Anda di halaman 1dari 4

NAMA: ASTI ULFA RIANI

NIM : 10214032

KRIMINALITAS REMAJA
Kriminalitas atau tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah
tindak kejahatan. Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap
kriminal adalah seorang maling atau pencuri, pembunuh, perampok dan juga teroris.
Kenakalan anak erat kaitannya dengan kriminalitas anak, dan menurut Sandrock (2003)
kenakalan anak mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial seperti tindakan
berlebihan di sekolah, pelanggaran-pelanggaran seperti melarikan diri dari rumah sampai
pada perilaku-perilaku kriminal. Kenakalan anak tidak hanya tindakan-tindakan kriminal
saja, melainkan segala tindakan yang dilakukan oleh anak yang dianggap melanggar nilai-
nilai sosial, sekolah ataupun masyarakat. Anak yang berusia 12 sampai dengan 18 tahun
(Undang – Undang No. 12 Tahun 2012, merupakan rentang usia yang dalam perspektif
psikologi tergolong pada masa remaja yang memiliki karakteristik perkembangan yang
mungkin membuat anak sulit untuk melakukan penyesuaian diri sehingga memunculkan
masalah perilaku. Anak/remaja Nakal atau kriminal dianggap sebagai anak maladaptive yaitu
anak yang tidak dapat melakukan perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma sosial.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial
RI, jumlah anak jalanan di seluruh Indonesia pada tahun 2006 adalah sebanyak 232.894 anak,
tahun 2010 sebanyak 159.230 anak, tahun 2011 turun menjadi 67.607 anak, dan pada tahun
2015 menjadi 33.400 anak
Faktor Pendorong Tindakan Kriminalitas Prilaku yang menyimpang (Tindak Kriminal)
dapat dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :
1. Faktor Keluarga (rumah tangga), remaja yang dibesarkan dalam lingkungan sosial
keluarga yang kurang sehat keluarga, maka resiko anak untuk mengalami gangguan
kepribadian menjadi kepribadian antisoasial dan berperilaku menyimpang, lebih besar
dibandingkan dengan anak/remaja yang dibesarkan dalam keluarga yang
sehat/harmonis. Kriteria kondisi keluarga kurang sehat tersebut, antara lain :
- Keluarga tidaak utuh (broken home by death, separation, divorce)
- Kesibukan orang tua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan anak
di rumah.
- Hubungan interpersonal antar anggota keluarga (ayah-ibu-anak) yang tidak baik
(buruk).
2. Faktor Sekolah, kondisi sekolah yang tidak baik dapat mengganggu belajar-mengajar
anak didik, antara lain:
- Kuantitas dan kualitas tenaga guru yang tidak memadai
- Kuantitas dan kualitas noonguru yang tidak memadai
- Kesejahteraan guru yang tidak memadai
- Lokasi sekolah di daerah rawan, dan lain sebagainya
3. Faktor Masyarakat (kondisi lingkungan sosial), faktor kondisi lingkungan sosial yang
tidak sehat atau rawan dapat menjadi faktor yang kondusif bagi anak/remaja untuk
berperilaku menyimpang , di bedakan menjadi dua bagian, antara lain :
- Faktor kerawanan masyarakat (lingkungan) Tempat-tempat hiburan yang dibuka
hingga larut malam bahkan sampai dini hari Peredaran alkohol, narkotika dan
obat-obatan terlarang lainnya Pengangguran Anak-anak putus sekolah/anak
jalanan
- Daerah rawan (rawan kamtibmas) Penyalahgunaan alkohol, narkotika, dan zat
adiktif lainnya Perkelahian perorangan atau kelompok/masal Kebut-kebutan
Pencurian, perampasan, penodongan, pengompasan, perampokan

Bentuk kenakalan remaja dapat digolongkan menjadi 2 golongan yaitu: (Arifin, 1994)

a. Kenakalan yang tergolong pelanggaran norma sosial dan norma-norma lainnya yang
tidak diatur dalam KUHP atau Undang-undang lainnya.
- Pergi tidak pamir atau tanpa ijin orang tua
- Tidak sopan terhadap orang tua, wali atau pengaruh, keluarga dan orang lain
- Mencemarkan nama kluarga
- Berbohong
- Suka keluyuran
- Memiliki atau menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan orang lain yang
tidak diperuntukkan baginya
- Berpakaian tidak senonoh
- Menghias diri secara tidak wajar, dan menimbulkan celaan oleh masyarakat
- Membolos sekolah
- Menentang guru
- Berlaku tidak senonoh di hadapan umum
- Berkeliaran malam hari
- Bergaul dengan orang-orang yang reputasinya jelek (germo, penjudi,. Pencuri,
orang jahat atau immoral)
- Berada di tempat yang tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja/terlarang untuk
remaja
- Pesta-pesta musik semalam suntuk tanpa dikontrol, dan acara-acaranya tidak
sesuai dengan kebiasaan sopan-santun
- Membawa buku-buku (buku-buku cabul, sadis, dan lainnya) yang isinya dapat
merusak jiwa remaja. dll

b. Kenakalan berupa kejahatan dan pelanggaran yang diatur dalam KUHP atau Undang-
undang lainnya. Kejahatan dapat dibagi atas beberapa kelas yaitu:
1. Kejahatan kelas 1 seperti:
a. Pembunuhan berencna
b. Pembunuhan anak-anak/bayi
c. Penganiayaan
d. Merampok
e. Pemerasan dan pengancaman
f. Menghancurkan, merusak barang atau faslitas umum
2. Kejahatan kelas 2 seperti:
a. Pencurian dengan kekerasan (perampasan, penodongan, dan penjambretan)
b. Pencurian berat (barang atau uang) di rumahnya sendiri atau keluarganya,
pencurian ringan (di toko, warung, pasar, tempat-tempat penitipan barang, dan
tempat-tempat lain)
c. Penggelapan (penggelapan uang setoran perdagangan, hutang atau barang-
barang yang dipinjam dari teman)
3. Kejahatan kelas 3 seperti:
a. Penipuan dengan segala macam bentuk dan menivestasinya
b. Merugikan pihak kreditor atau orang yang berhak
c. Pemalsuan materai dan merek
d. Pemalsuan surat
4. Kejahatan kelas 4 seperti: judi dan penipuan
5. Kejahatan kelas 5 seperti: pemerkosaan, merusak fasilitas umum dll
6. Kejahatan kelas 6 seperti: Membuat, mengedarkan, menyediakan atau membuat
bahan untuk membuat uang palsu, memasukkan, menyimpan, mencetak ulang
mata uang asing yang sudah tidak laku di peredaran.
7. Kejahatan kelas 7 seperti: Kejahatan mengenai obat bius (memiliki, menghisap,
memperdagangkan, memalsukan obat bius, menggunakan obat bius untuk
melakukan kejahatan-kejahatan lainnya).
8. Kejahatan kelas 8 seperti: perburuan binatang ataupun burung yang dilindungi
oleh pemerintah
9. Kejahatan-kejahatan lainnya yang diatur dalam KUHP,
di antaranya melakukan sabotase, provokasi, melakukan penghinaan, penadahan
dan menentang atau mencemooh petugas negara (Arifin, 1994)

Anda mungkin juga menyukai