Anda di halaman 1dari 18

MATERI CERAMAH

BERBAKTI PADA KEDUA ORANG TUA

Manarul Ulfah (20110310169 / 20154011119)

Pembimbing: Ustdzh. Sudarmi

Bismillahirrohmaanirrohiim...
Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu...
Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruh. Wana’uudzu billahi min
syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalina. Man yahdihillahu falaa mudhillalalah, wa man
yudhlilhu falaa haadiyalah.
Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhuu warosuuluhu.
‘Ammaa ba’du..

Hadirin yang dirahmati Allah... Puji syukur kami panjatkan kepada Allah, karena pada
kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah ceramah tentang birrul walidain atau
berbakti kepada kedua orang tua.

Ayyuhal Muslimiin.

Salah satu ibadah teragung di dalam Islam setelah mentauhidkan Allah adalah berbakti kepada
orang tua. Berbakti kepada siapa...? “orang-tua...”

Ketahuilah, sungguh bahwasanya berbakti kepada orang tua hukumnya adalah wajib, fardhu ‘ain.
Tak peduli siapa orangtua kita, pekerjaannya, kehidupan sehari-harinya... Yang kita panggil ayah
atau ibu, mama atau papa di rumah. Merekalah orang tua kita.

Pernahkah terbayang dalam benak kita, saat kita sedang berada dalam perut ibu.... betapa
susahnya ia membawa kita kemanapun ia pergi? Namun sekalipun ia takpernah mengeluh, ada
makhluk lain -yaitu kita sendiri- dalam perutnya.

Pernahkah terbayang dalam benak kita? Ayah atau bapak setiap hari bekerja takkenal lelah... Ia
banting tulang mencari uang hanya untuk membiayai hidup kita... Agar kita bisa makan dan
sekolah dengan enak ... Bayangkan saudara-saudara, betapa beratnya beban dan tanggung jawab
yang ada pada pundak-pundak mereka?

Hairin sekalian yang dirahmati Allah...Sungguh Allah subhaanahu wa ta’aalaa telah berfirman
dalam al-quran surat Luqman ayat 14, yang berbunyi, "A’uudzu billahi minasy
syaithoonirrojiim.... Wawashshoinal insaana biwaalidaihi hamalathu ummuhuu, wahnan ‘alaa
wahnin wa fishooluhuu fii ‘aamaini, anisykurlii waliwaalidaika ilayyal mashiir.”

Artinya: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbakti) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang betambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Bersyukurklah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-
Ku lah tempat kembalimu.”

Ada suatu kisah, menceritakan tentang tiga orang yang terjebak di dalam goa. Diantara ketiga
orang tersebut dalah satu orang yang bertawasul -berdoa dengan menggunakan perantara-
berbakti kepada kedua orang tuanya. Dia berakata, “Ya Allah, aku memiliki orangtua yang sudah
lanjut usianya dan aku tidak pernah memberikan minum kepada siapapun sebelum keduana
minum, baik dari keluargaku dan hamba sahaya yang aku miliki. Pada suatu hari aku mencari
kayu dan daun-daunan untuk makan ternak di tempat yang amat jauh.

Aku belum bisa pulang menemui kedua orangtuaku hingga mereka tertidur. Setelah itupun aku
masi memerah susu untuk keduanya, dan saat aku menemui keduanya untuk memberikan
minuman tersebut ternyata kedua masih tertidur lelap. Aku tidak bisa membangunkan mereka
dan memberikan minuman tersebut kepada siapapun sebelum kedua orangtuaku meminumnya,
sekalipun untuk keluarga dan hamba sahayaku. Aku tetap menantikan bangun keduanya dengan
gelas itu dan tetap ada di tanganku, hingga fajar menyingsing, di saat itulah anak-anak kamu
menangis karena lapar. Maka, setelah keduanya bangun dari tidurnya lalu merekapun
meminumnya. ‘Ya Allah, jikalau aku yang mengerjakan yang sedemikian itu dengan niat benar-
benar mengharapkan keridhaan-Mu, makan lapangkanlah kesukaran yang sedang kami hadapi
dari batu besar yang menutup ini.” Kemudian batu besar itupun tiba-tiba terbuka sedikit.

Saudara-saudaraku sekalian yang dirahmati Allah.

Sepenggal kisah di atas patut kita teladani. Hal tersebut merupakan contoh konkrit bagaimana
seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya dengan cara tidak memberikan minum kepada
siapapun sebelum orangtuanya minum.
Ingatlah bahwa, ridholloohi fii ridhol walidaini, wa sakhotullohi fii sakhotil waalidaini.
Keridhaan Allah ada pada keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan
orang tua. (HR. Tirmidzi)
Islam adalah agama yang sangat menjunjung tinggi ajaran berbakti kepada kedua orang tua.
Bahkan Islam menjadikan berbakti kepada kedua orang tua sebagai sarana meraih Surga Allah.
Sungguh sangat rugi dan celaka seorang muslim yang mendapati kedua orangtuanya masih hidup
namun tidak bisa mengantarkannya kepada surga.

Banyak di antara manusia zaman sekarang yang taklagi mau memperhatikan orangtuanya,
menelantarkannya, bahkan sampai ada yang mencelakakannya atau membunuhnya. Na’udzu
billahi min dzalik.

Beberapa hal yang menurut kita sepele, yang berkaitan dengan kedurhakaan seorang anak
kepada orang tua, antara lain;

1. Membuat keduanya menangis dan bersedih, dengan cara apapun baik dengan ucapan
maupun perbuatan.
2. Membentak keduanya dengan cara mengeraskan suara dan berkata-kata dengna kasar
kepada kedua orang tua.
3. Berkata-kata dengan “ah” dan kesal terhadap perintah ibunya.
4. Bermuka masam dan mengerutkan dahi di hadapan keduanya.
5. Memandang keduanya dengan pandangan penghinaan.
6. Memerintah keduanya.
7. Mencela makanan yang disiapkan ibu.
8. Tidak membantu keduanya dalam pekerjaan rumah.
9. Mencuri dari kedua orangtua.Menitipkan merak di panti jompo.
10. Dan masih banyak lagi....

Ayyuhal muslim.

Janganlah sekali-kali kita mendurhakai kedua orang tua kita. Takutlah akan adzab Allah bagi
manusia yang durhaka kepada kedua orang tuanya.

Kisah tentang Si Malin Kundang merupakan kisah legenda yang perlu juga kita ambil
huikmahnya. Karena tanpa disadari ternyata banyak sekali “Malin Kundang-Malin Kundang”
lain di zaman sekarang ini. Semoga kita semua yang hadir di sini mendaapat petunjuk dari Allah
dan diberikan kemudahan dalam melaksanakan bakti kita kepada orang tua. Aamiinn...

Subhaanaka Allahumma wabihamdika, asyhadu allaa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu
ilaihi. Wabillahi taufik wal hidayah wassalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu...
MATERI CERAMAH

KEUTAMAAN SHOLAT BERJAMAAH

Manarul Ulfah (20110310169 / 20154011119)

Pembimbing: Ustdzh. Sudarmi

Bismillahirrohmaanirrohiim...
Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu...
Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruh. Wana’uudzu billahi min
syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalina. Man yahdihillahu falaa mudhillalalah, wa man
yudhlilhu falaa haadiyalah.
Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhuu warosuuluhu.
‘Ammaa ba’du..

Untuk mengawali jumpa kita saat ini, terlebih dahulu kita semua panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sampai saat ini
kita masih ditakdirkan oleh Allah swt, menjadi orang iman dan islam. Mudah-mudahan nikmat
iman dan Islam ini benar-benar kita memiliki sampai akhir hayat.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad saw, karena
beliaulah yang memperjuangkan Islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita bisa
membedakan perkara yang haq dan yang bathil, sehingga menjadi muslim , berkat hidayah Allah
swt. Semoga kita termasuk umat beliaw Nabi Muhammad saw.

Hadirin sekalian yang kami hormati.

Shalat berjamaah memang lebih utama 27 derjat dari pada shalat munfarid (sendirian). Begitulah
yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits. Dalam masalah keutamaan
ini tidak ada perbedaan antara yang didapatkan laki-laki dan perempuan.tetapi Islam telah
mengatur hal-hal khusus bagi wanita. Sejak zaman nubuwwah, kehadiran wanita untuk shalat
berjamaah di masjid bukanlah sesuatu yang asing. Hal ini kita ketahui dari hadits-hadits, Aisyah
radhiyallahu ‘anha berkata:

“Mereka wanita-wanita mukminah menghadiri shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu


‘alaihi wasallam, mereka berselimut dengan kain-kain mereka. Kemudian para wanita itu
kembali ke rumah-rumah mereka seselesainya dari shalat tanpa ada seorang pun yang mengenali
mereka karena masih gelap.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 578 dan Muslim no. 645)

Mengapa mereka para wanita menutupi dirinya dengan kain sehingga tidak ingin dikenali? Jelas
sekali untuk menutup auratnya, dan agar tidak ada yang perlu dilakukan selain untuk shalat. Para
wanita ini sengaja pergi secepatnya sebelum para pria pergi, untuk menghindari fitnah.

Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah setelah menyebutkan hadits: “meskipun rumah-rumah


mereka lebih baik bagi mereka”, menyatakan dalam salah satu fatwanya: “Hadits ini memberi
pengertian bahwa shalat wanita di rumahnya lebih utama. Jika mereka (para wanita) berkata:
‘Aku ingin shalat di masjid agar dapat berjamaah.’ Maka akan aku katakan: ‘Sesungguhnya
shalatmu di rumahmu lebih utama dan lebih baik.’ Hal ini dikarenakan seorang wanita akan
terjauh dari ikhtilath (bercampur baur tanpa batas) bersama lelaki lain sehingga akan
menjauhkannya dari fitnah.” (Majmu’ah Durus Fatawa, 2/274)

Dalm Nailul Authar, Al-Imam Asy-Syaukani rahimahullah berkata : “Yakni shalat mereka di
rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka daripada shalat mereka di masjid-masjid,
seandainya mereka mengetahui yang demikian itu. Akan tetapi mereka tidak mengetahuinya
sehingga meminta ijin untuk keluar berjamaah di masjid, dengan keyakinan pahala yang akan
mereka peroleh dengan shalat di masjid lebih besar. Shalat mereka di rumah lebih utama karena
aman dari fitnah, yang menekankan alasan ini adalah ucapan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika
melihat para wanita keluar ke masjid dengan tabarruj dan bersolek.”[2] (Nailul Authar, 3/168)
Seorang wanita lebih utama melaksanakan shalat di rumah dengan berjama’ah bersama wanita-
wanita lain, seperti ibu, kakak, adik, ataupun anak. Ataupun siapapun yang ada dirumah itu. Lalu
bagaimana jika dirumah hanya berdua dengan suami? Apakah wanita ini harus melaksanakan
shalat munfarid ? Kemudian, terkait shalat berjama’ahnya sepasang suami istri, dalam kitab
Hasyiyah Al-Bajuri Ala Syarhi ibn Qosim karangan syaikh Ibrahim Al-Baijuri juz 1 hal. 250
disebutkan :

‫وتحصل فضيلة الجماعة بصالته بزوجته أو نحوها بل تحصيله الجماعة ألهل بيته أفضل‬
Artinya: Seorang laki-laki juga mendapatkan keutamaan shalat berjamaah dengan
melaksanakannya bersama istri atau keluarga yang lain, bahkan pelaksanaan shalat berjamaah
bersama keluarga di rumahnya lebih utama.

Wabillahitaufik walhidayah Wassalamualaikum Wr. Wb


MATERI CERAMAH

KEUTAMAAN SEDEKAH

Manarul Ulfah (20110310169 / 20154011119)

Pembimbing: Ustdzh. Sudarmi

Assalamualaikum wr wb, rekan-rekan yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan
puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang Insya Allah penuh barokah ini, amiiin

Tidak lupa shalawat dan salam semoga terpanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang Nabi
yang telah mengajarkan kita peka terhadap tetangga, sahabat, keluarga, dan karib kerabat dengan
zakat dan sedekah.

Hadirin rahimakumullah

saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyampaikan
sebuah pidato tentang sedekah …

sedekah mempunyai banyak sekali manfaat dan barokah diantaranya adalah :

Sedekah menjadi penyebab bertambahnya rezeki

Manfaat sedekah yang pertama adalah bahawa sedekah adalah sebab bertambahnya rezeki.
Bukannya berkurang, harta kita justru akan bertambah jikalau kita bersedekah. Rasululah SAW
bersabda, "Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang
banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian". (Al-Wasail 6: 255, hadis
ke 11)
Bahkan di dalam Ayat yang lain Allah akan melipat pahala sodaqoh kita berlipat-lipat
jumlahnya. Dalam Al-Quran Surat 6:160, Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang
mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Quran Surat: 2: 261, Allah menjanjikan balasan sampai
700 x lipat. Allah SWT berfirman :

Artinya : Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya
di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap
bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui. (Al Baqarah: 261).

Sedekah adalah perantara kepada tercapainya hakikat kebaikan

Diantara manfaat sedekah yang keduanya adalah bahwa sedekah adalah bukti nyata hakikat suatu
kebaikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala dalam surat Ali Imran ayat 92:

Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka
Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Ali Imran: 92)

Malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah dan melaknat orang yang bakhil

Manfat bersedekah yang ketiga adalah bahwa malaikat akan senantiasa berada dengan orang
yang selalu bersedekah dan juga mendoakannya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda :

Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, Ketika seorang hamba berada pada waktu
pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah pahala
kepada orang yang menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat yang satu berkata, Ya Allah,
binasakanlah orang-orang yang bakhil. (Muttafaq Alaih).

Mengangkat derajat
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.
Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang
tawadhu karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim)

Itulah beberapa manfaat sedekah, sebetulnya banyak sekali manffat sedekah yang akan didapat
oleh seorang muslim. Karena itulah, kita tak lagi asing mendengar kisah para sahabat Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam yang amat ringan tangan dalam bersedekah. Abu Bakar Ash-Shiddiq
Radhiallahuanhu telah menginfakkan seluruh hartanya dalam suatu kesempatan, dan Umar
Radhiallahuanhu menginfakkan separoh hartanya, sedangkan Utsman Radhiallahuanhu
menyiapkan bekal seluruh pasukan al-usrah. Jika kita merasa berat dengan sedekah harta, ada
banyak bentuk sedekah lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya adalah sebagaimana
dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa Senyum dihadapan saudaramu
adalah sedekah (Riwayat Muslim).

Sifat kikir, merasa rugi dan juga takut miskin adalah penghalang bagi seseorang untuk
membagikan hartanya yang dimiliki, apalagi sesuatu yang amat dicintai. Padahal, di balik uluran
tangan atau menyedekahkan harta itu ada keutamaan yang Allah Subhanahu wa Taala janjikan.

Mudah-mudahan dengan banyaknya kita bersedekah menjadi jalan terbuakanya ridha Allah
SWT.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Alhamdulilah-alhamdulilah hirabil alamin, asholatu washolatu wasalamu ngala asrofil amyai war
mursalim syayidina wanabi muhamadin wa ngala alihi wasyohbihi ajekmain,ama bakdu

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmad dan
hidayahNYA kepada kita semua. Tidak lupa Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi
Muhamad SAW, Mudah-mudahan kita mendapat syavaatnya di hari yaumul kiamah. Allohuma
amin.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk
menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Islam dan Lingkungan Hidup

Pertama Agama Islam adalah sebuah agama yang mulia disisi Allah, sesuai dengan asal katanya,
aslama, yuslimu, islaman, yang artinya selamat, sejahtera atau damai. Maksudnya Allah SWT
menurunkan agama Islam adalah agar seluruh umat manusia dapat hidup selamat, , sejahtera
,damai sampai dunia kiamat.

Dan Sebagai khalifah di dunia, manusia diciptakan Allah untuk menjaga kebaikan alam semesta
dan bukan merusaknya. Dahulu, sebelum Allah Subhanahu Wataala menciptakan nabi Adam,
para malaikat khawatir kepada manusia yang hanya akan membuat kerusakan di muka bumi ini.
Para malaikat telah melihat contoh dari golongan jin yang telah ada di dunia jauh sebelum nabi
Adam diturunkan, sehingga mereka khawatir manusia akan melakukan hal yang sama .

Hadirin yang dimuliakan Allah banyak ayat al Quran yang menjelaskan bahwa manusia tidak
boleh membuat kerusakan di dunia ini . Salah satu di antaranya adalah ayat yang berbunyi:

Artinya:Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah Allah memperbaikinya
(QS. Al Araf: 56). Kerusakan yang dimaksud ada dua macam, yang pertama, kerusakan
zhahiriah (material), dan yang kedua, adalah kerusakan batiniyah (spiritual). Kerusakan
zhahiriah (material) dapat mengakibatkan bencana dan membawa kerugian yang besar bagi umat
manusia. Tidak saja harta benda yang akan hancur binasa, akan tetapi jiwa raga pun dapat
musnah karenaNYA.

Akhir-akhir ini, kerusakan alam yang telah nyata dan tidak diragukan lagi adalah apa yang
diistilahkan manusia sebagai global warming, yakni pemanasan bumi secara menyeluruh, yang
menyebabkan mencairnya es-es di Kutub, mengubah cuaca menjadi ekstrim dan tidak menentu,
menaikkan permukaan laut, menghancurkan kehidupan ikan-ikan di laut dan banyak lagi
permasalahan yang mengerikan. Semua kerusakan itu semua karena ulah manusia yang rakus.

Nah sekarang apakah ada solusi dari permasalahan diatas,tentu kita dapat menyelamatkan bumi
ini dari global warming, yaitu ada lima solusi yang pertama: Berhenti atau kurangi makan daging
karena industri peternakan penyumbang terbesar pencemaran tanah dan sumber air
bersih,batasilah emisi karbondioksida, tanamlah lebih banyak pohon, daur ulang dan gunakan
ulang, gunakan alat transportasi yang ramah lingkungan.

Islam juga memerintahkan untuk menjaga lingkungan. Rasulullah SAW pernah bersabda:
Tiadalah seseorang yang menanam sebatang pohon, maka Allah Azza Wajalla mencatat pahala
baginya sebanyak buah yang dihasilkan oleh pohon itu. (HR. Ahmad). Dalam hadis yang lain
Rasulullah bersabda: Tiadalah seorang muslim yang menanam sebatang pohon, kecuali apa saja
yang dimakan dari pohon itu adalah sedekah baginya, yang dicuri dari pohon itu juga sedekah
baginya, yang dimakan binatang buas juga menjadi sedekah baginya, yang dimakan burung juga
sedekah baginya, dan tidaklah siapa pun yang mengambil dari pohon itu, melainkan itu juga
menjadi sedekah bagi orang yang menanamnya. (HR. Muslim)

Ada fakta bahwa sseorang vegetarian dengan standard diet kita akan menghemat 1,5 ton emisi
rumah kaca setiap tahunnya

Demikian pentingnya menjaga keseimbangan alam serta senangtiasa membiasakan hidup sehat
dan bersih. Yang terpenting adalah kita memberikan anak cucu kita tempat yang lebih baik untuk
ditinggali. Kita itu masih punya kesempatan untuk melakukannya yang kita butuhkan hanyalah
kemauan yang kuat untuk berubah. Maha Suci Allah Yang telah menurunkan Agama Islam yang
mulia untuk dijadikan pegangan bagi manusia-manusia yang dimuliakan-Nya

Demikian pidato yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua,banyak salah kata
mohon maaf yang sebesar-besarnya

Wal hitaufik wal hidayah

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh


MATERI CERAMAH

KEUTAMAAN PUASA SUNNAH SENIN-KAMIS

Manarul Ulfah (20110310169 / 20154011119)

Pembimbing: Ustdzh. Sudarmi

Bismillahirrohmaanirrohiim...
Assalaamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu...
Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruh. Wana’uudzu billahi min
syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a’maalina. Man yahdihillahu falaa mudhillalalah, wa man
yudhlilhu falaa haadiyalah.
Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadan
‘abduhuu warosuuluhu.
‘Ammaa ba’du..

Untuk mengawali jumpa kita saat ini, terlebih dahulu kita semua panjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sampai saat ini
kita masih ditakdirkan oleh Allah swt, menjadi orang iman dan islam. Mudah-mudahan nikmat
iman dan Islam ini benar-benar kita memiliki sampai akhir hayat.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad saw, karena
beliaulah yang memperjuangkan Islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita bisa
membedakan perkara yang haq dan yang bathil, sehingga menjadi muslim , berkat hidayah Allah
swt. Semoga kita termasuk umat beliaw Nabi Muhammad saw.

Hadirin sekalian yang kami hormati. Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sedikit
tentang keutamaan puasa sunnah Senin-Kamis.
Allah memberi keistimewaan terhadap waktu - waktu tertentu. Allah memberi keistimewaan
terhadap hari Jum'at untuk menjalankan shalat Jum'at, hari raya untuk menjalankan shalat Id,
bulan Ramadhan untuk menjalankan puasa Ramadhan. Allah juga memberi keistimewaan pada
hari Senin dan Kamis. Pada kedua hari tersebut umat islam disunahkan untuk melakukan puasa.
Adapun keistimewaan hari Senin dan Kamis adalah sebagai berikut,

HARI SENIN ADALAH HARI DILAHIRKANNYA RASULULLAH

Kemuliaan terbesar yang dimiliki hari Senin dan tidak dimiliki oleh hari - hari lainnya adalah
karena hari Senin adalah hari lahirnya Baginda Nabi Muhammad Saw. Beliau adalah manusia
teragung, pembawa rahmat, kekasih Allah, panutan manusia sejak diutusnya menjadi Nabi
hingga hari kiamat. Dan manusia agung ini lahir dihari Senin. Karena seorang manusia tidak
mungkin terlahir dua kali dalam seumur hidupnya, maka hari Senin memiliki nilai keistimewaan
tersendiri. Dan Nabi menjadikan hari kelahiran beliau tersebut untuk berpuasa. Ini beliau
nyatakan dalam sebuah hadistnya,

‫وكان ذلك يوم ولدت وأرسلت أنا‬

Itu adalah hari aku dilahirkan dan aku diutus. (HR Muslim)

Ada banyak keajaiban yang terjadi pada hari kelahiran Nabi tersebut. Keajaiban yang terbesar
adalah hancurnya pasukan bergajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah yang datang untuk
menghancurkan Ka'bah.

HARI SENIN ADALAH HARI DIUTUSNYA RASULULLAH

Diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai rasul adalah untuk membawa rahmat ( kasih sayang )
kepada semesta alam. Dan beliau diutus menjadi Rasul pada hari Senin sebagaimana sabda
beliau,

HARI SENIN ADALAH HARI YANG PENUH BERKAH

Selain hari lahirnya Rasulullah dan hari wafatnya beliau, Senin juga memiliki keistimewaan -
keistimewaan, diantaranya :
1. Rasulullah pergi hijrah dari Makkah ke Madinah pada hari Senin
2. Rasulullah mengangkat hajar Aswad saat perbaikan Ka'bah pada hari Senin
3. Rasulullah sampai di kota Madinah pada hari Senin
4. Perang Badar terjadi pada hari Senin
5. Ayat terakhir kali turun, yang berisi kesempurnaan agama Islam diturunkan pada hari
senin
6. Rasulullah meninggal dunia pada hari Senin

HARI KAMIS HARI YANG BERKAH

Di dalam agama Islam, sebelum hari raya disyariatkan untuk berpuasa terlebih dahulu. Sebulan
sebelum hari raya 'Idul Fitri umat Islam diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan. Sebelum hari
raya Haji atau 'Idul Adha umat Islam disunahkan untuk berpuasa Arafah.

Jum'at adalah hari raya mingguan. Bahkan hari Jum'at adalah lebih agung daripada hari raya 'Idul
Fitri dan hari raya 'Idul Adha. Hari Jum'at disebut sebagai sayyidul ayyam atau pemukanya hari -
hari. Dan kita umat Islam disunahkan untuk melaksanakan puasa pada hari Kamis.

Keberkahan hari kamis ini juga didukung oleh doa Nabi yang menkhususkan hari Kamis
sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah.

‫ يبارك شعبي في الصباح في وقت مبكر يوم الخميس‬،‫يا هللا‬

Ya allah, berkahilah bagi umatku di pagi hari mereka di hari Kamis. ( HR Ibnu Majah )
Berikut ini beberapa manfaat bagi orang yang menjalankan puasa Senin dan Kamis.

1. Bisa menjadi pengontrol ketakwaan kita


2. Puasa Senin dan Kamis akan menjadikan seseorang menjadi kekasih Allah dan
Rasulullah
3. Melatih diri menjadi orang yang sabar
4. Melatih menjadi pribadi yang ikhlas, jujur, dan disiplin
5. Menjadikan orang bersikap randah hati
6. Menumbuhkan sikap empati sosial
7. Puasa Senin Kamis menjadi perisai dari segala Maksiat
8. Sebagai wasilah adar doa dikabulkan oleh Allah
9. Puasa bermanfaat bagi kesehatan kita

Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai
godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang
diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah
bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa
sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu,
amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ُ‫ص ْو َم فَإِنههُ ِلى َوأَنَا أَجْ ِزى بِ ِه يَدَع‬


‫َّللاُ َع هز َو َج هل إِاله ال ه‬
‫ض ْعفٍ قَا َل ه‬ ِ ‫س ْب ِع ِمائ َ ِة‬ َ ‫ف ْال َح‬
َ ‫سنَةُ َع ْش ُر أ َ ْمث َا ِل َها إِلَى‬ ُ ‫ع‬
َ ‫ضا‬َ ُ‫ُك ُّل َع َم ِل اب ِْن آدَ َم ي‬
‫طيَبُ ِع ْندَ ه‬ ْ َ ‫وف ِفي ِه أ‬ ِ َ‫ط ِر ِه َو َف ْر َحةٌ ِع ْندَ ِلق‬
ُ ُ‫ َولَ ُخل‬.‫اء َربِِّ ِه‬ ْ ِ‫َان فَ ْر َحةٌ ِع ْندَ ف‬ ِ ‫صائِ ِم فَ ْر َحت‬‫طعَا َمهُ ِم ْن أَجْ ِلى ِلل ه‬َ ‫ش ْه َوتَهُ َو‬
ِ‫َّللاِ ِم ْن ِريح‬ َ
ِ ‫ْال ِمس‬
‫ْك‬
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh
kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),
“Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan
membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi
orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka
dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa
lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.”” (HR. Muslim no. 1151)

Di antara kebaikan berpuasa antara lain adalah:


1. Pahala yang tak terhingga bagi orang yang berpuasa
2. Amalan puasa khusus untuk Allah
3. Sebab pahala puasa, seseorang memasuki surga
4. Dua kebahagiaan yang diraih orang yang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan
kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.
5. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi.

Puasa dan Kesehatan

Berpuasa mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, dan semua ini makin terbukti secara
ilmiah. Bahkan para peneliti menyarankan bahwa ada baiknya mulai kembali berpuasa karena
terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan
perubahan metabolisme.
Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan
diabetes. Tak ketinggalan juga, mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah.

Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat
peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka,
risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi.
Menurut seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev, bahwa puasa sebagai penemuan
terbesar dalam bidang kesehatan. Menurutnya, puasa mampu membuat seseorang menjadi awet
muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual.
Namun dalam melaksanakan puasa hendaknya dilakukanlah dengan ikhlas dan sesuai tuntunan
Nabi. Oleh sebab itu, agar ibadah diterima di sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu:
1. Ikhlas karena Allah.
2. Mengikuti tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (ittiba’).

Keistimewaan Puasa Senin Kamis:

1. Dijamin masuk Surga.

Allah SWT menyediakan surga untuk hamba-Nya yang beriman, bertakwa dan beramal saleh. Di
sanalah mereka akan abadi dengan kenikmatan yang Allah SWT sediakan.

2. Terhindar dari Siksa Api Neraka.


Begitu istimewanya ibadah puasa di hadapan Allah SWT sehingga orang tersebut akan diberikan
ganjaran surga di akhirat.

Namun, Allah SWT belum cukup dengan memberikan surga kepada orang-orang yang berpuasa.
Allah SWT juga akan menjauhkan api neraka dari orang yang berpuasa sejauh-jauhnya.

3. Menjadi Penolong pada Hari Kiamat.

4. Menanamkan Kedekatan Diri pada Allah SWT.

Demikian pidato yang saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua,banyak salah kata
mohon maaf yang sebesar-besarnya

Wal hitaufik wal hidayah

Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai