PENDAHULUAN
yang dilakukan oleh sarana pelayanan keperawatan terbaik bagi pasien dengan
merupakan bentuk wujud dari kualitas pelayanan keperawatan itu sendiri. Dalam
perkembangan teknologi yang pesat dan persaingan yang semakin kuat, maka
pasien/konsumen atau belum. Oleh karena itu, Puskesmas dituntut untuk selalu
indikator kualitas pelayanan yang kita berikan. Kepuasan pasien adalah suatu
modal untuk mendapatkan pasien yang lebih banyak lagi dan untuk mendapatkan
pasien yang loyal (setia). Pasien yang loyal akan menggunakan kembali pelayanan
1
2
Kepuasan pasien juga tergantung pada mutu atau kualitas pelayanan keperawatan.
keperawatan. Kinerja dan service quality berhasil apabila apa yang menjadi
perawat, perawat kurang komunikatif dan informatif, lamanya proses masuk rawat
jalan, tutur kata, keacuhan serta ketertiban dan kebersihan di lingkungan. Sikap,
Tidak jarang walaupun pasien merasa outcome tak sesuai dengan harapannya,
tetapi mereka cukup puas jika dilayani dengan sikap yang menghargai perasaan
dan martabatnya.
Kinerja dan service quality perawat yang tinggi merupakan faktor
pengukuran kualitas pelayanan yang terdiri dari lima dimensi yaitu keandalan
lima dimensi tersebut akan diketahui terjadi atau tidak gap (kesenjangan), ada
tidaknya pengaruh dari lima dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien
dan juga dapat diketahui dimensi kualitas pelayanan yang paling dominan
terhadap pengguna layanan. Kualitas layanan ini pada akhirnya dapat memberikan
Ayubi (2008)
Untuk mengetahui dari pada kualitas suatu organisasi penyedia layanan
pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu juga dapat dinilai dari
Adanya pandangan masayarakat ini sangat penting karena masyarakat atau pasien
pasien Pengaruh positif mempunyai arti semakin tinggi kualitas layanan akan
didukung oleh penelitian Ari (2008), yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh
4
kualitas jasa pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSU Pandan
Arang Boyolali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien rawat inap
(69,81%) merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh RSU pandan
Arang Boyolali. Pasien tidak puas pada dimensi kehandalan yang meliputi
Malang pada tanggal 28 November 2016, dari 10 pasien yang rawat jalan di
sedangkan 2 orang merasa puas dengan pelayanan yang di berikan. Hal ini
asuhan keperawatan.
Berdasarkan fenomena di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
Dinoyo
2. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas
Dinoyo
3. Menganalisis hubungan kualitas pelayanan keperawatan dengan
rawat jalan
2) Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan untuk mendukung