1. Defenisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah
Hal ini dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan suatu system yan saling
mengatasi atau memperbaiki masalah kesehatan yang ada dalam keluarga. Keluarga
juga dipandang sebagai instansi (lembaga) yang dapat memenuhi kebutuhan insani
(Amanui, 2007).
Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan
darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan dan mereka hidup bersama dalam
satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing
1989).
yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang
dirawat dengan sehat sebagai tujuan melalui perawatan sebagai sarana penyalur
(Nasrul Effendi,1998:39)
a. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak-
anak.
b. Keluarga besar (extended family) adalah keluarga inti ditambah dengan sanak
c. Keluarga berantai (serial family) ialah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria
yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
f. Keluarga kabitas (cahabitasia) adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan
sebagai berikut :
e. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah dalam upaya kesehatan
L Bloom yaitu:
a. Faktor lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat mencegah terjadinya penyakit asam urat adalah
1) Factor social budaya yang dapat mempengaruhi penyakit asam urat adalah :
b. Faktor usia
f. Stress
minuman keras dan melakukan pekerjaan yang berat dan minum obat
c. Pelayanan kesehatan
d. Faktor keturunan
7. Peran perawat dalam memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang menderita
Dalam proses membantu keluarga yang menderita penyakit asam urat maka
asam urat.
asam urat.
pada keluarga yang menderita penyakit Penyakit reumatik dan mencari alternatif
pemecahanya .
e. Pendidik kesehatan
dari perilaku tidak sehat menjadi sehat dalam mencegah penyakit Penyakit asam
urat
Asam urat merupakan kelainan metabolik yang disebabkan karena penumpukan purin
atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal. Asam urat merupakan penyakit heterogen
deposisi kristal urat di dalam dan sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan
B. Etiologi
kristal asam urat dalam sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit dengan
metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik dalam pembentukan purin dan
ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal. Beberapa factor lain yang mendukung,
seperti:
a) Faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang
c) Prosentase Pria : Wanita yaitu 2 : 1 pria lebih beresiko terjadinya asam urat yaitu
umur (30 tahun keatas), sedangkan wanita terjadi pada usia menopouse (50-60
tahun).
d) Berat badan
karena ada jaringan yang tersedia untuk omset atau kerusakan, yang menyebabkan
f) Konsumsi alkohol
g) Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hiperurisemia, karena alkohol
h) Diet
i) Makan makanan yang tinggi purin dapat menyebabkan atau memperburuk gout.
j) Obat-Obatan Tertentu
hiperurisemia dan gout. Diantaranya golongan obat jenis diuretik, salisilat, niasin,
siklosporin, levodova.
C. Klasifikasi
Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan
Karena cepat menghilang, maka sering penderita menduga kakinya keseleo atau
kena infeksi sehingga tidak menduga terkena penyakit gout dan tidak melakukan
pemeriksaan lanjutan. Pada serangan akut yang tidak berat, keluhan-keluhan dapat
hilang dalam beberapa jam atau hari. Pada serangan akut berat dapat sembuh dalam
Faktor pencetus serangan akut antara lain berupa trauma lokal, diet tinggi
purin, kelelahan fisik, stres, tindakan operasi, pemakaian obat diuretik atau
Pada keadaan ini penderita dalam keadaan sehat selama jangka waktu
tertentu. Jangka waktu antara seseorang dan orang lainnya berbeda. Ada yang hanya
satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata berkisar 1 – 2 tahun.
Panjangnya jangka waktu tahap ini menyebabkan seseorang lupa bahwa ia pernah
menderita serangan artritis gout atau menyangka serangan pertama kali dahulu tak
aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Hal ini menunjukkan bahwa proses peradangan
tetap berlanjut, walaupun tanpa keluhan. Dengan manajemen yang tidak baik , maka
Tahap ketiga disebut sebagai tahap artritis gout kronik bertofus. Tahap ini
terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini
akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut
sebagai tofus. Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang
merupakan deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan
kerusakan pada sendi dan tulang di sekitarnya. Pada stadium ini kadang-kadang
disertai batu saluran kemih. pirai menahun dan berat, yang menyebabkan terjadinya
Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus berlanjut dan
dari kristal urat (tofi) diendapkan di bawah kulit di sekitar sendi. Tofi juga bisa
terbentuk di dalam ginjal dan organ lainnya, dibawah kulit telinga atau di sekitar
sikut. Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah dan mengeluarkan
1) Gout primer
2) Gout sekunder
a. Obat-obatan
b. Penyakit lain
Insufisiensi ginjal: gagal ginjal adalah salah satu penyebab yang lebih lazim
hiperusemia. Pada gagal ginjal kronik dan asam urat pada umumnya tidak
bila ada faktor-faktor lain yang berperan. Pada kelainan ginjal tertentu,
minimal.
D. Manifestasi Klinis
b) Keluhan utama: nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik
d) Penurunan asam urat secara mendadak dengan allopurinol atau obat urikosurik
2) Stadium Interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan dari stadium akut dimana terjadi periode
interkritikal asimptomatik.
Stadium ini umumnya pada pasien yang mengobati sendiri sehingga dalam waktu
lama tidak berobat secara teratur pada dokter. Pada tahap ini akan terjadi benjolan-
benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai tofus. Tofus ini
berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan deposit dari
kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi dan
tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan
Banyak faktor yang berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah satunya yang
telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah. Mekanisme
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila kosentrasi dalam plasma
lebih dari 9 mg/dl. Presipitasi ini terjadi di rawan, sonovium, jaringan para- artikuler
misalnya bursa, tendon, dan selaputnya. Kristal urat yang bermuatan negatif akan
dibungkus (coate) oleh berbagai macam protein. Pembungkusan dengan IgG akan
leukosit PMN dan selanjutnya akan terjadi fagositosis kristal oleh leukosit.
c. Fagositosis
d. Kerusakan lisosom
Terjadi kerusakn lisosom, sesudah selaput protein dirusak, terjadi ikatan hidrogen
e. Kerusakan sel
Pemeriksaan Laboratorium
1. Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg % normalnya
2. Pemeriksaan cairan tofi sangat penting untuk pemeriksaan diagnosa yaitu cairan
G. Penatalaksanaan Medis
1. Obat
Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk mengobati
serangangout akut, dan unluk mencegah serangan gout Akut di kemudian hari.
biasanya tablet 0,5mg setiap jam, sampai gejala-gejala serangan Akut dapat
dikurangi atau kalau ternyata dari berat pasien bersangkutan. Beberapa pasien
mengalami rasa mual yang hebat,muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan
b. Fenilbutazon
Fenilbutazon, suatu agen anti radang, dapat juga digunakan unluk mengobati
artritis gout akut. Tetapi, karena fenilbutazon menimbulkan efek samping, maka
2. Pembedahan
Jika ada tofi yang sudah mengganggu gerakan sendi,karena tofi tersebut sudah
terlalu besar.
3. Terapi pencegahan
1. Alopurinol dapat mengurangi pembentukan asam urat. Dosis 100-400 mg per hari
dapat menurunkan kadar asam urat serum. Pemeriksaan kadar asam urat serum
menghambat proses reabsorpsi urat oleh tubulus ginjal dan dengan demikian
4. Penatalaksanaan Keperawatan
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden, daging
b. Tirah baring.
c. Latihan Fisik
Mengajak klien melakukan latihan ROM, gerak aktif pada ekstremitas yang
H. Komplikasi