Anda di halaman 1dari 15

I.

LATAR BELAKANG

Upaya pengendalian kanker, dapat dilakukan melalui pencegahan faktor risiko, deteksi dini,
surveilans epidemilogi, dan penyebaran informasi, Kanker serviks sampai saat ini merupakan
salah satu penyebab kematian kaum wanita yang cukup tinggi, baik di negara-negara maju
maupun negara berkembang seperti Indonesia. Setiap tahun ditemukan kurang lebih 500.000
kasus baru kanker serviks dan tiga perempatnya terjadi di negara yang berkembang. Data yang
berhasil dihimpun oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, bahwa angka
kejadian kanker di Indonesia sampai saat ini diperkirakan setiap tahun muncul sekitar200.000
kasus baru di mana jenis terbesar dari kanker tersebut adalah kanker serviks. Berdasarkan hasil
studi pendahuluan di Perjan Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung, pada tahun 2004
kanker rahim menduduki urutan pertama kanker pada sistem reproduksi wanita dengan jumlah
360 kasus Sedangkan Kanker payudara merupakan suatu penyakit yang sering menyerang
wanita semua kalangan usia. Tidak hanya menyerang pada wanita yang sudah menikah tapi
kanker payudara juga menyerang wanita yang belum menikah. Kanker payudaramerupakan
penyakit ganas yang dapatmembunuh wanita yangmengenainya. Dengan adanya sosialisasi
kanker payudara diharapkan dapat menambah wawasan tentang kanker payudarasehingga dapat
deteksi diniterjadinya kanker payudara. Sehingga resiko kematian terhadap penderita kanker
payudara dapat menurun.pencegahan kanker payudara dapat dilakukan sadari (pemeriksaan
payudara sendiri). Pemeriksaan ini mendeteksi adanya benjolan abnormal pada payudara yang
dapat dilakukan secara rutin setiap bulan. Pada kenyataannya para ibu belum mengetahui
tentang deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.

II. RUMUSAN MASALAH


Setelah melakukan penyuluhan, masyarakat mampu mengetahui tentang kanker payudara
serta diharapkan agar masyarakat dapat memahami penyakit leher rahim.
III. TUJUAN
Adapun tujuan PENGABDIAN MASYARAKAT ini :
a. Menjelaskan pengertian kanker leher rahim.
b. Menyebutkan penyebab kanker leher rahim.
c. Menyebutkan gejala kanker leher rahim.
d. Menjelaskan pengobatan untuk kanker leher rahim.
e. Menjelaskan kontrol setelah perawatan untuk kanker leher rahim.
f. Menyebutkan bahaya dari kanker leher rahim.
g. Menyebutkan perawatan yang diperlukan untuk kanker leher rahim.
h. Menyebutkan cara pencegahan kanker leher rahim
i. Menjelaskan pengertian kanker payudara
j. Menjelaskan penyebab dan faktor resiko kanker payudara
k. Menjelaskan gejala-gejala kanker payudara
l. Menjelaskan cara-cara memeriksa payudara sendiri
m. Menjelaskan cara-cara pencegahan kanker payudara

D. BENTUK KEGIATAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi

E. PELAKSANAAN ACARA
1. Hari : Kamis 22 februari 2018
2. Tempat : Gunung Sari

F. SUSUNANA ACARA
KANKER PAYUDARA

No Kegiatan Penyuluhan Audien Waktu

1. Pendahuluan 1. Pengucapan salam pembukaan 1. Menjawab salam 5 menit


2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
3. Apresepsi 3. Berpatisipasi aktif
4. Mengkomunikasikan tujuan 4. memperhatikan
5. Kontrak waktu
2. Isi 1. menjelaskan dan menguraikan Memperhatikan dan 20 menit
materi tentang: mencatat penjelasan
- Pengertian kanker payudara penyuluh dengan cermat:
- Penyebab dan faktor resiko 1. Memperhatikan
kanker payudara 2. Menanyakan hal-hal yang
- Gejala-gejala kanker payudara belum jelas
- Cara-cara memeriksa payudara 3. Memperhatikan jawaban
sendiri dari penyuluh
- Cara-cara pencegahan kanker
payudara
2. Memberikan kesempatan pada
audiens untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan audien
yang berkaitan dengan materi yang
belum jelas
4. Memberikan pertanyaan kepada
audien

3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah 1. Memberikan kesimpulan 5 menit


disampaikan dari materi penyuluhan
2. Mengucapkan terima kasih yang telah disampaikan
3. Mengucapkan salam penutup 2. Menjawab salam

Evaluasi
1. Prosedur : pre-tes
2. Jenis tes : lisan
3. Bentuk : pertanyaan terbuka
Pertanyaan :
1. Apa pengertian kanker payudara?
2. Apa penyebab dan faktor resiko kanker payudara?
3. Apa gejala kanker payudara?
4. Bagaimana cara memeriksa payudara sendiri?
5. Bagaimana cara pencegahan kanker payudara?
KANKER LEHER RAHIM

Wakt Kegiatan
No Acara Tahapan Media Metode
u Penyuluhan Peserta

· Mengucapkan · Menjawab
Salam salam
· Memperenalkan· Memperhatika
diri n dan
· Menjelaskan Mendengarkan
judul materi serta
Laptop
5 tujuan yang akan
1 Ceramah Pembukaan dan Tutorial
menit dicapai oleh peserta
LCD
penyuluhan dan
melakukan kontrak
waktu
· Menggali
pengetahuan
peserta penyuluhan
Menjelaskan pada
peserta tentang :
· Pengertian
· penyebab,
· Gejala
Memperhatikan
· Pengobata LCD
30 Penyajianm Dan
2 Ceramah · kontrol setelah dan Tutorial
menit ateri mendengarkan
perawatan Laptop
penyaji materi
· bahaya
· perawatan
penderita
· cara mencegah
kanker leher rahim,

· Bertanya
tentang hal-hal
· Memberikan
yang belum
reinforcemen
dimengerti
positif kepada
peserta atas
kemampuan Tutorial
Tanya LCD
5 bertanya dan
3 jawabdan Evaluasi dan
menit · Menjawab Tanya
Diskusi Laptop
pertanyaan peserta Jawab
· Memberikan
pertanyaan tentang
materi yang telah
disampaikan
· Menyimpulkanh
asil penyuluhan
· Mengucapkan
terima kasih atas
5
4 Ceramah Penutup peran serta peserta Leaflet Tutorial
menit
yang telah
berpartisipasi
· Menutup acara
penyuluhan

Evaluasi
1. Prosedur : pre-tes
2. Jenis tes : lisan
3. Bentuk : pertanyaan terbuka
Pertanyaan :
1. Apa pengertian kanker leher rahim?
2. Apa penyebab dan faktor resiko kanker leher Rahim ?
3. Apa gejala kanker releh rahim?
4. Bagaimana cara memeriksa leher rahim sendiri?
5. Bagaimana cara pencegahan kanker leher Rahim ?
DAFTAR PUSTAKA

Doungoes, marlin E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3. EGC : Jakarta
Nurcahyo , J.2010. Awas!!! Bahaya Kanker Rahim dan Kanker Payudara, Wahana Totalita
Publisher : Yogyakarta
Kumalasari, I., Iwan, A.2012. Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan dan
Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Ocviyanti, D. 2009. Berbagai teknik deteksi dini kanker leher rahim dn payudara. FKUI. Jakarta
Davey, patrick, 2006. Kanker payudara. Dalam: devy, patrick, ed. At a glance medicine. Jakarta :
penerbit Erlangga, 341.
Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., 2009. Gejala-Gejala Kanker Payudara. Dalam:
Suryaningsih, E. K., dan Sukaca, B. E., ed. Kanker Payudara. Yogyakarta : Paradigma Indonesia,
35-36.
Rasjidi, Imam, dan Hartanto, Andree, 2009. Kanker Payudara. Dalam: Rasjidi, Imam, ed.
Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker Pada Wanita. Jakarta : Sagung Seto, 51-91.
Djamaloeddin, 2007. Kelainan Pada Mamma (Payudara). Dalam: Wiknjosastro, Hanifa., Abdul
Bari Saifuddin, dan Trijatmo Rachimhadi, ed. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, 486-493.

.
LAMPIRAN MATERI

MATERI
PENGABDIAN MASYARAKAT
KANKER PAYUDARA

A. DEFINISI KANKER PAYUDARA


Kanker payudara adalah sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh
berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk bejolan di payudara. Jika benjolan
kanker itu tidak dibuang atau terkontrol, sel-sel kanker bisa menyebar (metastase) pada bagian-
bagian tubuh lain. Metastase bisa terjadi pada kelenjar getah bening (limfe) ketiak ataupun di
atas tulang belikat. Selain itu sel-sel kanker bisa bersarang di tulang, paru-paru, hati, kulit, dan
bawah kulit.
B. PENYEBAB KANKER PAYUDARA
Belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker payudara. Namun terdapat
beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi terjadinya kanker payudara. Yaitu :
1. Keluarga yang memiliki penyakit serupa
2. Usia yang makin bertambah
3. Tidak memiliki anak
4. Kehamilan utama pada usia di atas 30 tahun
5. Periode mentruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau manopause lebih
lambat).
6. Faktor hormonal
C. GEJALA KANKER PAYUDARA
Gejala-gejala yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan:

1. Terdapat benjolan di payudara atau ketiak


2. Perubahan luar biasa pada tekstur, bentuk, ukuran payudara
3. Kulit payudara berkerut
4. Puting payudara tertarik ke dalam
5. Keluar lelehan luar biasa dari puting payudara
D. CARA PEMERIKSAAN
Setiap wanita seharusnya memeriksakan payudaranya setiap bulan. Waktuyang terbaik untuk
melakukan pemeriksaan adalah seminggu setelahmendapat haid, karena sebelum haid banyak
wanita berpayudara lembut ataubergumpal. Pemeriksaan payudara bulanan ini sebaiknya
dilakukan pada saat mencapai usia 25 tahun, kerna resiko kanker payudara meningkat dengan
bertambahnya usia. Untuk yang telah monopause, pemeriksaan payudara dapat dilakukan sesuai
keinginan tetapi rutin setiap bulan pada tanggal yang sama. Prosedur 3 langkah berikut dapat
menyelamatkan jiwa anda karena dengan prosedur ini, kanker payudara dapat dideteksi secara
dini, pada saat masih dapat disembuhkan. Cara-cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri :
•Ketika mandi
Periksa payudara sewaktu anda mandi. Tangan dapat lebih mudah bergerak pada kulit yang
basah. Mulailah dengan melakukan pemijatan dibawah ketiak & berputar (kearah dalam) dengan
menggerakan ujung jari- jari anda. Lakukan pemijatan ini pada kedua payudara.
•Didepan cermin
Periksa payudara anda dengan kedua lengan diangkat keatas.Perhatikan: Perubahan ukuran,
bentuk, adanya cekungan, tertariknyaatau perbedaan putting payudara.Lakukanlah beberapa
tekanan seputar payudara yang dimulai dari bagianbawah. Hal ini untuk mengtahui apakah
putting mengeluarkan cairan atautidak (kecuali air susu bagi mereka yang menyusui).
•Berbaring
Berbaring & letakan sebuah bantal kecil dibawah pundak kanan (Untukmemeriksa payuadara
kiri). Letakan tangan kanan anda dibawah kepala.Cara pemeriksaan sama dengan pada saat
mandi. Lakukan hal yang sama untuk pemeriksaan payudara kanan. Apakah setiap benjolan
dipayudara selalu kanker?Anda tidak boleh langsung memastikan bahwa menderita kanker
payudara jika merasakan ada benjolan pada payudara. Benjolan tersebut bisa terjadi karena
berbagai sebab selain kanker. Pembengkakan, radang, penyumbatan saluran susu & pembuluh
darah, atau beberapa tumor jinak dapat pulamenyebabkan benjolan pada payudara..

E. CARA PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA


Beberapa cara pencegahan kanker payudara:

1. Berolahraga
Berjalan kaki 30 menit, lima kali seminggu dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 18
persen menurut studi lain yang melibatkan 74 ribu wanita berumur 50 sampai 79 tahun.
2. Menjaga berat badan
Semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18 tahun, semakin besar risiko
mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang bertambah berat badan sampai 30
kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan berat badan tampaknya
meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
3. American Cancer Society pernah melakukan studi yang melibatkan 62 ribu wanita. Para
peneliti menemukan bahwa semakin banyak kenaikan berat badan sejak wanita berumur 18
tahun, semakin besar risiko mengidap kanker payudara di masa menopause. Mereka yang
bertambah berat badan sampai 30 kilogram meningkatkan risikonya dua kali lipat. Kelebihan
berat badan tampaknya meningkatkan estrogen, yang mendukung pembentukan kanker.
4. Menghindari lemak
Ada keterkaitan antara konsumsi tinggi lemak tak jenuh rantai jamak (minyak jagung,bunga
matahari dll) dengan kanker payudara.
5. Banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan
Pigmen karotenoid yang terdapat pada buah dan sayuran dipercaya melindungi kanker payudara.
Para peneliti Universitas New York membandingkan sampel darah 270 wanita penderita kanker
payudara dengan sampel darah 270 wanita sehat. Wanita yang memiliki karotenoid terendah
memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan yang berkarotenoid
tertinggi. Usahakan selalu menyertakan sayur dan buah-buahan dalam menu harian Anda,
terutama wortel, tomat, semangka dan bayam.
6. Banyak mengkonsumsi kedela
Kedelai mengandung fitoestrogen yang mencegah kanker payudara dengan membatasi efek
karsinogenik dari estrogen. Meminum segelas susu kedelai atau tiga potong tahu/tempe setiap
hari dapat melindungi Anda dari kanker payudara.
7. Menyusui
Menyusui tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tetapi juga bagi ibunya karena menekan kadar
estrogen. Para peneliti membandingkan angka melahirkan dan pola menyusui wanita yang hidup
di negara maju dan negara berkembang. Mereka mendapati bahwa wanita di negara maju dapat
mengurangi risiko kanker payudara hingga setengahnya bila memiliki anak lebih banyak dan
menyusui mereka seperti para wanita di negara berkembang (rata-rata 30 bulan per kelahiran).
8. Tidak merokok
Semakin muda wanita merokok, semakin besar peluangnya terkena kanker payudara sebelum
menopause. California Environmental Protection Agency melaporkan bahwa merokok pasif,
terutama di kalangan wanita muda, adalah salah satu penyebab kanker payudara. Bagi para
suami atau ayah, berhentilah merokok agar istri atau anak perempuan Anda tidak terkena kanker
payudara.
MATERI
PENGABDIAN MASYARAKAT
KANKER LEHER RAHIM

A. Kanker Leher Rahim


a) Pengertian
Kanker adalah tumor ganas yang di sebabkan oleh adanya sel-sel baru yang tubuh secara
berlebihan, dapat menyebar keana-mana tidak terkoordinasi dan bersifat merusakjaringan tubuh
yang bersangkutan dan sekitarnya.
Kanker leher rahim adalah suatu tumor ganas yang terdapatpada leher berupa benjolan,
mudah berdarah kadang berbau amis seperti cucian daging.

b) Penyebab
 Human Papiloma Virus
 Ada beberapa faktor resiko penyebab kanker leher rahim, antara lain :
A. Sosial Ekonomi Rendah :
1.Kurang Gizi
2. Infeksi menahun pada alat kelamin misalnya :
 Keputihan gatal-gatal / trikomonas
 Jamur / Candida Albican
 Penyakit Gonorhoe/kelamin
B. Perilaku / Kebiasaan :
1. Berganti pasangan sex / multi partner
2.Jarak persalinan terlalu dekat
3. Hubungan eksual terlalu muda <16 th.)
C. Keturunan / Hereditas
D. Wanita dengan suami yang tidak dikhitan
E. Wanita dengan suami yang berganti-ganti pasangan sexual.

c) Gejala
 Nyeri perut bagian bawah
 Keputihan kental, kadang bercampur darah, berbau amis,
 Nyeri saat BAK dan BAB
 Kencing / BAB kadang bercampur darah
 Kadang perdarahan tidak teratur atau terus menerus.

d) Pengobatan
 Pembedahan
 Obat-obatan anti kanke (kemoterapi)
 Pengobatn dengan hormone
 Imunoterapi – terapi kekebalan
 Penyinaran / radiasi
 Kombinasi cara-cara di atas
 Pemberian tablet tambah darah, vitamin
 Apabila perlu transfuse
 Dan lain-lain tergantung keadaan penderita dan tingkat kankernya.

e) Kontrol Setelah Pengobatan


 Setiap 3 bulan selama 2 tahun pertama
 Setiap 6 bulan untuk tahun selanjutnya
 Tergantung pada keadaan penderita.

f) Bahaya Kanker
 Dapat menyebar an merusak / mendesak daerah sekitarnya
 Pendarahan hebat
 Gagal ginjal
 Menghancurkan jaringan sekitarnya
 Mungkin mengeluarka zat racun sehingga penderita lemasdan mual.

g) Perawatan Penderita
1. Gizi yang baik yaitu dari :

 Sumber kekuatan : nasi, roti, zat gula, zat tepung-tepungan, dll.


 Lauk pauk dari tumbuh-tumbuhan dan hewani
 Buah-buahan terutama yang kulitnya berwarna merahatau hijau misalnya :
Apel,pepaya, dll.

2. Jaga kebersihan diri dan alat kelaminwanita dengan cara :

 Mandi tiap hari minimal 2 kali sehari dengan sabun & air
 Usahakan selalu bersih dan kering daerah kemaluan apabila perlu menggunakan
pembalut
 Baju dicuci dan dikeringkan dibawah sinar matahari serta disetrika
 Keramas kurang lebih 3 hari sekali dan menggosok gigi tiap hari.
 Bila penderita tidak mampu merawat diri sendiri dapat dibantu keluarga

h) Pencegahan Kanker Leher Rahim


Beberapa cara praktis:
 Miliki pola makan sehat
 Hindari merokok
 Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.
 Hindari berhubungan seks selama masa haid
 Hindari berhubungan seks dengan banyak partner
 Secara rutin menjalani tes Pap smear
 Alternatif tes yaitu tes IVA relatif lebih murah
 Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV
 Melakukan pembersihan organ intim/vagina toilet.
Kanker pada stadium awal biasanya tanpa keluhan, bila ada keluhan biasanya sudah
stadium lanjut, oleh karena itu pencegahannya.
1. Melakukan pap smear / IV A secara berkala bagi wanita yang sudah berhubungan
seksual (menikah)
2. Melakukan pap smear / IV A secara berkala setelah usia 35 th bagi wanita yang
belum pernah melkukan hubungan seksual (belum menikah)

Anda mungkin juga menyukai