Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

PEMBAHASAN

Kunjungan I
Berdasarkan hasil anamnesa/ pengkajian serta pemeriksaan yang
dilakukan kepada Ny.M pada kunjungan Antenatal Care I yang dilakukan pada
tanggal 29 September 2017 pukul 09.00 WITA di Puskesmas Gerung didapatkan
hasil pemeriksaan yaitu ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya, ibu
mengatakan ia tidak memiliki keluhan apapun serta ibu tidak pernah mengalami
tanda bahaya pada kehamilan trimester II. Ibu mengatakan ini merupakan
kehamilannya yang pertama, usia kehamilan menurut ibu yaitu 8 bulan. Setelah
dilakukan anamnesa ibu tidak memiliki riwayat penyakit baik riwayat penyakit
yang pernah diderita ibu maupun riwayat penyakit keluarga. Ibu mengatakan
umurnya 19 tahun, hal ini dalam teori (Manuaba,1998) yaitu Usia yang paling
aman atau bisa dikatakan waktu reproduksi sehat adalah antara umur 20 tahun
sampai umur 30 tahun.(Manuaba, 1998), sehingga dapat dikatakan ibu memiliki
resiko kehamilan.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan umum,
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu serta hasil pemeriksaan fisik ibu masih dalam
keadaan baik dan normal. Hasil pemeriksaan IMT ibu berdasarkan berat badan
dan tinggi badan yaitu 21,33kg/m2 hal ini dinyatakan masih dalam batas normal
yaitu sebagaimana terdapat dalam teori (Prawirihardjo,2009). Hasil pemeriksaan
leopold yang dilakukan ada ibu yaitu sebagai berikut Leopold I yaitu Tinggi
Fundus Uteri ibu yaitu 24 cm dimana pemeriksaan menurut Spieggelberg dalam
teori (Wiknjosatro, 2007) TFU ibu sesuai dengan usia kehamilannya. Hasil
pemeriksaan laboratorium ibu yaitu Hb ibu 10,8 gr% berdasarkan teori
(Wiknjosastro, 2007) hal tersebut masih dalam batas normal.
Dari hasil anamnesa ibu berdasarkan hari pertama haid terakhir ibu serta
berdasaran hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu dan janin dapat
ditegakkan diagnosa yaitu G1P0A0H0 usia kehamilan 27-28 minggu,keadaan
umum ibu baik dengan janin tunggal, hidup, intra uterine dan keadaan umum
janin baik.

91
92

Konseling yang dibutuhkan ibu sesuai dengan masa kehamilannya yang


mengacu pada teori Buku Pedoman 1000 HPK yaitu konseling mengenai
ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh ibu pada usia kehamilan tersebut,
tanda bahaya yang perlu di waspadai oleh ibu sesuai dengan umur kehamilan
ibu, kemudian persiapan perencanaan KB pasca melahirkan, pentingnya
melakukan pemeriksaan kecacingan dalam kehamilan, cara menghitung gerakan
janin serta mengetahui pentingnya konsumsi tablet Fe dalam kehamilan dan
memberitahukan ibu mengenai jadwal kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan anamnesa yang dilakukan serta
setelah dipadukan dengan teori pada kunjungan antenatal yang pertama tidak
terdapat kesenjangan dari teori dan hasil pemeriksaan. Namun, berdasarkan
hasil pengkajian yang perlu diwaspadai yaitu usia ibu yang beresiko dalam
kehamilan.

Kunjungan II
Pada tanggal 13 Oktober 2017 pukul 10.00 WITA di Puskesmas Gerung
dilakukan kunjungan Antenatal care II. Ibu datang untuk memeriksakan
kehamilannya, ibu mengatakan ia tidak memiliki keluhan apapun. Ibu
mengatakan janinnya bergerak aktif. Ibu mengatakan ia tidak pernah mengalami
tanda bahaya sejak pemeriksaan antenatal I hingga saat kunjungan antenatal II.
Ibu mengatakan tidak memiliki kekhawatiran khusus terhadap kehamilannya.
Hasil pemeriksaan umum ibu masih dalam keadaan baik, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu masih dalam batas normal. Kenaikan berat
badan ibu sejak pemeriksaan pertama yaitu 3 kg. Hal ini masih dalam batas
normal dimana dinyatakan dalam teori (Manuaba,2010) kenaikan BB per
trimester yaitu 1-1,5 setiap minggunya. Hasil pemeriksaan fisik ibu masih dalam
keadaan normal. Serta hasil pemeriksaan leopold yg sudah dilakukan yaitu
Leopold I hasil TFU ibu 26 cm menurut Spieggelberg dalam teori (Wiknjosatro,
2007) masih dalam batas normal. Leopold II teraba punggung janin di sebelah
sisi kanan perut ibu, Leopold III teraba kepala pada bagian terendah janin dan
kepala janin belum masuk PAP. Hasil Tafsiran Berat Badan Janin berdasarkan
TFU yaitu 2,170 gram. DJJ frekuensi 144 x/ menit dengan irama teratur (12-12-
12).
93

Berdasarkan hasil anamnesa/pengkajian serta hasil pemeriksaan


diagnosa yang ditegakkan pada kunjungan Antenatal II yaitu, G1P0A0H0 usia
kehamilan 29-30 minggu, keadaan umum ibu baik dan janin tunggal, hidup, intra
uterine serta keadaan umum janin baik.
Konseling yang diberikan kepada ibu berdasarkan acuan Planning of
Action (POA) yang terdapat dalam Buku Acuan 1000 HPK pada usia kehamilan
ini konseling yang dapat diberikan yaitu, mengenai pentingnya konsumsi asam
folat dan tablet Fe, memberitahukan ibu mengenai kebutuhan nutrisi pada ibu
hamil, menjelaskan ibu mengenai deteksi dini komplikasi dalam kehamilan, serta
dari hasil pemeriksaan yang lalu terdapat masalah mengenai puting susu
mendatar sehingga diberikan konseling mengenai perawatan payudara pada
puting susu yang mendatar serta konseling mengenai hubungan seks dalam
kehamilan, dan mengingatkan ibu untuk jadwal kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil anamnesa/pengkajian setelah
dipadukan dengan beberapa teori tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.

Kunjungan III
Pada tanggal 28 Oktober 2017 pukul 10.00 WITA di Puskesmas Gerung
dilakukan kunjungan Antenatal Care III. Ibu datang untuk memeriksakan
kehamilannya, ia tidak memiliki keluhan apapun, ibu mengatakan usia
kehamilannya menurut ibu saat ini yaitu 8 bulan. Ibu mengatakan ia masih
merasakan gerakan janinnya hingga saat ini. Ibu mengatakan tidak mengalami
tanda-tanda bahaya sejak pemeriksaan terakhir hingga saat ini. Ibu mengatakan
ia tidak memiliki kekhawatiran khusus mengenai kehamilannya.
Hasil pemeriksaan umum ibu masih dalam keadaan baik, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu masih dalam batas normal. Kenaikan berat
badan ibu sejak pemeriksaan pertama yaitu 1 kg. Hal ini masih dalam batas
normal dimana dinyatakan dalam teori (Manuaba,2010) kenaikan BB per
trimester yaitu 1-1,5 setiap minggunya. Hasil pemeriksaan fisik ibu masih dalam
keadaan normal. Serta hasil pemeriksaan leopold yg sudah dilakukan yaitu
Leopold I hasil TFU ibu 26 cm menurut Spieggelberg dalam teori (Wiknjosatro,
2007) mengalami perbedaan karena tidak sesuai TFU dengan usia kehamilan,
Leopold II teraba punggung janin di sebelah sisi kanan perut ibu, Leopold III
94

teraba kepala pada bagian terendah janin dan kepala janin belum masuk PAP.
Hasil Tafsiran Berat Badan Janin berdasarkan TFU yaitu 2,170 gram. DJJ
frekuensi 144 x/ menit dengan irama teratur (12-12-12).
Hasil pemeriksaan laboratorium yaitu Hb 8,7 gr%, Glukosa Urine Negatif
Protein Urine Positif (+1) dan RDT Negatif. Berdasarkan hasil pemeriksaan
tersebut bertentangan dengan teori (Arisman. 2004) dimana Hb ibu hamil <9 gr%
dinyatakan sebagai anemia berat.
Berdasarkan hasil anamnesa/pengkajian serta hasil pemeriksaan
diagnosa yang ditegakkan pada kunjungan Antenatal II yaitu, G1P0A0H0 usia
kehamilan 31-32 minggu, keadaan umum ibu baik dan janin tunggal, hidup, intra
uterine serta keadaan umum janin baik.
Konseling yang diberikan kepada ibu berdasarkan acuan Planning of
Action (POA) yang terdapat dalam Buku Acuan 1000 HPK pada usia kehamilan
ini konseling yang dapat diberikan yaitu, mengenai pentingnya konsumsi kalsium
pada ibu hamil, memberitahukan ibu mengenai pentingnya konsumsi garam
beryodium pada ibu hamil, bahaya HIV/AIDS terhadap kehamilan, pentingnya
pemeriksaan USG dalam kehamilan, menjelaskan mengenai bahaya anemia
pada ibu hamil serta memberitahukan ibu mengenai jadwal kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil anamnesa/pengkajian setelah
dipadukan dengan beberapa teori ditemukan kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu TFU ibu yang tidak sesuai dengan umur
kehamilan namun dilakukan konseling mengenai pemenuhan nutrisi yang cukup
dan seimbang untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin serta
untuk mencegah terjadinya BBLR. Selain itu, kesenjangan yang terdapat antara
teori dan hasil pemeriksaan yaitu didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium
yaitu Hb 8,7gr% yang dapat digolongkan sebagai anemia berat, melakukan
konsultasi untuk pemberian terapi obat yaitu diberikan Dasabion 2x sehari serta
menganjurkan ibu untuk tetap konsumsi tablet Fe rutin 1x sehari, menganjurkan
ibu untuk istirahat yang cukup serta konsumsi makanan yang mengandung zat
besi.
95

Kunjungan IV
Pada tanggal 17 November 2017 pukul 09.00 WITA di Polindes Gerung
Utara. Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya, ia tidak memiliki keluhan
apapun, ibu mengatakan usia kehamilannya menurut ibu saat ini yaitu 8 bulan.
Ibu mengatakan ia masih merasakan gerakan janinnya hingga saat ini. Ibu
mengatakan tidak mengalami tanda-tanda bahaya sejak pemeriksaan terakhir
hingga saat ini. Ibu mengatakan ia tidak memiliki kekhawatiran khusus mengenai
kehamilannya.
Hasil pemeriksaan umum ibu masih dalam keadaan baik, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu masih dalam batas normal. Kenaikan berat
badan ibu sejak pemeriksaan pertama yaitu 1 kg. Hal ini masih dalam batas
normal dimana dinyatakan dalam teori (Manuaba,2010) kenaikan BB per
trimester yaitu 1-1,5 setiap minggunya. Hasil pemeriksaan fisik ibu masih dalam
keadaan normal. Serta hasil pemeriksaan leopold yg sudah dilakukan yaitu
Leopold I hasil TFU ibu 28 cm menurut Spieggelberg dalam teori (Wiknjosatro,
2007) mengalami perbedaan karena tidak sesuai TFU dengan usia kehamilan,
Leopold II teraba punggung janin di sebelah sisi kanan perut ibu, Leopold III
teraba kepala pada bagian terendah janin dan kepala janin sudah masuk PAP,
dan leopold IV kepala sudah masuk 1/5 bagian. Hasil Tafsiran Berat Badan
Janin berdasarkan TFU yaitu 2,635 gram. DJJ frekuensi 140 x/ menit dengan
irama teratur (12-11-12).
Berdasarkan hasil anamnesa/pengkajian serta hasil pemeriksaan
diagnosa yang ditegakkan pada kunjungan Antenatal II yaitu, G1P0A0H0 usia
kehamilan 31-32 minggu, keadaan umum ibu baik dan janin tunggal, hidup, intra
uterine serta keadaan umum janin baik.
Konseling yang diberikan kepada ibu berdasarkan acuan Planning of
Action (POA) yang terdapat dalam Buku Acuan 1000 HPK pada usia kehamilan
ini konseling yang dapat diberikan yaitu, mengenai persiapan persalinan, body
mekanin dan body image, pentingnya melakukan senam hamil serta
memberitahukan ibu mengenai jadwal kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil anamnesa/pengkajian setelah
dipadukan dengan beberapa teori ditemukan kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu TFU ibu yang tidak sesuai dengan umur
kehamilan namun dilakukan konseling mengenai pemenuhan nutrisi yang cukup
96

dan seimbang untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin serta


untuk mencegah terjadinya BBLR.

Kunjungan V
Pada tanggal 24 November 2017 pukul 09.00 WITA di Polindes Gerung
Utara. Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya, ia tidak memiliki keluhan
apapun, ibu mengatakan usia kehamilannya menurut ibu saat ini yaitu 8 bulan
lebih. Ibu mengatakan ia masih merasakan gerakan janinnya hingga saat ini. Ibu
mengatakan tidak mengalami tanda-tanda bahaya sejak pemeriksaan terakhir
hingga saat ini. Ibu mengatakan ia tidak memiliki kekhawatiran khusus mengenai
kehamilannya.
Hasil pemeriksaan umum ibu masih dalam keadaan baik, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu masih dalam batas normal. Kenaikan berat
badan ibu sejak pemeriksaan pertama yaitu 1 kg. Hal ini masih dalam batas
normal dimana dinyatakan dalam teori (Manuaba,2010) kenaikan BB per
trimester yaitu 1-1,5 setiap minggunya. Hasil pemeriksaan fisik ibu masih dalam
keadaan normal. Serta hasil pemeriksaan leopold yg sudah dilakukan yaitu
Leopold I hasil TFU ibu 30 cm menurut Spieggelberg dalam teori (Wiknjosatro,
2007) mengalami perbedaan karena tidak sesuai TFU dengan usia kehamilan,
Leopold II teraba punggung janin di sebelah sisi kanan perut ibu, Leopold III
teraba kepala pada bagian terendah janin dan kepala janin sudah masuk PAP,
Leopold IV kepala sudah masuk PAP 1/5. Hasil Tafsiran Berat Badan Janin
berdasarkan TFU yaitu 2,945 gram. DJJ frekuensi 140 x/ menit dengan irama
teratur (12-12-11).
Berdasarkan hasil anamnesa/pengkajian serta hasil pemeriksaan
diagnosa yang ditegakkan pada kunjungan Antenatal II yaitu, G1P0A0H0 usia
kehamilan 35-36 minggu, keadaan umum ibu baik dan janin tunggal, hidup, intra
uterine serta keadaan umum janin baik.
Konseling yang diberikan kepada ibu berdasarkan acuan Planning of
Action (POA) yang terdapat dalam Buku Acuan 1000 HPK pada usia kehamilan
ini konseling yang dapat diberikan yaitu, mengenai persiapan pendamping
persalinan,pentingnya melakukan senam hamil, serta memberitahukan ibu
mengenai jadwal kunjungan ulang.
97

Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil anamnesa/pengkajian setelah


dipadukan dengan beberapa teori ditemukan kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu TFU ibu yang tidak sesuai dengan umur
kehamilan namun dilakukan konseling mengenai pemenuhan nutrisi yang cukup
dan seimbang untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin serta
untuk mencegah terjadinya BBLR. Namun berdasarkan hasil penghitungan
Taksiran Berat Badan Janin diperkirakan berat janin sudah cukup.

Kunjungan VI
Pada tanggal 7 Desember 2017 pukul 10.00 WITA di Puskesmas Gerung.
Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya, ia mengeluh ia merasa pusing,
demam, batuk dan flu. Ibu mengatakan usia kehamilannya menurut ibu saat ini
yaitu 9 bulan lebih. Ibu mengatakan ia masih merasakan gerakan janinnya
hingga saat ini. Ibu mengatakan tidak mengalami tanda-tanda bahaya sejak
pemeriksaan terakhir hingga saat ini. Ibu mengatakan ia tidak memiliki
kekhawatiran khusus mengenai kehamilannya.
Hasil pemeriksaan umum ibu masih dalam keadaan baik, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu masih dalam batas normal. Hasil
penimbangan berat badan ibu mengalami penurunan berat badan. Hasil
pemeriksaan fisik ibu masih dalam keadaan normal. Serta hasil pemeriksaan
leopold yg sudah dilakukan yaitu Leopold I hasil TFU ibu 29 cm menurut
Spieggelberg dalam teori (Wiknjosatro, 2007) mengalami perbedaan karena tidak
sesuai TFU dengan usia kehamilan, Leopold II teraba punggung janin di sebelah
sisi kiri perut ibu, Leopold III teraba kepala pada bagian terendah janin dan
kepala janin sudah masuk PAP, dan Leopold IV kepala janin sudah masuk 1/5
bagian. Hasil Tafsiran Berat Badan Janin berdasarkan TFU yaitu 2,790 gram.
DJJ frekuensi 140 x/ menit dengan irama teratur (11-12-12).
Hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu Tanggal/Jam:24-11-
2017, pukul 17.00 WITA Pemeriksaan USG : J/T/H, letak kepala, UK 36-37
minggu, JK: Perempuan, EFW:2842 gram, AFI : Cukup jernih, Plasenta di
fundus, TP:22-12-17, saran : pro eks. Pervaginam. Tanggal/Jam:4-12-2017,
pukul 09.00 WITA, Hb 10,8 gr%, Protein urin Negatif, GDS 86 mg/dl.
Berdasarkan hasil anamnesa/pengkajian serta hasil pemeriksaan
diagnosa yang ditegakkan pada kunjungan Antenatal II yaitu, G1P0A0H0 usia
98

kehamilan 37-38 minggu, keadaan umum ibu baik dan janin tunggal, hidup, intra
uterine serta keadaan umum janin baik.
Konseling yang diberikan kepada ibu berdasarkan acuan Planning of
Action (POA) yang terdapat dalam Buku Acuan 1000 HPK pada usia kehamilan
ini konseling yang dapat diberikan yaitu, mengenai keluhan yang dialami oleh
ibu, pemeriksaan HIV dan HbsAg, serta memberitahukan ibu mengenai jadwal
kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil anamnesa/pengkajian setelah
dipadukan dengan beberapa teori ditemukan kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu TFU ibu yang tidak sesuai dengan umur
kehamilan namun dilakukan konseling mengenai pemenuhan nutrisi yang cukup
dan seimbang untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin serta
untuk mencegah terjadinya BBLR. Namun berdasarkan hasil penghitungan
Taksiran Berat Badan Janin diperkirakan berat janin sudah cukup. TFU ibu
diperkirakan menurun akibat kepala janin sudah masuk ke Pintu Atas Panggul.

Kunjungan VII
Pada tanggal 9 Desember 2017 pukul 09.00 WITA di Puskesmas Gerung.
Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya, ia mengeluh ia merasa pusing,
demam, batuk dan flu. Ibu mengatakan usia kehamilannya menurut ibu saat ini
yaitu 9 bulan lebih. Ibu mengatakan ia masih merasakan gerakan janinnya
hingga saat ini. Ibu mengatakan tidak mengalami tanda-tanda bahaya sejak
pemeriksaan terakhir hingga saat ini. Ibu mengatakan ia tidak memiliki
kekhawatiran khusus mengenai kehamilannya.
Hasil pemeriksaan umum ibu masih dalam keadaan baik, hasil
pemeriksaan tanda-tanda vital ibu masih dalam batas normal. Kenaikan berat
badan ibu sejak pemeriksaan pertama yaitu 1 kg. Hal ini masih dalam batas
normal dimana dinyatakan dalam teori (Manuaba,2010) kenaikan BB per
trimester yaitu 1-1,5 setiap minggunya. Hasil pemeriksaan fisik ibu masih dalam
keadaan normal. Serta hasil pemeriksaan leopold yg sudah dilakukan yaitu
Leopold I hasil TFU ibu 29 cm menurut Spieggelberg dalam teori (Wiknjosatro,
2007) mengalami perbedaan karena tidak sesuai TFU 29 dengan usia
kehamilan, Leopold II teraba punggung janin di sebelah sisi kiri perut ibu,
Leopold III teraba kepala pada bagian terendah janin dan kepala janin sudah
99

masuk PAP, Leopold IV kepala sudah masuk 1/5 bagian. Hasil Tafsiran Berat
Badan Janin berdasarkan TFU yaitu 2,790 gram. DJJ frekuensi 144 x/ menit
dengan irama teratur (12-12-12).
Berdasarkan hasil anamnesa/pengkajian serta hasil pemeriksaan
diagnosa yang ditegakkan pada kunjungan Antenatal II yaitu, G1P0A0H0 usia
kehamilan 37-38 minggu, keadaan umum ibu baik dan janin tunggal, hidup, intra
uterine serta keadaan umum janin baik.
Konseling yang diberikan kepada ibu berdasarkan acuan Planning of
Action (POA) yang terdapat dalam Buku Acuan 1000 HPK pada usia kehamilan
ini konseling yang dapat diberikan yaitu, mengenai keluhan yang dialami oleh
ibu, program P4K, memberitahukan ibu mengenai tanda-tanda persalinan, serta
memberitahukan ibu mengenai jadwal kunjungan ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan serta hasil anamnesa/pengkajian setelah
dipadukan dengan beberapa teori ditemukan kesenjangan antara teori dan hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu TFU ibu yang tidak sesuai dengan umur
kehamilan namun dilakukan konseling mengenai pemenuhan nutrisi yang cukup
dan seimbang untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin serta
untuk mencegah terjadinya BBLR. Namun berdasarkan hasil penghitungan
Taksiran Berat Badan Janin diperkirakan berat janin sudah cukup. TFU ibu
diperkirakan menurun akibat kepala janin sudah masuk ke Pintu Atas Panggul.

Anda mungkin juga menyukai