

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK

Mengkaji rambut dan kulit kepala

Rambut normal adalah bersih, bercahaya, tidak kusut, kulit kepala bebas dar lesi

Perubahan Perkembangan :

Pada dewasa sering terjadi alopesia yang disebabkan oleh hormon dihydrotestosterone (DHT).
Hormon ini dihasilkan oleh hormon progesteron.
KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI

kemampuan fisik dalam merawat rambut


PRAKTEK PERAWATAN RAMBUT

Observasi penampilan rambut

Mengkaji gaya rambut pilihan klien

Tipe produk perawatan rambut yang digunakan

DIAGNOSA KPERAWATAN

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan laserasi kulit kepala

Nyeri berhubungan dengan lesi kulit kepala

Deficit perawatan diri : berpakaian , berhias berhubungan dengan perubahan tingkat kesadaran

PERENCANAAN

Klien memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat

Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri

Berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut

IMPLEMENTASI

Penyikatan dan penyisiran

Bershampo

Pencukuran

Perawatan kumis dan jenggot

EVALUASI

Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

PERAWATAN MATA, TELINGA DAN HIDUNG

MATA

Secara normal tidak diperlukan perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus –
menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata serta bulu mata mencegah masuknya partikel asing

Pada dewasa kemampuan fungsi mata berkurang karena daya akomondasi mata mengalami
penurunan paling tajam

TELINGA
Hygiene telinga mempunyai implikasi untuk ketajaman pendengaran

Pada dewasa belum kelihatan ada perubahan

HIDUNG

Merupakan indera penciuman

Akumulasi sekret yang mengeras di hidung dapat merusak sensasi olfaktori dan pernapasan

PENGKAJIAN

PENGKAJIAN FISIK

Pada mata tidak ada tanda – tanda infeksi, pada telinga adakah akumulasi sekret, nyeri

Adakah tanda- tanda inflamasi pada hidung, pengeluaran, luka

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri berhubungan dengan adanya iritasi

Resiko infeksi berhubungan dengan praktik hygiene yang buruk

PERENCANAAN

Tujuan :

Mata, telinga, hidung bebas infeksi

Fungsi organ sensorik normal

Klien melakukan perawatan mata, telinga, hidung sehari - hari

IMPLEMENTASI

Perawatan dasar mata

Membersihkan telinga

Perawatan hidung

EVALUASI

Sesuai tujuan yang dicapai

Anda mungkin juga menyukai