Anda di halaman 1dari 7

RESUME

TERAPI KOMPLEMENTER

BAHAN HERBAL UNTUK PERAWATAN LUKA

Jarak Cina (‘Jatropha Multifida L.’)

DISUSUN OLEH :

NAMA : RANA MARIANA

NPM : 014.01.3066

SEMESTER : 7A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

2017/2018
MENGENAL JARAK CINA, SI TANAMAN PENYEMBUH LUKA

Sering dianggap sebagai semak liar, tanaman ini mulai jarang ditemukan di daerah
pemukiman. Padahal selain memiliki bunga dengan warna yang menarik, tanaman berdaun menjari
ini merupakan salah satu tanaman yang bermanfaat sebagai pengobatan luka.

Tanaman jarak cina atau yang sering disebut sebagai ‘Coral Plant’ dalam bahasa Inggris ini
merupakan salah satu tanaman semak berbunga merah yang dapat tumbuh sepanjang tahun, terutama
di daerah dengan cuaca yang panas. Berasal dari Meksiko, tanaman yang juga populer dalam
pembuatan lansekap di South Florida ini memiliki getah seperti air keruh dan bermanfaat sebagai
penyembuh luka. Hasil studi ilmiah yang dilansir Eduscience, 2012 menyebutkan bahwa proses
penyembuhan luka dari tanaman jarak cina sama efektif dengan obat luka, betadine. Hal inilah yang
kemudian membuat jarak cina dikenal sebagai ‘Tanaman Betadine’ karena dapat menyembuhkan luka
seperti obat tersebut masih sekeluarga dengan tanaman singkong, membuat bentuk daun tanaman
yang juga dikenal sebagai jarak tintir atau jarak gurita ini sangat menarik dan unik. Menurut Missouri
Botanical Garden, bentuk daun inilah yang membuat tanaman bernama latin Jatropha multifida ini
sering ditanam sebagai salah satu tanaman hias pembatas (border) dalam taman yang bertemakan
tropis, taman kaktus atau taman sukulen (tanaman berbatang basah). Jarak cina mudah dibudidayakan
karena dapat tumbuh di berbagai tempat, mulai dari daerah dengan jenis tanah yang tidak terlalu
subur, berbatu atau berpasir, hingga tanah kering dengan sinar matahari penuh atau hanya sedikit.
Selain itu jarak cina tidak terlalu sering dihinggapi hama atau penyakit yang memberikan keuntungan
bagi penanamnya karena tidak membutuhkan perawatan khusus dalam pemeliharaannya.

Tanaman ini banyak ditemui tumbuh subur di daerah thailand dan Indonesia. Masyarakat
Indonesia sering menyebut tanaman ini sebagai Yodium yang dipercaya dapat penyembuhkan yang
bau muncul. Jarak Cina banyak ditemukan di halaman rumah masyarakat sebagai tanaman hias .
Tanaman ini mampu tumbuh hingga 3 meter tingginya dan memiliki karakteristik seperti pohon jarak
pada umumnya namun memiliki daun yang lebih kecil dibanding pohon jarak yang lain.
Tanaman Jarak Cina banyak dimanfaatkan di bidang medis utamanya sebagai obat infeksi.
Penelitian yang dilakukan oleh Muntiaha dan kawan - kawan pada tahun 2014 menyebutkan krim
getah yang terdapat pada Jarak Cina memiliki konsentrasi 10% mampu mempercepat proses
penyembuhan luka sayat yang terinfeksi oleh Staphylococcuc aureus. Penelitian lainnya dilakukan
oleh Dougnon et al menunjukkan aktivitas hemostatik yang dapat mengurangi waktu pendarahan di
luka. Dari kedua hasil penelitian tadi menunjukkan aktivitas mikroba dan hemostatik diperoleh dari
senyawa flavonoid dan tanin yang terkandung dalam tumbuhan Jarak Cina.

Selain tanin dan Flavonoid, dalam tubuh tumbuhan Jarak Cina juga terdapat senyawa lain yang
terdapat pada tumbuhan ini antara lain multifidone, multidione, multifolone, (4E) -
jatrogossidentadione acetate, (4E)-jatrogossidentadione, biobellein, multifolone, labaditin, multifidol
glucosside, multifidol, dan multifidin A. Pada tanaman ini juga terdapat toksin golongan toxalbumin
yang bernama jatropine yang bisa menyebabkan aglutinasi dan hemolisis pada sel darah merah.

Jarak cina adalah tanaman yodium yang mengandung senyawa flavonoid dan tanin juga
antibakteri dan beberapa senyawa alami lainnya yang dapat menghasilkan jaringan kulit baru dengan
cepat.

 Ciri Fisik Jarak Cina

Tanaman Jarak Cina memiliki ciri- ciri fisik yang sangat mudah dilihat adalah daunnya yang
menyerupai daun pepaya dan memiliki bunga berwarna merah. Ketika masih berumur muda,
batangnya berwarna hijau, namun setelah makin tua warnanya berubah menjadi putih kehijauan.
Biji dari tanaman ini memiliki racun yang sangat berbahaya. Di Indonesia, Jarak Cina ini
memiliki nama lain yang banyak sekali. Ada yang menyebutnya Balacai, Jarak tintir, dan Jarak
Gurita. Di Afrika, pohon ini memiliki naa miodine, dan di Inggris disebut dengan Coral Plant.

‘Jatropha multifida L.’ Atau jarak Cina ini merupakan tumbuhan tahunan yang berbentuk semak
dan memiliki akar tunggang. Batang pohon ini berkayu, bulat, bergetah, pangkalnya membesar,
dan nampak sangat jelas bekas menempelnya daun. Saat masih muda, gerigi pada daun belum
terlihat. Daun yang dimiliki pohon ini tunggal dan berwarna hijau yang menyebar, ujungnya
meruncing dan berbentuk hati. Pangkal daun berbentuk bulat, dengan panjang daun sekitar 15-20
cm dan lebar 2,5-4 cm. Tepi daun rata dan pertulangannya berbentuk menjari. Bunga Jarak Cina
majemuk dengan bentuk malai, memiliki tangkai, dan bunga tumbuh di ujung cabang. Saat masih
muda, bunganya memiliki warna hijau dan akan berwarna merah setelah tua. Bijinya berwarna
putih dan akan berubah menjadi cokelat ketika sudah tua.
Dari berbagai penelitian yang sudah pernah dilakukan, pohon Jarak Cina memiliki kandungan
kandungan kimia dan efek farmakologis diantaranya memiliki :

 Rasa pahit
 Bersifat netral

Bahan - bahan kimia yang terkandung di dalam tanaman ini antara lain adalah:

 Kampesterol
 Diol
 Amirin
 Sitosterol
 Sigmaterol
 HCN

Sedangkan pada batangnya terkandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan tanin.


Sementara itu, kegunaan dari bahan - bahan yang terdapat di dalam batangnya tadi memiliki
manfaat antara lain:

1) Alkaloid bersifat memiliki kandungan atom nitrogen yang biasanya berasal dari asam amino
2) Flavonoid memiliki peran sebagai anti radang (antiflamasi) sebagai antioksidan dan analgesik
untuk mengurangi rasa sakit.
3) Saponin memiliki antibiotik yang bisa mempercepat penyembuhan luka karena ia mampu
menghambat tumbuhnya bakteri jahat.
4) Tanin merupakan polifenol tanaman yang mengikat dan juga mengendapkan protein.

 Hentikan Pendarahan Dengan Jarak Cina

Walau jarak cina telah digunakan sejak dulu sebagai tanaman dengan manfaat obat, namun
tetap harus dilakukan penelitian secara menyeluruh mengenai bahan aktif serta kandungan yang
terdapat di dalamnya. Salah satu penelitian yang dilakukan mengenai kandungan dalam tanaman
jarak cina menyebutkan bahwa terdapat kandungan alkaioids, tannin, glikosida, saponin, dan
fiavonoid dalam tanaman jarak cina. Jarak cina secara tradisional banyak digunakan dalam
pengobatan masalah pencernaan dan kolik, selain sebagai tonik dan daunnya dapat mengobati
luka, cacingan, sariawan serta infeksi pada kulit. Manfaat lain jarak cina juga disebutkan dalam
Journal of Medical Science, 2008 bahwa tanaman tersebut dapat digunakan sebagai alternatif
pengobatan penyakit gonore (gonorrhea) yaitu salah satu penyakit menular seksual yang
disebabkan bakteri.
Getah jarak cina sering digunakan untuk menghentikan pendarahan luar karena memiliki
senyawa alkaloid bernama jatrophine yang dapat mempercepat proses pembekuan darah.
Penelitian yang dilakukan Agus Sundaryono yang dipublikasikan ejournal.undip.ac.id
menyebutkan bahwa penggunaan batang tanaman betadine dapat meningkatkan jumlah keping
darah yang berperan dalam proses penyembuhan luka (trombosit) pada mus muculus (tikus
percobaan). Sudaryono menambahkan bahwa “semakin tinggi dosis yang diberikan, semakin
tinggi kenaikan jumlah trombosit pada mus muculus.”

Sebuah studi dalam Journal of Alternative Medicine, 2007 menyebutkan bahwa jarak cina
efektif dalam menyembuhkan penyakit jamur mulut, terutama pada anak-anak sehingga dapat
menjadi alternatif pengobatan terutama di negara dunia ketiga dimana tanaman tersebut mudah
ditanam dan dibudidayakan. Sebuah penelitian lain mengenai efek daun jarak cina terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis oleh Dina Yulia dalam Biomath: Jurnal
Sains dan pendidikan MIPA (2001), menyebutkan bahwa pemberian ekstrak daun jarak cina dapat
menghambat pertumbuhan bakteri sekitar 5 persen sehingga membuktikan bahwa daun jarak cina
dapat dimanfaatkan sebagai anti mikroba serta anti bakteri.

 Bijinya Beracun!

Sebagai tanaman semak yang biasa tumbuh liar, jarak cina memiliki biji yang bermanfaat jika
digunakan dalam jumlah tertentu, namun mengandung racun bernama curcin yang dapat
menyebabkan gejala keracunan seperti diare, mual, muntah, dehidrasi, denyut jantung tidak
teratur, efek pendarahan hingga kematian jika digunakan secara berlebihan. Racun pada biji ini
juga sering digunakan sebagai racun ikan agar mudah ditangkap. Jika terjadi keracunan dari biji
atau getah tanaman ini menurut laman floridata, maka jeruk nipis merupakan salah satu bahan
yang disarankan untuk menawarkan racun tersebut. Getah tanaman jarak cina juga seharusnya
diperlakukan secara hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif.

Walau kita harus senantiasa berhati-hati dalam menggunakan jarak cina, namun berikut
manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman yang satu ini :

• Bengkak karena terpukul atau terkilir. Ambil 7 helai daun jarak cina, cuci hingga bersih, lalu
tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit air lalu oleskan pada bagian yang sakit.
• Luka berdarah. Ambil getah jarak cina dari batang, langsung oleskan pada bagian luka yang
telah dicuci bersih.
• Mencegah dan mengobati sakit gigi. Ambil satu butir biji jarak cina, tumbuk hingga halus,
lalu seduh dengan segelas air panas. Gunakan untuk berkumur saat masih hangat selama 3
hingga 5 menit. Lakukan tiga kali sehari.
 Mengobati Luka Dengan Jarak Cina

Mengobati luka dengan tanaman Yodium ini sangat mudah. Hanya cukup memetik daunnya,
dan oleskan getah yang keluar dari ujung batang di area yang terluka.

Penggunaannya dilakukan sesering mungkin agar efeknya cepat dirasakan. Meski terasa perih
saat getah dioleskan pada luka, namun beberapa saat kemudian akan tumbuh jaringan kulit baru
yang memiliki wwarna hitam dan akan menghindarkan luka dari adanya kemungkinan terserang
infeksi. Luka yang diolesi daun Jarak Cina tadi tidak akan sampai mengeluarkan nanah seperti
luka lainnya dan akan sembuh dengan cepat dalam keadaan kering setelah jaringan kulit baru
yang berwarna hitam terkelupas.

Daunnya menyerupai daun buah pepaya yang mengandung getah. Aplikasikan getahnya pada
luka dengan hati - hati.

Menurut penelitian yang di lakukan oleh Ryan Aditya, 2007 Pengaruh Getah Jarak Cina
(Jatropha Multifida L.) Terhadap Waktu Penyembuhan Luka bahwa Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh getah jarak cina terhadap penyembuhan luka. Penelitian ini
bersifat prospektif eksperimental sungguhan, memakai rancangan percobaan acak lengkap
(RAL), dan bersifat komparatif. Hewan percobaan yang digunakan adalah 18 ekor mencit betina
dewasa galur Swiss Webster dengan rata-rata berat badan 24,11 gram, dibagi dalam tiga
kelompok (n=6). Kulit bagian paha masing-masing mencit dicukur bulunya, lalu dibuat sayatan
(luka) sepanjang 8 mm. Kelompok pertama tidak diobati, kelompok kedua diobati dengan
povidone iodine 10% secara topikal, kelompok ketiga diobati dengan getah jarak cina secara
topikal. Pengobatan dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari sampai luka sembuh
(menutup sempurna). Dari hasil percobaan diperoleh hasil rata-rata lama penyembuhan luka
berturut-turut pada kelompok I, II, dan III adalah 7,33 hari; 5,17 hari; dan 5,33 hari. Proses
penyembuhan luka pada kelompok perlakuan (getah jarak cina) lebih cepat dibandingkan
kelompok kontrol negatif (tidak diobati) juga bermakna secara statistik (p<0,05) dan setara
dengan kelompok pembanding (povidone iodine 10%). Kesimpulan yang didapat adalah
pengobatan luka dengan getah jarak cina membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
DAFTAR PUSTAKA

Wibowo, Santiyo. 2007. Manfaat Tanaman Jarak Pagar. Jakarta : Prossiding Expose.
http://bibitbunga.com/blog/tanaman-penyembuh-luka- jarak-cina/
Ryan Aditya, 2007 Pengaruh Getah Jarak Cina (Jatropha Multifida L.) Terhadap Waktu
Penyembuhan Luka.(Jurnal)

Anda mungkin juga menyukai