Anda di halaman 1dari 16

12/22/2017

ANALISIS SPASIAL SIG

HUBUNGAN SPASIAL
 Unsur geografik di lapangan ( real world)
memiliki hubungan dan keterkaitan
geometrik antara satu dengan lainnya
 Dengan adanya saling hubungan dan
keterkaitan ini situasi/keadaan lapangan
dapat dipahami untuk mengambil tindakan
yang sesuai dengan kebutuhan (seseorang)
pada suatu saat
 Suatu hubungan/keterkaitan antara unsur-
unsur geografik yang didasarkan atas lokasi
dinamakan hubungan spasial ( spatial
relationship)
 Pada peta, hubungan spasial
terjadi/disajikan secara implisit. ‘Sifat dan keberadannya’ tergantung kepada
‘pembaca’ peta
•Unsur geografik mana saja yang bertautan ( connect) dg. unsur geografik lain
•Unsur geogr. mana saja yang bersebelahan (adjacent/contiguous) dengan
unsur geografik lain
•Unsur geografik mana saja yang memotong ( intersect) unsur geografik lain
•Unsur geografik mana saja yang berdekatan dengan unsur geografik lain
•Posisi relatif diantara unsur-unsur geografik yang ada

1
12/22/2017

PETA TOPOGRAFI

2244-345

U
1:37.500
Jalan Aspal
Jalan Setapak
Sungai
Pemukiman
Sawah
Hutan Gelondong

Hutan Cemara

Hutan Serpih

Galian C
Listrik Tegangan
Tinggi

Sistem Proyeksi Polyeder


Elipsoid: Bessel

Data dasar: Foto Udara 1984

Y MODEL DATA - JENIS GARIS

X
0
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11

2
12/22/2017

Y
17
MODEL DATA - JENIS GARIS
1 16

7 2
1 15
14
3
4
2 13
3
5 8 9 12
6 7 10
11
6 87

89
88
4 18
5 90 19
5 91 92
93 75 71
8 48

83 81 78 73 20 21 46
70 22 47
85 82 7776 74 72 44
80 23 45
86
84
6
79
7 68
69
24 11 42 43
4 10 25 41
67 40
26 38
66 27 36 39
28 34
65 3032 37
64 29 33 35
3 31
63
9 62 49
61 50
60
51
2 59
52
58
57 53
12 54

1 55

56
X
0
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11

PEMODELAN REAL WORLD


Sistem Peta Digital

 Real World dimodelkan dalam bentuk layer-


layer data dijital
 Kode Unsur berupa kode numerik-integer 5 digit
yang sifatnya unik, disusun secara logik
mengacu pada susunan hirarkhi tema / nama
unsur :
 1. Bangunan  group code : 10000;
 2. Transportasi  group code : 20000;
 3. Hipsografi  group code : 30000,
 4. Batas Administratif  group code : 40000;
 5. Penutup dan Fungsi / Penggunaan Lahan
 group code : 50000;
 6. Perairan  group code : 60000;
 7. Nama Geografis  group code : 64000;

3
12/22/2017

DATA SPASIAL & NON-SPASIAL


Data spasial/grafis Data / obyek SIG
1. Data grafis: elemen
gambar dalam
Peta kadaster (referensi spasial) komputer (titik, garis,
poligon)
234 2. Data atribut: dalam
ID 234: kode bentuk text atau angka,
Jalan Merdeka
komputer untuk sesuai dengan
me nghubungkan karakteristik
rumah (data obyeknya; contoh:
g rafis) Jalan nama jalan: teks
Me rdeka no 10 nomor rumah,
d engan informasi panjang dan lebar
(d ata atribut) jalan: angka
Informasi tentang pemilik sertifikat (obyek): te ntang rumah
biasanya dalam bentuk tabel kemampuan jalan
tsb. (menahan beban):
No ID Nama Alamat No. sertifikat
teks
1. 234 DOEL Jl.Merdeka 10 109972
2. 123 MAUN Jl.Macan 24 345678
Kedua jenis data
3. 345 TINO Jl.Bali 5 567483
tersebut akan
dihubungkan oleh
perangkat lunak
Data atribut (software) melalui
kode/identifier (ID).

Peta Konvension vs Peta Digital

Konvensional Digital
 Statis  Statis & Dinamis

 Proses updating mahal  Proses updating murah

 Rigid  Fleksibel

 Diskrit (lembar per lembar)  Kontinu & yang perlu saja

 Analisis & modeling secara  Analisis & modeling secara


langsung tidak mungkin langsung sangat mungkin

 Menurunkan (generate)  Menurunkan ( generate)


data perlu interpretasi data tidak perlu
interpretasi

4
12/22/2017

KONSEP VEKTOR
& RASTER Real
World

Pemodelan Dengan Raster Pemodelan Dengan Vektor


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 J P
1 J P titik
2 R J
3 J garis
4 J J
5 J
6 J P P R
poligon
7 J P P
8 J
9 J

Pemodelan Dengan Raster


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 J P
1 J P
2 R J
3 J
4 J J
5 J
6 J P P R
7 J P P
8 J
9 J

5
12/22/2017

Vector & Raster Map Visualization

PERMASALAHAN CODING RASTER


1 2 3 1 – (jelas) kelas A
B
C 2 – lebih ke A daripada B atau E
3 – C lebih dominan daripada B atau E
4 5 6 4 – (jelas) kelas A
A D E 5 – lebih ke E, bagaimana D?
6 – (jelas) E
7 8 9
7 – A lebih dari 50 %
F
8 – F dominan
9 – 50 % E, 50 % F

A A C C

A
A E E E

A F E F

6
12/22/2017

PERMASALAHAN CODING RASTER


1 – (jelas) kelas A
B
C 2 – lebih ke A daripada B atau E
3 – C lebih dominan daripada B atau E
4 – (jelas) kelas A
A D E 5 – lebih ke E, bagaimana D?
6 – (jelas) E
7 – A lebih dari 50 %
8 – F dominan
9 – 50 % E, 50 % F

A A C C

A
A E E E

A F E F

RASTERISASI
Pertanian

Jalan

Sumur

P P J

P J

J S

7
12/22/2017

RASTERISASI
Pertanian

Jalan

Sumur

RASTERISASI
Pertanian

Jalan

Sumur

8
12/22/2017

RASTERISASI
Pertanian

Jalan

Sumur

RASTERISASI
P eta dg. reslusi rendah
rasterisasi ‘bentuk’ baru

8 x 12 sel

Sungai

P eta dg. reslusi rendah

24 x 36 sel

rasterisasi ‘bentuk’ baru

9
12/22/2017

KONVERSI RASTER KE VEKTOR


Sungai dalam Sungai dalam
‘bentuk’ asli ‘bentuk’ raster

P enyambungan P eta hasil P embandingan bentuk asli


p usat sel vektorisasi d g. hasil vektorisasi

KONVERSI RASTER KE VEKTOR

Pembandingan
‘bentuk’ asli dengan
hasil vektorisasi
(Zoom in)

10
12/22/2017

LAYERISASI DATA &


PEMANFAATAN-NYA
DATA SUMBER ANALISA SPASIAL INFORMASI GEOGRAFI

Jalan

Aplikasi
Hidrologi Bencana
Alam
Informasi Bencana
Garis pantai

Aplikasi
Batas admin Lingkungan
Hidup

Geologi Informasi Lingkungan Hidup

Aplikasi
Land use
Tata
Ruang
Penduduk
Informasi Tata Ruang

Tema lain
Aplikasi Informasi
lain lain

DATA (GE0)-SPASIAL (PETA) &


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Real World
Pengukuran/
Pengumpulan Data
Data
Sumber
Tindakan
( Action)
Data
Masukan

Manjemen
Data

Pengguna Pemilihan/Pengambilan Data


& Analysis
Informasi untuk
Pengambilan
Keputusan

Analisis

11
12/22/2017

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


(SIG/GIS)

Memungkinkan para
pengambilan
ke putusan memiliki
ke kuatan untuk
membuat keputusan-
ke putusan yang lebih
akurat dan informatif

Ditunjang oleh berbagai


data geo-spasial yang baik
dan memadai

DATA GEO-SPASIAL
Build Once, Use Many Times

Data Dasar Data Tematik Lainnya

Kepemilikan Zo na Banjir
Transportasi Kependudukan
Hidrologi P ower Grid
Batas Administrasi Saluran Air Bersih
Kontrol Geodetik Saluran Buangan
Ketinggian P ipa Gas
C itra

12
12/22/2017

PEMANFAATAN DATA GEO-SPASIAL DALAM PEMBUATAN


PETA RTRW
P eta sumberdaya
P eta Dasar P eta Wilayah wilayah
SURVEI Data & informasi
lain

Wil. Nasional Wil. Administrasi T ematik sektoral


skala 1:1.000.000 Negara P usat
Udara

Analysis
(Men.PU)
Darat
Wil. Propinsi Wil. Administrasi T ematik sektoral
skala 1:250.000 P ropinsi P ropinsi
atau >

Laut
Kab/Kota
Propinsi
Nasional

Wil. Kab/Kota Wil. Administrasi T ematik sektoral


skala 1:50.000 Kabupaten Kab/Kota
atau > Peta RTRW

Diadopsi dari Dodi Sukmayadi - Bakosurtanal

PETA RAWAN BANJIR

Sumber: Pusat SDA - Bakosurtanal

13
12/22/2017

Data
Rupabumi
KEBUTUHAN AKAN DATA
DAS GEO-SPASIAL (PETA)
Sistem UNTUK PEMODELAN
Lahan
DAERAH RAWAN BANJIR
Rawan
Genangan

Tutupan Rawan
Lahan Banjir

Curah Kejadian Prakiraan


Hujan Banjir Banjir
Daerah
Prakiraan Rawan Banjir
Curah Hujan Batas
Administrasi

SUMBER DATA UNTUK


PEMBUATAN PETA RAWAN BANJIR

14
12/22/2017

KEBERADAAN SUMBER DATA

CONTOH GARIS PANTAI DAN JALAN BERGESER

15
12/22/2017

KEBERADAAN DATA SPASIAL

Tidak Lengkap & (Mungkin) Kondisi Ideal


Tidak Teratur Lengkap Tapi (Dengan IDS?)
Tidak Teratur

METODA PROSES PENGADAAN DATA

CITRA
SATELIT

PEMROSESA
N CITRA &
KLASIFIKASI

16

Anda mungkin juga menyukai