Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional ialah suatu

penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko

dengan efek, dengan cara pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

merupakan penelitian analitik korelasional yaitu mengkaji hubungan antara

kualitas pelayanan dengan kepuasan pasien Rawat jalan (Nursalam,2013).

3.2 Kerangaka kerja

Populasi
Semua Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang sebanyak 150 orang

Teknik Sampling
Random Sampling

Sampel
Pasien Rawat jalan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang sebanyak 90 orang

Desain penelitian Pengumpulan data


korelasional Kuesioner

Pengolahan data
Edititng, coding, scoring, dan
tabulating

Analisa data
Spearman Rank

Hasil dan pembahasan Kesimpulan dan saran

iii
3.3 Populasi, Sampel, dan teknik sampling
3.3.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah setiap subyek dari penelitian yang memenuhi kriteria yang

telah ditetapkan (Nursalam, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi populasi

adalah semua pasien rawat jalan puskesmas Dinoyo kota Malang pada 3 bulan

terakhir yaitu dimulai dari bulan Februari hingga April 2017 sebanyak 150 orang.

3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang di pilih dengan metode

sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili sampel (Nursalam,

2013) Sampel yang diambil adalah semua pasien rawat jalan yang berobat di

puskesmas dinoyo Kabupaten Malang pada bulan Februari hingga April 2017

sebanyak 90 reponden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

Dalam penelitian ini yang termasuk kriteria inklusi adalah :

1) Pasien rawat jalan Puskesmas Dinoyo kota Malang

2) Pasien dalam keadaan sadar.

3) Pasien bisa membaca dan menulis.

4) Pasien yang menandatangani informed consent.

5) Pasien yang rawat jalan yang sudah beropbat 3 x kepuskesmas

6) Pendidikan minimal SD.

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang tidak

diikut sertakan sebagai sampel (Nursalam, 2013).

kriteria ekslusi pasien dalam penelitian ini adalah :

1) Pasien yang tidak rawat jalan

iv
2) Pasien di Puskesmas Dinoyo Kota Malang yang tidak bersedia menjadi

responden

3.3.3 Teknik sampling


Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan

dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili

keseluruhan yang ada (Hidayat, 2014). Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Random sampling Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Random sampling sampling yaitu setiap subyek yang

memenuhi criteria penelitian dimasukan dalam penelitian sampai kurun waktu

tertentu, sehingga jumlah subyek/responden yang diperlukan terpenuhi (Arikunto,

2006 ).

3.4 variabel penelitian


3.4.1 variabel independen ( variabel bebas)
Variabel independen adalah faktor yang diduga sebagai factor yang

mempengaruhi variabel dependen (Nursalam, 2013). Variabel independen dalam

penelitian ini adalah kualitas pelayanan keperawatan di Puskesmas Dinoyo Kota

Malang.

3.4.2 variabel dependen (variabel terikat)


Variabel yang nialainya ditentukan oleh variabel lain, atau variabel respon

yaitu variabel yang akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel

independen (Nursalam, 2013).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien rawat jalan di

Puskesmas Dinoyo Kota malang.

v
3.5 lokasi dan waktu penelitian
3.5.1 lokasi penelitian
Lokasi Penelitian dilaksanakan di Ruang Rawat jalan Puskesmas Dinoyo

Kabupaten Malang

3.5.2 waktu penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan april selama 2 minggu

3.6 bahan dan alat/instrument penelitian


3.6.1 Penyusunan Instrument
Dua karakteristik alat ukur yang harus diperhatikan adalah (1) validasi dan

(2) reliabilitasi. Validasi menyatakan apa yang seharusnya diukur sedangkan

reliabilitas (keandalan) adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran

dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda.

3.6.2 Jenis Instrumen


Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan kuesioner

yang bertujuan untuk memperoleh data yang relevan dengan tujuan penlitian

dengan beberapa pertanyaan, dimana pembuatan kuesioner ini mengacu pada

parameter yang sudah jadi.

vi
3.7 Definisi Operasional
Table 3.1 Definisi operasional hubungan kualitas pelayanan keperawatan
dengan tingkat kepuasan Pasien rawat Jalan di Puskesmas
Dinoyo Kota Malang
Alat
Variabel Definisi Operasional Indikator Skala kriteria
ukur
Variabel Hasil dari tindakan 1. Tangible (bukti fisik) Kuision Ordinal Baik: 76-
Independen: keperawatan terhadap  Persiapan dan er 100%
Kualitas pasien yang dilakukan kelengkapan alat-alat
pelayanan oleh perawat yang bisa Cukup:56-
kesehatan yang
keperawatan menentukan 75%
digunakan, kebersihan
baik/buruk suatu
pelayanan
tempat tidur, Kurang:<5

keperawatan terhadap penampilan perawat 6%


pasien saat dinas
2. Reliability (kehandalan)
 Kemampuan Perawat
menangani masalah
perawatan Pasien
dengan tepat
 Perawat tidak
melakukan kesalahan
saat melayani pasien
seperti salah obat, dosis
obat
3. Responsiveness (Daya
tanggap)
 Kemampuan perawat
untuk tanggap
menyelesaikan keluhan
pasien
 Tindakan yang cepat
saat pasien
membutuhkan
pertolongan
4. Assurance (jaminan)
 Pengetahuan perawat
dalam meberkan
informasi tentang
keluhan pasien
 Keterampilan perawat
dalam asuhan
keperawatan
5. Emphaty (empati)

vii
 Kepedulian terhadap
keluhan pasien
 Pelayanan kepada
pasien tanpa
memandang status
sosial

Variabel Perasaan senang atau 1. Prosedur pelayanan kuision ordinal Sangat


dependen: lega yang dirasakan 2. Persyaratan pelayanan er puas:76-
kepuasan oleh pasien setelah 3. Kedisiplinan petugas
pasien mendapatkan 4. Tanggung jawab petugas 100%
pelayanan jika sesuai 5. Keadilan mendapatkan Puas:56-
dengan pelayanan 75%
harapan/keinginannya 6. Kesopanan dan keramahan
perawat Cukup
7. Kepastian jadwal pelayanan puas:40-
8. Kenyamanan lingkungan
55%
Kurang
puas:<40
%

3.8 Prosedur pengumpulan data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek yang

diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2009).

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tidak langsung

dengan menggunakan angket atau kuisioner. Setelah peneliti melaksanakan sidang

proposal, pembimbing memberikan persetujuan untuk melakukan penelitian,

makapeneliti mempersiapkan kelengkapan administrasi berupa surat perijinan

penelitian yang akan diberikan kepada Kepala Puskesmas Dinoyo Kota Malang

dan setelah disetujui peneliti peneliti mendapatkan surat dari Kepala Puskesmas

Dinoyo Kota Malang. Selanjutnya surat perijinan itu ditujukan kepada kepala

viii
ruangan rawat jalan Puskesmas Dinoyo Kota Malang dimana peneliti akan

melakukan penelitian. Data pada penelitian ini bersumber dari data primer yaitu

data yang didapatkan oleh peneliti sendiri langsung dari responden, dimana data

primer ini digunakan untuk mencari data umum responden, variabel independen

(kualitas pelayanan keperawatan) dan variabel dependen (kepuasan pasien)

sedangkan data skunder yaitu data yang didapatkan dari sumber lain seperti rekam

medik digunakan untuk mencari data berapa banyak pasien rawat jalan di

Puskesmas Dinoyo Kota Malang dan bidang keperawatan untuk mengetahui

jumlah perawat yang bertugas di Puskesmas Dinoyo Kota Malang.

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

responden mengisi lembar persetujuan penelitian, kemudian untuk variabel

independen yaitu kualitas pelayanan keperawatan, peneliti melakukan analisa data

dengan menggunakan spearman rank terhadap kualitas pelayanan keperawatan

sesuai standart asuhan keperawatan Puskesmas Dinoyo Kota Malang yang sudah

ada dan untuk pengumpulan data variabel dependent yaitu kepuasan pasien,

pasien minta mengisi kuisioner kepuasan pasien.

3.9 Pengolahan Data/Analisa Data


3.9.1 Pengolahan Data
Merupakan bagian terpenting untuk mencapai tujuan dimana tujuan

penelitian adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang

mengungkapkan fenomena (Notoadmodjo, 2012).

1. Editing Adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2014).

ix
2. Coding mengklasifikasikan jawaban dengan memberi kode ada masing-

masing jawaban sesuai dengan kuisioner (Notoadmodjo, 2012).


3. Scoring Kualitas pelayanan keperawatan diberi skor dengan cara sebagai

berikut yaitu untuk jawaban baik poin 3, untuk jawaban cukup baik point

2, untuk jawaban kurang baik point 1. Hasil jawaban responden yang

telah diberi pembobotan dijumlah dan dibandingkan dengan skor tertinggi

kemudian dikalikan 100% dengan rumus sebagai berikut :

1. Kepuasan Pasien
Variabel kepuasan diberi skor dengan cara sebagai berikut yaitu untuk

jawaban sangat puas poin 4, puas point 3, tidak puas poin 2, sangat tidak puas

point 1 (Nursalam, 2011), dan setelah diberikan pembobotan dijumlah dan

dibandingkan dengan skor tertinggi kemudian dikalikan 100%


Tabulating
Adalah usaha untuk mengajikan data dalam bentuk table-tabel

frekuensi. tabel frekuensi adalah table yang mengajikan beberapa kali

sesuatu hal terjadi, dan dilanjutkan suatu porsentase sehingga dinamakan

table frekuensi relative (Nursalam, 2011).

3.9.2 Analisi Data


1. Analisi data univariat
1. Analisa data kualitas pelayanan keperawatan dalam melakukan

asuhan keperawatan.

Metode yang digunakan untuk pengolahan kualitas

pelayanan keperawatan untuk tiap pertanyaan responden akan

diberi skor sesuai dengan nilai skala kategori jawaban yang

diberikan, dimana nilai tertinggi dengan jawaban selalu dibri nilai

3, kemudian hasil jawaban respondent yang telah diberi bobot itu

x
dijumlahkan dan dibandingkan dengan skor tertinggi yang

dikalikan 100% hasilnya dihitung dengan rumus:

Keterangan :

P = Nilai

Sp = skor yang diperoleh

Sm = Skor maksimal

Hasil porsentase data diinterpretasikan dengan menggunakan

kriteria kualitatif

1. Baik : 76% - 100%


2. Cukup : 56% -75%
3. Kurang : < 56%

(Wawan, 2010)

2. Analisis data kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Dinoyo


Kota Malang
Metode yang digunakan untuk pengolahan kepuasan pasien

adalah untuk tiap pertanyaan responden akan diberi skor sesuai

dengan skala kategori jawaban yang diberikan, dimana nilai

tertinggi dengan jawaban sangat puas diberi nilai 4, kemudian hasil

jawaban responden yang telah diberi bobot itu dijumlahkan dan

dibandingkan dengan skor tertinggi dikalikan 100% hasilnya

dihitung dengan rumus :

Keterangan

xi
P = Nilai

Sp = skor yang diperoleh

Sm = Skor maksimaln

Hasil porsentase data diintepretasikan dengan menggunakan

kategori skala likert adalah sebagai berikut :

Sangat tidak puas 0 - 25%

Tidak puas 26% - 50%

Puas 51% - 75%

Sangat puas 76% - 100%

(Hidayat, 2014)

2. Analisi data kualitas pelayanan keperawatan


1) Analisi bivariat
Analisi data dilakukan dengan table distribusi kemudian

dilakukan tabulasi silang antara variabel bebas dan terikat. Dalam

analisi ini uji statistik yang digunakan untuk mengetahui derajat

hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan tingkat

kepuasan pasien rawat jalan adalah uji korelasi Spearman Rank (Rho)

menggunakan SPSS 16 for windows untuk mengukur tingkat atau

eratnya hubungan antara variabel yang berskala ordinal.


2) Hipotesis
H1 : ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan

keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas

dinoyo kota malang.


1. Membuat tabel penolong untuk menghitung ranking
2. Menentukan rs hitung dengan rumus :

rs

xii
keterangan:
rs : nilai korelasi Spearman Rank
d2 : Selisih setiap pasangan Rank
n : jumlah pasangan Rank untuk Spearman

(5<n<30)
1. Menentukan jumlah rs table spearman
2. Menentukan Z hitung dengan rumus :

1. Membuat kesimpulan
Apabila Z hitung >Z table maka Ho ditolak artinya signifikan.

Apabila Z hitung < Z table maka Ho diterima artinya tidak signifikan.

Taraf signifikan 5% harga Z table : Z0,475: 1,96 (Hidayat, 2009).

3.10 Etika penelitian


Nursalam (2013) mengatakan bahwa etika penelitian keperawatan

merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian

keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian

harus perhatikan antara lain :

3.10.1 informed consent (persetujuan penelitian)


Adalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan.informed consent diberikan sebelum

penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi

responden. Tujuan Informed consent agar subjek mendapatkan informasi secara

lengkap tentang tujuan penelitian yang mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi

atau menolak menjadi responden. Jika subyek bersedia maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan.jika responden tidak bersedia, maka peneliti

harus menghormati hak pasien (Hidayat, 2014).

xiii
3.10.2 Anonymity (tanpa nama)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama

responden pada alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan

data atau hasil penelitian yang akan disajikan (Hidayat, 2014).

3.10.3 Beneficence Rasio (Resiko)


Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang

akan berakibat kepada subyek. Dengan memberikan masukan kepada peneliti

subyek akan mengetahui penyebab masalah dan pemecahan masalah yang

dihadapi

3.10.4 Non Maleficence(tidak membahayakan)


Penelitian ini tidak membahayakan/merugikan sobyek, karena responden

cukup mengisi kuisioner dengan format pertanyaan tertutup dengan waktu yang

singkat.

3.10.5 Right Juctice(Prinsip keadilan)


Semua responden mempunyai hak yang sama, diperlakukan secara adil

sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya

diskriminasi apabila ternyata responden tidak bersedia atau dikeluarkan dari

penelitian.

xiv

Anda mungkin juga menyukai